Kali ini admin akan memberikan sedikit
pencerahan tentang penyakit – penyakit yang merebak di masyarakat khususnya
penyakit yang disebabkan oleh virus seperti hiv, hepatitis dsb. Tapi sebelumnya
admin akan menjelaskan apa si virus itu. Cekidot!
Virus adalah mikro organism yang
hanya bisa hidup dan berkembang biak pada sel hidup yang peka terhadap virus
tersebut. Virology adalah ilmu yang
mempelajari tentang virus dan hubungannya dengan sel host yang diinfeksinya.
Meliputi: animal, bacteriophages, insect, plant.
Perbedaan virus dengan bakteri:
1. Komposisi
virus sangat sederhana terdiri dari asam inti dan protein kapsid.
2. Gen
virus hanya mengandung 1 asam inti (DNA/RNA)
3. Aktivitas
metabolisme sederhana sehingga tidak bisa tumbuh dan berkembang biak dengan
mandiri.
4. Tidak
memiliki t-RNA ribosome dan enzim untuk sintesa protein/asam inti virus. Tapi
gen virus dapat merubah metabolisme sel host untuk mensintesa komponen virus
dan merakit kembali menjadi virus baru.
5. Virus
tidak membelah diri tapi dengan replikasi (sintesa asam inti dan protein) à
biomolekuler
6. Tidak
peka anti biotic
7. Peka
terhadap inter feron /anti viral.
8. Sejumlah
virus mampu menimbulkan infeksi laten ( integrasi)
Komponen virus terdiri dari asam inti,
kapsid, amplop (envelope).
· Asam inti adalah pembawa
informasi genetic
Rantai asam inti terdiri
dari suatu untaian unit-unit dasar (nukleotida), diman masing-masing unit
tersebut tersusun oleh 3 komponen yaitu:
§ Basa
nitrogen:
a. Purine
terdiri dari a dan g
b. Pirimidin
terdiri dari s,u dan t
§ Gula
pentose : ribose dan deoxyribosa
§ Asam
fosfat: untuk menghubungkan basa nuklotida dengan ribose atau deoxyribosa.
- Virus DNA mengandung 4 basa nukleotida yaitu G, A, S dan
T. contohnya, hepatitis B, herpes simplex I dan II, human papiloma virus.
- Virus RNA mengandung G,A,S,dan U. contohnya: influenza A,B, C,
hepatitis C, rabies.
·
Kapsid
Merupakan lapisan protein
terdiri dari unit – unit monomer asam amino à kapsomer à
kapsid. Fungsinya sebagai pelindung asam inti dan membantu penetrasi pada sel
host.
·
Amplop (envelope)
Tidak semua virus mempunyai
envelope. Terbentuk saat proses replikasi pada sel host dan berasal sebagian
dari membrane sel atau membrane inti sel
host yang terinfeksi. Mengandung lemak, karbohidrat, protein. Tapi tidak
memiliki enzim-enzim metabolism.
Bentuk virus :
1. Batang misalnya tobacco mosaic virus
Ini
bentuk virus mosaic tembakau ß
2. Bulat misalnya influenza
dan HIV
Ini bentuk virus HIVß
3. Oval
misalnya rabies
Ini
bentuk virus rabies ß
4. Komplek
(bata, bulat, panjang / oval) misalnya bakteriofag (virus yang menyerang
bakteri)
Ukuran virus :
Berat molekul virus dinyatakan dengan
Dalton. Dalton merupakan masa satu atom hydrogen yang sama dengan 1,67 x 10-24
gram
Reproduksi
Reproduksi virus hanya terjadi pada
saat ia berada di suatu organisme yang lain. Bisa dikatakan bahwa virus
merupakan suatu jenis mahluk parasit. Reproduksi virus dilakukan dengan 5 tahap
yaitu pelekatan, penetrasi, replikasi dan sintetis, pematangan dan
pelepasan.
-
Tahap
pelekatan adalah saat partikel virus melekat pada sel yang diinfeksi. Tempat
perlekatan virus pada sel inang disebut reseptor
-
Tahap
penetrasi adalah tahap virus atau materi genetic virus masuk dalam sitoplasma
sel inang
-
Tahap
replikasi dan sintesis merupakan tahap terjadinya perbanyakan sel inang
-
Tahap
pematangan merupakan tahap penyusunan asam nukleat dan protein virus menjadi
partikel virus yang utuh
-
Tahap
pelepasan ialah tahap partikel virus keluar dari sel inang dan memecahkan sel
tersebut
Gambar.
Reproduksi virus
Sebenarnya penyakit gara-gara virus
sudah lama dikenal namun usaha-usaha yang berkaitan dengan pengenalan sifat
virus baru dilaksanakan baru abad XVIII contohnya Edward Jenner pada virus
cacar sapi. Kemudian tahun 1885 Adolf Meyer menemukan penyakit tobacco mosaic
diss. (bercak kuning pada daun tembakau) dan tahun 1892 Ivanovski dan Bejerinck
(1899) melakukan penelitian yang sama seperti pak adolf.
Berikut penemuan tentang virus:
-
1898
: Lofler dan Frosen (virus pada binatang)
-
1902
: Reed (virus yellow fever)
-
1907
: Von Prowazek (virus pada serangga)
-
1915
: Twort (bakteriofag)
-
1931
: Woodruf dkk. Isolasi virus pada ayam bertunas
-
1933
: Shope (papiloma virus)
-
1941
: Hirst (hemaglutinasi pada virus influenza dengan cara meneteskan sel darah
merah unggas pada cairan putih telur)
-
1949
: Enders (inokulasi virus polio pada biakan sel)
-
1953
: Salk (vaksin polio inaktif)
-
1955
: Sabin (vaksin polio aktif)
-
1957
: Colter bisa memecahkan asam inti (era biomolekuler)
Sekian dulu penjelasan dari admin
tentang virus. Nantikan penjelasan tentang penyakit oleh virus yaaaaaa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar