Selamat
siang KIKOSer…
Epik kali
ini hadir memberi info (WINK: Waktunya Info Kikos) dan akan membahas mengenai
gas air mata. Lha? Kok gas air mata?. Ya… Suatu hari Epik nonton tawuran antar
warga di TV. Nah… tawuran identik dengan gas air mata untuk membubarkan, maka
dari itu Epik jadi kepikiran membahas gas air mata… Dari pada lama mending
langsung aja ya!
Gas air
mata adalah salah satu senjata yang diandalkan polisi saat ada demo-demo yang
ngga terkendali. Penggunaan gas air mata dianggap lebih aman daripada kontak
fisik atau menggunakan senjata api, apa lagi efek dari gas ini tidak permanen. Tujuan utama selain
menghindari dampak mematikan adalah untuk memecah kerumunan orang yang demo
atau yang mengadakan perlawanan.
Gas air mata dapat melumpuhkan pengelihatan orang-orang dengan cara membuat
mata pedih menyengat sampai bikin mata berair jadi ngga bisa melihat dengan
baik. Gas ini menyerang bagian membran mucous di bagian mata, sehingga
teriritasi dan mengeluarkan air mata. Selain itu gas air mata dapat mengiritasi
saluran penapasan bagian atas sehingga membuat yang menghirup batuk-batuk,
tercekik, rasa terbakar dari tenggorokan hingga paru-paru sehingga cukup
melumpuhkan tapi tidak terlalu melukai.
Gas air mata (tear gas) atau disebut juga Lacrimator
ini sebenarnya bukan gas tapi berbentuk padat atau cair yang nanti berubah jadi
aerosol (semacam kabut gitulah). Gas air mata itu ada banyak jenis tapi yang
sering dipakai di dunia saat ini ada 2 jenis yaitu yang sering disebut OC dan
CS.
OC adalah singkatan untuk Oleum
Capsicum atau yang lebih dikenal dengan semprotan merica. OC ini mengandung
capsaicin yang merupakan zat alami yang menyengat (sekaligus zat yang bikin
cabe jadi pedes). Sedang Gas CS (C10H5ClN2) disebut
juga dengan O-chlorobenzylidene malonontrite yang mengandung
chlorobenzalmalononitrile (hadeh panjang banget…) adalah zat yang mampu
mengaktifkan sel sensorik rasa sakit (mungkin maksud-nya adalah rasa perih). Pada
suhu kamar, CS berbentuk padat dan saat digunakan bisa diubah menjadi gas. Jika
CS mencair atau dilarutkan dengan pelarut, bisa dimanfaatkan jadi granat termal.
Selain OC
dan CS masih ada juga gas CN (chloroacetophenone). Gas ini pernah dipakai di
masa lalu tapi sekarang sudah tidak dipakai karena mengandung racun. CN ini
pernah digunakan di Vietnam dalam gua Viet Cong (eco-action.org). Sedang
menurut bukisa.com yang digunakan pada tentara Viet Cong ini adalah gas CS. Gas
air mata digunakan untuk membuat keluar tentara Viet Cong dari gua atau tempat
persembunyian tapi zat kimia ini malah terakumulasi dalam ruangan tertutup
sehingga membuat tentara-tentara yang terjebak di dalam gua banyak yang
meninggal.
Menurut
sumber bukisa.com, gas CS ditemukan oleh dua orang Amerika bernama Ben Corson
dan Roger Stoughton pada tahun 1928. Kemudian gas air mata ini jadi punya peran
yang besar dalam dunia militer. Menurut web eco-action.org, penggunaan gas air mata jenis CS sebagai senjata perang diketahui
pertama kali diusulkan oleh seorang penulis Belanda pada tahun 1934. Pada tahun
1958, militer Inggris sudah menggunakan gas air mata CS dengan kode T729. Tapi
penggunaan gas air mata jenis lain sebenernya sudah digunakan saat Perang Dunia
1 oleh Perancis pada bulan Agustus tahun 1914, yakni gas air mata yang menggunakan bahan xylyl
bromide untuk menyerang Jerman dengan tujuan memberi efek melumpuhkan sementara bagi
orang-orang dalam pertempuran tanpa efek mematikan dan juga dapat memecah kerumunan orang yang mengadakan perlawanan.
Mungkin
penggunaan gas air mata ini cukup efektif dan dirasa cukup aman bila digunakan
untuk mencegah orang-orang yang anarki dalam sebuah demo. Namun apakah gas air
mata ini benar-benar aman?. Selama perang dunia ke dua, para ilmuwan dari
berbagai negara meneliti efek dari gas air mata namun tidaklah terlalu serius
hingga pertengahan tahun 1950’an. Tanun 2000'an peneliti menemukan bahwa jika terpapar terus menerus, gas air mata
dapat menyebabkan beberapa efek. Efek yang paling sering terjadi adalah
gangguan pernapasan dan rasa terbakar.
Menurut
web nationalgeographic.com, penduduk yang tinggal di daerah Tahir Squire Kairo
yang sering terpapar gas air mata dalam jangka cukup lama mengalami masalah
pada pernafasan-nya. Bagi penderita asma, gas air mata juga menimbulkan
berbagai reaksi. Malah ada web yang mengatakan bahwa gas air mata bisa
menyebabkan kerusakan liver. Jadi sebenernya gas air mata ini termasuk gas
kimia yang butuh penanganan serius dalam pengguna’annya loh…
Cara
untuk menghindari gas air mata bisa dengan menggunakan masker gas khusus (tapi
harga-nya mahal). Tipe-nya ada bermacam-macam. Ada yang se-muka, ada yang cuma
penutup mulut tanpa googleglass, ada
yang se-kepala, dan malah masker gas jaman dulu bentuk-nya aneh-aneh (ada
belalai-nya). Kabar-nya masker gas yang layak pakai adalah yang desain’an untuk
militer dan polisi sedang yang buatan jaman dulu atau yang dijual di pasaran
mengandung asbes di filter-nya.
BTW,
kalau KIKOSer perhatikan dibagian moncong dekat mulut itu mengandung arang
aktif yang mampu menyerap CS. Sedang googleglass
guna-nya menghidarkan mata dari kontak langsung dengan CS.
Kalau
ngga punya masker gas gimana? Ya menghidar dong… perhatikan arah angin. Karena
CS bisa saja terkena angin dan mabur
(dibaca: terbang) ke arah KIKOSer yang ikut demo. Klo ada di dalam ruangan,
segera keluar dari ruangan itu. Sedang untuk KIKOSer yang ngga ikut demo
mending langsung menghindar aja dari pada jadi korban.
Tablet Campden |
Cara
menangani korban terkena gas air mata adalah segera siram dengan campuran air
dan sodium metabisulphate (diluar negeri dijual dengan nama tablet Campden yang
biasa digunakan di tempat pembuatan bir) ke daerah yang terkena gas air mata
untuk menetralkan CS. Jika memang ngga ada, dapat juga menggunakan air bersih
yang mengalir. Jangan gosok atau menggaruk bagian yang terkena gas air mata
soalnya nanti bakal nyebar. KIKOSer juga bisa sesegera mungkin mandi dengan air
hangat untuk membuka pori-pori agar efek gas-nya cepet ilang. Jangan
mengoleskan krim, minyak, atau salep ke daerah yang terkena semprotan kecuali
sudah disarankan oleh seseorang yang mengerti misal dokter. Untuk pakaian yang
terkena gas segera masukan kantong kresek (jika keadaan tak memungkinkan).
Kalau sudah di tempat yang memungkinkan untuk mencuci pakaian segera keluarkan
pakaian lalu gantung di luar ruangan selama sehari atau lebih kemudian cuci
sebanyak 2 kali yang pertama dengan air dingin kemudian dengan air panas
sebelum digunakan kembali.
Referensi:
http://news.nationalgeographic.com/news/2013/06/130612-tear-gas-history-science-turkey-protests/
http://news.nationalgeographic.com/news/2013/06/130612-tear-gas-history-science-turkey-protests/
http://global.britannica.com/EBchecked/topic/585270/tear-gas
http://www.infoplease.com/encyclopedia/science/tear-gas.html
http://dictionary.infoplease.com/tear-gas
http://www.eco-action.org/dod/no7/cs_gas.html
http://www.wisegeek.com/what-is-cs-gas.htm
http://www.bukisa.com/articles/277900_a-brief-history-of-tear-gas
http://www.acronymfinder.com/Chloroacetophenone-%28CN%29.html
wahhh rada serem yaa kalau kena~_~, kalau bisa mending jauh2 ama tawuran/demo deh.ahhah
BalasHapushahaha...
HapusReyko bisa aja...
-Epik-