Hola
hola~
OOT (Out
Of Topic atau Omong-Omong T*ek) dulu:
Epik ada
kabar gembira (bukan ekstrak MaZtHe3n ya~) karena Epik baru beli buku yang udah
cukup lama Epik cari nih, judulnya Neraka Cermin bikinan Edogawa Rampo. Tau kan
siapa Edogawa Rampo? Ituloh yang namanya dipakai oleh Gosho Aoyama, mangaka
(komikus) yang bikin serial Detektif Conan. Nah nama tokoh utamanya kan Conan
Edogawa, lha Edogawa-nya ini diambil dari Edogawa Rampo, sedang Conan-nya
diambil dari Sr Arthur Conan Doyle, novelis yang bikin kisah Sherlock Holmes. Yatta (yes!), sekarang udah nemu
novelnya!. Nah KIKOSer tinggal tunggu review'an
Epik tentang Neraka Cermin ya. #Excited.
BTT (Back
To Topic):
Sekitar
awal tahun 2014 ini, Epik pergi ke Kampung Ilmu yang merupakan salah satu pusat
jualan buku bekas di Surabaya, nah disana Epik nemu novel dengan cover mas-mas
cakep dengan judul I Am Number Four. Epik udah pernah denger tentang film hasil
visualisasi novel ini, tapi belum pernah nonton seh. Pas Epik buka-buka eh nih
novel pake bahasa Inggris, Epik mbatin
boleh juga nih, soalnya umumnya novel-novel second
hand yang pake bahasa Inggris itu harganya kebanting jadi murah banget.
Iseng-iseng Epik nanya ke penjualnya berapa harga novel ini. Gayung bersambit
*eh bersambut ding* sesuai duga'an Epik, si penjual bilang harganya cuma
25ribu. Wih, Epik pun drooling dan
beli deh akhirnya...
Gimana
hasil review'an Epik? Cuss dibaca yah
:D
Judul
|
I Am
Number Four
|
Penulis
|
Pittacus
Lore
|
Genre
|
Novel
Sci-Fi Drama Action
|
Penerbit
|
HarperCollins
|
Jumlah
Halaman
|
440
|
Tahun
Terbit
|
edisi
revisi 2011 (cetakan ke-1)
|
Seorang
pria paruh baya dan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun terjaga karena
bunyi gesekan. Mereka yang tinggal di tengah hutan ini menjadi waspada dan
mendengarkan dengan seksama sekelilingnya. Hanya sesekali terdengar bunyi
serangga-serangga malam, tak lama kemudian suara gesekan terdengar kembali.
Saat si pria paruh baya mencoba mengintip keluar, tiba-tiba sebilah pedang
menembus pintu dan menghujam tubuhnya. Ia berteriak ke arah si anak laki-laki
"Lari!", sebelum akhirnya ia jatuh di lantai. Anak laki-laki tadi
segera bangkit lalu berlari menerobos dinding rumahnya. Ia berlari dengan sangat
cepat melebihi kecepatan manusia pada umumnya. Para makhluk yang mengejar anak
itu tampak tak ingin kehilangan buruannya. Namun sayang takdir berkata lain, ia
harus tewas di tangan Mogadorian, bangsa asing yang tinggal di luar jagat sana.
Di belahan
bumi lainnya, ada seorang remaja berusia 15 tahun yang sedang menghadiri pesta
di pantai. Pemuda yang biasanya hampir tidak pernah bersosialisasi ini diundang
ke pesta untuk pertama kali dalam hidupnya. Dia mencoba untuk tidak mengacaukan
yang satu ini. Saat asyik berenang, tiba-tiba ia merasakan sengatan hebat dari
kulit pada bagian betisnya. Sensasi terbakar yang merupakan pertanda buruk
baginya dan ia paham akan itu. Hatinya berkata "nomor tiga sudah
mati!". Dengan secepat kilat ia berenang menjauh dan pulang ke rumahnya.
Ia memberi tahukan kabar buruk tersebut pada seorang pria yang mungkin oleh
orang-orang dianggap sebagai ayahnya. Henri, nama pria itu, kemudian segera
memutuskan bahwa sekarang merupakan saat yang tepat untuk pindah'. Malamnya
mereka membakar seluruh identitas yang mereka punya dan meninggalkan Florida
selama-lamanya.
Mereka
telah berkali-kali melakukan hal ini, mencari lokasi baru dan identitas baru
untuk meneruskan hidup mereka. Kali ini Paradise - Ohio nampaknya menjadi
tempat yang menjanjikan bagi Henri dan pemuda yang telah memilih nama John
Smith sebagai identitas barunya. John Smith dan Henri bukanlah manusia seperti
pada umumnya. Mereka berasal dari planet bernama Lorien. Mereka pergi ke bumi
karena planet mereka telah dihancurkan oleh bangsa Mogadorian dari planet
Mogadon yang berniat mengambil alih planet Lorien. Saat detik-detik terakhir
kehancuran planet Lorien, bangsa Lorien sempat mengirimkan 9 orang Garde
(penduduk yang dikaruniai kekuatan lebih) dan 9 orang Cepan (guard, mentor, sekaligus orang tua asuh
untuk Garde) ke bumi agar kelak bangsa Lorien bisa merebut kambali planet
mereka. Namun bangsa Mogadorian tidak akan tinggal diam, mereka akan terus
memburu 9 keturunan Lorien yang kabur tersebut. 9 Garde tersebut diberikan
sebuah charm yang berfungsi sebagai pelindung. Perlindungan tersebut berupa
selama 9 garde tinggal terpisah-pisah mereka tidak akan bisa dibunuh jika tidak
sesuai urutan (ke-9 Garde memiliki urutan). Saat ini sudah 3 Garde yang telah
tewas dan John Smith adalah si nomor 4.
Di Ohio,
John Smith memulai kehidupan barunya dengan menjadi remaja lainnya. Saat hari
pertama masuk sekolah, John bertemu gadis manis bernama Sarah yang menarik
hatinya, tapi Mark (mantan pacar Sarah) nampaknya tidak suka mantannya didekati
John dan dia nampaknya siap mencari gara-gara dengan John. John juga dapat
kawan baru, Sam Goodie namannya. Sam ini pendiam dan sepertinya penggemar
sesuatu yang berhubungan dengan luar angkasa terbukti dia suka pakai baju
bertuliskan NASA. John tidak pernah bersosialisasi dan membuka diri terhadap
orang-orang seperti ini sebelumnya. Bukannya tidak mau, tapi John tidak punya
pilihan lain. Ia harus terus berpindah-pindah sehingga tidak sempat membangun
hubungan sosial yang mendalam dengan lingkungannya selain itu, John juga
khawatir jika membangun relasi yang dalam identitasnya akan terbongkar dan itu
mengacam nyawanya. Tapi di Paradise ini, John semacam menemukan tempat yang
sempurna untuknya, seperti nama kota itu sendiri, Paradise (artinya: surga), inilah
'surga' John.
Suatu
hari saat pesta Halloween, Sam bertemu pertama kalinya dengan Henri. Mereka
mengobrol-ngobol tentang Alien sambil bercanda-canda. Tapi semua terdiam saat
Sam mengeluarkan canda'an yang menyinggung tentang bangsa Mogadorian yang ingin
meng-invasi bumi. Henri dan John ternganga. Dari mana Sam mendapat info itu?
Akankan bangsa Mogadorian telah mengetahui lokasi mereka tinggal? Baca sendiri
yaaa! :D
Epik sih
sebetulnya ngga terlalu suka dengan cerita sci-fic (science fiction) apa lagi
yang alien-alienan. Tapi ngga buat novel yang satu ini!. Suka banget dan Epik
pasti baca seri'an novel ini deh. Target pembaca novel I Am Number Four ini
sebenernya sih anak remaja, kisaran belasan gitu (hahaha padahal Epik sendiri
ngga bisa disebut remaja lagi... Kalau Epik bilang sih lebih tepatnya 'Remaja
Akhir Jaman' hahaha). Tapi Epik sarankan pembacanya minimal usianya 15 tahun
ya, soalnya ceritanya dikit-dikit ada ciumannya. Selain itu rasa suka John ke
Sarah ini agak 'alay' gitu. Ya ala-ala anak remaja jaman sekarang yang sukanya
ngomong 'aku ngga bisa hidup tanpa kamu', 'aku mending mati dari pada kamu ngga
cinta aku', 'aku ngga bisa tidur kalau ngga denger suara kamu', dan kata-kata
minyi-minyi lainnya. Ya, Epik takutnya ditiru gitu sama anak-anak remaja
Indonesia, tau sendirikan KIKOSer anak-anak remaja kan lagi berproses membentuk
jati diri dan mereka masih ababil gitulah. Budaya Barat sama budaya Indonesia
kan beda gitu ya, disana cium-ciuman depan umum mah sah-sah aja (menjamur
dimana-mana), lah di Indonesia kan ngga gitu... Anak remaja ciuman di depan
umum? Mau dirajam warga lu?.
Setelah
mantengin web goodread.com, Epik agak kaget mbaca
komentar-komentar beberapa orang (jumlahnya lumayan banyak) tentang novel ini.
Ada yang bilang novel ini tuh dangkal, konyol, tokoh-tokohnya emotionless, dan sebagainya. Mereka pun
ngasih rating novel ini dengan sadis
yakni 1 atau 2 dari 5 bintang. Tapi ngga sedikit juga pembaca yang ngasih positive review dan ngasih 4 bintang
buat novel ini. Kalau Epik sih di goodread.com ngasih bintang 4 buat novel ini.
(BTW, yang mau nge-add/ lihat akun Epik di goodread.com bisa klik DISINI).
Dari segi
alur sih konsepnya bagus banget. Idenya mungkin udah banyak yang pakai yakni
tentang makhluk dari planet X yang terpaksa lari ke bumi untuk menghindari
serangan makhluk lainnya yang telah menghancurkan planet mereka. Tapi ide
tentang Lorien Legacy, tentang mereka
yang punya kekuatan keren, dan mengaitkan hal-hal bersejarah dengan bangsa
Lorien ini harus Epik akui kalau stunning
banget. Ceritanya yang remaja-sentris* (emang ada remaja-sentris gitu?) mudah
dinikmati oleh semua kalangan yang don't
mind sama cerita dengan sudut pandang remaja. Epik menafsirkan ini macam teenlit** gitulah (teenlit ngga harus selalu cerita cinta-cintaan yang minyi-minyi
ya~). Menurut Epik action dan romance-nya lumayan dapet kok. Ya cuman
itu tadi too much kisses scenes.
Kesimpulannya,
KIKOSer yang ngga masalah baca novel remaja dengan sci-fic wajib baca lho~.
Web
Resmi:
- http://www.iamnumberfour.co.uk/ (web-nya keren banget!!!)
Referensi:
- http://en.wikipedia.org/wiki/I_Am_Number_Four
- vampleitores.blogspot.com
(gambar)
Penjelasan:
*remaja-sentris:
berpola keremaja-remajaan (hahaha istilah bikin sendiri~)
**teenlit: teen literature atau sastra remaja (semua novel itu adalah karya
sastra tapi teenlit termasuk sastra
populer, sedang novel semacam Ronggeng Dukuh Paruk-nya Ahmad Tohari itu karya sastra
serius).
For Your Information:
·
Novel ini rencananya memiliki 6 buah seri dan saat
ini yang telah terbit sudah 5 buah seri yakni I Am Number Four, The Power of
Six, The Rise of Nine, The Fall of Five, dan The Revenge of Seven. Sepertinya
taun 2015, serian terakhir novel ini bakal release. Do'akan Epik punya duit
buat menggondol serian ini ya... (sejauh ini baru punya no 1 sama 2 doang)
· menurut Epik mungkin yang serian yang ke-6 bakal
ngambil judul yang berhubungan dengan si nomor 8. Hahaha... #sotoy
· novel ini dilengkapi sneak peak alias intip-intip dikit ke novel seri yang berikutnya.
· Pittacus Lore itu pseudonym (nama alias) dari 2 penulis yakni James Frey dan Jobie
Hughes
Spesial Thank’s :
-Papa
yang menyokong finansial Epik :D, makasih papa
-Penjual
di Kampung Ilmu yang oke banget ngasih harganya! Jaya terus ya! :D
Nih Epik
kasih gambarnya:
Alex Pettyfer dalam film I Am Number Four |
Cover awal I Am Number Four |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar