Wow...
Akhir-nya!!! akhir-nya Epik baca (dan me-review) juga karya Stephen King. Selama ini sih cuma
tau nama-nya dan "karya"nya yang udah difilm'in kayak Children of The
Corn. Tapi belum pernah sekalipun baca novel-nya, padahal beliau ini legenda~ (sempet berusaha baca Gadis Penggemar Tom Gordon, tapi ngga suka temanya jadi ngga dilanjutin).
Dan taadaa... Ini novel perdana Stephen King yang Epik baca.
BTW just Curhat: masa’ pas ngeluarin novel
ini dihadapan adik-adik kelas, eh ada yang bilang “ini penulis-nya yang mana?
(bingung mbeda’in judul dan nama pengarang)”. Epik bilang “yang atas nama
penulis-nya. Masa’ ngga tau Stephen King?”. Salah seorang anak angkatan 2012
berkata “aku ngga tau siapa Stephen King”, adik angkatan 2013 menyahuti “aku
juga ngga tau”. Dalam batin Epik menjerit “OH MEN! Kalian ini kemana aja sehhhh…?
Masa’ sekedar nama-nya duang aja kagak pernah denger (O____O)?”).
Judul
|
Carrie
|
Penulis
|
Stephen
King
|
Genre
|
Novel
Thriller
|
Penerbit
|
Gramedia
|
Jumlah
Halaman
|
253
|
Tahun
Terbit
|
Oktober
2013 (cetakan ke-1)
|
Stephen King |
Suatu
hari saat sehabis pelajaran olah raga jam pertama, Carrie dan teman-teman
sekelasnya mandi di pancuran bersama-sama. Sebetulnya ibu Carrie melarangnya
untuk ikut mandi bersama-sama di pancuran sekolah dengan alasan hal itu
menjijikkan, tapi Carrie terpaksa ikut mandi bersama walau ia mandi yang
terakhir. Miss Desjardin, guru olahraga mereka, tiba-tiba masuk ke pancuran dan
menepukan tangan sambil berkata pada Carrie untuk segera menyelesaikan mandinya
karena lima menit lagi kelas dimulai. Carrie hanya mendongak sambil memasang
tampang linglung.
Carrie
kemudian mematikan pancurannya dan saat ia melangkah keluar dari ruang pancuran
semua teman-temannya melihat darah mengalir turun di kakinya. “Ha-id” teriak
salah seorang teman Carrie. Carrie lagi-lagi hanya berdiri sambil memasang
tampang bodoh. Tidak tahu apa yang sedang terjadi seolah ia tidak pernah
mendapat haid. Semua terus mem-bully
Carrie dan Carrie masih berdiri terpaku.
Sue Snell
(salah seorang teman Carrie dalam pelajaran olah raga) berteriak marah pada
Carrie yang hanya diam. “Kau berdarah! Kau berdarah puding gede tolol!”.
Sebelumnya, Sue tidak pernah terang-terangan mem-bully Carrie, tapi Sue tahu bahwa sejak SD dulu teman-temannya
sering melakukan hal ini. Hari ini pun Sue tidak bermaksud melakukan hal buruk kepada
Carrie, tapi entah mengapa hari ini ia terdorong ikut mengolok-olok Carrie. Sue
hanya ingin diterima oleh teman-temannya yang lain dan tidak ingin jadi
pahlawan kesiangan untuk Carrie.
Carrie
melonggok kakinya lalu kemudian menjerit. Seseorang tiba-tiba melempar tampon
pada Carrie. Terdengar suara tawa dan hinaan dari teman-temannya. Mereka
melempari Carrie dengan tampon sambil berkata “Ayo sumpal!”. Carrie
menjerit-jerit histeris dan roboh kebelakang dalam posisi duduk.
Miss
Desjardin berlari masuk ke ruang pancuran untuk memeriksa apa yang terjadi. Miss
Desjardin menampar wajah Carrie untuk menghentikan serangan histeris yang
dialami Carrie. Setelah agak reda, Miss Desjardin membantu Carrie berdiri dan
menyuruh Carrie untuk menghentikan sikapnya yang seolah tidak pernah mengalami
haid. Carrie memang tidak mengetahui apa yang terjadi pada dirinya karena ini
adalah haid pertamanya. Selama ini Carrie kurang mendapat pendidikan seksual
dari ibunya. Karena ibunya memiliki sikap yang aneh dalam membesarkan Carrie.
Ibu
Carrie, Ny. Margareth White, adalah orang yang sangat religius malah bisa
dikatakan sangat terobsesi dengan kemurnian dan kesucian kristus. Ia selalu
mengutuk semua yang berbau seks dan hubungan lawan jenis. Ia percaya seks
adalah salah satu kegiatan yang penuh dosa dan menjijikan. Dan ia pernah
berbuat dua kali (padahal kedua-nya dilakukan dengan suaminya sendiri).
Hubungan pertamanya berakhir dengan keguguran yang ia anggap sebagai sebuah
kutukan dari Tuhan dan setelah berhubungan yang kedua suaminya meninggal karena
kecelakaan. Sejak itu ia benar-benar percaya bahwa berhubungan seksuallah yang
jadi penyebab semuanya. Tak lama setelah itu perutnya membesar karena hamil,
tetapi Ny. White mengira ia terkena kanker rahim akibat dari berhubungan. Setelah
Carrie lahir ia pun mengajak Carrie hidup seperti caranya. Memuja kesucian.
Carrie
tidak diijinkan menerima tamu cowok, pakaian-nya hanya terbuat dari wol atau
katun, gaun-nya harus sepanjang tulang kering, dan hidup Carrie diisi dengan
kewajiban memohon ampun dan berdo'a kepada Tuhan atas tekanan ibu-nya. Carrie
sebenar-nya ingin menjadi gadis biasa, seperti teman-teman sebaya-nya. Ia ingin
memakai celana jins dan pakaian dengan bahan selain katun atau wol. Jika ia
ketahuan melanggar, Carrie akan ditampar dan dipaksa masuk lemari. Didalam
lemari itu Carrie dipaksa berdoa memohon ampun atas tidakan dan dosa-dosa yang
telah ia perbuat.
Beberapa
hari lagi akan diadakan pesta prom night
dimana datang ke pesta prom night
adalah impian setiap gadis, tak terkecuali bagi Carrie. Carrie juga ingin pergi
ke pesta itu ia merahasiakan rencananya ini dari ibunya, karena ia tahu ibunya
pasti tidak mengijinkannya pergi ke pesta itu. Diam-diam Carrie menjahit gaun
pestanya sendiri. Disisi lain ada Sue yang menyesal telah mem-bully Carrie. Sue ingin menebus
kesalahannya kepada Carrie. Ia memutuskan untuk tidak pergi ke prom dan meminta Tommy (kekasihnya)
untuk mengajak Carrie saja. Hanya saja Sue tidak tahu bahwa tujuan baiknya
tersebut membawa petaka!. Baca sendiri
novelnya ya KIKOSer~ hehehe~
Epik
bingung mau mulai dari mana ini. Hehehe… Oke… baiklah… Mari mengomentari
tentang alur. Alur yang dipakai ini alur maju dan ganda. Jadi 2 cerita terpisah
yang silih berganti muncul di novel yakni cerita pra-tragedi ngamuknya Carrie
dan pasca-tragedi ngamuknya Carrie (BTW, Carrie ini punya kemampuan telekinesis1).
Kalau yang pra-tragedi pakai sudut pandang orang ketiga sedang pasca-tragedi
pakai model kutipan gitu. Maksudnya model kutipan adalah cerita yang
dimunculkan kayak potongan cerita yang ada di koran, jurnal, atau hasil
wawancara gitu.
Dari segi
ide cerita entah mengapa Epik ngerasa ceritanya kayak teenlit thriller dengan bumbu adegan dewasa gitu hehehe… (#peace).
Maap sebelumnya ya buat para penggemar Stephen King… Jujur ini karya pertama
Stephen King yang Epik baca, selama ini cuma menikmati karya Stephen King yang
udah divisualisasi (ex: Dreamcatcher, 1408, dan Childern of The Corn, Pet Sematary
aja cuma diceritain ama adek). Menurut Epik nih, Carrie ceritanya keren
mengangkat tema telekinesis yang bisa dibilang ngga ada serem-seremnya jadi
cerita thriller. Awalnya Epik agak
pesimis pas baca synopsis Carrie… “wealah kok tentang telekinesis? Apa serunya??”.
Ternyata bisa seseru ini ya. Cuma bagi Epik yang agak annoy adalah bertebarannya adegan seksual di novel ini. Sebenernya
ngga masalah sih ada adegan dewasanya tapi pendeskripisannya itu lo cukup
rinci. Pembaca matanya jadi melotot (O__O)/. Gaya cerita yang dipakai kerasa
banget Amerika-nya. Kan ada tuh novel terjemahan yang ‘Amrik’-nya ngga terlalu
berasa… tapi di novel ini kerasa banget!. Susah ngejelasinnya... coba deh baca novelnya pasti KIKOSer bakal ngerasain nuansa 'Amrik' disana.
Mari
berpindah ke bagian penokohan. Pengambaran tokoh Carrie bagus banget dimana
anak seusia Carrie ini emang lagi labil-labilnya. Carrie mulai memberontak dari
ibu yang selama ini mengekang mati-matian. Biasa bro, darah muda bro~. Sikapnya yang
awalnya bisa dikatakan baik bisa-bisanya berubah jadi evil se-evil-evil-nya. Sesuatu banget~. Tokoh Carrie ini
kuat dan sikap 'marah'nya ini punya latar belakang yang pas. Tokoh Ny. Margareth White digambarkan sebagai ibu yang mangkeli a.k.a menyebalkan. Jangan kaget
kalo KIKOSer bener-bener dibikin iba dengan Carrie. Karena ngga hanya di
sekolah ia tersiksa tapi di rumah sebenernya ya tersiksa juga. Meskipun gitu sikap
Ny. White yang punya lust, sin, dan munafik bikin tokohnya kelihatan
manusiawi banget. Tokoh Sue Snell yang ‘berniat’ baik dan berusaha menebus
kesalahannya terhadap Carrie dan berakhir kacau ini menurut Epik jarang ada.
Maksud Epik, kalau cerita tentang orang jahat yang dapet pembalasan setimpal
(atau lebih buruk) dari kelakuannya sih udah bertebaran dimana-mana. Tapi kalau
orang berbuat jahat terus insyaf yang berusaha memperbaiki kesalahan dan
berbuat baik malah kena apes gara-gara niat baiknya itu agak rare gitu~.
Soalnya ceritanya jadi unpredictable.
Overall~ Seru!
Dan menegangkan terutama di bagian pas Carrie ngamuknya hehehe! Bener-bener
kacau… untuk tau ceritanya lengkapnya KIKOSer baca sendiri ya~
Referensi:
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_adaptations_of_works_by_Stephen_King
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_adaptations_of_works_by_Stephen_King
Penjelasan:
1)Telekinesis: kemampuan menggerakan atau memindahkan
barang tanpa menyentuh barang itu. Kemampuan tersebut dipercaya menggunakan
kekuatan pikiran.
For Your Information:
- Carrie telah 3 kali difilmkan
dengan judul yang sama yakni tahun 1976, tahun 2002, dan tahun 2013 yang
diperankan Chloe Grace Morrettz sebagai Carrie. (sumber:Wikipedia.com)
-John
Travolta mengambil peran sebagai Billy dalam film Carrie tahun 1976
Spesial Thank’s :
Ituu kekuatannya Luhan,ahahah
BalasHapusItu adeknya yg main artis sukaan km kan?
Mukanya emang cocok, ahahha
~Reyko~
Hahaha iya Epik suka Chloe GM... imut anaknya hehehe... emang tuh anak agak creepy tapi ngga pas buat penggambaran fisik Carrie....
Hapus-Epik-
aku baru mulai buka..hehe tapi ketiga filmnya ga ada yang sesuai dengan deskripsi di novel.. yang pertama terlalu kurus, yang kedua terlalu sexy..yang ketiga terlalu cantik..
BalasHapushahaha iya emang ngga pas... Tapi kabarnya yang paling pas diantara semuanya itu film yang pertama... kalau yang ke-3 emang terlalu cantik untuk dibully hahaha
Hapus-Epik-