Minggu, 02 November 2014

I Am Number Four “Perjuangan si Nomor 4 dari Lorien Legacy”

Hola hola~
OOT (Out Of Topic atau Omong-Omong T*ek) dulu:
Epik ada kabar gembira (bukan ekstrak MaZtHe3n ya~) karena Epik baru beli buku yang udah cukup lama Epik cari nih, judulnya Neraka Cermin bikinan Edogawa Rampo. Tau kan siapa Edogawa Rampo? Ituloh yang namanya dipakai oleh Gosho Aoyama, mangaka (komikus) yang bikin serial Detektif Conan. Nah nama tokoh utamanya kan Conan Edogawa, lha Edogawa-nya ini diambil dari Edogawa Rampo, sedang Conan-nya diambil dari Sr Arthur Conan Doyle, novelis yang bikin kisah Sherlock Holmes. Yatta (yes!), sekarang udah nemu novelnya!. Nah KIKOSer tinggal tunggu review'an Epik tentang Neraka Cermin ya. #Excited.

BTT (Back To Topic):
Sekitar awal tahun 2014 ini, Epik pergi ke Kampung Ilmu yang merupakan salah satu pusat jualan buku bekas di Surabaya, nah disana Epik nemu novel dengan cover mas-mas cakep dengan judul I Am Number Four. Epik udah pernah denger tentang film hasil visualisasi novel ini, tapi belum pernah nonton seh. Pas Epik buka-buka eh nih novel pake bahasa Inggris, Epik mbatin boleh juga nih, soalnya umumnya novel-novel second hand yang pake bahasa Inggris itu harganya kebanting jadi murah banget. Iseng-iseng Epik nanya ke penjualnya berapa harga novel ini. Gayung bersambit *eh bersambut ding* sesuai duga'an Epik, si penjual bilang harganya cuma 25ribu. Wih, Epik pun drooling dan beli deh akhirnya...

Gimana hasil review'an Epik? Cuss dibaca yah :D


Judul
I Am Number Four
Penulis
Pittacus Lore
Genre
Novel Sci-Fi Drama Action
Penerbit
HarperCollins
Jumlah Halaman
440
Tahun Terbit
edisi revisi 2011 (cetakan ke-1)


Seorang pria paruh baya dan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun terjaga karena bunyi gesekan. Mereka yang tinggal di tengah hutan ini menjadi waspada dan mendengarkan dengan seksama sekelilingnya. Hanya sesekali terdengar bunyi serangga-serangga malam, tak lama kemudian suara gesekan terdengar kembali. Saat si pria paruh baya mencoba mengintip keluar, tiba-tiba sebilah pedang menembus pintu dan menghujam tubuhnya. Ia berteriak ke arah si anak laki-laki "Lari!", sebelum akhirnya ia jatuh di lantai. Anak laki-laki tadi segera bangkit lalu berlari menerobos dinding rumahnya. Ia berlari dengan sangat cepat melebihi kecepatan manusia pada umumnya. Para makhluk yang mengejar anak itu tampak tak ingin kehilangan buruannya. Namun sayang takdir berkata lain, ia harus tewas di tangan Mogadorian, bangsa asing yang tinggal di luar jagat sana.

Di belahan bumi lainnya, ada seorang remaja berusia 15 tahun yang sedang menghadiri pesta di pantai. Pemuda yang biasanya hampir tidak pernah bersosialisasi ini diundang ke pesta untuk pertama kali dalam hidupnya. Dia mencoba untuk tidak mengacaukan yang satu ini. Saat asyik berenang, tiba-tiba ia merasakan sengatan hebat dari kulit pada bagian betisnya. Sensasi terbakar yang merupakan pertanda buruk baginya dan ia paham akan itu. Hatinya berkata "nomor tiga sudah mati!". Dengan secepat kilat ia berenang menjauh dan pulang ke rumahnya. Ia memberi tahukan kabar buruk tersebut pada seorang pria yang mungkin oleh orang-orang dianggap sebagai ayahnya. Henri, nama pria itu, kemudian segera memutuskan bahwa sekarang merupakan saat yang tepat untuk pindah'. Malamnya mereka membakar seluruh identitas yang mereka punya dan meninggalkan Florida selama-lamanya.

Mereka telah berkali-kali melakukan hal ini, mencari lokasi baru dan identitas baru untuk meneruskan hidup mereka. Kali ini Paradise - Ohio nampaknya menjadi tempat yang menjanjikan bagi Henri dan pemuda yang telah memilih nama John Smith sebagai identitas barunya. John Smith dan Henri bukanlah manusia seperti pada umumnya. Mereka berasal dari planet bernama Lorien. Mereka pergi ke bumi karena planet mereka telah dihancurkan oleh bangsa Mogadorian dari planet Mogadon yang berniat mengambil alih planet Lorien. Saat detik-detik terakhir kehancuran planet Lorien, bangsa Lorien sempat mengirimkan 9 orang Garde (penduduk yang dikaruniai kekuatan lebih) dan 9 orang Cepan (guard, mentor, sekaligus orang tua asuh untuk Garde) ke bumi agar kelak bangsa Lorien bisa merebut kambali planet mereka. Namun bangsa Mogadorian tidak akan tinggal diam, mereka akan terus memburu 9 keturunan Lorien yang kabur tersebut. 9 Garde tersebut diberikan sebuah charm yang berfungsi sebagai pelindung. Perlindungan tersebut berupa selama 9 garde tinggal terpisah-pisah mereka tidak akan bisa dibunuh jika tidak sesuai urutan (ke-9 Garde memiliki urutan). Saat ini sudah 3 Garde yang telah tewas dan John Smith adalah si nomor 4.

Di Ohio, John Smith memulai kehidupan barunya dengan menjadi remaja lainnya. Saat hari pertama masuk sekolah, John bertemu gadis manis bernama Sarah yang menarik hatinya, tapi Mark (mantan pacar Sarah) nampaknya tidak suka mantannya didekati John dan dia nampaknya siap mencari gara-gara dengan John. John juga dapat kawan baru, Sam Goodie namannya. Sam ini pendiam dan sepertinya penggemar sesuatu yang berhubungan dengan luar angkasa terbukti dia suka pakai baju bertuliskan NASA. John tidak pernah bersosialisasi dan membuka diri terhadap orang-orang seperti ini sebelumnya. Bukannya tidak mau, tapi John tidak punya pilihan lain. Ia harus terus berpindah-pindah sehingga tidak sempat membangun hubungan sosial yang mendalam dengan lingkungannya selain itu, John juga khawatir jika membangun relasi yang dalam identitasnya akan terbongkar dan itu mengacam nyawanya. Tapi di Paradise ini, John semacam menemukan tempat yang sempurna untuknya, seperti nama kota itu sendiri, Paradise (artinya: surga), inilah 'surga' John.

Suatu hari saat pesta Halloween, Sam bertemu pertama kalinya dengan Henri. Mereka mengobrol-ngobol tentang Alien sambil bercanda-canda. Tapi semua terdiam saat Sam mengeluarkan canda'an yang menyinggung tentang bangsa Mogadorian yang ingin meng-invasi bumi. Henri dan John ternganga. Dari mana Sam mendapat info itu? Akankan bangsa Mogadorian telah mengetahui lokasi mereka tinggal? Baca sendiri yaaa! :D

Epik sih sebetulnya ngga terlalu suka dengan cerita sci-fic (science fiction) apa lagi yang alien-alienan. Tapi ngga buat novel yang satu ini!. Suka banget dan Epik pasti baca seri'an novel ini deh. Target pembaca novel I Am Number Four ini sebenernya sih anak remaja, kisaran belasan gitu (hahaha padahal Epik sendiri ngga bisa disebut remaja lagi... Kalau Epik bilang sih lebih tepatnya 'Remaja Akhir Jaman' hahaha). Tapi Epik sarankan pembacanya minimal usianya 15 tahun ya, soalnya ceritanya dikit-dikit ada ciumannya. Selain itu rasa suka John ke Sarah ini agak 'alay' gitu. Ya ala-ala anak remaja jaman sekarang yang sukanya ngomong 'aku ngga bisa hidup tanpa kamu', 'aku mending mati dari pada kamu ngga cinta aku', 'aku ngga bisa tidur kalau ngga denger suara kamu', dan kata-kata minyi-minyi lainnya. Ya, Epik takutnya ditiru gitu sama anak-anak remaja Indonesia, tau sendirikan KIKOSer anak-anak remaja kan lagi berproses membentuk jati diri dan mereka masih ababil gitulah. Budaya Barat sama budaya Indonesia kan beda gitu ya, disana cium-ciuman depan umum mah sah-sah aja (menjamur dimana-mana), lah di Indonesia kan ngga gitu... Anak remaja ciuman di depan umum? Mau dirajam warga lu?.

Setelah mantengin web goodread.com, Epik agak kaget mbaca komentar-komentar beberapa orang (jumlahnya lumayan banyak) tentang novel ini. Ada yang bilang novel ini tuh dangkal, konyol, tokoh-tokohnya emotionless, dan sebagainya. Mereka pun ngasih rating novel ini dengan sadis yakni 1 atau 2 dari 5 bintang. Tapi ngga sedikit juga pembaca yang ngasih positive review dan ngasih 4 bintang buat novel ini. Kalau Epik sih di goodread.com ngasih bintang 4 buat novel ini. (BTW, yang mau nge-add/ lihat akun Epik di goodread.com bisa klik DISINI).

Dari segi alur sih konsepnya bagus banget. Idenya mungkin udah banyak yang pakai yakni tentang makhluk dari planet X yang terpaksa lari ke bumi untuk menghindari serangan makhluk lainnya yang telah menghancurkan planet mereka. Tapi ide tentang Lorien Legacy, tentang mereka yang punya kekuatan keren, dan mengaitkan hal-hal bersejarah dengan bangsa Lorien ini harus Epik akui kalau stunning banget. Ceritanya yang remaja-sentris* (emang ada remaja-sentris gitu?) mudah dinikmati oleh semua kalangan yang don't mind sama cerita dengan sudut pandang remaja. Epik menafsirkan ini macam teenlit** gitulah (teenlit ngga harus selalu cerita cinta-cintaan yang minyi-minyi ya~). Menurut Epik action dan romance-nya lumayan dapet kok. Ya cuman itu tadi too much kisses scenes.

Kesimpulannya, KIKOSer yang ngga masalah baca novel remaja dengan sci-fic wajib baca lho~.


Web Resmi:
-http://www.iamnumberfour.co.uk/ (web-nya keren banget!!!)

Referensi:
- http://en.wikipedia.org/wiki/I_Am_Number_Four
- vampleitores.blogspot.com (gambar)


Penjelasan:
*remaja-sentris: berpola keremaja-remajaan (hahaha istilah bikin sendiri~)
**teenlit: teen literature atau sastra remaja (semua novel itu adalah karya sastra tapi teenlit termasuk sastra populer, sedang novel semacam Ronggeng Dukuh Paruk-nya Ahmad Tohari itu karya sastra serius).

For Your Information:
·        Novel ini rencananya memiliki 6 buah seri dan saat ini yang telah terbit sudah 5 buah seri yakni I Am Number Four, The Power of Six, The Rise of Nine, The Fall of Five, dan The Revenge of Seven. Sepertinya taun 2015, serian terakhir novel ini bakal release. Do'akan Epik punya duit buat menggondol serian ini ya... (sejauh ini baru punya no 1 sama 2 doang)
·       menurut Epik mungkin yang serian yang ke-6 bakal ngambil judul yang berhubungan dengan si nomor 8. Hahaha... #sotoy
·      novel ini dilengkapi sneak peak alias intip-intip dikit ke novel seri yang berikutnya.
·      Pittacus Lore itu pseudonym (nama alias) dari 2 penulis yakni James Frey dan Jobie Hughes

Spesial Thank’s :
-Papa yang menyokong finansial Epik :D, makasih papa
-Penjual di Kampung Ilmu yang oke banget ngasih harganya! Jaya terus ya! :D

Nih Epik kasih gambarnya:

Alex Pettyfer dalam film I Am Number Four
Cover awal I Am Number Four

Tidak ada komentar:

Posting Komentar