Epik kali
ini ingin memposting puisi… Yap dan ini puisi pertama yang Epik posting…
Silahkan
baca…
Saat
Melihat Pria Berkemeja Pekat Itu
Kau
membuat otot bola mataku menegang.
tak habis
pikir begitu murah hatinya Tuhan menciptakanmu, makhluk yang begitu rupawan.
Untuk kunikmati meski tak seutuhnya. Kurasa cincin di jari manismu lah yang
menahanku untuk tetap waras.
Aku tidak
menginginkan dirimu hanya sekedar jasadmu. Lebih dari itu. Tuhan memberimu
intelektual tingkat tinggi dan aku mencintai bagian itu juga. Bagian terbaik
yang takkan lekang direnggut waktu.
Siluet
tubuhmu yang melekat pada kemeja pekat membuat setiap manusia yang memandang,
menenggak ludah. Sungguh munafik jika kukatakan kau tidak menggairahkan.
Sungguh hina jika kukatakan aku tak menginginkanmu. Tapi aku tak berani meski
sekedar berangan atau berfantasi akan dirimu. Aku rasa sia-sia belaka mencapai
utopia berbayang fatamorgana. Tak pernah menjanjikan kepuasan abadi.
Tentunya
kau lebih paham mengenai ekstasi karena aku yakin kau pernah meneguk nikmatnya
ekstasi, setidaknya dengan manusia yang berikrar janji denganmu. Namun dengan
melihat lekuk tubuhmu, terhanyut indah tuturmu, serta menyecap lembut jalan
pikiranmu adalah ekstasiku. Puncak dari segala puncak.
(Surabaya-Sidoarjo,
20 Mei 2013)
backsong:
King of Leon - Use Somebody
Tidak ada komentar:
Posting Komentar