Yaa
Lagi2 Reyko datang Nge-post punya SellSella, rada kangen dia rajin nulis kayak
dulu #DiTimpukSellSella.
O-Key
kembali ke topik awal, masih dengan materi seputar Hepatitis B. Bagi KIKOSer
yang kelewatan soal materi ini bisa baca dulu.
Hepatitis B (VHB), Gejala Penderita Hepatitis B, Manifestasi Klinis Hepatitis B, Pemeriksaan Laboratorium Hepatitis B
Hepatitis B (VHB), Gejala Penderita Hepatitis B, Manifestasi Klinis Hepatitis B, Pemeriksaan Laboratorium Hepatitis B
Nah...Mencegah
lebih baik dari mengobati dan Tau lebih dulu berarti tau cara mengatasi
*ApaaSehhhHubungannya* #Abaikan
Ini
jatahnya “Cara penularan Hepatitis B” Kalau KIKOSer tau lebih dulu
*IngetPepatahDiAtas* cara penularannya berarti KIKOSer sudah melindungi dan
berjaga2 dari penyakit yang satu ini.
Cuzz
Gak banyak rempong...ini dia cara Penularannya.
Nahh Sekarang KIKOSer uda tau kan cara penularan penyakit yang satu ini.
Nahh Sekarang KIKOSer uda tau kan cara penularan penyakit yang satu ini.
Ada dua golongan cara
penularan infeksi VHB, yaitu penularan horizontal dan penularan vertikal. Cara
penularan horizontal terjadi dari seorang pengidap infeksi VHB kepada individu
yang masih rentan di sekelilingnya penularan horizontal dapat terjadi melalui kulit
atau melalui selaput lendir, sedangkan penularan vertikal terjadi dari seorang
pengidap yang hamil kepada bayi yang dilahirkan.
a.
Penularan Melalui Kulit
Ada dua macam yaitu
penuaran melalui kulit yang disebabkan tusukan yang jelas (penuaran
parenteral), misalnya melalui suntikan, transfusi darah atau pemberian produk yang berasal dari darah, dan tato.
Kelompok kedua adalah penularan melalui kulit tanpa tusukan yang jelas,
misalnya masuknya bahan infektif melalui goresan atau abrasi kulit, dan radang
kulit. (Soemoharjo, 2008: 20)
b.
Penularan melalui selaput lendir
Selaput lendir dapat
menjadi tempat masuk VHB adalah selaput lendir mulut dengan ciuman, mata
melalui kontak tak langsung dengan bahan infeksius VHB, hidung melalui kontak
tak langsung dengan bahan infeksius VHB, saluran makanan bagian bawah melalui
sex yang dilakukan oleh homoseksual dan selaput lendir genitalia melalui
hubungan seksual.
c.
Penularan vertikal
Penularan infeksi VHB
dari ibu hamil kepada bayi yang dilahirkannya. Dapat terjadi pada masa sebelum
kelahiran atau prenatal (inutero), selama persalinan atau perinatal atau
postnatal. Dulu diperkirakan bahwa penularan prenatal hanya terjadi pada 5-15%
bayi yang dilahirkan oleh ibu HBsAg dan HBeAg positif. Namun, terdapat bukti
bahwa sebenarnya penularan prenatal terjadi lebih tinggi dari angka-angka
tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bayi yang tertular VHB
secara vertikal pada masa perinatal yaitu pada saat terjadi proses persalinan.
Karena itu bayi yang tertular secara vertikal sebagian besar mulai terdeteksi
HBsAg positif pada usia 3-6 bulan yang sesuai dengan masa tunas infeksi VHB.
Penularan yang terjadi pada masa perinatal dapat terjadi melalui cara maternofetal micro infusion yang terjadi
pada waktu terjadi kontraksi uterus, tertelannya cairan amnion yang banyak
mengandung VHB serta masuknya VHB melalui lesi yang terjadi pada kulit bayi
waktu melalui jalan lahir. Penularan infeksi VHB vertikal juga dapat terjadi
setelah persalinan. (Soemoharjo, 2008: 21)
daftar pustaka:
Soemoharjo Soewignjo.
2008. Virus Hepatitis B Edisi 2. Jakarta: Kedokteran EGC
Dengan ini kita harap KIKOSer jadi lebih bisa antisipasi dan tau harus bagaimana jika berhadapan dengan Penyakit ini.
Oyaa ini menjadi Postingan berseri hepatitis B yang terakhir KIKOSer. kita doain semoga TA (Tugas Akhir) Sellsella lancar...jadi admin yang satu ini bisa ramein KIKOS lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar