Selamat
Puasa KIKOSer~
Semoga
puasa tahun ini banyak berkah-nya ya~
Nah… Malam
Jum’at yang sepi ini seperti biasa Epik bakal nge-review sesuatu yang menyeramkan~ Yang bakal Epik review adalah novel horor fiksi yang
tokoh-nya udah mainstream dijadi’in
bahan inspirasi novel atau bahkan film. Novel ini sendiri pernah di filmkan
dengan judul “Dracula: Bram Stoker” tahun 1992 (Epik aja belom lahir). Film
tersebut dibintangi berbagai aktro dan aktris yang terkenal loh mulai dari
Keanu Reeves (as Jonathan Harker), Gary Oldman (as Vlad Dracula), Anthony
Hopkins (as Van Helsing), dan Winona Ryder (as Mina Murray).
Daripada nggedabrus lama-lama, mending langsung
baca aja ya~
Judul
|
Dracula
|
Penulis
|
Bram
Stoker
|
Genre
|
Novel Horor Fiksi
|
Penerbit
|
Gramedia
|
Jumlah Halaman
|
525
|
Tahun Terbit
|
November 2012 (cetakan ke-4)
|
Jonathan
Harker diminta datang ke Transylvania oleh bangsawan kaya bernama Vlad Dracula.
Vlad Dracula berencana membeli sebuah rumah tua dan menetap di Inggris, maka
dari itu ia meminta tolong Jonathan untuk mencarikan rumah yang sekiranya cocok
dengan selera Vlad Dracula.
Bram Stoker |
Kesan
awal Jonathan menginap di kastil Vlad Dracula cukup menyenangkan meski suasana
dan lokasi kastil-nya mengerikan. Kastil itu berada dipinggir tebing yang
menjorok ke arah laut. Disekeliling kastil terdapat banyak serigala-serigala
liar yang siap mengoyak orang-orang tersesat. Suasana di dalam kastil muram dan
dingin. Di ruangan mana pun tak terdapat cermin dan kaca-kaca jendela-nya
dibuat tebal seolah agar orang dari luar tak dapat masuk ke dalam, atau lebih
tepatnya agar orang yang di dalam tak dapat keluar. Terdapat banyak
ruangan-ruangan misterius dan terkunci yang membuat siapa pun jadi penarasan
akan isi di balik pintu terkunci itu.
Vlad
Dracula sendiri tak kalah misterius-nya. Wajah-nya tua dengan keriput
disana-sini dan rambut putih yang memenuhi kepala. Kumisnya menjuntai di atas
bibirnya yang hampir selalu menyunggingkan senyum yang terlihat licik dan
mengerikan. Napas-nya berbau busuk dan gigi-nya tampak runcing. Di telapak
tangannya terdapat rambut-rambut halus berwarna putih yang tampak tak lazim.
Hal yang paling membuat Jonathan merasa aneh adalah Vlad Dracula selalu
menjamunya dengan makanan yang enak tapi tak pernah sekalipun menyentuh
makanan-makanan itu. Vlad Dracula selalu berkelit bahwa ia tidak bisa menemani
Jonathan makan karena ia sudah makan malam. Meskipun Vlad Dracula cukup ramah
dan menjamu Jonathan dengan baik hal tersebut tidak mengurangi rasa horor dari
kastil dan sosok Vlad Dracula sendiri.
Semakin
lama tinggal di kastil Dracula, Jonathan merasa ada yang aneh dengan Vlad
Dracula begitu juga kastil yang ia tinggali. Jonathan akhirnya diam-diam
mencari tahu siapa Vlad Dracula sesungguhnya
dengan berkeliling kastil. Gimana petualangan Jonathan yang kelak akan
memerangi Vlad Dracula bersama Mina Murray (kekasihnya), Prof. Van Helsing, Dr.
Seward (kepala rumah sakit jiwa), dan beberapa orang lainnya?. Baca sendiri ya~
Sekarang
waktunya Epik komen… Pertama dari segi gaya cerita ya… Gaya cerita novel ini
tergolong unik karena menggunakan model seperti buku diary gitu dan unik-nya lagi tidak hanya diary-nya satu orang aja tapi kumpulan diary banyak orang. Sense
pas baca novel-nya itu kayak lagi baca kumpulan diary-nya orang lain yang emang bener-bener terjadi. Kayak real gitu. Selain itu nilai plus dari
novel ini adalah setiap kejadian yang ada dijelaskan dengan detil, ditambah
lagi penggambaran tokoh-nya kuat terutama si Vlad Dracula-nya. Ngga kebayang
deh ada makhluk kayak gitu beneran…
Kekurangan-nya
menurut Epik adalah alur novel Dracula karangan Bram Stoker ini cenderung
lambat dan agak melodrama. Bagian yang paling seru justru ada diawal-awal yaitu
catatan Jonathan ketika tinggal di kastil Vlad Dracula sedangkan pada bagian
selanjutnya mulai agak nge-flat.
Alasan Epik berpendapat novel ini agak melodrama adalah berdasarkan dari
percakapan Mina Murray. Percakapan antara Mina dengan Jonathan, Van Helsing,
Lord Goldaming, atau Dr. Seward kadang agak alay dan menye-menye a.k.a sok manja-manja gimana gitu (terutama dengan Van
Helsing dan begitu juga sebaliknya). Jujur Epik malah agak mangkel dengan sosok
Mina yang terlalu menye-menye.
Melodrama piye ngunu lo. Kalo menurut
Epik mungkin karena perbedaan budaya dan zaman saat penulisan dengan masa kini.
Jaman dulu kan yang berbau melodrama lagi populer benget.
Selain
itu, menurut Epik pola pikir setiap tokoh agak sedikit lamban. Saat Mina mulai
terlihat pucat dan kelelahan seperti kekurangan darah seharusnya setiap tokoh
mulai curiga bahwa Vlad Dracula telah mendatangi Mina. Apalagi Van Helsing
sudah tahu ciri-ciri korban Vlad Dracula ditambah lagi ia tahu bahwa makhluk
itu bisa berubah wujud dan menghipnotis korban. Hadeh… agak mangkel dengan
ke-lemod-an tokoh-tokoh-nya.
Over all sebenernya seru...
Apalagi novel ini termasuk karya yang besar dan populer banget. Bukannya Epik
ingin menggurangi minat KIKOSer untuk membaca, tapi waktu yang Epik butuhkan
untuk menghabiskan novel ini cukup lama loh… Tapi KIKOSer jangan menyurutkan
minat untuk baca novel “Dracula”-nya Bram Stoker ini ya~
For Your
Information:
1.
Satu-satunya novel Bram Stoker yang booming
gila-gila’an ya cuma novel “Dracula” ini, bahkan Bram Stoker sempat dijuluki
“penulis buku terlaris yang tidak dikenal”.
2.
Selain membuat novel horor Bram Stoker juga
membuat novel drama, tapi kurang terkenal
Gambar-gambar dari film "Drakula: Bram Stoker" (1992):
Keanu Reeves dan Gary Oldman |
Mina Murray dan Vlad Dracula |
Gary Oldman as Vlad Dracula |
Paliinggg Demennn liatt om Gary.>< ahahah
BalasHapus