Selasa, 11 September 2012

IPK: Serba-Serbi TORAJA



Waktunyaaaa IPK (Ilmu Pengetahuan KIKOS) *BaruNemuSingkatan*
Naahh biar nambahin pengetahuan seputar Indonesia kali ini Reyko Bakalan share lagi tugas kuliah yang “tertimbun” daripada nggak manfaat menuh2’in LapyQ mending di share kann!! Dan yang jadi target adalah “TORAJA”. KIKOSer pastinya udah tau kalau Indonesia ini memiliki Banyak banget kebudayaan di setiap wilayahnyaaa. Maka di tugasQ ini bakalan diliput secara singkat mengenai apaaja yang ada di Toraja KIKOSer. O-Key… Langsung IPKnya.


TORAJA
Toraja adalah salah satu suku-bangsa yang berada di pulau Sulawesi. Kata Toraja memiliki arti to (orang), dan ri aja artinya dari gunung atau bisa diartikan “dari atas”. Orang Toraja sendiri menyebut kelompoknya atau dirinya sendiri berdasarkan wilayah tempat tinggalnya atau daerah asalnya KIKOSer, salah satu contohnya adalah sa’dan. Sa’dan(sekitar tempat tinggal orang Toraja sa’dan) berasal dari nama sebuah sungai yang melewati daerah mereka. Asal-usul orang Toraja adalah migrant yang datang dari arah selatan dengan perahu melalui sungai Sa’dan. Pada saat ini orang Toraja berdiam di daerah yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Tanah Toraja, sebagian lagi berdiam di wilayah Kabupaten Mamuju dan ada pula yang tersebar di beberapa wilayah Kecamatan Pantilang, Rongkong, dan Sekodi di Kabupaten Luwu, serta di wilayah Kabupaten Enrekang. Oleh Kruyt orang Toraja dibedakan dalam beberapa sub kelompok, yaitu: Toraja Barat (mediami sekitar Poso), Toraja Timur (mendiami sekitar Palu), dan Toraja Selatan (mendiami sekitar Tator).
·      Ciri Khas Kebudayaan
    Arsitektur dan seni ukir kayu (Pa'ssura) di Toraja merupakan suatu ciri khas orang Toraja. Tongkonan, dan tau-tau. Tongkonan (tempat duduk) merupakan rumah adat keluarga yang berfungsi untuk kebutuhan publik dan bersifat religi dan sacral, maka bangunannya pun dibagi menjadi tiga bagian dan menghadap kearah utara. Fungsi dari Tongkonan  bukan sepenuhnya menjadi tempat hunian namun adalah pusat melakukan upacara adat (Rambu Tuka *Upacara seputar daur hidup,ex:Kelahiran, perkawinan* dan Rambu Solo’ *Upacara kematian*karena menurut kepercayaan Aluk Todolo, Tongkonan melambangan hubungan mereka dengan leluhur mereka. Maka dari itu Tongkonan dihias sebaik mungkin, yaitu dengan ukiran yang simbolnya berhubungan dengan falsafah orang Toraja, namun yang sering diukir adalah motif kerbau dan tanaman. Tau-tau adalah patung yang diukir dan merupakan perlengkapan upacara kematian yang dimiliki kalangan puang (Kalangan Bangsawan dariah biru gitu KIKOSer).

·       Stuktur Kemasyarakatan
    Masyarakat Toraja hidup dalam kampung dengan pola yang menyebar. Sebuah kampung ditandai dengan adanya Tongkonan, lumbu(alang), kandang kerbau atau babi, kuburan keluarga(leang), dan kebun. Setiap desa adalah suatu keluarga besar. Setiap Tongkonan memiliki nama yang dijadikan sebagai nama desa. Pernikahan dengan sepupu jauh (sepupu keempat dan seterusnya) adalah praktek umum yang memperkuat hubungan kekerabatan. Orang Toraja melarang pernikahan dengan sepupu dekat (sampai dengan sepupu ketiga) kecuali untuk bangsawan. Hubungan kekerabatan berlangsung secara timbal balik. Dalam masyarakat Toraja awal, hubungan keluarga bertalian dekat dengan kelas sosial. Ada tiga tingkatan kelas sosial: bangsawan(puang), orang biasa(tomakaka), dan budak(kaunan). Kelas sosial diturunkan melalui ibu, dan dengan ini timbul adanya budaya onogami/Pologami.
·      Nilai-nilai Kebudayaan yang Menonjol
    Upacara kematian merupakan ritual yang paling penting dan berbiaya mahal. Dan setiap lapisan sosial memiliki cara yang berbeda-beda. Dalam kepercayaan Aluk Todolo, hanya keluarga bangsawan yang berhak menggelar pesta pemakaman yang besar, tetapi semua itu tidak berlaku untuk pemakaman orang miskin, dan orang kelas rendah. Dalam masa penungguan jenazah dibungkus dengan beberapa helai kain dan disimpan di bawah tongkonan,kuburannya sendiri dibuat di bagian atas tebing di ketinggian bukit batu. Tidak lupa Tau-tau juga ikut diletakkan dekat dengan peti jenazah. Namun sebelum jumlah hewan persembahan untuk upacara belum tercukupi, jenazah tidak boleh dikuburkan di tebing atau di tempat tinggi. Jadi sebelum terjadinya upacara Rambu Solo' maka orang yang meninggal itu dianggap sebagai orang sakit, jadi keluarga masih memeperlakukannya seperti orang tersebut masih hidup KIKOSer yaa di mandiin, diberimakan, atau bahkan dijaga. Dari pola pemakaman KIKOSer meliaht nilai budaya dari orang Toraja gotong-royong sangat diunggulkan, karena saat upacara pemakaman semua anggota keluarga akan berkumpul untuk mengadakan upaca pemakaman dengan sesacral mungkin, contohnya saling memberikan hewan yang di kurbankan untuk penyelenggaraan upacara agar pemakaman tidak tertunda. Karena kalau hewan persembahan tidak memenhi syarat upacara pemakaman tidak dapat dilakukan.

     Demikian Info dari Reyko…semoga bermanfaat…tugas ini sudah sedikit Aq rubah (SedikitLebay) sama tugas yang Aq kumpulin di DosenQ. Berhubung ini membahas seputar Toraja maka penjelasannya singkat2 aja.heheh.




Gambar2 Seputar Toraja:
Perayaan Rambu Solo'

Pemakaman (Rambu solo')

Tongkonan

Contoh Miniatur boneka Tau-Tau

Boneka Tau-tau (Ini dibuat sesuai karakter orang yang meninggal)


Bahan Bacaan
Azis Said, Abdul
   2004. Toraja (Simbolisme Unsur Visual Rumah Tradisional). Yogyakarta:     Penerbit Ombak.
Google
     2011.‘Teisme Manusia Tana Toraja’, (online), http://www.wikipedia.com,     diakses tgl           13 Oktober 2011.
 Hidayah, Zulyani
          1997. Ensklopedia Suku Bangsa di Indonesia. Jakarta: LP3ES.
 Ihromi, T.O
           1981. Adat Perkawinan Toraja Sa’dan dan Tempatnya Dalam Hukum Positip Masa Kini. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
 Koentjaraningrat, (ed.)
          1971. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
 Melalatoa, M. Junus
1995. Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan    Kebudayaan.
Melalatoa, M. Junus, (ed.)
          1997. Sistem Budaya Indonesia. Jakarta: Pamator.
Wikipedia
          2011. ‘Suku Toraja’, (online), http://www.wikipedia.com, tgl 13 Oktober     2011.


PERINGATAN : Ini Tugas kuliah PRIBADI Aq, yang udah dirubah. Adanya kesamaan semua uda di parafrase dan uda ada sumber yang jelas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar