Kamis, 20 Juni 2013

Malam Satu Suro “Salah Satu Film Suzzana yang Melegenda”



Selamat Sore KIKOSer~
Malam ini kan malam Jum’at, seperti minggu-minggu lalu Epik bakal share review’an film horor (tiba-tiba bulu kuduk Epik meremang~) hiyyy~

Daripada malam Jum'at KIKOSer ngga asyik, mending baca ya~
Gimana review’annya langsung aja~


Judul
Malam Satu Suro
Genre
Horor
Tanggal Rilis
1988 (Indonesia)
Bahasa
Indonesia
Sutradara
Sisworo Gautama Putra
Durasi
84 menit
Nama Pemain
Suzzana
Sebagai
Suketi/ Bu Uke/ Sundel Bolong
Fendy Pradana
Sebagai
Pak Bardo Ardiyanto
Muhammad Rizqi
Sebagai
Rio
Rachella Rosalvino
Sebagai
Pretty
H. Bokir
Sebagai
Pak Bokir
Dorman
Sebagai
Dorman
Soendjoto Adibroto
Sebagai
Ki Renggo
Hengky Nero
Sebagai
Penjual Bakpau


Seorang dukun sakti bernama Ki Renggo sedang melakukan jampi-jampi di kuburan berusaha membangkitkan sesosok arwah dari peristirahatannya yang terakhir. Dengan beberapa mantra dan sesajen akhirnya muncul juga makhluk yang ia tunggu yaitu sundel bolong yang Ia panggil dengan nama Suketi. Suketi terbang melayang-layang kesana-kemari sambil menunjukan sosoknya seram. Ki Renggo yang tidak memiliki anak berusaha membujuk Suketi agar mau turun dan mau menjadi anak angkatnya. Namun Suketi makin usil dengan terbang kesana kemari... Ki Renggo pun bertindah dengan mantra dan gerakan cepat ia berhasil menancapkan paku ke kepala Suketi dan Suketi berubah perlahan menjadi manusia dengan paras cantik dan ranum.
 
Serem...
Suatu hari, dua orang pemuda dari kota berburu ke alas Roban dan bertemu Suketi. Salah seorang dari pemuda yang bernama Bardo jatuh cinta pada padangan pertama dengan Suketi. Bahkan ketika ia sudah pulang ke Jakarta, bayang-bayang Suketi masih membuatnya galau. Bardo memutuskan akan meminta ijin ke orang tuanya lalu pergi ke alas Roban untuk melamar Suketi.

Ki Renggo tentu saja menolak lamaran Bardo meski begitu ia tidak membeberkan siapa Suketi sebenarnya. Ko Renggo hanya beralasan bahwa Suketi hanya seorang gadis desa berpendidikan rendah dikhawatirkan nantinya dijadikan bahan olok-olokan keluarga Bardo. Bardo mengatakan bahwa ia benar-benar cinta dengan Suketi dan bersedia menerima Suketi apa adanya. Suketi pun nampaknya suka dengan dengan Bardo. Akhirnya dengan sedikit rayuan dari istrinya, hati Ki Renggo pun luluh. Ia bersedia menikahkan Bardo dengan Suketi dengan syarat Bardo harus menikah di Alas Roban dan tidak mengundang siapa pun ke acara pernikahan tersebut. Bardo menyanggupi persyaratan tersebut dan menikahlah ia dengan Suketi.


 
Fendy Pradana in Malam Satu Suro
 
Suzanna in Malam Satu Suro
 

Beberapa tahun setelah menikah Bardo dan Suketi (yang kemudian dipanggil Bu Uke) dikaruniai seorang putra tampan bernama Rio dan seorang putri cantik bernama Pretty. Kehidupan mereka berdua sungguh bahagia. Suketi yang dulu hanya seorang gadis desa kini berubah menjadi Bu Uke yang modis dan modern. Pokoknya so sweet banget dah...
 
Bardo, Suketi, dan kedua anak mereka
Suatu hari Bardo mendapat tender dari orang yang licik bernama Pak Johnny dan Bardo pun menolak tender orang tersebut. Nampaknya Pak Johnny sakit hati dan berniat menghancurkan bisnis Bardo. Pak Johnny pun pergi ke dukun untuk mengguna-guna bisnis Bardo. Ternyata dukun sewaan Pak Johnny itu benar-benar sakti, ia mengetahui bahwa Bu Uke itu sebenarnya bukan manusia biasa melainkan sundel bolong dan bisnis Bardo yang selama ini maju itu dikarenakan ia menikahi sudel bolong. Pak Johnny dan dukun tersebut akhirnya sepakat untuk menghancurkan usaha Bardo dengan cara mengembalikan Bu Uke ke wujud semula yaitu sundel bolong.

Saat Bardo sudah berangkat bekerja, rombongan pejahat sewaan Johnny beserta si dukun pergi ke rumah Bardo. Di rumah hanya ada Bu Uke di ruang tamu sedang Pretty dan Bi’ Asih (babysitter­) berada di dapur. Para penjahat segera mengejutkan Bu Uke dan si dukun segera membaca mantra-mantra kemudian mencabut paku yang ada di ubun-ubun kepala Bu Uke. Segera setelah paku tercabut, Bu Uke perlahan kembali lagi menjadi wujud sebelumnya. Melihat perubahan Bu Uke, dukun dkk merasa usaha mereka berhasil dan segera pergi sebelum ketahuan orang lain. Pretty dan Bi’ Asih yang baru saja masuk ke ruang tamu terkejut menemukan Bu Uke telah berwujud sundel bolong.


Tak lama kemudian Rio pulang sekolah. Ia menemui Bu Uke yang berwujud sudel bolong, Rio masih mengira sundel bolong itu ibu-nya dan berkata bahwa hari itu ulangan matematika-nya mendapat nilai seratus dan ia ingin di-sun (dicium) sebagai hadiah nilai-nya yang bagus. Namun Bu Uke hanya bergeming. Rio terus menyebut-nyebut “mama” sampai Bi’ Asih memanggil Rio untuk mendekat padanya. Tiba-tiba sudel bolong tadi menembus tembok sambil tertawa nyaring ala setan.

Rio sambil sesenggukan segera menelpon ayahnya di kantor. Dengan lugu ia mengatakan bahwa mama-nya telah berubah menjadi setan. Bardo berpikir Rio hanya main-main saja dan meminta Rio menyerahkan telponnya ke Bi’ Asih untuk menjelaskan keadaan sesungguhnya. Bi’ Asih memberi keterangan serupa dengan apa yang dikatakan Rio. Bardo buru-buru pulang di temani sahabatnya. Mendengar penuturan Rio dan Bi’ Asih, Bardo semakin penasaran dengan apa yang terjadi. Sahabatnya menyarankan untuk menanyakan asal usul si Suketi sesungguhnya kepada Ki Renggo. Bardo dan sahabatnya malam itu juga pergi ke Alas Roban menemui Ki Renggo.
Bardo dan kawannya
Ki Renggo mengatakan bahwa Suketi memang bukan manusia sejati melainkan sudel bolong yang ia jadikan manusia dan itulah alasan sesungguhnya dulu ia hendak menolak lamaran Bardo. Bardo menanyakan bagaimana dengan kedua anak yang telah lahir dari perkawinannya dengan Suketi. Ki Renggo mengatakan Rio dan Pretty adalah manusia sejati.

Di rumah, Rio sedang belajar di kamar sedangkan Pretty dan Bi’ Asih sedang menonton televisi. Tanpa disangka penjahat-penjahat tadi kembali untuk menculik Pretty dan membunuh Bi’ Asih yang berusaha menghalang-halangi penculikan tersebut. Rio hanya bisa menangis meminta penculik mengembalikan adiknya.

Saat tiba di rumah, Bardo terkejut menemukan Bi’ Asih telah tewas dan ia tidak menemukan anak-anaknya. Kemudian ia mencari Rio ke dalam kamar dan menemukan anak lelakinya sedang bersembunyi di pojokan kamar. Beberapa saat kemudian ada telpon dari penculik yang meminta tebusan untuk Pretty dan melarang Bardo menelpon polisi. Namun sayangnya dalam sebuah insiden salah satu anggota penculik tidak sengaja membekap Pretty hingga gadis kecil itu tewas. Kini Suketi benar-benar marah. Keluarga-nya yang harmonis dan tentram telah di hancurkan bahkan anak tersayang-nya mati dibunuh. Suketi pun menuntut balas atas perlakuan orang-orang jahat yang tak bertanggung jawab. Bagaimana kisah selanjutnya? Nonton sendiri ya KIKOSer…

Hah… film legenda neh~
Dulu waktu Epik masih kecil pas nonton semua film-filmnya Suzzana bener-bener merinding dan ketakutan. Tapi pas udah gede gini suasana horornya udah ngga semencekam dulu (hahaha halah sok-sok’an berani, padahal waktu nonton film ini Epik juga tetep takut). Tapi beneran kok, kalau film Suzzana itu bagi Epik adalah film horor sepanjang masa deh.

Back to Malam Satu Suro, seperti film Suzanna lainnya, film ini mengangkat legenda horor Indonesia yaitu sundel bolong (postingan terkait dengan sudel bolong klik disini). Biasanya sudel bolong digambarkan sebagai hantu yang jahat, suka menculik bayi, dan super iseng, tetapi difilm Malam Satu Suro ini si sundel bolong digambarkan sebagai “korban” karena orang-orang yang iri dengan kesuksesan suaminya meski sikap iseng-nya juga masih ada. Sikap iseng-nya ini kelihatan saat ia mengerjai Pak Bokir yang ceritanya jadi penyanyi terkenal, juga saat mengerjai tukang bakpau.
Tukang jualan bakpau
Dari sisi efek sih ya not bad lah… mengingat film ini film jadul yang efeknya juga masih pas-pas’an ya~ Efek sinar-sinarnya loh lucu banget… gak gitu kesan-nya jadul banget. Makeup-nya pemainnya bagus loh… Suzzana kelihatan cantik banget… untuk makeup hantu serem tapi kadang agak berlebihan terutama rambut palsu kribo saat Suzzana berperan jadi sundel bolong. Sesuatu ya~
wig-nya sesuatu ya~
Overall, top deh… banyak scene yang sebenernya bikin Epik sedih. Yah terutama saat keluarga Bardo dan Suketi yang indah tiba-tiba dihancurkan oleh orang jahat. Epik rasa orang-orang jahat macam Pak Johnny dkk itu emang pantes dapet balasan dari Suketi…

Epik kasih bonus-nya nih:
Soundtrack Malam Satu Suro:
1. Vina Panduwinata –Selamat Malam (klik disini)
2. Bokir & Dorman – Tembok Derita (klik disini)


Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Malam_Satu_Suro

Gambar-gambar:
pernikahan :D
Cantiknya~
main piano :D
serem~
Bokir~




7 komentar:

  1. Maaf Epikk baru bisa baca siang2, kemaren malem mauu baca tapii uda parnoo dulua~_~, Ehmm siapa yaa orang yg minta ditemenin nonton ini sampek rewel n bawel banget *ELUUUU*.ahahah, kalau aq sihh waktu kecil/sekarang liat film2 susana tetep aja tutupan bantal.Wahahaha, dia punya auraa mistis gimana gituu . di Tunggu film2 lainnyaa yaa ^^

    BalasHapus
  2. Aaaaaaa seremm bgt min,
    Tp penasaran sama lanjutan ceritannyaa, maless klo nonton. Gak beranii >,<
    Mending baca ajaa!!
    Di tunggu min lanjutan ceritanya. :)

    BalasHapus
  3. Hhahaa Galank, tonton aja film2 suzzana bagus2 koq><, sayang kalau nggak diliat.
    Doai aja Epik bisa review film suzzana yang lain. makasii uda mampir ke KIKOS, oyaa jangan lupa ikutan KUKIS yaa lumayan looo hadiahnya^^

    ~Reyko_Admin~

    BalasHapus
  4. Mimin... aku takut klo nonton film nya... jd, tlg ksih ceritanya aja y! thx! ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe...
      iya.. iya... InsyaAllah Epik review film Suzzana yang lain-nya dah... hehehe

      tp sabar ya Athaya dvd di laptop-nya Epik lagi rusak.... nunggu dibetulin dulu ya~

      Eh Athaya ikutan KUKIS ya~ Besok terakhir ngirimnya loh~

      -Epik-

      Hapus
  5. dear admin kikos ( reyko)

    salam kenal min saya manda dari jakarta salah satu penyuka film suzzana juga,

    hehe kan saya cari tau ya min di sosial media para pemeran cilik di malam satu suro yaitu muhammad rizqy dan rachella rosalvino, klo muhammad rizqy gak ketemu, kalo rachella rosalvino ternyata dia itu cowo min bukan cewe, hehe, coba mungkin mimin bisa cari tau, karena saya sangat penasaran sama para pemeran cilik di film satu suro ini, makasih ya min

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haii Manda salam kenal><
      Makasi banyak sudah mampir ke KIKOS, ahahah.
      Nanti Reyko tanyain Epik deh. soalnya yang buat postingan ini dia.eheheheh

      ~Reyko~

      Hapus