Rabu, 26 November 2014

Lockwood & Co. : The Screaming Staircase “Pembasmi Hantu yang Mengungkap Pembunuhan 49 Tahun Lalu”

Hai hai!!!
eh KIKOSer, berasa ngga kalau akhir-akhir ini makin panas aja cuaca di Indonesia? Just ask, no offend...

Manusia itu lucu ya~
Kalau pas musim ujan ngomel-ngomel ke hujanan, yang cucian ngga keringlah, yang banjirlah, yang ngga bisa kemana-manalah. Tar kalau udah dikasih musim panas pada ngomel juga, yang panaslah, yang keringetanlah, yang kulit itemlah... fuh~
mari bersyukur KIKOSer, insyaAllah Yang Maha Esa bakal nambah nikmat dan rejeki orang-orang yang pandai bersyukur.... Amin~
Dari pada galau kepanasan, mending baca review'an dari Epik... :D
Baca ya~ cus~


Judul
Lockwood & Co. : The Screaming Staircase
Penulis
Jonathan Stroud
Genre
Novel Petualangan Horor
Penerbit
Gramedia
Jumlah Halaman
419
Tahun Terbit
Januari 2014 (cetakan ke-1)


Jonathan Stroud
Lucy Joan Carlyle adalah gadis muda yang memiliki bakat spesial. Ia bisa mendengar dan merasakan perasaan hantu. Bakat ini sangat berguna apa lagi pada saat-saat sekarang ini dimana Inggris sedang mengalami wabah hantu. Tidak semua orang memiliki bakat seperti Lucy, kelebihan itupun pada umumnya akan hilang saat mereka menjadi dewasa. Karena itulah Inggris dan wilayah-wilayah berhantu lainnya memanfaatkan anak-anak kecil berbakat untuk berpatroli malam.

Lucy sudah menyadari bakat ini sejak dia masih sangat kecil dan ibunya pun segera mendaftarkannya pada agensi milik Jacob, seorang pria tua yang dulu juga punya bakat untuk merasakan hantu. Lucy pun banyak belajar menjadi agen 'pengusir' hantu dari agensi Jacob. Namun suatu insiden terjadi dan membuat Lucy pergi meninggalkan desanya menuju London.

Di London, Lucy melamar ke agensi-agensi besar namun dia selalu ditolak. Sampai akhirnya ada salah satu agensi yang menerimanya. Bukan agensi besar, agensi super kecil malah, agensi itu bernama Lockwood & Co. yang dimiliki sekaligus diketuai oleh Anthony J. Lockwood. Hal yang unil dari Lockwood & Co. adalah tidak adanya penyelia atau orang dewasa mantan agen yang mendampingi mereka. Pekerja Lockwood & Co. pun hanya Lockwood, remaja kurus jangkung dan George, remaja tambun yang cuek. Itu bukan masalah besar bagi Lucy, yang terpenting adalah ada agensi yang mau menerimanya.

Setelah resmi menjadi anggota Lockwood & Co., Lucy bersama bosnya, Lockwood, serta George menangani berbagai macam kasus, meski sebagian besar bukan kasus berat. Tapi suatu hari datang kasus yang menarik yakni rumah milik Mrs. Hope. Rumah Mrs. Hope terletak di Sheen Road no. 62 dan baru sekitar 2 tahun mereka tempati. Di rumah itu Mrs. Hope sering merasa tidak nyaman dan di rumah itu pula Mr. Hope baru saja meninggal karena jatuh dari tangga. Lockwood & Co. diminta untuk mengusir hantu itu.

Saat melakukan pekerjaannya di rumah Mrs. Hope, Lockwood melihat pendar-pendar kematian, yakni sisa-sisa tanda bekas terjadinya kematian, di sekitar tangga tempat Mr. Hope tewas. Mereka pun mencari petunjuk di ruang kerja Mr. Hope. Siapa sangka pada akhirnya mereka malah menemukan hantu lain yang sebelumnya sudah ada di rumah itu bahkan bisa dipastikan menjadi penyebab meninggalnya Mr. Hope. Hantu wanita itu bisa dikatakan agresif dan penuh dendam. Hingga Lucy tanpa pikir panjang meletuskan suar magnesium ke arah si Hantu saat makhluk itu berusaha menyerang Lockwood. Peraturan penting menggunakan suar magnesium adalah jangan digunakan di dalam ruangan dalam kondisi yang tidak terkendali karena dapat menyebabkan kebakaran, tapi Lucy melanggar peraturan itu sehingga percikan magnesium tadi menyambar ruang kerja Mr. Hope yang penuh dengan kertas-kertas sehingga terjadi kebakaran hebat. Meski Lucy dan Lockwood berhasil selamat dari kebakaran dengan luka-luka yang parah, mereka tetap harus menghadapi hal terburuk yakni Lockwood & Co. terancam ditutup jika tidak mampu membayar ganti rugi akibat kebakaran sebesar 60.000 pound dan yang lebih tak menyenangkan lagi adalah hantu wanita itu belum hilang. Mampukah Lockwood & Co. meredakan amarah si Hantu?. Mampukah mereka agensi mereka bertahan?. Baca ya~

Akhirnya Epik baca lagi karya Jonathan Stroud. Pertama kali Epik baca karya Jonathan Stroud adalah pas dipinjami teman seri pertama dari Bartimaeus Trilogy: Amulet Samarkhan, Epik bener-bener terkesan dan langsung jatuh cinta. Sosok Bartimaeus yang hobi mbanyol (arti: melucu) sarkasme bikin Epik sakit perut. Kisah tentang sihir-sihirnya pun kerasa seru banget, jadinya Epik langsung beli seri ke-2 dan ke-3 Bartimaeus Trilogy (sayangnya Epik masih belum ada rejeki buat beli seri epilog dari novel ini). BTT (BAck To Topic), pas kouhai (arti: junior)nya Epik berniat minjemin nih novel, Epik langsung tertarik *dasar Senpai ngga bondo*. Hehehe...
 
The Bartimaeus Trilogy! Keren banget nih novel!
Menurut Epik, cerita dari novel ini tuh menarik, dengan tema 'ghostbuster' yang ditambah unsur detektif-detektif-an kerasa serunya. Bumbu-bumbu mbanyol sarkas juga masih muncul disini meski ngga sebanyak dan se-sarkas di Bartimaeus Trilogy. Bahasa yang dipake juga cukup mudah.

Sudut pandangnya pake orang pertama pelaku utama dengan menggunakan sudut pandang dari Lucy. Lucy ini digambarkan sebagai sosok yang tomboy, ngga terlalu ngerti fashion, tapi juga berbakat dan intuisinya kuat. Peran Lucy dalam agensinya adalah pekerja lapangan. Sedang Anthony J. Lockwood digambarin santai, cerdas, punya bakat yang tajam, dan ambisius. Dalam agensi Lockwood & Co., Lockwood bentindak sebagai bos sekaligus pekerja lapangan. Sedang tokoh terakhir, George Cubbins digambarkan cuek, ketus, suka makan, kutu kupret (eh kutu buku ding), hobinya meriset dan melakukan percobaan. George sendiri bertugas sebagai asisten yang melakukan riset sejarah lokasi kasus yang akan Lockwood & Co. tangani, selain itu dia juga merangkap juru masak dan petugas lapangan (apabila diperlukan). Mereka bertiga ini kompak sih tapi Lucy dan George nampaknya emang ngga terlalu cocok sejak awal meski rasa kebersamaan itu ada tapi saat-saat tertentu Lucy dan George saling melepar kata-kata sarkas (terutama si George). Sedang Lockwood? Dia tokoh yang paling woles lah~ Dalam keadaan bahaya maupun saat dia sakit dia woles banget... Walau kadang mood Lockwood kalau lagi turun dia bisa galak tapi dia ini baik hati. Sifat buruk Lockwood adalah menggunakan statusnya sebagai 'bos' untuk memenangkan keputusannya tanpa pertimbangan dari kedua anak buahnya.

Tapi eh tapi nih ya kalau dibandingin sama Bartimaeus Trilogy, Epik lebih suka Bartimaeus Trilogy. Alasannya sosok Bartimaeus si Jin usil ini bikin jatuh cinta. Meski guyonnya kadang 'kasar' tapi dia itu menyenangkan.

Sesuatu yang agak gimana gitu dari novel ini itu mungkin banyak istilah baru yang bikin pembaca agak bingung gitu ya... tapi tenang di halaman paling belakang udah disedia'in glosarium kok... Selain itu setting tempat di novel ini agak ngambang... Awalnya Epik mikir setting-nya di abad pertengahan gitu (ala-ala Sherlock Holmes), eh tapi ngga lama kemudian disinggung-singgung soal TV sama motor, wah kayaknya Epik salah setting ini.

Over All, seru kok... ceritanya tetep mengundang pembaca biar berimajinasi (meski imajinasinya berbau horor gitu ya~). Jadi KIKOSer baca ya~.

Web Resmi:
-http://lockwoodandco.com/
-http://jonathanstroud.com/lockwoodandco.html/


Penjelasan:
1) glosarium: daftar kata beserta artinya.

For Your Information:
-Novel ini seri pertama dari novel Lockwood & Co.
-Buku kedua berjudul Lockwood & Co. : The Whispering Skull
Sequel Lockwood and Co
Spesial Thank’s :
-Anne, kouhai yg mau meminjamkan novel ini ke Epik... Makasih ya Anne... ^^

Nih Epik kasih gambarnya:

Di dalemnya ada gambar begini... hiyyy~
cover versi luar negeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar