Sabtu, 12 Januari 2013

The Impossible "Terinspirasi dari Kisah Nyata Korban Tsunami 2004"






Tadaaa... Epik yang frustasi (soalnya ulangan Kanji-nya ngga bisa blas... TAT) sekarang mau ngereview film yang so sweet beud neh... Judulnya The Impossible alias kalau diterjemahin ke bahasa Indonesia artinya adalah "Mustahil". Film ini lagi masih baru di puter di bioskop-bioskop Indonesia loh!. Jadi masih fresh gitu... Bagi KIKOSer yang penasaran ceritanya, langsung dibaca ya~

Judul
The Impossible/ Lo Imposible
Genre
Disaster, Drama
Tanggal Rilis
11 Oktober 2012 (Spanyol)
Bahasa
Inggris, Thailand (dikit)
Sutradara
Juan Antonio Bayona
Durasi
114 menit
Nama Pemain
Naomi Watts
Sebagai
Maria
Ewan Mc Gregor
Sebagai
Henry
Tom Holland
Sebagai
Lucas
Samuel Joslin
Sebagai
Thomas
Oaklee Pendergast
Sebagai
Simon
Ploy Jindachote
Sebagai
Caregiver


Sebuah keluarga yang terdiri dari Henry, Maria, beserta ketiga anak lelaki mereka yaitu Lucas (kurang lebih 12thn), Thomas (7,5thn), dan Simon (5thn) yang berlibur ke Thailand untuk menghabiskan masa liburan natal mereka. Alam negeri Thailand yang menggoda membuat keluarga Panned serasa di surga. Sayangnya kebahagiaan dan keceriaan mereka tak bertahan lama karena tiba-tiba suara gemuruh memecah segalanya. Gelombang air keruh dari arah pantai langsung menerjang hotel tempat keluarga ini tinggal. Suasana kacau balau, air laut yang berwarna coklat menghanyutkan Maria dan Lucas serta memisahkan mereka dari anggota keluarga lainnya.
Dahsyat...

Ketika tsunami yang terjadi sudah surut, Maria dan Lucas berjalan melewati jalan berlumpur. Kaki dan dada Maria ternyata terluka dan lukanya tersebut menganga besar. Epik sampai ngga tega ngelihatnya. Saking bagusnya efek film ini, jadi kelihatan real. Lucas memiliki ide agar mereka berdua naik ke pohon saja, untuk menghindari barang kali terjadi gelombang tsunami berikutnya. Setelah Maria mengikat luka di kakinya, mereka berdua terseok-seok menuju sebatang pohon (kayaknya pohon beringin sih) untuk dipanjat. Ketika berusaha menyelamatkan diri, mereka menemukan bocah kecil bernama Daniel. Maria dan anaknya akhirnya membawa serta Daniel untuk naik ke atas pohon.
Maria
Waktu terasa lama... Namun akhirnya ada beberapa penduduk lokal yang membantu mengevakuasi Maria dengan peralatan seadanya. Maria, dengan luka parah kayak gitu, diseret-seret untuk dievakuasi. Karena posisinya emang ngga ada alat yang memadai untuk membantu meringankan kesakitan Maria. Apalagi yang mengevakuasi penduduk awam dan kondisi sekitar yang ngga memungkinkan. Maria sampai-sampai jatuh pingsan menahan sakit ketika diseret-seret.

Kemudian Maria terbangun karena ada percikan air di wajahnya. Beberapa warga lokal sedang membersihkan dirinya dari lumpur-lumpur dan memberinya pakaian yang lebih layak. Karena pakaian Maria sudah terkoyak disana-sini, bahkan di bagian dadanya juga. Laki-laki desa menjadikan pintu sebagai tandu untuk mengangkut Maria ke atas mobil bak terbuka. Lucas pun ikut naik mobil tersebut sambil memegang erat tangan ibunya. Mereka berdua pun berpisah dengan Daniel.

Di rumah sakit, ternyata banyak korban-korban tsunami yang keadaannya parah. Untunglah Maria mendapat perawatan cukup meski lukanya parah. Ia sempat mengigil dan muntah darah (semacam tersedak sampai batuk darah) tapi setelah mendapat perawatan, keadaan Maria terlihat cukup membaik. Maria meminta Lucas untuk membantu siapa pun yang butuh bantuan. Awalnya Lucas enggan pergi dari sisi ibunya. Maria menjelaskan bahwa ia tidak akan kemana-mana. Lucas akhirnya mau membantu yang membutuhkan.

Ada seorang pria yang mencari-cari anaknya. Lucas pun membantu pria tersebut. Ia berkeliling rumah sakit dan mulai banyak orang-orang yang meminta tolong untuk dicarikan keluarganya. Lucas pun bersedia membantu sebisanya. Ia memanggil-manggil nama-nama yang diberikan orang-orang padanya. Usaha Lucas ngga sia-sia, ia berhasil mempertemukan seorang pria dengan anaknya. Lucas pun merasa senang dan kembali ke ibunya untuk menceritakan apa yang baru ia lakukan untuk membantu orang.

Sedihnya, ranjang ibunya telah kosong dan akan digantikan dengan pasien lain. Lucas menjadi histeris dan memanggil-manggil ibunya. Seorang suster mengatakan bahwa Lucas harus tenang dan ia akan membantu Lucas sebisa mungkin. Suster tersebut membawa Lucas kepenampungan anak di rumah sakit tersebut. Apa yang terjadi pada Maria? Kemana perginya Maria?
Henry dan Thomas
Disisi lain, Henry yang selamat sedang mencari-cari Maria dan Lucas. Thomas dan Simon juga selamat dan Henry menitipkannya pada seorang wanita yang turut jadi korban tsunami. Wanita itu diberi tanggung jawab menjaga Thomas dan Simon di penampungan sementara ia mencari istri dan anak sulungnya. Henry mencari mereka berdua di puing-puing sekitar hotel tempat ia menginap. Ketika Henry ngga kuat lagi mencari, ia pun ikut pergi ke penampungan (tapi beda dengan penampungan Thomas dan Simon). Disana ia bertemu orang-orang yang senasib dengannya dan orang-orang itu memberi semangat untuk mencari Maria dan Lucas. Mampukah keluarga ini bersatu kembali? Pencarian mereka belum berakhir! Dan ngga ada yang MUSTAHIL!

Film yang menguras AIR MATA! Hiks... Hiks... Epik berurai air mata ketika nonton film ini! Soalnya bener-bener mengharukan. Contohnya si Lucas nih awalnya digambarin sebagai anak yang agak nyebelin. Tapi nyatanya ia bisa bantu ibunya ketika naik pohon dengan sekuat tenaga. Maria yang kakinya terluka parah tentu saja ngga bisa naik pohon sendiri dan Lucas membantunya naik dan itu ngga mudah bagi Lucas yang masih berusia 12tahun’an (TAT)/. Juga ketika Lucas berhasil mempersatukan seorang pria dan anaknya. Hiks... Bener-bener ngerasain atmosfir sedihnya lohhh... Masih banyak lagi!!! Apa lagi diambil dari kisah nyata jadi rasanya lebih terenyuh gituh!
 
Wih... Penonton tuh ya seolah diajak buat ngerasain gimana rasanya jadi korban tsunami dan gimana rasanya terpisah dari keluarga yang kamu cintai. Efek pre-tsunami dan pasca-tsunaminya keren banget, kayak real!. Efek darah, luka, dan situasi serta kondisinya juga bagus banget!. Kayak kejadian nyata. Akting setiap pemainnya juga maknyus... bagus banget! Kasih 2 jempol dah!

Masih inget si Ewan McGregor kan? Pemeran Phillip Morris di film "I Love You, Phillip Morris" bareng Jim Carry. Meski di film itu dia jadi pria lenje yang lembeng banget,, di film "The Impossible" ini Ewan bisa berakting cukup jantan dan ngga lenje kok! :D Macho dan Gentleman kok! Keren dan so sweet malah...

Intinya film yang satu ini wajib KIKOSer tonton deh! Dijamin top beud dan ngga ngecewain!

Referensi:
- http://www.imdb.com/title/tt1649419/

Nih Epik kasih gambar-gambarnya:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar