Judul
|
Provoked
|
||||||||||||
Genre
|
Drama
|
||||||||||||
Tanggal
Rilis
|
18
Mei 2006 (Perancis)
|
||||||||||||
Bahasa
|
Inggris, Punjabi
|
||||||||||||
Sutradara
|
Jag Mundhra
|
||||||||||||
Durasi
|
108 menit
|
||||||||||||
Nama
Pemain
|
|
Gimana
rasanya hidup dibalik jeruji besi jauh dari negeri sendiri?. Itulah yang
dirasakan Kiranjit Ahluwalia, ibu dengan dua anak yang masih kecil keturunan
India yang menjadi terdakwa atas pembakaran suaminya sediri, Deepak Ahluwalia.
Kiran hanya gadis berpendidikan rendah yang kemudian dipersunting oleh seorang
pria India yang tinggal di Inggris yang hampir-hampir tidak ia kenal. Yah
mungkin hasil dari perjodohan. Kehidupan rumah tangga yang indah menjadi mimpi
belaka tatkala sifat asli Deepak muncul. Suka mabuk-mabukan, suka main
perempuan, sangat posesif, dan suka main tangan. Suatu malam kesabaran Kiran
sudah pada ujungnya. Malam setelah Deepak mengancamnya dengan setrika panas
yang diacung-caungkan di depan wajah Kiran, membuat ia nekat mengambil bensin
dan berniat membakar suaminya. Ia membawa lilin menuju kamar tempat dimana
suaminya tertidur lelap. Diam-diam ia menuang bensin ke kaki suaminya. Ketika
masih menuang tiba-tiba suaminya bangun dan menendang lilin di tangan Kiran
hingga jatuh ke kakinya. Deepak terbakar hebat hingga menyulut seisi rumah
mereka.
Deepak |
Kiran
pun terpaksa masuk penjara atas nama hukum. Ia dituduh melakukan percobaan
pembunuhan pada suaminya. Saat masuk pertama kali ke penjara, Kiran terlihat
begitu kusut dan kuyu. Setiap hal yang ia lakukan di penjara membuatnya
teringat akan pahit hidupnya saat bersama suaminya dulu. Jadi penonton dibuat
untuk paham seberapa besar rasa sakit yang dirasakan dan dipendam oleh Kiran.
Dalam beberapa kali persidangan banyak saksi yang memberatkan Kiran meski juga
ada beberapa pernyataan yang meringankan dakwaannya. Ibu mertuannya yang
mengetahui sikap main tangan anaknya (si Deepak), juga sama sekali tidak
membela Kiran. Polisi yang pertama kali menemukan Kiran juga berbohong akan
keadaan Kiran. Saat pertama kali
ditemukan polisi di halaman belakang sambil memeluk kedua anaknya, kiran
terlihat seperti orang linglung. Polisi berbohong dengan berkata bahwa kondisi
Kiran saat itu sangat sadar. Tapi ada juga pernyataan yang meringankan Kiran,
yaitu pernyataan dari salah satu dokter tempat Kiran dan suaminya memeriksakan
Kiran yang saat itu mengalami memar-memar akibat pukulan Deepak. Namun Deepak
berbohong pada dokter tersebut bahwa Kiran jatuh dari tangga. Si dokter sendiri
tidak percaya dan malah yakin bahwa Kiran adalah korban KDRT (Kekerasan dalam
Rumah Tangga). Pernyataan dokter tersebut jelas-jelas meringankan Kiran,
sayangnya hakim berkata bahwa penyataan tersebut tidak perlu dipertimbangkan dengan
alasan itu hanya dugaan si dokter. Hm… agak mangkel
(marah) juga sama pernyataan si Hakim ini sih… Soalnya emang Kiran itu korban
KDRT!
Tak
lama kemudian Deepak tak dapat bertahan akibat luka bakar yang ia derita.
Deepak pun meninggal di rumah sakit. Ketika mengetahui suaminya meninggal,
Kiran semakin merasa berdosa. Ia lebih merasa pantas dihukum atas dosa-dosanya.
Tentu saja sekarang dakwaan terhadap Kiran yang semula percobaan pembunuhan
menjadi lebih berat yaitu pembunuhan. Para pengacara sebenarnya dapat
mengajukan pembelaan bahwa klien mereka hanya membela diri, namun sayangnya
pembakaran itu terjadi berselang 2 jam setelah kali terakhir Deepak mengancam
Kiran, jadi tidak dihitung sebagai pembelaan diri. Kiran pun dijatuhi hukuman
seumur hidup. Kiran sendiri berniat untuk tidak naik banding. Namun suaru hari
Kiran kedatangan tamu bernama Radha Dalal seorang aktifis dari “Southall Black
Sisters” yang berusaha mati-matian agar Kiran bisa bebas. Tapi sesungguhnya
Kiran merasa telah menemukan kebebasan yang selama ini ia cari. Dan ia
menemukannya di dalam penjara. Sungguh ironis (TAT)/
Film
ini sungguh menguras emosi dan rasa kemanusiaan lho KIKOSer. Banyak konflik
yang terjadi mulai dari gender, permasalahan hukum, suku, agama, hingga adat.
Disini di ceritakan bagaimana seorang perempuan India dituntut untuk menyimpan
segala aib, penderitaan, dan kesedihan dari mata orang lain. Lalu ketika Kiran
pertama kali masuk ke dalam penjara, seorang sipir wanita menyuruhnya melepas
seluruh perhiasan termasuk kalung doa miliknya. Kiran terlihat amat berat
melepas kalung tersebut. Yang lebih bikin miris lagi, Kiran disuruh melepas
semua pakaian untuk berganti seragam napi tapi Kiran malah berkata “10 tahun
menikah, suami tidak pernah melihat saya telanjang” ckckck… kembali ke masalah
adat mamen… Tapi untungnya si sipir mau berbaik hati memberi keringanan pada
Kiran. Kabarnya film ini diambil dari kisah nyata yang benar-benar terjadi di
Inggris. Di tahun 1989, memang ada kasus pembakaran seorang wanita bernama Kiranjit
atas suaminya akibat penyiksaan fisik, batin, dan seksual yang di dapatnya
setelah bertahun-tahun hidup bersama.
Referensi:
-http://www.imdb.com/title/tt0458072/
-http://en.wikipedia.org/wiki/Kiranjit_Ahluwalia
Nih Epik kasih gambar-gambarnya:
Teman satu sel Kiranjit yang baik ^^ |
Setelah kejadian itu Kiran jadi sering bermimpi buruk |
Pernikahan yang diharapkan bahagia |
The real Kiranjit Ahluwalia (T__T) |
2 Kiranjit (O__O)? |
(atas) real expresion, (bawah) ekspresi dalam film |
Deepak dan Kiran yang asli (O__O) |
apakah dia bebas?
BalasHapus