Selasa, 23 April 2013

Sagra "11 Cerpen tetang Wanita dan Bali yang maknyos banget!"



Hahaha... maap ya KIKOSer... Epik udah lamaaaa bangettt hiyatus. Yah maklum Epik dapet tugas jadi DANUS HIMA (dana dan usaha himpunan mahasiswa) jadinya Epik sibuk dan gak ada waktu luang buat nulis. Sedih sih sebenernya, pingin gitu punya waktu kayak dulu... Bisa nulis dan ngisi blog KIKOS dengan semangat membara. Bahkan kemarin tanggal 17 April itu seharusnya perayaan 1 tahunnya blog KIKOS tapi Epik ngga sempat nyiapin apa-apa bahkan sekedar gambar atau acara kecil-kecilan buat ngerayain :( sedih...

Yak dari pada Epik teruus-terusan magabut (makan gaji buta), mending sekarang Epik ngasih sinopsis Sagra, langsung aja ya~


Judul
Sagra
Penulis
Oka Rusmini
Genre
Kumpulan Cerpen Sastra
Penerbit
Grasindo
Jumlah Halaman
204
Tahun Terbit
2013 (Cetakan ke-2)

 
Oka Rusmini
Sagra bercerita tentang wanita dan Bali, maklum Oka Rusmini (penulisnya) ini memang keturunan Bali. Sagra sendiri sebenarnya merupakan kumpulan cerpen sastra yang terdiri dari 11 cerita pendek. Nah masing-masing cerita memiliki keunikan tersendiri rata-rata mengajarkan "sesuatu" pada pembaca. Intinya setiap cerita pasti ada nilai dan pesan yang terkandung.

Judul-judul cerpen dalam Sagra:
1. Esensi Nobelia
2. Kakus
3. Harga Seorang Perempuan
4. Sepotong Kaki
5. Pesta Tubuh
6. Api Sita
7. Sagra
8. Ketika Perkawinan Harus Dimulai
9. Pemahat Abad
10. Putu Menolong Tuhan
11. Cenana

Tapi kan impossible banget Epik membahas semua cerpen di atas. Maka dari itu Epik mungkin akan me-review 4 cerpen aja ya~. Epik akan membahas Esensi Nobelia, Pesta Tubuh, Sagra, dan Putu Menolong Tuhan aja ya...

Cerita pertama berjudul "Esensi Nobelia" bercerita tentang sebuah keluarga muda sastrawan Bali yang memiliki seorang putri bernama Nobelia. Keluarga kecil ini awalnya mengalami kesulitan ekonomi yang cukup parah, si istri sempat mengalami dilema ditengah kekurangan yang ia dan keluarga-nya hadapi. Mungkin dirinya dan suaminya mampu menahan lapar dikala tak ada makanan yang bisa dimakan, tapi bagaimana dengan Nobelia? Ia hanya gadis kecil biasa yang butuh susu dan gizi yang cukup.

Kisah unik dari gadis lucu yang jago ber-filsafat, bikin pembaca tersenyum gemes sama si Nobelia ;)

Cerita selanjutnya mengenai "Pesta Tubuh". Pesta Tubuh bakal membuat pembaca miris dan ngga tega deh. Pesta tubuh bercerita tentang seorang pendongeng buta dan lumpuh yang menghibur gadis-gadis cilik korban pemerkosaan tentara Jepang jaman penjajahan di Bali. Miris banget, ternyata yang jadi pendongeng juga bekas tawanan si tentara Jepang. Satu bagian yang bikin Epik berasa teriris. Pas si pendongeng bertutur bahwa ia sudah tak dapat membedakan kapan  ia sedang datang bulan dan tidak karena darah segar terus mengalir dari daerah senstif mereka. (TAT)/ serem...

Cerpen "Sagra" bercerita tentang seorang wanita Bali bernama Sagra yang tinggal di rumah seorang perempuan tua kaya raya dan berkharismatik serta memiliki daya pikat bernama Pidada. Disana Sagra bekerja mengurus Yoga cucu pertama dari Pidada. Sagra sendiri lahir dari pasangan Made Jegog dan Luh Sewir. Dari gosip-gosip yang beredar sebenarnya Pidada pernah mencintai Jegog tetapi Jegog terpaksa menikahi Luh Sewir karena Luh Sewir telah hamil duluan. Sagra sendiri merasa memang ada yang aneh dengan hubungan Pidada, almarhum Ida Bagus Baskara (suami Pidada) dan orang tuanya. Sagra merasa selama ini keluarga Pidada terlalu baik terhadap keluarganya.Kebaikan tersebut terlalu mencurigakan, semacam ada rahasia yang mereka simpan dibalik semuanya. Apa itu?

Cerita terakhir yang akan Epik review adalah cerpen "Putu Menolong Tuhan". Bercerita mengenai Putu, gadis kecil yang cerdas dan kritis. Ia menanyakan berbagai hal yang ia anggap aneh kepada ibunya. Seperti mengapa ibunya selalu memberi sesajen berupa bunga dan makanan untuk Hyang Widhi?. Apakah Hyang Widhi itu harus makan seperti dirinya?. Apakah Hyang Widhi akan marah apa bila ibunya tidak memberi sesajen?. ataukah justru ibunya sedang berusaha menyogok Hyang Widhi agar terus diberi rezeki?. Ia juga merasa kasihan dengan Hyang Widhi, karena Hyang Widhi harus menyayangi orang baik dan membenci orang jahat sedangkan di dunia ini banyak orang jahat, apakah ada yang menolong Hyang Widhi...?

Tentu saja Ratih, ibu Putu, bingung bukan main. Bagaimana bisa ia menjawab pertanyaan berat yang terlontar dari gadis kecilnya?. Belum lagi ia harus hidup dengan ibu mertuanya yang nyiyir dan membencinya. Seakan belum lengkap penderitaan Ratih, 3 saudara ipar-nya pun juga membencinya. Ya mungkin semua memang berawal dari perbedaan status yang ia sandang. Ia memang seseorang dari kaum bangsawan sedangkan suaminya dari keluarga biasa. Ia sadar setelah menikah dengan pria yang tidak sederajat membuatnya harus menyesuaikan diri. Karena tidak lagi hidup dalam lingkungan dilayani, ia juga mau turun tangan dalam pekerjaan rumah. Namun ibu tiri dan ketiga saudara ipar-nya tetap saja men-cap dirinya sebagai perempuan bangsawan yang manja. Segala hal yang ia lakukan salah di mata mereka berempat. Selalu saja ada hal yang patut dicaci dari tingkahnya. Sampai suatu hari si ibu mertua menghilang tanpa jejak. Meski dicari kesana kemari dicari, si ibu mertua tetap tidak ketemu. Beberapa hari kemudian mayat si ibu mertua ditemukan di sumur dengan keadaan membusuk. Sebulan setelah upacara ngaben dan lain-lain, ia teringat dengan Putu yang sudah sebulan ini ia abaikan. Ketika mendekati Putu yang asyik memotong-motong daun, tiba-tiba Putu berkata:
"Putu sudah menolong Tuhan, Bu. Putu mendorong Odah (nenek) ke sumur..."

Cerpen-cerpen yang disajikan Oka Rusmini bener-bener mantab. Ceritanya bener-bener sesuatu banget. Gak kebayang ada anak kecil yang begitu polos dan cerdas seperti Putu mampu membunuh nenek-nya sendiri ke dalam sumur. Bener-bener gak nyangka gitu...
Setiap cerita itu begitu kreatif dan mencengangkan. Seperti dalam cerpen Pemahat abad yang menunjukan nilai dari kata "cantik" yang sesungguhnya serta pengorbanan besar demi kemerdekaan dalam cerpen "Api Sita". Dengan cerita yang cukup mudah dipahami, kumpulan cerpen ini menggugah pembaca untuk terus penasaran ketika membalik-balik setiap halamannya. Kumpulan cerpen ini menghadirkan begitu banyak istilah-istilah Bali yang mungkin tidak pernah diketahui oleh orang non-Bali (bahkan sampai beberapa umpatan dalam bahasa Bali-pun ada), jangan khawatir tidak bisa mengartikan setiap istilah Bali-nya, karena di halaman terakhir kumpulan cerpen ini, ada glosarium untuk mengetahui istilah-istilah bercetak miring.

Dari beberapa cerpen yang dihadirkan oleh Oka Rusmini memang ada satu atau dua cerpen yang sulit dimengerti makna-nya secara lugas seperti cerpen berjudul Kakus. Tapi sebenarnya jika cerpen itu ditelaah lebih jauh, terdapat makna yang dalam loh… Cuma Epik gak terlalu mudeng aja gitu~

Intinya kumpulan cerpen ini bagus banget, gak nyesel deh Epik beli… Pokoknya KIKOSer wajib baca ya... :D

Cuplikan sinopsis di halaman belakang kumpulan cerpen Sagra... :D





Tidak ada komentar:

Posting Komentar