Selasa, 13 November 2012

WINK: Kenapa Orang Cina Makan Pake Sumpit?



Yak... Jrengggg……
Di malam nan sunyi ini (sambil dengerin lagu Through The Trees-nya Low Shoulder Ost. Jennifer's Body) Epik sibuk nyari gambar buat postingan ini :D
Dan ini adalah edisi perdana Epik ngisi WINK (Waktunya Info Kikos). Maklumlah hari sebelum-sebelumnya Epik belum ada ide buat ngisi WINK hahaha... Nah Epik kali ini akan membahas tentang sumpit.

KIKOSer Tanya:
Mengapa orang Cina makan menggunakan sumpit?

Epik Jawab:
Sumpit diperkenalkan pada dinasti Chou (lebih kurang 1 abad SM). Pada awal dinasti Chou, memasak dengan cara menumis belumlah ada. Jadi cara memasak mereka masih dengan cara di kukus dan rebus yang  membutuhkan waktu lama dan tentu saja membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak. Padahal jaman itu Cina sedang kekurangan bahan bakar (saat itu masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar). Hutan-hutan banyak ditebang untuk membuka lahan pertanian guna memberi makan penduduk yang jumlahnya terus bertambah.

Nah karena kelangkaan kayu tersebut, menumis menjadi metode memasak yang paling efisien. Selain praktis, daging dan sayuran jadi cepat matang karena sebelum dimasak sudah dipotong kecil-kecil, selain itu lebih hemat bahan bakar.

Kelangkaan kayu juga berakibat pada jumlah produksi barang-barang meubel yang menurun. Meja saat itu menjadi barang mewah yang tidak semua orang punya.  Orang-orang yang tidak punya meja didorong untuk berinovasi menciptakan alat yang memungkinkan para konsumen untuk memakan hidangan dengan satu tangan, sementara tangan lain memegangi mangkuk (karena ngga ada meja itu tadi). Maka terciptalah sumpit.

Sumpit-sumpit jaman dahulu bukan terbuat dari kayu seperti sekarang tapi kebanyakan sih terbuat dari gading atau tulang belulang hewan. Jadi segala masalah yang ada terpecahkan. :D

Diambil dari:
Peldman, David. 2007. Mengapa Hidung Anjing Basah dan Mengapa-mengapa Lainnya, Jakarta. Gramedia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar