Selasa, 06 November 2012

Provoked "Ku Temukan Kebebasanku Di Dalam Penjara"



Judul
Provoked
Genre
Drama
Tanggal Rilis
 18 Mei 2006 (Perancis)
Bahasa
Inggris, Punjabi
Sutradara
Jag Mundhra
Durasi
108 menit
Nama Pemain
Aishwarya Rai
Sebagai
Kiranjit Ahluwalia
Miranda Richardson
Sebagai
Veronica Scott
Naveen Andrews
Sebagai
Deepak Ahluwalia
Nandita Das
Sebagai
Radha Dalal

Gimana rasanya hidup dibalik jeruji besi jauh dari negeri sendiri?. Itulah yang dirasakan Kiranjit Ahluwalia, ibu dengan dua anak yang masih kecil keturunan India yang menjadi terdakwa atas pembakaran suaminya sediri, Deepak Ahluwalia. Kiran hanya gadis berpendidikan rendah yang kemudian dipersunting oleh seorang pria India yang tinggal di Inggris yang hampir-hampir tidak ia kenal. Yah mungkin hasil dari perjodohan. Kehidupan rumah tangga yang indah menjadi mimpi belaka tatkala sifat asli Deepak muncul. Suka mabuk-mabukan, suka main perempuan, sangat posesif, dan suka main tangan. Suatu malam kesabaran Kiran sudah pada ujungnya. Malam setelah Deepak mengancamnya dengan setrika panas yang diacung-caungkan di depan wajah Kiran, membuat ia nekat mengambil bensin dan berniat membakar suaminya. Ia membawa lilin menuju kamar tempat dimana suaminya tertidur lelap. Diam-diam ia menuang bensin ke kaki suaminya. Ketika masih menuang tiba-tiba suaminya bangun dan menendang lilin di tangan Kiran hingga jatuh ke kakinya. Deepak terbakar hebat hingga menyulut seisi rumah mereka.


Deepak
Kiran pun terpaksa masuk penjara atas nama hukum. Ia dituduh melakukan percobaan pembunuhan pada suaminya. Saat masuk pertama kali ke penjara, Kiran terlihat begitu kusut dan kuyu. Setiap hal yang ia lakukan di penjara membuatnya teringat akan pahit hidupnya saat bersama suaminya dulu. Jadi penonton dibuat untuk paham seberapa besar rasa sakit yang dirasakan dan dipendam oleh Kiran. Dalam beberapa kali persidangan banyak saksi yang memberatkan Kiran meski juga ada beberapa pernyataan yang meringankan dakwaannya. Ibu mertuannya yang mengetahui sikap main tangan anaknya (si Deepak), juga sama sekali tidak membela Kiran. Polisi yang pertama kali menemukan Kiran juga berbohong akan keadaan Kiran. Saat  pertama kali ditemukan polisi di halaman belakang sambil memeluk kedua anaknya, kiran terlihat seperti orang linglung. Polisi berbohong dengan berkata bahwa kondisi Kiran saat itu sangat sadar. Tapi ada juga pernyataan yang meringankan Kiran, yaitu pernyataan dari salah satu dokter tempat Kiran dan suaminya memeriksakan Kiran yang saat itu mengalami memar-memar akibat pukulan Deepak. Namun Deepak berbohong pada dokter tersebut bahwa Kiran jatuh dari tangga. Si dokter sendiri tidak percaya dan malah yakin bahwa Kiran adalah korban KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga). Pernyataan dokter tersebut jelas-jelas meringankan Kiran, sayangnya hakim berkata bahwa penyataan tersebut tidak perlu dipertimbangkan dengan alasan itu hanya dugaan si dokter. Hm… agak mangkel (marah) juga sama pernyataan si Hakim ini sih… Soalnya emang Kiran itu korban KDRT!

Tak lama kemudian Deepak tak dapat bertahan akibat luka bakar yang ia derita. Deepak pun meninggal di rumah sakit. Ketika mengetahui suaminya meninggal, Kiran semakin merasa berdosa. Ia lebih merasa pantas dihukum atas dosa-dosanya. Tentu saja sekarang dakwaan terhadap Kiran yang semula percobaan pembunuhan menjadi lebih berat yaitu pembunuhan. Para pengacara sebenarnya dapat mengajukan pembelaan bahwa klien mereka hanya membela diri, namun sayangnya pembakaran itu terjadi berselang 2 jam setelah kali terakhir Deepak mengancam Kiran, jadi tidak dihitung sebagai pembelaan diri. Kiran pun dijatuhi hukuman seumur hidup. Kiran sendiri berniat untuk tidak naik banding. Namun suaru hari Kiran kedatangan tamu bernama Radha Dalal seorang aktifis dari “Southall Black Sisters” yang berusaha mati-matian agar Kiran bisa bebas. Tapi sesungguhnya Kiran merasa telah menemukan kebebasan yang selama ini ia cari. Dan ia menemukannya di dalam penjara. Sungguh ironis (TAT)/

Film ini sungguh menguras emosi dan rasa kemanusiaan lho KIKOSer. Banyak konflik yang terjadi mulai dari gender, permasalahan hukum, suku, agama, hingga adat. Disini di ceritakan bagaimana seorang perempuan India dituntut untuk menyimpan segala aib, penderitaan, dan kesedihan dari mata orang lain. Lalu ketika Kiran pertama kali masuk ke dalam penjara, seorang sipir wanita menyuruhnya melepas seluruh perhiasan termasuk kalung doa miliknya. Kiran terlihat amat berat melepas kalung tersebut. Yang lebih bikin miris lagi, Kiran disuruh melepas semua pakaian untuk berganti seragam napi tapi Kiran malah berkata “10 tahun menikah, suami tidak pernah melihat saya telanjang” ckckck… kembali ke masalah adat mamen… Tapi untungnya si sipir mau berbaik hati memberi keringanan pada Kiran. Kabarnya film ini diambil dari kisah nyata yang benar-benar terjadi di Inggris. Di tahun 1989, memang ada kasus pembakaran seorang wanita bernama Kiranjit atas suaminya akibat penyiksaan fisik, batin, dan seksual yang di dapatnya setelah bertahun-tahun hidup bersama.

Referensi:
-http://www.imdb.com/title/tt0458072/
-http://en.wikipedia.org/wiki/Kiranjit_Ahluwalia

Nih Epik kasih gambar-gambarnya:
Teman satu sel Kiranjit yang baik ^^
Setelah kejadian itu Kiran jadi sering bermimpi buruk
Pernikahan yang diharapkan bahagia
The real Kiranjit Ahluwalia (T__T)
2 Kiranjit (O__O)?
(atas) real expresion, (bawah) ekspresi dalam film
Deepak dan Kiran yang asli (O__O)


1 komentar: