Yo...
yo... yo... Epik muncul lagi yo... #SokNge-rap Hahaha... Sekali-sekali muncul
dengan gaya berbeda boleh kan?.
Bagi
KIKOSer penggemar film atau novel romantis review'an
kali ini pasti bukan hal yang mengejutkan. Hayo siapa yang ngaku penggemar film
atau novel romantis tapi belum pernah tau apa itu 'The Notebook'?. The Notebook
adalah novel karya Nicholas Spark. Om-om yang satu ini udah biasa nulis
novel-novel romantis dan alhamdulillahnya sudah banyak yang diangkat ke layar
lebar, ya termasuk The Notebook ini.
Film The
Notebook (2004) diperankan oleh aktris cantik Rachel McAdam (as Paige in The Vow) sebagai pemeran
utama wanita dan Ryan Gosling (Stephen as in The Ides of March) sebagai pemeran utama pria. Tapi Epik kali ini
cuma nge-review novelnya... Jadi langsung
baca ya :)
Judul
|
The
Notebook
|
Penulis
|
Nicholas
Sparks
|
Genre
|
Romance
|
Penerbit
|
Gramedia
|
Jumlah
Halaman
|
275
|
Tahun
Terbit
|
September,
2001 (cetakan pertama)
|
Nicholas Spark |
Seorang
pria tua sudah merasa tertatih-tatih ketika menyusuri lorong sebuah panti
jompo. Sambil mengapit sebuah buku diary
usang, ia berjalan menuju kamar yang dari dalamnya terdengar isak tangis
seorang wanita. Ia tidak terkejut mendengar tangisan wanita itu karena hal itu
sudah menjadi ritual hampir di setiap pagi. Saat masuk ke dalam kamar si
wanita, pria tersebut bertatap mata dengan dua perawat. Mereka pun
menyunggingkan senyum. Seolah mengabaikan isak tangis si wanita, pria tua dan
dua perawat tersebut sedikit mengobrol. Setelah itu, pria tua mengambil posisi
duduk pada sebuah kursi yang sudah tidak asing baginya. Si wanita sendiri
hampir selesai menjalani rutinitas pagi yakni mandi dan berpakaian.
Si pria
tua memandangi wanita itu, namun tatapannya tak berbalas. Asing dan dingin,
begitulah ekspresi si wanita. Si pria tua memaklumi akan itu, kemudian membuka
buku yang ia bawa dan mulai mendongengkan sebuah kisah romantis:
Noah
Calhoun saat ini bukanlah remaja lagi. Ia sudah menjadi pria dewasa berusia 31
tahun yang pernah ditempa pahitnya perang dunia serta belajar bertahan hidup
dengan bekerja keras di perusahaan baja. Setelah perang usai, ia kembali ke
kampung halamannya di New Bern dan membeli sebuah rumah tua yang reyot. Sejak
masih remaja Ia memang berniat membeli rumah itu dan memugarnya menjadi rumah
masa depan yang ia idam-idamkan. Mungkin suatu saat ia akan menghabiskan sore
yang indah bersama isterinya dan memandangi anak-anak mereka bermain di halaman
rumah masa depannya ini. Tapi bagi Noah, untuk mendapatkan pasangan yang pas
sangat sulit. Bukan karena Noah tidak menarik tapi karena hatinya hanya terpaku
pada satu gadis. Gadis yang pernah menghabiskan satu musim panas saat mereka
sama-sama remaja. Gadis berambut pirang dan bermata hijau yang manis. Gadis
yang hingga kini membuatnya mabuk kepayang. Gadis yang bernama Allie.
Di sisi
lain Allie telah menjelma menjadi wanita yang sangat cantik. Allie sendiri
telah bertunangan dan akan segera melangsungkan pernikahan dengan seorang
pengacara sukses bernama Lon. Hidupnya berjalan lancar-lancar saja, sampai
suatu hari ia menemukan sebuah artikel yang mengabarkan bahwa sebuah rumah tua
di New Bern telah laku terjual. Ia tahu siapa yang telah membeli rumah itu
karena hanya ada satu orang yang berjanji padanya bahwa suatu hari rumah itu
akan dibeli dan artikel itulah yang membuat Allie galau. Sudah lama ia tak
bertemu dengan pria yang telah mencuri hatinya belasan tahun lalu. Ia sungguh
ingin bertemu untuk sekedar menyapanya tapi hatinya berkata bahwa seorang
wanita yang telah bertunangan dan hendak menikah tak sepantasnya mengunjungi
kekasih lamanya. Tapi ia rindu pria itu, ia rindu Noah.
Gimana
kisah selanjutnya?. Baca sendiri ya KIKOSer huahahahaha *EvilLaugh*
WOW
(dibaca: We-O-We)... so sweet...
Awww.... Epik agak ngga nyangka om Nicholas Spark bisa punya ide-ide romantis
macam ini. Ya... Umumnya yang punya otak romantis kan cewek-cewek dan Om
Nicholas Spark membuktikan kalau ngga cuma cewek yang bisa bikin kisah
romantis, cowok-cowok pun bisa.
Novel ini
memakai 2 sudut pandang. Pertama saat bagian si pria tua pakai sudut pandang
orang pertama pelaku utama terus pas bagian Noah dan Allie pakai sudut pandang
orang ketiga. Idenya kreatif jadi ada 2 cerita dalam 1 novel yang saling
berhubungan. Sepertinya novel ini mau bikin plot twist tapi menurut Epik agak gagal. Jadi dari beberapa bab awal
udah diketebak ending'nya nanti kayak
gimana. Si pria tua yang ada dicerita udah ketebak kalau dia Noah. Di awal udah
dijelasin kalau pria tua tadi membacakan dongeng romantis dari sebuah buku diary, jadi jelas tokoh yg ada di dalam
diary pasti dirinya sendiri. Mungkin bakal nge-twist kalau ending'nya
ternyata si pria tua bukan Noah atau si wanita bukan Allie. Wah mantap itu.
Bayangin deh keren banget lho jadinya. BTW, sekedar saran aja loh ya *Takut
Digebukin Penggemar Nicholas Spark*.
Kelebihan
novel ini ya ada pada plotnya. Alurnya yang maju mundur, memori-memori manis
yang dikupas di setiap bab, dan cerita mengenai kesetiaan itu yang bikin
bagus!. Oh iya meski ada sedikit bumbu adegan dewasa tapi tidak digambarkan
terlalu jelas kok. Yah... Sedikit banget, hanya untuk pelengkap dan sekedar fans service. Adik-adik KIKOSer yang
berusia dibawah 17 tahun, tidak Epik sarankan baca.
Bagi yang penasaran coba deh
download versi bahasa Inggris novel The Notebook DISINI.
Sumber:
Nih Epik
kasih cover-cover novel The Notebook:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar