Beberapa minggu lalu, Epik nonton di
bioskop bersama Reyko dan Susi (temen kuliah Epik). Nah… Yang Epik tonton
adalah film yang udah ditunggu-tunggu pemutarannya sejak lama yaitu SILENT HILL:
REVELATION 3D a.k.a film sequel dari Silent Hill (2006). Nah sekarang Epik mau
kasih review’an dari film ini. Langsung aja yah…
Judul
|
Silent
Hill: Revelation
|
||||||||||||
Genre
|
Horor
|
||||||||||||
Tanggal
Rilis
|
26
Oktober 2012 (Amerika)
|
||||||||||||
Bahasa
|
Inggris
|
||||||||||||
Sutradara
|
Michael
J. Bassett
|
||||||||||||
Durasi
|
94
Menit
|
||||||||||||
Nama
Pemain
|
|
Seorang gadis bernama Heather mengalami
mimpi buruk yang menyeramkan. Ia bermimpi berada di taman ria yang mengerikan
ada boneka-boneka kelinci berlumuran darah juga ada ikan-ikan koi yang mati. Ia
merasa seperti dikejar-kejar orang-orang berpakaian lusuh. Ia pun melarikan
diri ke permainan Komidi putar. Disana ia bersembunyi diantara kuda-kuda'an
yang terus diputar oleh makhluk besar berkepala segitiga yang terbuat dari
besi. Orang-orang tadi mengepung dirinya yang ada di komidi putar. Beberapa
kuda-kuda'an komidi putar tadi ternyata adalah orang-orang yang berbentuk
mengerikan terbungkus plastik. Heather menjerit lalu entah mengapa ia melihat
ada kembaran dirinya. Tapi kembarannya ini kayak versi gothic-nya si Heather. Kembarannya berkulit putih pucat, bibirnya
hitam, rambutnya hitam pendek, dan pakaiannya serba hitam. Berbeda dengan Heather
yang berkulit merona, berambut blonde
pendek, dan bibirnya berwarna merah. Kembarannya tersebut menebar api yang
membakar orang-orang disekeliling komidi putar tadi. Kemudian komidi putarnya
juga ikut terbakar hebat. Kembarannya berkata bahwa Heather tidak akan pernah
bisa menghancurkan dirinya. Disusul api yang menyulut tubuh Heather. Heatherpun
tersentak bangun sambil berteriak-teriak meronta di atas kasur.
Ayahnya datang membangunkan anak gadisnya. Heather
bercerita tentang mimpinya yang aneh. Ayahnya berkata bahwa itu hanya sekedar
mimpi buruk karena tidur di kamar yang baru (mereka baru pindahan rumah). Ia
berkata mungkin jika mereka mengecat rumah barunya tersebut keadaan jadi lebih
baik. Heather pun mulai merasa lega. Namun tiba-tiba ada monster mengerikan
yang menusuk tubuh ayahnya. Heather kembali berteriak-teriak ketakutan.
Kemudian ia terbangun lagi dan sedang berada di kamarnya. Bingung ya? Hahaha
jadi tadi Heather mengalami mimpi di dalam mimpi... Ala Inception gituh~. Heather
kemudian mencari notes dan menuliskan sebuah kata yang sering muncul dalam
mimpinya yaitu "SILENT HILL".
Heather turun ke lantai 1 dan ayahnya
sedang menyiapkan sarapan pagi. Ayahnya mengingatkan agar Heather tidak pergi
ke tempat bernama Silent Hill. Heather berjanji tidak akan pernah pergi kesana.
Kemudian cerita berlanjut pada asal usul si Heather. Yang bikin Epik kaget Heather
itu ternyata adalah Sharon (dari Silent Hill yang pertama). Epik juga sempet
bingung gimana caranya Sharon bisa lolos dari dunia Silent Hill? Padahal tau
sendiri bahwa yang sudah masuk dunia Silent Hill biasanya ngga bisa kembali ke
dunia nyata lagi. Ternyata kejadian yang sesungguhnya adalah Rose Da Silva (ibu
angkat Sharon, karena Sharon adalah anak angkat keluarga Da Silva) berhasil
menemukan cara agar bisa keluar dari Silent Hill. Namun sayangnya yang bisa
keluar hanya satu orang saja, dan Rose memilih Sharon untuk keluar dari Silent
Hill. Rose meminta suaminya untuk menjaga Sharon baik-baik karena ada ordo dari
Silent Hill (sisa pengikut dari jaman Silent Hill yang pertama) sedang mengejar
Sharon agar mereka bisa keluar dari Silent Hill. Begitu keluar dari Silent
Hill, Sharon tidak ingat kejadian ketika ia dan Rose berada di Silent Hill
sebelumnya.
Welcome to SILENT HILL |
Hari ini, Heather berulang tahun yang
ke-18, ia diberi kado ulang tahun berupa rompi ayahnya. Heather terlihat sangat
senang kemudian mengucapkan terima kasih pada ayahnya lalu pergi berangkat ke
sekolah barunya. Di sekolah baru, ia bertemu seorang cowok yang juga anak baru
bernama Vincent. Vincent ini kelihatan ingin berteman dengan Heather. Bahkan
sampai pulang sekolah pun, Vincent masih mencoba berkawan dengan Heather. Heather
tidak tertarik berkawan karena toh sebentar lagi dirinya akan pindah kota lagi
bersama ayahnya, jadi untuk apa berkawan dengan orang lain?. Heather pun lebih
memilih pulang dari pada meladeni Vincent. Di depan sekolahnya ia melihat ada
seseorang yang mengaku sebagi detektif pagi tadi sebelum ia naik bus sekolah. Heather
segera menelpon ayahnya untuk bertemu di mall
saja.
Vincent |
Sayangnya sampai menjelang malam ayahnya
tidak kunjung datang ke mall tempat
janjian mereka. Malah pria asing yang mengaku sebagai detektif tadi yang
muncul. Heather segera lari menuju tangga gudang mall. Detektif itu terus mengajar dan memanggil-mangilnya. Akhirnya
Heather terkejar oleh si detektif tadi. Si detektif mengatakan bahwa ia disewa
oleh sebuah ordo untuk mencari Heather. Detektif itu juga bilang bahwa ia tau
siapa Heather sesungguhnya, yaitu Sharon yang pernah berada di Silent Hill. Heather
awalnya tidak percaya namun ia percaya pada si detektif ketika mereka diserang
monster berbentuk wanita mengerikan bersenjatakan semacam pisau tajam di
tangan. diwajah monster itu terdapat semacam piringan besi yang tertanam
ditengkoraknya. Si Detektif tewas ditangan monster tersebut, tapi Heather
berhasil kabur. Ia pun pergi dari mall
dan pulang menuju rumah. Di luar mall
ia bertemu Vincent yang bersikeras mengantarnya pulang. Heather awalnya tidak
suka dengan tawaran Vincent, namun akhirnya ia membiarkan Vincent berjalan
mengiringi ia pulang.
Heather sangat cemas dan bertanya-tanya
mengapa ayahnya tidak datang ke mall.
Ketika sampai di rumah ia menemukan bahwa ayahnya telah lenyap. Ia hanya
menemukan di dinding ruang tamunya tertulis "Come To Silent
Hill" berwarna merah darah dengan simbol-simbol aneh. Heather tahu ia
harus pergi kemana! Ia tahu ia harus melanggar janjinya kepada sang ayah! Ia
harus pergi ke SILENT HILL...
come back..... |
Film sequel dari Silent Hill ini cukup menyajikan
banyak efek-efek yang bisa dikatakan lebih baik dari film pendahulunya. Meski efek
CGI-nya masih kelihatan sih. Ada beberapa monster dari film pertama yang muncul
lagi di sequel ini. Antara lain makhluk tak bertangan yang mengeluarkan cairan
asam, monster dengan kepala segitiga besi bersenjatakan pisau raksasa, juga
masih ada para suster ber-body seksi tapi berwajah mengerikan. Selain itu masih
ada monster-monster baru yang menghiasi film ini. Seperti monster laba-laba
manekin dan yang terspektakuler adalah monster wanita dengan gigi tajam serta
kepala ada besinya.
Suster seksi hahaha |
Menurut Epik sih film ini termasuk film
yang ditunggu-tunggu bagi penggemar film atau game Silent Hill. Tapi bagi
penonton yang baru nonton film ini, pasti bakalan bingung banget. Karena
sepertinya film ini tidak bisa berdiri sendiri dan dinikmati secara utuh
sebagai film non sequel. Susi (temennya Epik) kelihatan super bingung saat
nonton film ini karena sebelumnya di belum pernah nonton Silent Hill yang
pertama.
Silent Hill (2006) |
Kemudian alur-nya yang terasa bener-bener
cepat. Seolah ada banyak unsur yang mau dimasukan ke dalam film yang cuma
berdurasi 94 menit’an ini. Jadi kerasa kurang gereget gituh! Monsternya juga
terlalu mudah dikalahkan (bahkan hampir tanpa perlawanan). Ketegangan filmnya
juga kurang bila dibandingkan dengan film yang pertama. Mungkin banyak pecinta
Silent Hill yang kecewa dengan film ini. Reyko juga bilang bahwa film ini agak
mengecewakan (kecuali efeknya). Tapi Epik pribadi sih suka kok dengan film ini.
Alasannya adalah efek film yang bagus. Apalagi dikemas dengan format 3D yang
bikin seolah-olah film-nya keluar dari layar bioskop. Lagi-lagi masalah bagus
atau tidak-nya film ini sih menyangkut masalah selera... Gimana menurut KIKOSer
yang udah nonton film ini?
Referensi:
- http://www.imdb.com/title/tt0938330/
Nih Epik kasih gambar-gambarnya:
Bad Dream |
Kelinci berlumuran darah |
Heather dan Vincent |
Efek 3D hahaha |
Alessa |
Another Movie Poster |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar