Selamat
malam…
Epik
kali ini bertugas memposting draf si SellSella nih…
SellSella
kali ini ingin membagi info lanjutan mengenai hepatitis! SellSella ingin
membahas mengenai Hepatitis yang udah parah a.k.a stadium lanjut…
Ternyata hepatitis bisa menjadi akut loh! Maka dari itu KIKOSer ngga boleh ngeremehin penyakit ini… Bagaimana penjelasan dari hepatitis stadium lanjut ini? yuk langsung baca aja… :D
Ternyata hepatitis bisa menjadi akut loh! Maka dari itu KIKOSer ngga boleh ngeremehin penyakit ini… Bagaimana penjelasan dari hepatitis stadium lanjut ini? yuk langsung baca aja… :D
A. Hepatitis Virus Akut
Semua virus
hepatotropik dapat meyebabkan hepatitis virus akut. Apa pun penyebabnya,
penyakit dapat dibagi menjadi empat fase: masa inkubasi, fase praikterus
simtomatik, fase ikterus simtomatik (disertai ikterus dan scklera ikterik), dan
pemulihan. (Kumar, 2007: 680)
Gambaran infeksi
hepatitis B akut serupa dengan gambaran klinik hepatitis A akut tetapi
cenderung menjadi penyakit yang lebih serius. Masa inkubasi bervariasi antara
45 - 180 hari, sejak HBsAg terdeteksi dalam serum beberapa minggu sebelum mulai
gejala klinik. Pada beberapa penderita timbul gejala hipersensitivitas, terkadang
menampakkan anoreksia, kelelahan, menggigil, dan demam sebelum keluarnya
ikterus. Bersamaan dengan mulainya gejala klinik, transaminase serum naik
menggambarkan nekrosis hepatosit, dan anti-HBc menjadi terdeteksi. Sebelum
kenaikan transaminase serum, petanda yang berhubungan dengan partikel dane
(polymerase DNA, DNA VHB, HBeAg) terdeteksi dalam serum. Fase ikterik hepatitis
B akut berakhir 2-6 minggu, biasanya memuncak keparahannya pada 14 hari dan
menghilang. (Shulman, 1994: 353)
Fase praikterus
ditandai dengan gejala konstitusional nonspesifik. Malaise dalam beberapa hari
diikuti rasa lelah umum, mual, dan hilang nafsu makan. Penurunan berat, demam
ringan, nyeri kepala, nyeri sendi dan otot, muntah, dan diare merupakan gejala
tidak konstan. (Kumar, 2007: 680)
Setelah 2-6 hari urine
menjadi gelap, tinja menjadi lebih pucat, dan timbul ikterus. Sindrom demam,
artralgia atau arthritis, dan ruam urtikaria atau makulopapular terjadi pada
10% pasien sebelum onset ikterus. Pada anak-anak, sindrom ini mungkin lebih
jelas dan disebut akrodermatitis popular (sindrom Gianotti). (Mandal, 2006:
174)
Pada sebagian pasien,
gejala nonspesifik lebih parah, dengan demam tinggi, menggigil, dan nyeri
kepala, kadang-kadang disertai nyeri kuadran kanan atas dan pembesaran hati
yang nyeri. Ikterus disebabkan oleh hiperbilirubinemia terkonjugasi sehingga
disertai urine berwarna gelap karena adanya bilirubin terkonjugasi. Dengan
rusaknya hepatosit sehingga terjadi defek dalam konjugasi bilirubin. Tinja
mungkin berwarna muda, dan resensi garam empedu dapat menyebabkan gatal di
kulit (pruritus). (Kumar, 2007: 680)
Pada sekitar 90%
individu yang terinfeksi akut, petanda partikel dane dalam serum segera hilang setelah
nilai transaminase dalam serum maksimal. Anti-HBe dan HBsAg menjadi tidak
terdeteksi ketika trasaminase mencapai angka mendekati normal. Setelah itu
anti-HBs terdeteksi yang merupakan
keberhasilan penghentian infeksi dan pembentukan imunitas jangka lama terhadap
reinfeksi. (Shulman, 1994: 354)
B. Hepatitis Fulminan
Hepatitis fulminan
merupakan komplikasi yang paling ditakuti pada hepatitis virus dan terjadinya
tidak dapat diduga pada stadium awal. Keadaan penderita tiba-tiba memburuk,
penderita menjadi ikterik berat, delirium, sempoyongan/limbung dan sering
menjadi koma dalam waktu 48-72 jam. Perdarahan spontan sering terjadi karena
defisiensi protrombin dan factor-faktor V, VII, dan X. koma yang timbul
menandakan prognosis menjadi buruk, 50% atau lebih penderita seperti itu
meninggal karena perdarahan, infeksi atau kegagalan hati. Secara histologis
terdapat nekrosis hepatik masif dengan beberapa hepatosit yang tinggal. Namun,
jaringan retikulin tidak apa-apa dan penderita yang selamat secara histologis
menjadi sembuh sempurna. (Powell, 1984: 164)
Hepatitis B akut
fulminan relatif jarang. Penderita ini mengalami nekrosis massif dari semua
hepatosit yang sebenarnya, dan biasanya mortalitas 80%. Angka mortalitas
hepatitis A fulminan rendah, sedang hepatitis fulminan non-A, non-B mempunyai
angka mortalitas yang lebih tinggi. Banyak penderita diselamatkan dengan
transplantasi hati walaupun infeksi VHB dari hati yang ditransplantasikan
sering terjadi. (Shulman, 1994: 354)
Perjalanan fulminan
hepatitis B dalam empat minggu pertama bisa dihubungkan ke peningkatan respon
imun. Pada hepatitis B fulminan, antigen permukaan bisa rendah dalam titer atau
tidak dapat dideteksi dan HBsAG kurang sering ditemukan. Diagnosis bisa
ditegakkan hanya dengan menemukan titer IgM anti ‘core’ serum. (Sherlock, 1990:
326)
C. Hepatitis Virus Kronis
Hepatitis kronik
didefinisikan sebagai bukti simtomatik, biokimiawi, atau serologis penyakit
hati yang berkelanjutan atau kambuhan selama lebih dari 6 bulan, disertai bukti
histologis peradangan dan nekrosis. Gambaran klinis hepatitis kronis sangat
bervariasi dan tidak dapat memperkirakan hasil akhir. Pada sebagian pasien,
satu-satunya tanda penyakit kronis adalah peningkatan persisten kadar
aminotransferase serum. Gejala nyata yang tersering adalah rasa lelah dan yang
lebih jarang adalah malaise, hilangnya nafsu makan, dan serangan ikterus
ringan. Temuan fisik hanya sedikit, yang tersering adalah spider angioma, eritema Palmaris, hepatomegali ringan, nyeri tekan
hati, dan splenomegali ringan. (Kumar, 2007: 680)
Rest in..... |
daftar pustaka:
Kumar Vinay, dkk. 2007.
Buku Ajar Patologi Robbins Edisi 7 Volume 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Mandal B. K., dkk. 2006. Penyakit Infeksi. Surabaya: Erlangga
Powell L.W., dkk. 1984. Dasar Gastroentterologi-Hepatologi. Jakarta: FKUI.
Shulman, dkk. 1994.
Dasar Biologi dan Klinis Penyakit Infeksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Sherlock Sheila. 1990.
Penyakit Hati dan Sistem Saluran Empedu. Jakarta: Widya Medika
Hiy… serem ya infonya (TAT)/
Bukan untuk nakut-nakutin KIKOSer loh…
itu tujuannya agar KIKOSer lebih care dengan kesehatan KIKOSer… Kan lebih baik
mencegah dari pada mengobati ;D
Jangan lupa juga untuk cek postingan hepatitis lainnya ya! Seperti Hepatitis B (VHB) dan Gejala Penderita Hepatitis B
Jangan lupa juga untuk cek postingan hepatitis lainnya ya! Seperti Hepatitis B (VHB) dan Gejala Penderita Hepatitis B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar