Selamat siang KIKOSer… ^^
Huahaha… kali ini Epik ingin
nge-review sebuah film perang yang sebenernya lebih ke arah drama buat KIKOSer…
Langsung aja yah…
Judul
|
The Flowers of War/ Jin Ling
Shi San Chai
|
|||||||||||||||
Genre
|
Drama
|
|||||||||||||||
Tanggal
Rilis
|
16 Desember 2011 (China)
|
|||||||||||||||
Bahasa
|
Mandarin, Inggris, Jepang
|
|||||||||||||||
Sutradara
|
Zhang Yimou
|
|||||||||||||||
Durasi
|
140 menit
|
|||||||||||||||
Nama
Pemain
|
|
Bunga di tengah perang. Yah itulah yang
memang digambarkan film ini. Benar-benar
menyentuh dan so sweet banget… Ini
bukan film-film perang macam Red Cliff-nya Takeshi Kaneshiro atau One Upon A time
in China-nya Jet Li. Film ini lebih mendrama dari film Black Hawk Down (tapi
tetep lebih menyentuh Black Hawk Down, soalnyakan diangkat dari kisah nyata
mamen…).
Berkisah
mengenai serbuan tentara Jepang ke sebuah kota bernama Nanking, China pada
tahun 1937. Beberapa gadis China berpotongan rambut bob dan seorang anak
laki-laki berkacamata berlarian mencari perlindungan karena dikejar-kejar tentara
Jepang yang beringasan lihat cewek-cewek ABG yang menggiurkan. ckckck… (=__=) Tapi
syukurlah masih ada beberapa tentara China yang masih melindungi mereka.
Tiba-tiba entah dari mana muncul John dengan penampilan lusuh yang mencari-cari
Katedral Winchester untuk menguburkan seorang pastor. Kemudian John bertemu dua
gadis China yang berpotongan rambut model bob. Mereka mengaku berasal dari
biara Katedrall Winchester seperti apa yang John cari. Berangkatlah si John dan
dua gadis tesebut menuju katedral. Disana ternyata ada banyak gadis penghuni
biara yang sudah berlindung karena menganggap biara adalah tempat yang aman. Awalnya
Epik kira si John ini adalah sejenis pastor yang akan mengadakan upacara
penguburan Pastor yang telah meninggal. Eh…. ternyata dia adalah seorang perias
orang-mati yang tamak dan tukang mabuk. Bahkan ia enggan dimintai tolong untuk
mengantarkan para penghuni biara dengan membetulkan truk biara yang sudah
rusak. Alasannya karena tidak ada bayaran. Ia malah memilih tinggal di biara sambil
mencari-cari dimana biara menyembunyikan uang dan anggur. Ckckckck… rendahan
(-__-)
Karena judulnya aja ada kata “perang”-nya,
ngga mungkin kan kalau ngga ditunjukan adegan baku tembak?. Di sini juga diceritakan bagaimana perjuangan
tentara China yang tinggal beberapa orang prajurit saja mencoba melindungi
gadis-gadis biara serta melawan banyak pasukan Jepang. Apa lagi tentara-tentara
Jepang tadi menggunakan tank, sedangkan tentara China hanya memiliki amunisi
yang tipis. Mereka pun satu persatu mengorbankan diri menjadi tameng untuk
saudara-saudaranya. Mereka menjadikan dirinya sebagai senjata dengan
mengalungkan beberapa bom mereka lari menuju tank yang menyerbu. Efek darah,
adegan bom bardir,adegan tembak-tembakan, serta tak-tik yang digunakan sungguh
bagus, seru, dan kelihatan real.
Ala-ala Hollywood banget.
Kembali ke biara, di luar gerbang biara
tiba-tiba ada banyak mbak-mbak cantik dengan pakaian bagus dan dandanan cantik
sedang membawa koper menggedor-gedor gerbang. George, anak laki-laki yang tadi
berlari-lari dengan gadis-gadis biara berpotongan bob menghalau mereka masuk.
Alasannya karena mereka adalah mbak-mbak yang terkenal di Nanking sebagai
pelacur kelas atas sehingga dianggap akan mengotori gereja. Tapi mbak-mbak tadi
sungguh nekat. Mereka melempar pakaian mereka melewati pagar yang tinggi dan
beberapa masuk untuk membukakan gerbang untuk teman-temannya diluar. Merekapun
masuk dengan gaya centil mereka. Tentu aja si John bringasan bersuit-suit ria
melihat mbak-mbak cantik dan seksi masuk biara.
Mbak-mbak yang gedor-gedor gerbang biara |
Seorang gadis biara berpotongan bob
bernama Shu mengintip mbak-mbak cantik tadi yang tinggal di ruang bawah tanah.
Shu berpikir bahwa mbak-mbak tadi benar-benar mengubah ruangan dengan bau
minuman dan bau gincu kemudian Shu kabur ketika salah seorang dari mbak-mbak
tadi melihatnya mengintip. Persembunyian mbak-mbak tadi berada bawah meja makan
semacam ada pintu rahasianya. Saat si Mbak-mbak tadi mencoba keluar dari ruang
bawah tanah ternyata si John dan penghuni biara sedang membuat roti. Ketika
satu per satu mbak-mbak tadi naik ke dapur dengan gaya pelacur yang menggoda
dan pakaian yang serba terbuka disana-sini, John semakin tertawa girang.
Ckckck… mas-mas yang berpikiran porno. Nah ada salah seorang dari mbak-mbak
cantik tadi yang ternyata lancar berbahasa Inggris. Ia mengaku bernama Yu Mo.
Yu Mo bener-bener cantik dengan mata tajam menggoda dan tubuh seksi. Mereka
membawa wine yang terdapat di ruang bawah tanah tempat mereka tinggal. John pun
makin merasa gembira, lengkap sudah ada wanita-wanita cantik dan banyak wine.
Malamnya Yu Mo tadi datang ke kamar John. Ia meminta John untuk membantu ia dan teman-temannya untuk keluar dari Nanking dengan “bayaran” yang akan mereka beri saat keluar dari Nanking. Si John lebih milih ngajak si Yu Mo untuk “If You Know What I mean”. Tapi terang aja Yu Mo menolak dengan nada menggoda dan makin membuat John kelimpungan. Ya iyalah… Malam harinya ada dua orang tentara yang masuk ke biara. Salah satu dari tentara tadi tertembak dan tentara yang satu lagi mencoba untuk memberi tempat yang nyaman untuk tentara yang tertembak. Setelah dibasuh ternyata tentara kecil ini ganteng banget ^^. Ada salah satu mbak-mbak bernama Dou yang berkata bahwa anak tadi mirip dengan adiknya. Dou terlihat sangat sayang pada anak ini.
Perfect Moment |
Suatu hari Jepang menyerang dan
mengobrak-abrik biara. Mbak-mbak tadi berhasil sembunyi di dapur sayangnya para
gadis penghuni biara ketahuan dan terjadilah adegan kejar-kejaran. Tentara
Jepang yang udah lama ngga lihat cewek pun mengejar-ngejar gadis-gadis ABG tadi
untuk melampiaskan nafsunya. Epik mbatin
dimana si John sih… masa useless
sampe ending (-__-)? Tiba-tiba si
John muncul dengan pakaian pastor dan mengatakan bahwa biara adalah tempat suci
dan disini tidak ada tentara China. John pun mencoba mengusir Tentara Jepang.
Sayangnya kata-katanya tidak digubris oleh Para Tentara Jepang. Untung ada satu
orang tentara China yang berusaha menyelamatkan gadis-gadis ini. Dengan taktik
cerdasnya dia membunuh banyak tentara Jepang. Sumpah idenya kreatip banget…
Perwakilan dari Jepang bernama Kolonel Hasegawa datang ke biara dan meminta maaf kepada John atas keberingasan tentaranya. Ia meminta John agar gadis-gadis biara tadi melakukan paduan suara untuknya beberapa hari lagi. John sendiri mulai mau membetulkan truk biara yang rusak untuk kabur dari Nanking. Lalu berhasilkah mereka semua lolos dari tentara Jepang? Apakah John akan useless hingga ending film (mengingat ini bukan film Hollywood loh…)?
Epik sebenernya sih ngga terlalu suka sama film perang tapi ngga semua sih… film perang yang mendrama Epik masih suka kok kayak Black Hawk Down gitu… Awalnya Epik agak ngga yakin sama film ini soalnya judulnya ngga santer terdengar di mana-mana. Tapi swear… Ini film bener-bener maknyus dan mengharukan banget… Ide cerita kreatip apalagi ending-nya. Gak bakal nyangka deh… Efek kekentalan darah sempurna cuma sayang warnanya agak terlalu gelap. Oh iya… pemeran John pasti ngga asing bagi KIKOSer. Yap dia adalah adalah Chirstian Bale yang main di The Dark Knight Rises itu loh. Sedangkan pemeran Yu Mo adalah seorang model cantik bernama Ni Ni (jasanya pernah dipakai oleh majalah Vogue China).
Ni Ni sebagai Yu Mo yang cantik, menggoda, namun tetap baik hati... |
The Flowers of War bercerita tentang sisi lain dari para pelacur loh. Maksudnya pada saat itu pelacur benar-benar dianggap perempuan sadis bermulut tajam yang suka menggoda pria-pria. Sedangkan di film ini Epik rasa yang disebut “flower” di film ini adalah mereka. Yap para mbak-mbak yang cantik ditengah perang yang bergejolak.
Untuk para KIKOSer, Epik kasi saran untuk nonton nih film! Dijamin ngga mengecewakan ^^ tapi ya gitu di dalam film ini ada adegan 18 plus meskipun cuma sedikit sih… Jadi bagi KIKOSer yang masih dibawah 18 tahun jangan nonton dulu yah huahaha…
Referensi:
-http://www.imdb.com/title/tt1410063/
-http://www.tumblr.com/tagged/the+flowers+of+war
- google.com
(untuk gambar-gambarnya)
Epik
kasih gambar-gambarnya yah:
aq yang kasian sama murid cowok satu2nya yang ngorbanin diri..buat nyamar jadi Cewek T_T..kasian padahal masi kecil..Sayangnya nie nggak di ceritain waktu di "perjamuan" sama Tentara2 Jepang mereka di apain yaa?
BalasHapusNgenes banget... Iya... soalnya cerita film ini kan sebagian besar diambil dari sudut pandang Shu (dia jadi naratornya kan...)
HapusBTW, sssttt.... jangan diceritain nanti KIKOSer jadi tau endingnya dung... huahaha
-Epik-