Kamis, 01 November 2012

Kompor Mleduk Benyamin S. “Kisah Hidup Sang Maestro Betawi”



Judul
Kompor Mleduk Benyamin S.
Penyusun
The Creative Library
Genre
Biografi
Penerbit
Hikmah
Jumlah Halaman
154
Tahun Terbit
Mei 2007 (Cetakan ke-1)


Hm… ngga ada salahnya kan kali ini  Epik membahas mengenai sebuah buku biografi mengenai seorang tokoh komedi Indonesia yang keren ini kan? Yap… siapa yang ngga kenal dengan Benyamin Sueb? Aktor, penyanyi, bintang iklan dan komedian ini ternyata memang sudah terlihat memiliki bakat sejak cilik. Anak bontot dari 8 bersaudara ini sangat dekat dengan ibu dan kakeknya, apa lagi semenjak ayahnya meninggal dunia saat ia berusia 2 tahun. Meski wajahnya terlihat ndeso tapi Benyamin berasal dari keluarga yang berkecukupan lho, terbukti dari tanah kakeknya yang berhektar-hektar. Meski tergolong orang kaya Benyamin sama sekali tidak sombong malah down to the Earth dan low profile banget. Cita-citanya hanya satu, membuat bahasa dan kesenian Betawi terkenal.
Bang Ben yang low profile

Benyamin lahir di jaman dimana kebarat-baratan sedang gencar-gencarnya menggempur Indonesia. Meski ia sendiri  juga menyukai banyak aktor dan penyanyi barat tidak membuatnya lupa akan kesenian tradisional. Ia termasuk salah satu seniman yang melestarikan jenis musik gambang kromong, musik tradisional Betawi. Sudah banyak lagu yang ia cipta dan nyanyikan dan meledak di pasaran. Seperti lagu yang berjudul Kompor Mleduk, Hujan Gerimis, dan Disini Aje menjadi bukti eksistensi Benyamin. Benyamin sendiri sering bergonta-ganti pasangan duet, namun duet yang paling sukses adalah duetnya bersama Ida Royani.
 Tidak hanya dunia tarik suara yang melanglang buana hingga negeri Jiran, tetapi Benyamin juga merambah dunia perfilman. Tentu ingat film-film komedi yang di bintangi beliau seperti Ratu Amplop, Tarsan Betawi, 3 Djanggo, dan Samson Betawi . Lucunya beliau sempat memenangkan piala citra sebagai pemeran utama pria terbaik tahun 1973 dalam film Intan Berduri bersama Rima Melati. Padahal lawan nominasinya saat itu sekelas dengan Sophan Sophian yang notabene lebih good looking dibanding Benyamin. Banyak yang memprotes keputusan tersebut lantaran Benyamin kurang diperhitungkan dalam nominasi ini. Tapi juri menjawab bahwa Benyamin memang mampu menunjukan kemampuan dan bakatnya di depan kamera dengan baik.
 Sayangnya meski karirnya cukup sukses ternyata dalam rumah tangga yang ia bina bersama istrinya, Noni, tidak terlalu sukses. Pernikahannya kandas setelah 20 tahun dijalani bersama. Meski perceraiannya sempat membuat ia hampir mundur dari dunia entertainment tapi nyatanya hal tersebut tidak terjadi. Selain menyanyi dan main film Benyamin juga menorehkan banyak hal mulai dari studio radio yang ia beri nama Ben’s Radio, berbagai iklan, sinetron (yang terpopuler adalah Si Doel Anak Betawi), hingga program televisi seperti Benyamin Show (1993). Benar-benar multitalent artist
Logo Ben's Radio
Buku ini cukup menarik untuk dibaca. Bagaimanapun juga banyak hal-hal yang tidak diketahui setiap orang mengenai Benyamin Sueb di dalam perjalanan karirnya yang tertoreh di buku ini. Apa lagi untuk anak-anak muda jaman sekarang macam Epik dan KIKOSer yang pada jamannya Benyamin Sueb masih famous kita masih se-upil. Siapa sangka Benyamin pernah jadi kernet bus?. Siapa sangka dulu Benyamin pernah bermain sepak bola bertanding melawan Rhoma Irama serta Soneta Band?. Bener-bener buku yang bagus… Kita sebagai anak muda seharusnya terus menghargai seniman-seniman yang telah menyumbang tenaga dan ide mereka untuk Indonesia dalam bentuk apapun. Jangan cuma jadi anak alay ye-ye-ye-la-la-la-la sama anak gaul cius miapah yang ngga tau apa-apa tentang sejarah negaranya ya KIKOSer… :D

Nih Epik kasih beberapa foto Benyamin Sueb:


 


Si Doel Anak Betawi, salah satu sinetron bang Ben yang populer di masanya
Salah satu scene dari Tarsan Betawi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar