Konnichiwa...
:D
Waw...
BTW, kenapa Epik akhir-akhir ini bacaannya berhubungan mulu dengan
psikopat-psikopat gitu ya? Entahlah... Hanya kebetulan belaka kok KIKOSer~
InsyaAllah kondisi kejiwaan Epik masih normal... Hehehe...
Suatu
hari saat Epik berjalan-jalan di Kampung Ilmu, Epik nemu buku ini... Sebenernya
ngga niat beli sih. Ceritanya cuma mau beli 1 buku dengan judul lain seharga
12ribu trus Epik bayar pake uang 50ribu’an, eh si penjualnya bilang cuma punya
kembalian 25ribu jadi Epik disuruh milih buku lain biar pas 25rb. Akhirnya
milih buku ini deh...
Sinopsisnya
menarik banget! Trus gimana ceritanya? cus baca...
Judul
|
The
Treatmen
|
Penulis
|
Mo
Hayder
|
Genre
|
Novel
Aksi Kriminal
|
Penerbit
|
Dastan
|
Jumlah
Halaman
|
561
|
Tahun
Terbit
|
Desember
2008 (cetakan pertama)
|
Mo Hayder |
Hari yang
panas di pertengahan Juli tiba-tiba digegerkan dengan penemuan keluarga Peach
yang sekarat di rumahnya sendiri. Mr. dan Mrs. Peach ditemukan dalam kondisi
terborgol dan dehidrasi parah. Keadaaan mereka sungguh mengenaskan, mungkin
jika tidak ditemukan oleh tetangganya mereka akan meninggal beberapa jam lagi.
Saat ditemukan mereka sudah sangat lemah dan berlumur kotoran mereka sendiri.
Diduga pasangan Peach telah disekap dirumahnya sendiri selama tiga hari tanpa
makan dan minum. Anak laki-laki mereka satu-satunya yang berusia 10 tahun,
Rory, belum ditemukan. Pelaku penyekapan dan penculikan tersebut juga masih
buron. Siapakah dalang dari tindakan sadis ini?. Itulah yang coba diungkap Inspektur
Detektif, Jack Caffery dkk.
Jack
semetara ini menduga bahwa pelaku dan Rory masih ada di sekitar taman yang
rimbun di belakang rumah keluarga Peach. Memang perumahan tempat keluarga Peach
tinggal ini melingkari sebuah taman besar yang penuh pepohonan. Karena itulah
Jack memfokuskan pencarian di area taman. Lagi pula beberapa jejak mengarah ke
daerah taman. Jack merasa yakin bahwa Rory masih hidup, paling tidak untuk
sementara waktu saja. Disisi lain, polisi sama sekali tidak menemukan motif dibalik
kasus ini yang pasti bukan masalah harta karena keluarga Peach bukanlah orang
kaya.
Hati Jack
telah menduga kearah mana kasus ini akan bermuara karena kasus ini lama
kelamaan mengusik masa lalunya. Jack teringat kembali dengan kasus Ewan,
abangnya, yang hilang puluhan tahun lalu. Jack yakin abangnya disekap oleh Ivan
Penderecki, tetangga dekat rumahnya, dan dijadikan pelampiasan nafsu pria tua
itu. Tapi Jack saat itu tidak memiliki bukti, ia juga tidak punya daya apapun
untuk melawan orang dewasa. Kasus itu mengalami kebuntuan dan harus berakhir
dengan Ewan dinyatakan meninggal. Sejak saat itu Jack bertekat untuk menjadi
penegak hukum serta terus mencari keterlibatan Ivan Penderecki dalam hilangnya
Ewan. Hingga saat ini Jack belum bisa move
on dari kasus Ewan dan Penderecki yang kebetulan masih hidup terus mengusik
kehidupannya. Seolah mengejek ketidakmampuan Jack mengungkap segalanya.
Jack
menduga hilangnya Rory bermotif pedofilia, seperti abangnya dulu. Jadi Jack
meminta anggotanya untuk bekerja sama dengan unit pedofilia agar bisa menemukan
titik terang. Semua semakin jelas saat Rory ditemukan dalam kondisi meninggal
dunia tergantung seperti bola di atas pohon. Ditubuhnya ditemukan tindak
penganiayan seksual serta beberapa luka gigit dibagian bahu.
Jack
berusaha terus mengorek keterangan dari pasangan Peach yang masih syok dengan
kematian anaknya. Dari beberapa keterangan pasangan Peach ada yang saling
bertentangan. Mrs. Peach mendengar suara kamera yang sedang memfoto sesuatu.
Tapi Mr. Peach mengaku tidak mendengar apapun. Jendela pintu belakang pecah
berantakan, tapi di malam penyerangan, Mr. Peach mengaku tidak mendengar suara
kaca pecah. Dari keterangan Mrs. Peach, sebelum malam penyerangan itu ia merasa
pusing dan segera beristirahat di kamar, meninggalkan Mr. Peach dan Rory
bermain game di ruang keluarga. Kasus
ini benar-benar aneh.
Waktu
terus bergulir dan keluarga lain pun siap menjadi sasaran empuk pelaku yang
sadis itu. Jadi siapa pelakunya...? Penasaran? Baca sendiri yaaaa KIKOSer ^^.
Saatnya
Epik komen...
Dari segi
cerita cukup bagus. Apalagi baru-baru ini di Indonesia kan kasus pedofilia
sedang panas-panasnya dibahas berbagai media. Penulis menghadirkan tokoh utama
sebagai tokoh yang setengah protagonis setengah antagonis (aduh istilahnya apa
ya… lupa). Dia bukan malaikat tapi dijuga bukan iblis... Mungkin bisa dibilang
'malaikat maut'. Jack Caffery yang terlalu terobsesi dengan kasus Ewan jadi
sering berbuat kasar. Ngga hanya ke orang yang dia benci (misalnya Penderecki)
tapi kadang dia kasar dalam memperlakukan korban serta teman-temannya. Ya meski
harus sedikit dimaklumi, dia melakukan itu dalam kondisi tertekan. Terus,
sikapnya yang ngga sabaran dan grasak-grusuk kadang bikin everything getting worse. Oh men... Pingin rasanya sedikit menggampar
Jack biar dia ngga grasak-grusuk. (jangan-jangan Epik sendiri kayak gitu? Oh
men~).
Ending novel ini menurut Epik agak mangkeli. Hahaha... Happy End kok tapi agak tragis aja... (kalau KIKOSer penasaran baca
novelnya ya). Alurnya cukup bikin pembaca buru-buru sampai ke ending. Best point dari novel ini tuh, singkatan dan beberapa istilah
bahasa Inggris diberi penjelas di footnote.
Terutama singkatan atau istilah unit-unit yang bekerja di kepolisian. Jadi
jangan khawatir bagi yang ngga paham dengan unit-unit kepolisian Inggris jadi bisa
dengan lumayan paham.
Sayangnya....
Entah pikiran Epik yang lagi ngga fokus atau ceritanya emang berat yang jelas
Epik agak ngga paham ceritanya. Cukup sering Epik ngerasa agak lost dengan ceritanya. Kayaknya ini
karena temanya cukup berat ditambah translate
yang agak bikin bingung.Kalau diukur sih, kira-kira Epik cuma paham ceritanya
75 persen dari keseluruhan cerita. Kadang perpindahan setting terjadi pada paragraf yang sama. Misal paragraf pertama
lagi ngomongi topik 'A' dengan setting
di kamar, eh di akhir paragraf itu juga njelasin topik 'B' dengan setting di lain tempat. Kan bikin
bingung. Yah menurut Epik perpindahan topiknya terlalu cepat untuk satu
paragraf.
Kesimpulan,
diluar kekurangannya di atas, cukup menarik kok... Coba deh baca novelnya... :D
Makasih
ya KIKOSer mau capek-capek baca postingan Epik kali ini... Bye~
Web
Resmi:
-http://www.mohayder.net/
Spesial Thank’s :
Makasih
buat temennya Epik yang bernama Tya, yang mau nemenin Epik cari buku di Kampung
Ilmu. Maksih juga buat Mbak Kus, salah satu pemilik kios di Kampung Ilmu, yang
sedikit mendorong Epik untuk mencari buku lain lagi untuk dibeli dan akhirnya
beli buku ini.
tolong kasihkan penjelasannya juga dong dimana seperti apa unit2 kepolisian di dalam cerita
BalasHapusHai Rama...
Hapusoh oke oke.... Epik bakal update deh tapi sabar ya mungkin take a time buat updatenya ^^
ditunggu ya Rama..
terima kasih atas sarannya dan udah mau mampir di blog KIKOS ^^
-Epik-