Hay…
KIKOSer… ketemu lagi sama Epik (^__^)/
Epik mau
ngasih review’an novel nih… Novel ini udah pernah difilmkan tahun 2013 kemarin
dengan bintang-bintang papan atas kayak John Travolta (as Tony Manero in Saturday Night
Fever), Benicio Del Toro (as Lawrence Talbot in The Wolfman), Taylor Kitsch (as John Carter in John Carter), Salma Hayek (as Carolina in Desperado), Blake Lively (sekarang jadi istri Ryan Reynold), dan Aaron Johnson (as Young Eisenheim in the Illusionist).
BTW, sedikit cerita gimana Epik dapet novel ini yaa... Kapan hari Epik jalan-jalan bareng 2 kakak kelas Epik dan 1 temen Epik di Tunjungan Plaza. Pas lewat depan Periplus eh lihat ada diskon gede-gede'an, Epik dkk pun mampir dan lihat-lihat. Siapa sangka Epik nemu novel ini dengan harga yang sudah terbanting? yeeee senang ><.... nah sekarang gimana review'annya? langsung yaa...
BTW, sedikit cerita gimana Epik dapet novel ini yaa... Kapan hari Epik jalan-jalan bareng 2 kakak kelas Epik dan 1 temen Epik di Tunjungan Plaza. Pas lewat depan Periplus eh lihat ada diskon gede-gede'an, Epik dkk pun mampir dan lihat-lihat. Siapa sangka Epik nemu novel ini dengan harga yang sudah terbanting? yeeee senang ><.... nah sekarang gimana review'annya? langsung yaa...
Judul
|
Savages
|
Penulis
|
Don
Winslow
|
Genre
|
Novel
Fiksi Action
|
Penerbit
|
Pocket
Books Fiction
|
Jumlah
Halaman
|
358
|
Tahun
Terbit
|
Juni
2012 (cetakan pertama tahun 2010)
|
PERINGATAN KONTEN!
|
This
novel containing sexual intercourse, a lot of swearing word, drug scene, and
violence (included: hitting, cutting, burning, shooting gun, stabbing, etc.)
|
Maaf ya KIKOSer, bukannya Epik males tapi karena ceritanya hampir sama dengan filmnya coba baca sinopsis filmnya diSINI. Tapi baca novelnya lebih lengkap dan nyusss banget... Jadi Epik kali ini cuma memposting komentarnya Epik tentang novel ini.... Arigachu....
Epik
setuju banget kalau film Savages itu emang based
on novel Savages karya Don Winslow. Soalnya isi cerita dalam film sebagian
besar emang seperti yang ada di novel. Bahkan beberapa kata-kata yang terlontar
di film bener-bener diambil dari novel. Plek
ketiplek... Gak mbuak blas... Jujur Epik suka hal ini. Soalnya kebanyakan film yang ngaku 'based on novel' biasanya mengecewakan karena jauh berbeda dari novelnya. Pembaca yang sudah berekspektasi tinggi terhadap si film supaya mirip dengan novel jadi kecewa berat, tapi hal itu ngga terjadi dengan 'Savages'.
Sebenernya sih Epik beli novel ini karena tertarik dengan beberapa part di film Savages yang meng-expose Indonesia. Jadi penasaran gitu... Jangan-jangan di dalam novel, Indonesia bakal dibahas lebih banyak. Dan ternyata yang Epik cari emang ada... unsur Indonesia ngga cuma additional di film aja. Jadi si Ben itu kepikiran buat ngajak kabur Chon dan O dari kejaran Baja Cartel ke Sumbawa, Indonesia: Asik ngga tuh... Part itu dijelasin kalau disana (Sumbawa) punya hutan yang hijau, pantai yang bersih, dan orang yang ramah. Pas baca part ini rasanya seneng dan bangga banget Indonesia dipuji-puji, ya meski ada kalimat sebelumnya yang agak menohok. Masa ada kata bahwa Indonesia itu "Third World" gitu (= =)?. Tahukan artinya "third world"... artinya 'negara ketiga' yang memiliki makna "negara yang terbelakang" gitu. #sakit. Padahal Indonesia kan buka 'negara ketiga'.
Don Winslow |
Sebenernya sih Epik beli novel ini karena tertarik dengan beberapa part di film Savages yang meng-expose Indonesia. Jadi penasaran gitu... Jangan-jangan di dalam novel, Indonesia bakal dibahas lebih banyak. Dan ternyata yang Epik cari emang ada... unsur Indonesia ngga cuma additional di film aja. Jadi si Ben itu kepikiran buat ngajak kabur Chon dan O dari kejaran Baja Cartel ke Sumbawa, Indonesia: Asik ngga tuh... Part itu dijelasin kalau disana (Sumbawa) punya hutan yang hijau, pantai yang bersih, dan orang yang ramah. Pas baca part ini rasanya seneng dan bangga banget Indonesia dipuji-puji, ya meski ada kalimat sebelumnya yang agak menohok. Masa ada kata bahwa Indonesia itu "Third World" gitu (= =)?. Tahukan artinya "third world"... artinya 'negara ketiga' yang memiliki makna "negara yang terbelakang" gitu. #sakit. Padahal Indonesia kan buka 'negara ketiga'.
BTW,
kalau soal basic cerita Ben, Chon,
dan O emang bener-bener dijabarin lebih detil di novel. Oh iya ada beberapa
cerita dari novel yang dihapus di film atau ceritanya jadi ngga terlalu
menonjol di film. Misalnya aja kisah Paqu a.k.a ibu si O. Bahkan tokoh Paqu ini
ngga muncul sama sekali di film. Padahal di dalam novel, O cukup sering
berinteraksi dengan Paqu loh!. Sebenernya sih tokoh Paqu ini ada dan diperanin
sama Uma Thurman (Kill Bill) tapi mungkin pas pengeditan atau apalah namanya
cerita Paqu ini ngga jadi dimasukin. Lalu ada tokoh Estaban (anak muda kaki tangan
Lado) yang di film tidak terlalu menonjol. Di novelnya sih lika-liku Esteban
cukup dibahas walau ngga banyak sih... Tapi lumayan latar belakang Estaban
cukup diulas jelas.
Novel ini
pakai alur maju (kadang pakai flashback
untuk menjelaskan sesuatu). Nah sudut pandangnya orang ketiga serba tahu kayak story telling gitulah. Tapi entah
mengapa kebanyakan ngambil ceritanya pake sudut pandang O kalau sedang menceritakan Ben dan
Chon. Seolah "menurut O, Ben itu gini lo... Chon itu gini lo". Seolah O-lah yang sedang mendeskripsikan Ben dan Chon. Serunya adalah saat membaca pendeskripsian Ben dan Chon, Epik bener-bener merasa seorang cewek-lah yang mendeskripsikan mereka berdua (padahal penulisnyakan cowok hahaha). Salut buat Don Winslow yang mampu mendeskripsikan Ben dan Chon menggunakan sisi wanita.
Jangan
kaget ya KIKOSer kalau nemuin kata-kata sumpah serapah yang bertebaran di novel
ini. Soalnya buanyaaakkkk banget. Ya maklumlah cerita novel ini kan berkutat di
gangster-gangster, drug dealer, dan
kawan-kawannya yang emang ngga dituntut berkata dan bersikap baik. Paham lah~. oh iya... sumpah serapah ngga hanya dalam bahasa Inggris loh... tapi sumpah serapah dalam bahasa Spanish juga banyak bertebaran disini...
Hal yang
agak itchy dari novel Savages adalah
pendeskripsian *pippp* dengan cukup nasty.
rAwrrr... (apa'an seh??). Pendeskripsiannya beda sama novel Fifty Shades of
Grey. Kerasa banget atmosfer perbedaannya. Kalau Fifty Shades of Grey emang ngga pake bahasa yang picisan ala-ala
cerita mureh-mureh di internet. Bisa dibilang lebih soft tapi detil (menurut Epik loh ya). Sedangkan novel di Savages,
dijelasakannya secara jelas tapi pakai bahasa gaul. KIKOSer yang jago bahasa
inggris pasti ngerti maksudnya tapi kata-kata yang digunakan itu ngga umum gitu
lo... Untuk membuktikannya sendiri baca ya~
Mari
berlanjut ke tokoh-tokoh utama. O versi novel bikin yang baca pingin njitak. Hahaha... Gimana engga lha ini
anak bener-bener b*tchy banget. Kalau
O versi novel sih Epik mikirnya ngga b*tchy-b*tchy
banget. Jujur nih, Epik masih ada respect
sama O versi film kalau O versi novel mah bawa'annya pingin Epik tampol mukanya
(#peace bagi penggemar O). Mungkin karena sosok O di dalam novel lebih
dijelasin secara detil kali ya jadinya pembaca tau watak O sesungguhnya macam
apa. Se-yeyek apa gitu ya~. Lalu ada tokoh Ben yang cukup sesuai antara novel
dan filmnya. Sama-sama baik, ngga tega'an, dan kalem. Sedangkan Chon versi film juga udah pas
banget sama yang ada di novel. Suka deh~
Kekurangan
novel ini adalah banyaknya kata-kata sulit kayak kata-kata gaul atau bahasa slang yang ngga
banyak dikenal. Trus juga banyak sisipan kata-kata Spanish pas Lado dkk ngomong udah gitu jarang diberi keterangan
arti katanya lagi. Sebagai orang Indonesia yang ngga bisa bahasa Spanish, Epik cuma ndomblong (ternganga) ngga ngerti maksudnya. Akhirnya Epik mencari
kata-kata itu sendiri di google translate.
sebagian kata-kata Spanish tadi
muncul tapi sebagian lagi engga, yang ngga muncul bisanya kata-kata makian atau
kata-kata kotor gitu... Kosa kata makian KIKOSer bakal nambah kalau baca novel
ini... Percaya deh...
wanna take some quiz about this novel? KLIK DISINI!
wanna take some quiz about this novel? KLIK DISINI!
For Your
Information:
1.
Don Winslow sudah membuat prequel dari novel Savages dengan judul The King of Cool.
Ini Cover prequel novel Savages |
Nih Epik kasih gambarnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar