Selamat sore KIKOSer...
Epik mau sedikit cerita sambil kasih
info... Kapan hari Epik pergi ke sebuah mini
market sama Tante kesayangannya Epik. Nah disana Tantenya Epik ngambil
sebotol permen karet yang katanya bisa mencegah karies gigi. Tau kan soal permen
karet yang ada xylitol-nya? Nah iseng-iseng Epik baca tulisan dibalik kemasan.
Epik pun menemukan sebuah kata yang asing. Yup... Kata istilah yang ngga banyak
dari kita tahu apa artinya. Epik tiba-tiba inget dulu Epik juga pernah nemu kata-kata
lain dari bungkus makanan, minuman, dan beberapa obat yang dijual bebas.
Ternyata ada beberapa kata yang kita sebagai konsumen kurang memahami dan
kurang tahu apa arti dari kata istilah tersebut. Mari kita mulai saja:
1. Laksatif
Istilah ini bisa ditemukan di bungkus
permen yang mengandung xylitol semacam permen karet Lott*. Laksatif adalah efek
melancarkan buang air besar. Jika efek ini terlalu berlebihan akan menyebabkan
diare. Bila dibiarkan akan membuat penderita kekurangan cairan.
Efek laksatif dihasilkan akibat terlalu banyak makanan yang mengandung
xylitol (salah satunya adalah mengkonsumsi permen karet ber-xylitol secara
berlebihan). Xylitol sendiri adalah pemanis yang terbuat dari pohon Birch.
Xylitol memang terbukti dapat mengurangi penumpukan plak pada gigi, mencegah
infeksi mulut seperti candida (infeksi akibat jamur di mulut yang membuat mulut
putih seperti penderita diabetes), dan memberi efek segar pada mulut.
Sebaiknya mengkonsumsi permen karet ber-xylitol ini agak dibatasi
misalnya saja 1-3 butir sehari. Kalau saran dari Kak Oma (salah satu kakak
kost-nya Epik) lebih baik jika mengkonsumsinya 1 butir perhari. Soalnya Epik
kalau lagi makan permen ber-xylitol itu bisa sampai lebih dari 15 butir sehari
hahaha… (itu kalau lagi punya duit buat beli permen hahaha)
2. Fenilketonuria
Kata-kata
ini Epik dapat dari bungkus minuman rasa-rasa dalam kemasan gelas. Tentu ngga
asing bagi KIKOSer produk minuman semacam Al*-Al* (sayangnya kata-kata tersebut
sudah dihapus dari bungkus minuman ckckck... (=x=)), lalu gula buatan seperti
Tropikan* Sl*m, dan vitamin C yang diseduh dengan air seperti Redoxs*n kan?. Epik
bukan mau dagang ya… ini cuma contoh kok…
cuma ILUSTRASI |
Fenilketonuria
adalah penyakit metabolisme tubuh akibat banyaknya jumlah salah satu jenis asam
amino esensial pembentuk protein. Asam amino tersebut adalah jenis fenilalanin.
Fenilalanin kelebihan felanin pada tubuh umumnya akan dibuang melalui urine
dalam bentuk tirosin. Tirosin sendiri adalah asam amino non esensial yang
berfungsi sebagai zat pengaktif enzim-ensim lain yang membentuk kelenjar
tiroid.. Nah untuk mengubah fenilalanin ke bentuk tirosin dibutuhkan enzim
fenilalanin hidroxilase.
Pada
penderita fenilketonuria, enzim fenilalanin hidroxilase tidak terbentuk dengan
baik yang menyebabkan fenilalanin ngga bisa berubah bentuk menjadi tirosin.
Jumlah fenilalanin yang banyak dalam darah dapat menyebabkan gangguan
pertumbuhan sistem syaraf pada hal ini dapat menyebabkan keterbelakangan mental
terutama pada anak. Kegagalan metabolisme (pengubahan bentuk) fenilalanin
selain itu juga dapat membuat kulit tampak pucat dan rambut menipis.
Fenilketonuria
disebabkan oleh kelainan gen dalam membentuk fenilalanin hidroxilase. Sehingga
fenilketonuria adalah penyakit turunan. Makanan dan minuman yang mengandung
pemanis buatan seperti aspartam yang dikonsumsi secara berlebihan bisa memicu
penyakit fenilketonuria untuk kambuh. Maka dari itu diperlukan pengawasan dalam
mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan. Sejauh ini penyakit
ini hanya ditemukan pada orang kulit putih dengan perbandingan 1:15.000
kelahiran bayi. Namun sebaiknya bagaimanapun juga sesuatu yang berlebihan
tidaklah baik... Jadi batasi penggunaan dan pengonsumsian makanan dan minuman
yang mengunakan pemanis buatan.
3. Porphyria
Istilah porphyria Epik temukan pada pembungkus obat sakit kepala merk
Param*x. Pada bungkus obat tersebut tertulis “ Hati-hati penggunaan kepada
penderita porphyria akut karena dapat menimbulkan porphyrinogenic”. Mari kita
bahas tentang Porphyria-nya dulu ya KIKOSer.
Porphyria
adalah penyakit kelainan darah yang menyebabkan kadar zat porphirin dalam darah
berkurang. Penyakit ini disebut juga sebagai “Vampire disease” karena
menyebabkan tubuh penderita menjadi pucat seperti kekurangan darah. Beberapa
orang terkenal di dunia yang diduga terkena penyakit ini adalah Van Gouh
(pelukis), Raja George III (Penguasa Inggris akhir abad ke-18), dan Vlad III
(pangeran Wallancia, Rumania).
Porphirin
dibutuhkan tubuh untuk membentuk hemoglobin darah. Jika jumlah porphyrin
terganggu dapat menyebabkan oksigen yang terikat dalam darah menipis dan
menyebabkan anemia. Jika dibiarkan dapat menyebabkan anemia akut. Jumlah
porphyrin dalam darah yang terlalu banyak juga tidak baik karena dicurigai dapat
menimbulkan autisme pada anak.
Kata
Porphyria berasal dari bahasa Yunani yaitu porphura yang berarti warna ungu.
Karena penderita Porphyria memang mengalami perubahan cairan tubuh agak
keunguaan (warna ungu juga ditemukan pada urine). Sebetulnya penyakit porphyria
adalah penyakit genetik, jadi penyakit ini diturunkan dari orang tua ke pada
anaknya. Penderita prophyria sebaiknya membatasi atau bahkan menghindari
obat-obat sakit kapala macam ini tanpa resep dokter.
4. Hipersensitif
Kata-kata ini ada pada bungkus obat sakit kepala merk Param*x dan
Panad*l. Hipersensitif adalah sebuah reaksi tidak normal dari imun tubuh yang
terlalu berlebihan sehingga menyebabkan reaksi patologi (beracun) terhadap
obat. Hipersensitif terhadap obat bisa disebut juga alergi obat. Hipersensitif
ini bisa berupa bercak-bercak merah pada kulit, timbul benjolan-benjolan yang
gatal, bisa juga rasa panas yang berlebihan pada kulit setelah minum obat. Ketika
minum obat, seharunya obat berperan melawan penyakit. Namun dengan adanya
reaksi hipersensitif malah reaksi beracun yang didapat.
Tentu masih ingat beberapa waktu lalu kasus seorang perempuan yang
seluruh tubuhnya melepuh dan mengelupas akibat minum obat antibiotik secara
sembarangan. Perempuan itu terkena Steven-Johnson syndrome yaitu reaksi imun
yang berlebihan terhadap antibiotik. Steven-Johnson syndrome juga merupakan
reaksi alergi yang tergolong akut karena dapat membuat penderita meninggal
dunia akibat kulit mereka yang infeksi akibat kulit melepuh yang tidak
ditangani dengan baik.
Sementara sih ini saja yang Epik temukan,
semoga bermanfaat… makasi sudah mau membaca tulisan Epik… ^^
Referensi:
-http://www.tanyapepsodent.com/xylitol-1
-http://joicehappy.blogspot.com/2007/11/keterbelakangan-mental-akibat.html?m=1
-http://pubelku.multiply.com/journal/item/9?show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
-http://www.forumsains.com/artikel/porphyria-the-vampire-disease/
-http://www.faktailmiah.com/2011/06/13/porphyrin-revolusi-amerika-dan-drakula.html
-http://www.tricajus.asia/tag/porphyria/
-http://id.shvoong.com/medicine-and-health/imuunology/2140486-hipersensitivitas/
-http://childrenallergyclinic.wordpress.com/2009/03/24/alergi-dan-hipersensitifitas-obat/
trims gan infonya, nih patik lagi ngunyah x*lit*l
BalasHapusIyaaa sama2 ^^, semoga manfaat
BalasHapusThanks gan :) Atas infonya... Tentang laksatif :)
BalasHapusiya sama2 Alfian^_^, Panggil nama aja, kalau Gan biasanya di KASKUS ehhehehhe
Hapusizin share ya :D
BalasHapusIyaa Riza, jangan lupaa cantumin alamat Blog yaa.and sering2 main ke sini.hehhehe
BalasHapus~Reyko~
pas mau coba makai Diabet***l ada tulisan kecil Konsumsi lebih dari 20g/hari dapat mengakibatkan efek laksatif, googling dan ketemu blog KIKOS, ternyata efeknya bisa buat orang Diare toh
BalasHapusMakasih Inponya nih KIKOS
sama2 anonim.eheheh, semoga bermanfaat ><, sering2 main ke KIKOS yaa
Hapus