Hai
hai!!!
eh KIKOSer, berasa ngga kalau akhir-akhir ini makin panas aja cuaca di Indonesia? Just ask, no offend...
Manusia itu lucu ya~
Kalau pas musim ujan ngomel-ngomel ke hujanan, yang cucian ngga keringlah, yang banjirlah, yang ngga bisa kemana-manalah. Tar kalau udah dikasih musim panas pada ngomel juga, yang panaslah, yang keringetanlah, yang kulit itemlah... fuh~
mari bersyukur KIKOSer, insyaAllah Yang Maha Esa bakal nambah nikmat dan rejeki orang-orang yang pandai bersyukur.... Amin~
mari bersyukur KIKOSer, insyaAllah Yang Maha Esa bakal nambah nikmat dan rejeki orang-orang yang pandai bersyukur.... Amin~
Dari pada galau kepanasan, mending baca review'an dari Epik... :D
Baca ya~ cus~
Baca ya~ cus~
Judul
|
Lockwood
& Co. : The Screaming Staircase
|
Penulis
|
Jonathan
Stroud
|
Genre
|
Novel
Petualangan Horor
|
Penerbit
|
Gramedia
|
Jumlah
Halaman
|
419
|
Tahun
Terbit
|
Januari
2014 (cetakan ke-1)
|
Jonathan Stroud |
Lucy Joan
Carlyle adalah gadis muda yang memiliki bakat spesial. Ia bisa mendengar dan
merasakan perasaan hantu. Bakat ini sangat berguna apa lagi pada saat-saat
sekarang ini dimana Inggris sedang mengalami wabah hantu. Tidak semua orang
memiliki bakat seperti Lucy, kelebihan itupun pada umumnya akan hilang saat
mereka menjadi dewasa. Karena itulah Inggris dan wilayah-wilayah berhantu
lainnya memanfaatkan anak-anak kecil berbakat untuk berpatroli malam.
Lucy
sudah menyadari bakat ini sejak dia masih sangat kecil dan ibunya pun segera
mendaftarkannya pada agensi milik Jacob, seorang pria tua yang dulu juga punya
bakat untuk merasakan hantu. Lucy pun banyak belajar menjadi agen 'pengusir'
hantu dari agensi Jacob. Namun suatu insiden terjadi dan membuat Lucy pergi
meninggalkan desanya menuju London.
Di
London, Lucy melamar ke agensi-agensi besar namun dia selalu ditolak. Sampai
akhirnya ada salah satu agensi yang menerimanya. Bukan agensi besar, agensi
super kecil malah, agensi itu bernama Lockwood & Co. yang dimiliki
sekaligus diketuai oleh Anthony J. Lockwood. Hal yang unil dari Lockwood &
Co. adalah tidak adanya penyelia atau orang dewasa mantan agen yang mendampingi
mereka. Pekerja Lockwood & Co. pun hanya Lockwood, remaja kurus jangkung
dan George, remaja tambun yang cuek. Itu bukan masalah besar bagi Lucy, yang
terpenting adalah ada agensi yang mau menerimanya.
Setelah
resmi menjadi anggota Lockwood & Co., Lucy bersama bosnya, Lockwood, serta
George menangani berbagai macam kasus, meski sebagian besar bukan kasus berat.
Tapi suatu hari datang kasus yang menarik yakni rumah milik Mrs. Hope. Rumah
Mrs. Hope terletak di Sheen Road no. 62 dan baru sekitar 2 tahun mereka
tempati. Di rumah itu Mrs. Hope sering merasa tidak nyaman dan di rumah itu
pula Mr. Hope baru saja meninggal karena jatuh dari tangga. Lockwood
& Co. diminta untuk mengusir hantu itu.
Saat
melakukan pekerjaannya di rumah Mrs. Hope, Lockwood melihat pendar-pendar
kematian, yakni sisa-sisa tanda bekas terjadinya kematian, di sekitar tangga
tempat Mr. Hope tewas. Mereka pun mencari petunjuk di ruang kerja Mr. Hope.
Siapa sangka pada akhirnya mereka malah menemukan hantu lain yang sebelumnya
sudah ada di rumah itu bahkan bisa dipastikan menjadi penyebab meninggalnya Mr.
Hope. Hantu wanita itu bisa dikatakan agresif dan penuh dendam. Hingga Lucy
tanpa pikir panjang meletuskan suar magnesium ke arah si Hantu saat makhluk itu
berusaha menyerang Lockwood. Peraturan penting menggunakan suar magnesium
adalah jangan digunakan di dalam ruangan dalam kondisi yang tidak terkendali
karena dapat menyebabkan kebakaran, tapi Lucy melanggar peraturan itu sehingga
percikan magnesium tadi menyambar ruang kerja Mr. Hope yang penuh dengan
kertas-kertas sehingga terjadi kebakaran hebat. Meski Lucy dan Lockwood
berhasil selamat dari kebakaran dengan luka-luka yang parah, mereka tetap harus
menghadapi hal terburuk yakni Lockwood & Co. terancam ditutup jika tidak
mampu membayar ganti rugi akibat kebakaran sebesar 60.000 pound dan yang lebih
tak menyenangkan lagi adalah hantu wanita itu belum hilang. Mampukah Lockwood
& Co. meredakan amarah si Hantu?. Mampukah mereka agensi mereka bertahan?.
Baca ya~
Akhirnya
Epik baca lagi karya Jonathan Stroud. Pertama kali Epik baca karya Jonathan
Stroud adalah pas dipinjami teman seri pertama dari Bartimaeus Trilogy: Amulet
Samarkhan, Epik bener-bener terkesan dan langsung jatuh cinta. Sosok Bartimaeus
yang hobi mbanyol (arti: melucu)
sarkasme bikin Epik sakit perut. Kisah tentang sihir-sihirnya pun kerasa seru
banget, jadinya Epik langsung beli seri ke-2 dan ke-3 Bartimaeus Trilogy
(sayangnya Epik masih belum ada rejeki buat beli seri epilog dari novel ini).
BTT (BAck To Topic), pas kouhai
(arti: junior)nya Epik berniat minjemin nih novel, Epik langsung tertarik
*dasar Senpai ngga bondo*. Hehehe...
Menurut
Epik, cerita dari novel ini tuh menarik, dengan tema 'ghostbuster' yang ditambah unsur detektif-detektif-an kerasa
serunya. Bumbu-bumbu mbanyol sarkas
juga masih muncul disini meski ngga sebanyak dan se-sarkas di Bartimaeus
Trilogy. Bahasa yang dipake juga cukup mudah.
Sudut
pandangnya pake orang pertama pelaku utama dengan menggunakan sudut pandang
dari Lucy. Lucy ini digambarkan sebagai sosok yang tomboy, ngga terlalu ngerti
fashion, tapi juga berbakat dan intuisinya kuat. Peran Lucy dalam agensinya
adalah pekerja lapangan. Sedang Anthony J. Lockwood digambarin santai, cerdas,
punya bakat yang tajam, dan ambisius. Dalam agensi Lockwood & Co., Lockwood
bentindak sebagai bos sekaligus pekerja lapangan. Sedang tokoh terakhir, George
Cubbins digambarkan cuek, ketus, suka makan, kutu kupret (eh kutu buku ding),
hobinya meriset dan melakukan percobaan. George sendiri bertugas sebagai
asisten yang melakukan riset sejarah lokasi kasus yang akan Lockwood & Co.
tangani, selain itu dia juga merangkap juru masak dan petugas lapangan (apabila
diperlukan). Mereka bertiga ini kompak sih tapi Lucy dan George nampaknya emang
ngga terlalu cocok sejak awal meski rasa kebersamaan itu ada tapi saat-saat
tertentu Lucy dan George saling melepar kata-kata sarkas (terutama si George).
Sedang Lockwood? Dia tokoh yang paling woles lah~ Dalam keadaan bahaya maupun
saat dia sakit dia woles banget... Walau kadang mood Lockwood kalau lagi turun
dia bisa galak tapi dia ini baik hati. Sifat buruk Lockwood adalah menggunakan
statusnya sebagai 'bos' untuk memenangkan keputusannya tanpa pertimbangan dari
kedua anak buahnya.
Tapi eh
tapi nih ya kalau dibandingin sama Bartimaeus Trilogy, Epik lebih suka
Bartimaeus Trilogy. Alasannya sosok Bartimaeus si Jin usil ini bikin jatuh
cinta. Meski guyonnya kadang 'kasar' tapi dia itu menyenangkan.
Sesuatu
yang agak gimana gitu dari novel ini itu mungkin banyak istilah baru yang bikin
pembaca agak bingung gitu ya... tapi tenang di halaman paling belakang udah
disedia'in glosarium kok... Selain itu setting
tempat di novel ini agak ngambang... Awalnya Epik mikir setting-nya di abad pertengahan gitu (ala-ala Sherlock Holmes), eh
tapi ngga lama kemudian disinggung-singgung soal TV sama motor, wah kayaknya Epik
salah setting ini.
Over All, seru kok... ceritanya
tetep mengundang pembaca biar berimajinasi (meski imajinasinya berbau horor
gitu ya~). Jadi KIKOSer baca ya~.
Web
Resmi:
-http://lockwoodandco.com/
-http://jonathanstroud.com/lockwoodandco.html/
Penjelasan:
1) glosarium: daftar kata beserta artinya.
For Your Information:
-Novel
ini seri pertama dari novel Lockwood & Co.
-Buku
kedua berjudul Lockwood & Co. : The Whispering Skull
Sequel Lockwood and Co |
Spesial Thank’s :
-Anne, kouhai yg mau meminjamkan novel ini ke
Epik... Makasih ya Anne... ^^
Nih Epik
kasih gambarnya:
Di dalemnya ada gambar begini... hiyyy~ |
cover versi luar negeri |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar