Jumat, 27 Juni 2014

The Notebook “Cinta Sejati Kan Selalu Bersemi”



Yo... yo... yo... Epik muncul lagi yo... #SokNge-rap Hahaha... Sekali-sekali muncul dengan gaya berbeda boleh kan?.

Bagi KIKOSer penggemar film atau novel romantis review'an kali ini pasti bukan hal yang mengejutkan. Hayo siapa yang ngaku penggemar film atau novel romantis tapi belum pernah tau apa itu 'The Notebook'?. The Notebook adalah novel karya Nicholas Spark. Om-om yang satu ini udah biasa nulis novel-novel romantis dan alhamdulillahnya sudah banyak yang diangkat ke layar lebar, ya termasuk The Notebook ini.

Film The Notebook (2004) diperankan oleh aktris cantik Rachel McAdam (as Paige in The Vow) sebagai pemeran utama wanita dan Ryan Gosling (Stephen as in The Ides of March) sebagai pemeran utama pria. Tapi Epik kali ini cuma nge-review novelnya... Jadi langsung baca ya :)


Judul
The Notebook
Penulis
Nicholas Sparks
Genre
Romance
Penerbit
Gramedia
Jumlah Halaman
275
Tahun Terbit
September, 2001 (cetakan pertama)


Nicholas Spark
Seorang pria tua sudah merasa tertatih-tatih ketika menyusuri lorong sebuah panti jompo. Sambil mengapit sebuah buku diary usang, ia berjalan menuju kamar yang dari dalamnya terdengar isak tangis seorang wanita. Ia tidak terkejut mendengar tangisan wanita itu karena hal itu sudah menjadi ritual hampir di setiap pagi. Saat masuk ke dalam kamar si wanita, pria tersebut bertatap mata dengan dua perawat. Mereka pun menyunggingkan senyum. Seolah mengabaikan isak tangis si wanita, pria tua dan dua perawat tersebut sedikit mengobrol. Setelah itu, pria tua mengambil posisi duduk pada sebuah kursi yang sudah tidak asing baginya. Si wanita sendiri hampir selesai menjalani rutinitas pagi yakni mandi dan berpakaian.
 
Movie version~
Si pria tua memandangi wanita itu, namun tatapannya tak berbalas. Asing dan dingin, begitulah ekspresi si wanita. Si pria tua memaklumi akan itu, kemudian membuka buku yang ia bawa dan mulai mendongengkan sebuah kisah romantis:

Noah Calhoun saat ini bukanlah remaja lagi. Ia sudah menjadi pria dewasa berusia 31 tahun yang pernah ditempa pahitnya perang dunia serta belajar bertahan hidup dengan bekerja keras di perusahaan baja. Setelah perang usai, ia kembali ke kampung halamannya di New Bern dan membeli sebuah rumah tua yang reyot. Sejak masih remaja Ia memang berniat membeli rumah itu dan memugarnya menjadi rumah masa depan yang ia idam-idamkan. Mungkin suatu saat ia akan menghabiskan sore yang indah bersama isterinya dan memandangi anak-anak mereka bermain di halaman rumah masa depannya ini. Tapi bagi Noah, untuk mendapatkan pasangan yang pas sangat sulit. Bukan karena Noah tidak menarik tapi karena hatinya hanya terpaku pada satu gadis. Gadis yang pernah menghabiskan satu musim panas saat mereka sama-sama remaja. Gadis berambut pirang dan bermata hijau yang manis. Gadis yang hingga kini membuatnya mabuk kepayang. Gadis yang bernama Allie.
 
Allie dan Noah :D
Di sisi lain Allie telah menjelma menjadi wanita yang sangat cantik. Allie sendiri telah bertunangan dan akan segera melangsungkan pernikahan dengan seorang pengacara sukses bernama Lon. Hidupnya berjalan lancar-lancar saja, sampai suatu hari ia menemukan sebuah artikel yang mengabarkan bahwa sebuah rumah tua di New Bern telah laku terjual. Ia tahu siapa yang telah membeli rumah itu karena hanya ada satu orang yang berjanji padanya bahwa suatu hari rumah itu akan dibeli dan artikel itulah yang membuat Allie galau. Sudah lama ia tak bertemu dengan pria yang telah mencuri hatinya belasan tahun lalu. Ia sungguh ingin bertemu untuk sekedar menyapanya tapi hatinya berkata bahwa seorang wanita yang telah bertunangan dan hendak menikah tak sepantasnya mengunjungi kekasih lamanya. Tapi ia rindu pria itu, ia rindu Noah.

Gimana kisah selanjutnya?. Baca sendiri ya KIKOSer huahahahaha *EvilLaugh*

WOW (dibaca: We-O-We)... so sweet... Awww.... Epik agak ngga nyangka om Nicholas Spark bisa punya ide-ide romantis macam ini. Ya... Umumnya yang punya otak romantis kan cewek-cewek dan Om Nicholas Spark membuktikan kalau ngga cuma cewek yang bisa bikin kisah romantis, cowok-cowok pun bisa.

Novel ini memakai 2 sudut pandang. Pertama saat bagian si pria tua pakai sudut pandang orang pertama pelaku utama terus pas bagian Noah dan Allie pakai sudut pandang orang ketiga. Idenya kreatif jadi ada 2 cerita dalam 1 novel yang saling berhubungan. Sepertinya novel ini mau bikin plot twist tapi menurut Epik agak gagal. Jadi dari beberapa bab awal udah diketebak ending'nya nanti kayak gimana. Si pria tua yang ada dicerita udah ketebak kalau dia Noah. Di awal udah dijelasin kalau pria tua tadi membacakan dongeng romantis dari sebuah buku diary, jadi jelas tokoh yg ada di dalam diary pasti dirinya sendiri. Mungkin bakal nge-twist kalau ending'nya ternyata si pria tua bukan Noah atau si wanita bukan Allie. Wah mantap itu. Bayangin deh keren banget lho jadinya. BTW, sekedar saran aja loh ya *Takut Digebukin Penggemar Nicholas Spark*.

Kelebihan novel ini ya ada pada plotnya. Alurnya yang maju mundur, memori-memori manis yang dikupas di setiap bab, dan cerita mengenai kesetiaan itu yang bikin bagus!. Oh iya meski ada sedikit bumbu adegan dewasa tapi tidak digambarkan terlalu jelas kok. Yah... Sedikit banget, hanya untuk pelengkap dan sekedar fans service. Adik-adik KIKOSer yang berusia dibawah 17 tahun, tidak Epik sarankan baca.

Bagi yang penasaran coba deh download versi bahasa Inggris novel The Notebook DISINI.


Sumber:



Nih Epik kasih cover-cover novel The Notebook:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar