Jumat, 14 September 2012

VIRUS


Kali ini admin akan memberikan sedikit pencerahan tentang penyakit – penyakit yang merebak di masyarakat khususnya penyakit yang disebabkan oleh virus seperti hiv, hepatitis dsb. Tapi sebelumnya admin akan menjelaskan apa si virus itu. Cekidot!


Virus adalah mikro organism yang hanya bisa hidup dan berkembang biak pada sel hidup yang peka terhadap virus tersebut. Virology adalah ilmu yang mempelajari tentang virus dan hubungannya dengan sel host yang diinfeksinya. Meliputi: animal, bacteriophages, insect, plant.


Perbedaan virus dengan bakteri:
1.    Komposisi virus sangat sederhana terdiri dari asam inti dan protein kapsid.
2.    Gen virus hanya mengandung 1 asam inti (DNA/RNA)
3.    Aktivitas metabolisme sederhana sehingga tidak bisa tumbuh dan berkembang biak dengan mandiri.
4.    Tidak memiliki t-RNA ribosome dan enzim untuk sintesa protein/asam inti virus. Tapi gen virus dapat merubah metabolisme sel host untuk mensintesa komponen virus dan merakit kembali menjadi virus baru.
5.    Virus tidak membelah diri tapi dengan replikasi (sintesa asam inti dan protein) à biomolekuler
6.    Tidak peka anti biotic
7.    Peka terhadap inter feron /anti viral.
8.    Sejumlah virus mampu menimbulkan infeksi laten ( integrasi)


Komponen virus terdiri dari asam inti, kapsid, amplop (envelope).

·     Asam inti adalah pembawa informasi genetic
Rantai asam inti terdiri dari suatu untaian unit-unit dasar (nukleotida), diman masing-masing unit tersebut tersusun oleh 3 komponen yaitu:
§  Basa nitrogen:
a.    Purine terdiri dari a dan g
b.    Pirimidin terdiri dari s,u dan t
§  Gula pentose : ribose dan deoxyribosa
§  Asam fosfat: untuk menghubungkan basa nuklotida dengan ribose atau deoxyribosa.
- Virus DNA  mengandung 4 basa nukleotida yaitu G, A, S dan T. contohnya, hepatitis B, herpes simplex I dan II, human papiloma virus.
- Virus  RNA mengandung  G,A,S,dan U. contohnya: influenza A,B, C, hepatitis C, rabies.

·         Kapsid
Merupakan lapisan protein terdiri dari unit – unit monomer asam amino à kapsomer à kapsid. Fungsinya sebagai pelindung asam inti dan membantu penetrasi pada sel host.

·         Amplop (envelope)
Tidak semua virus mempunyai envelope. Terbentuk saat proses replikasi pada sel host dan berasal sebagian dari membrane  sel atau membrane inti sel host yang terinfeksi. Mengandung lemak, karbohidrat, protein. Tapi tidak memiliki enzim-enzim metabolism.


Bentuk virus :

1.    Batang misalnya tobacco mosaic virus
 




Ini bentuk virus mosaic tembakau ß







2.    Bulat misalnya influenza dan HIV





Ini bentuk virus HIVß







3.    Oval misalnya rabies


Ini bentuk virus rabies ß











4.    Komplek (bata, bulat, panjang / oval) misalnya bakteriofag (virus yang menyerang bakteri)



Ukuran virus :
Berat molekul virus dinyatakan dengan Dalton. Dalton merupakan masa satu atom hydrogen yang sama dengan 1,67 x 10-24 gram


Reproduksi

Reproduksi virus hanya terjadi pada saat ia berada di suatu organisme yang lain. Bisa dikatakan bahwa virus merupakan suatu jenis mahluk parasit. Reproduksi virus dilakukan dengan 5 tahap yaitu pelekatan, penetrasi, replikasi dan sintetis, pematangan dan pelepasan.

-       Tahap pelekatan adalah saat partikel virus melekat pada sel yang diinfeksi. Tempat perlekatan virus pada sel inang disebut reseptor
-       Tahap penetrasi adalah tahap virus atau materi genetic virus masuk dalam sitoplasma sel inang
-       Tahap replikasi dan sintesis merupakan tahap terjadinya perbanyakan sel inang
-       Tahap pematangan merupakan tahap penyusunan asam nukleat dan protein virus menjadi partikel virus yang utuh
-       Tahap pelepasan ialah tahap partikel virus keluar dari sel inang dan memecahkan sel tersebut

Gambar. Reproduksi virus


Sebenarnya penyakit gara-gara virus sudah lama dikenal namun usaha-usaha yang berkaitan dengan pengenalan sifat virus baru dilaksanakan baru abad XVIII contohnya Edward Jenner pada virus cacar sapi. Kemudian tahun 1885 Adolf Meyer menemukan penyakit tobacco mosaic diss. (bercak kuning pada daun tembakau) dan tahun 1892 Ivanovski dan Bejerinck (1899) melakukan penelitian yang sama seperti pak adolf.
Berikut penemuan tentang virus:
-       1898 : Lofler dan Frosen (virus pada binatang)
-       1902 : Reed (virus yellow fever)
-       1907 : Von Prowazek (virus pada serangga)
-       1915 : Twort (bakteriofag)
-       1931 : Woodruf dkk. Isolasi virus pada ayam bertunas
-       1933 : Shope (papiloma virus)
-       1941 : Hirst (hemaglutinasi pada virus influenza dengan cara meneteskan sel darah merah unggas pada cairan putih telur)
-       1949 : Enders (inokulasi virus polio pada biakan sel)
-       1953 : Salk (vaksin polio inaktif)
-       1955 : Sabin (vaksin polio aktif)
-       1957 : Colter bisa memecahkan asam inti (era biomolekuler)

Sekian dulu penjelasan dari admin tentang virus. Nantikan penjelasan tentang penyakit oleh virus yaaaaaa.

.sellsella.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar