Hujan-hujan gini sebelum malming, Reyko bakal kasi dongeng dulu buat KIKOSer^^
Saat kecil, hal yang paling diinginkan seorang anak adalah pergi kesuatu tempat yang menyenangkan. Di tempat itu ia bisa bermain tanpa memikirkan tugas sekolah maupun masalah dengan teman sebangku. Mimpi seorang anak terkadang sangat sederhana namun terkadang sulit terkabul. Sebesar apapun harapan...sebesar apapun keberuntungan...dan sebanyak apapun doa terkadang tidak cukup untuk mengabulkan keinginan seorang Gadis kecil.
Saat kecil, hal yang paling diinginkan seorang anak adalah pergi kesuatu tempat yang menyenangkan. Di tempat itu ia bisa bermain tanpa memikirkan tugas sekolah maupun masalah dengan teman sebangku. Mimpi seorang anak terkadang sangat sederhana namun terkadang sulit terkabul. Sebesar apapun harapan...sebesar apapun keberuntungan...dan sebanyak apapun doa terkadang tidak cukup untuk mengabulkan keinginan seorang Gadis kecil.
“ Tuhan aku mau boneka beruang yang
besar”. Seorang gadis kecil berucap saat melintasi toko boneka.
..
...
....
“ Adek, ini Ibu belikan boneka buat
adek!!, adek senang nggak?.
“ Wahhh boneka beruang!!!, Ibu baik
deh...makasi Ibu.”
..
...
....
“
Tuhan aku mau tas seperti itu, biar nanti waktu sekolah aku nggak keberatan
bawa bukunya.”
..
...
....
“
Adek, ini Ibu belikan dari Bandung tas koper. Ini bisa di seret lo, jadi kalau
adek berat bawa tasnya bisa langsung diseret kayak gini.”
“
Tasnya ada rodanya...kayak koper punya Ibu, tapi punya adek lebih lucu.”
Lucu bukan, semua yang Gadis kecil
minta selalu terkabulkan. Asal kalian ketahui tanpa mengucapkan Tuhan sudah tau
apa yang gadis kecil inginkan. Gadis kecil tidak membuang kesempatan kebaikan
Tuhan, ia meminta apa hal-hal yang membuatnya senang. Namun ada satu permintaan
gadis kecil yang terlewat.
“
Tuhan aku mau Ibu, Gadis, sama Bapak bisa tinggal satu rumah lagi.”
..
...
....
“
Tuhan aku mau pergi ke Taman Bermain sama Ibu dan Bapak.”
..
...
....
“
Tuhan aku mau Ibu, Bapak, sama Gadis tidur bareng-bareng lagi, Aku mau tidur
bertiga lagi.”
Sampai
akhirnya Gadis kecil lelah akan permintaanya, ia binggung apakah Tuhan sedang tidur. Tetapi Gadis kecil sudah meminta lama sekali, apakah Tuhan lupa dengan
doanya. Gadis kecilpun menutup matanya secara perlahan, ia berharap besok saat
ia bangun permintaanya akan terkabul.
“
Tuhan, badan ku panas...aku mau Ibu ada di sini.”
“
Adek, cepet tidur yaa biar cepet sembuh. Kalau besok sembuh bis ketemu sama Ibu”
Gadispun
perlahan tertidur, ia terbuai dengan janji Bapak. Mungkin Tuhan sedang sibuk
mengabulkan permintaan anak-anak lainnya. Tuhan selalu mengabulkan di waktu
yang pas saat Gadis kecil memintanya, mungkin Tuhan benar-benar sibuk saat ini
pikir Gadis kecil dalam mimpinya.
..
...
....
“
Tuhan Gadis harus menabung supaya bisa beli Handphone itu.Amin...pasti bisa.”
Ucap Gadis didalam hati.
Gadis
kecil telah menjelma menjadi Gadis dewasa, ia tidak bisa menghilangkan
kebiasaannya meminta kepada Tuhan. Namun Gadis lebih memilih mengucapkannya
dalam hati karena ia takut Tuhan akan kembali melupakan doanya. Mungkin Tuhan
merasa berisik karena Gadis Kecil selalu meminta dengan berucap, sekarang Gadis
dewasa mengucap dalam hati setiap doanya agar Tuhan lebih nyaman.
..
...
....
“ Adek, Ini Ibu belikan Handphone
baru...punya adek kan hilang masak uda SMA Hpnya jelek gitu.” Goda Ibu kepada
Gadis kesayangannya.
“
Waahhh Ibu tau aku mau Hp ini, makasi Ibu.”
Gadis
tertegun, Tuhan tidak melewatkan doanya. Ia baru berucap malam lalu dan Tuhan
mengabulkannya hari ini. Gadis terus berfikir dalam perjalanannya menuju mimpi,
mengapa Tuhan melewatkan doanya yang satu itu. Apakah ini yang terbaik untuk
semuanya, apakah ini yang terbaik untuk Gadis maka Tuhan melewatkan doanya yang
satu ini. Sebelum terlelap tidak lupa Gadis mengucap doa dan kali ini ia
mengucapkannya dengan lantang.
“
Tuhan bahagiakanlah keluarga baru Ibu, keluarga baru Bapak, dan Ikhlaskan aku
untuk menerima keadaan ini. Kalau memang berpisah yang terbaik aku Ikhlas saat
ini Tuhan.”
Perlahan
Gadis larut dalam mimpi, tak dihiraukan air mata yang turun dan membasahi
bantal tidurnya. Gadis bermimpi indah malam itu, ia bermimpi sedang berada di
Taman Bermain yang luas, cuaca yang cerah membuat ia bersemangat. Gadis tidak
sendirian di Taman Bermain, di kanan-kirinya ada Ibu dan Bapak yang menggandeng
erat tangannya. Gadispun tersenyum dalam tidurnya dan ia merasa senang sekali.
“
Terimakasi Tuhan, Kau tidak melupakan permintaanku.”. Gumam Gadis dalam
tidurnya.
FIN
Ow... so sweet...
BalasHapusFYI, My tears fallin' down when I reads this...
Epik ngerasa si Gadis ini begitu tulus :)
ahh Epik aq malah merinding baca komen kamu><, padahal ini alurnya cepet loo, kurang perasa gitu.Aahaha. makasii buat komennya Nee~~
Hapus*Reyko*