Rabu, 24 April 2013

Cara Penularan Hepatitis B part 5

Yaa Lagi2 Reyko datang Nge-post punya SellSella, rada kangen dia rajin nulis kayak dulu #DiTimpukSellSella.
O-Key kembali ke topik awal, masih dengan materi seputar Hepatitis B. Bagi KIKOSer yang kelewatan soal materi ini bisa baca dulu.
Hepatitis B (VHB)Gejala Penderita Hepatitis BManifestasi Klinis Hepatitis BPemeriksaan Laboratorium Hepatitis B
Nah...Mencegah lebih baik dari mengobati dan Tau lebih dulu berarti tau cara mengatasi *ApaaSehhhHubungannya* #Abaikan
Ini jatahnya “Cara penularan Hepatitis B” Kalau KIKOSer tau lebih dulu *IngetPepatahDiAtas* cara penularannya berarti KIKOSer sudah melindungi dan berjaga2 dari penyakit yang satu ini.
Cuzz Gak banyak rempong...ini dia cara Penularannya.
Nahh Sekarang KIKOSer uda tau kan cara penularan penyakit yang satu ini.





Ada dua golongan cara penularan infeksi VHB, yaitu penularan horizontal dan penularan vertikal. Cara penularan horizontal terjadi dari seorang pengidap infeksi VHB kepada individu yang masih rentan di sekelilingnya penularan horizontal dapat terjadi melalui kulit atau melalui selaput lendir, sedangkan penularan vertikal terjadi dari seorang pengidap yang hamil kepada bayi yang dilahirkan.

a.                        Penularan Melalui Kulit

Ada dua macam yaitu penuaran melalui kulit yang disebabkan tusukan yang jelas (penuaran parenteral), misalnya melalui suntikan, transfusi darah atau pemberian  produk yang berasal dari darah, dan tato. Kelompok kedua adalah penularan melalui kulit tanpa tusukan yang jelas, misalnya masuknya bahan infektif melalui goresan atau abrasi kulit, dan radang kulit. (Soemoharjo, 2008: 20)

b.                       Penularan melalui selaput lendir

Selaput lendir dapat menjadi tempat masuk VHB adalah selaput lendir mulut dengan ciuman, mata melalui kontak tak langsung dengan bahan infeksius VHB, hidung melalui kontak tak langsung dengan bahan infeksius VHB, saluran makanan bagian bawah melalui sex yang dilakukan oleh homoseksual dan selaput lendir genitalia melalui hubungan seksual.

c.                        Penularan vertikal

Penularan infeksi VHB dari ibu hamil kepada bayi yang dilahirkannya. Dapat terjadi pada masa sebelum kelahiran atau prenatal (inutero), selama persalinan atau perinatal atau postnatal. Dulu diperkirakan bahwa penularan prenatal hanya terjadi pada 5-15% bayi yang dilahirkan oleh ibu HBsAg dan HBeAg positif. Namun, terdapat bukti bahwa sebenarnya penularan prenatal terjadi lebih tinggi dari angka-angka tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bayi yang tertular VHB secara vertikal pada masa perinatal yaitu pada saat terjadi proses persalinan. Karena itu bayi yang tertular secara vertikal sebagian besar mulai terdeteksi HBsAg positif pada usia 3-6 bulan yang sesuai dengan masa tunas infeksi VHB. Penularan yang terjadi pada masa perinatal dapat terjadi melalui cara maternofetal micro infusion yang terjadi pada waktu terjadi kontraksi uterus, tertelannya cairan amnion yang banyak mengandung VHB serta masuknya VHB melalui lesi yang terjadi pada kulit bayi waktu melalui jalan lahir. Penularan infeksi VHB vertikal juga dapat terjadi setelah persalinan. (Soemoharjo, 2008: 21)

daftar pustaka:
Soemoharjo Soewignjo. 2008. Virus Hepatitis B Edisi 2. Jakarta: Kedokteran EGC

Dengan ini kita harap KIKOSer jadi lebih bisa antisipasi dan tau harus bagaimana jika berhadapan dengan Penyakit ini.

Oyaa ini menjadi Postingan berseri hepatitis B yang terakhir KIKOSer. kita doain semoga TA (Tugas Akhir) Sellsella lancar...jadi admin yang satu ini bisa ramein KIKOS lagi.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar