Selasa, 04 Desember 2012

Manfaat Linguistik



Yotsuba \(>__<)/
Selamat Sore KIKOSer…
huhuhu… 2 hari ini Epik ngga masuk kuliah…
Soalnya Epik lagi kena cacar air.
Rasanya gatel! aneh… Feeling like a toad… Tapi walau sakit gini Epik tetep pingin ngasih info ke KIKOSer semua… yah… walau ngga ada hubungannya sama penyakitnya Epik sih… tapi ni info cukup penting loh! (penting menurut Epik sih hahahaha)
Yak langsung aja…


Linguistik adalah ilmu kebahasaan yang berpengaruh bagi kehidupan masyarakat karena setiap saat manusia diseluruh dunia ini menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi.

Dalam linguistik Epik menemukan sistem untuk bahasa. Sistem bahasa mempermudah seseorang untuk mempelajari sebuah bahasa. Misal untuk orang non Jepang mempelajari bahasa Jepang dengan tata bahasa yang baik akan mempermudah pemahamannya terhadap bahasa Jepang. Itu semua demi terjalinnya komunikasi yang baik dan benar bila KIKOSer nanti harus bicara dengan orang asing... Jangan sampai terjadi miskomunikasi dalam percakapan yang terjadi kelak...

Beberapa simbol-simbol dalam linguistik
Linguistik juga membantu dalam pelafalan. Seperti yang dikatakan dalam perkuliahan mata kuliah linguistik 2 minggu kemarin bahwa linguistik juga mempelajari simbol-simbol bunyi yang sudah disepakati di seluruh dunia (tau simbol-simbol aneh yang ada di kamus bahasa Inggris kan?). Hal tersebut mempermudah pelafal untuk mengucapkan kata dengan benar. Dalam pelajaran Hatsuong (pelafalan bahasa Jepang), Epik mempelajari cara mengucapkan bahasa Jepang dengan baik dan benar. Ternyata tidak sekedar mengucapkan melainkan harus mempelajari letak-letak titik artikulasi pengucapan. Misal ketika mengucapkan huruf ''u'' dalam bahasa Jepang caranya dengan membentuk bibir seolah akan mengucapkan huruf ''o'' tetapi harus mengeluarkan bunyi ''u''. Kemudian mengucapkan huruf ''e'' (seperti ''e'' dalam kata enak) gigi pada rahang atas dan bawah tidak boleh beradu, lidah berada di belakang gigi rahang bawah, bibir melebar (seolah tersenyum), dan huruf ''e'' dibaca pendek kemudian intonasi ditarik naik seolah mengatakan ''ek''.

Kemudian dalam linguistik terdapat pula etnoliguistik yang mempelajari kebudayaan sebuah suku melalui bahasa yang digunakan. Dengan begitu ketika seorang peneliti ingin meneliti kehidupan suatu suku, mereka dapat menggunakan pendekatan kebahasaan untuk mengetahui kebudayaan suku tersebut.

Linguistik juga membantu seseorang dalam menghubungkan sebuah kata dan maknanya. Misal ketika sebuah film muncul dengan judul ''Pocong Budeg''. Otomatis seseorang akan menganalisis garis besar isi cerita melalui judul yang ada. Sebut saja konten yang dibawa film tersebut adalah film horor komedi. Hal itu dapat diketahui dari tokoh utama adalah seorang pocong yang seharusnya seram dan mengerikan tetapi malah tidak bisa mendengar dengan baik. Maka hal yang ingin ditonjolkan film tersebut adalah horor komedi.

Untuk mencari makna dari sebuah kata umumnya orang akan membuka kamus bahasa yang di dalamnya berisi frasa-frasa yang tersusun untuk menjelaskan kata. Artinya kita tidak bisa lepas dari bahasa dan tidak dapat lepas dari mendefinisikan bahasa. Jadi sebenarnya linguistik sendiri dalam pengunaan sehari-hari tidak dapat dipisahkan. Entah secara sadar maupun tidak linguistik ada disekitar manusia.

Diambil dari tugas Mata Kuliah Linguistik-nya Epik, dengan beberapa penyesuaian agar bisa diposting di blog.

Yak sampai disini aja Epik nemenin KIKOSer… soalnya Epik harus istirahat biar cepet sembuh terus bisa nemenin KIKOSer lebih lama lagi… Makasih :D

P.S:
Mohon Do’a-nya ya… biar Epik cepet sembuh :D


4 komentar:

  1. Aaaa Mian Epik...Reyko lagi SIBUK >__< Tugas2 PKL Q belum Kelar..*BOW mian Hiatus buat sementara...tetep semangat walaupun lagi karantina jangan lupa ngepos.Muahahah GWS EPIK :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya... makasih buat support-nya yaaa...

      kamu juga :D
      ditunggu postingan PKL-nya lo :D

      -Epik-

      Hapus
  2. Balasan
    1. Silahkan, asal copasnya sesuai ketentuan penulisan yaaaa.
      harus ada sumber yang disebutkan 😄

      Hapus