Yak… yak…
sepertinya admin-admin KIKOS jadi makin sibuk dengan urusan masing-masing nih…
dampaknya blog KIKOS jadi ngga terurus… (TAT)/ Maap ya KIKOSer... Gini...
Jadi ketua Danus bikin waktu nulis jadi berkurang banyak. Soalnya kan Epik dkk bertanggung jawab untuk mencari duit yang banyak buat
HIMA-nya Epik dkk. Waktu luang Epik jadi sedikit, mau ngga mau jadi jarang
nulis deh… Tapi tenang KIKOSer… Epik janji untuk tetap ngasih info ke KIKOSer dan
ngga bakal hiatus… JANJI! :D
Nah Epik
kali ini bakal nge-review sebuah novel yang sedikit dewasa. Novel berjudul Lady
dan Unicorn ini bukan sejenis novel Spiderwick atau Narnia. Tapi kearah cerita
roman yang nyebelin hahaha… nah untuk lebih jelasnya silahkan baca ya.
Judul
|
Lady
dan Unicorn/ The Lady and The Unicorn
|
Penyusun
|
Tracy
Chevalier
|
Genre
|
Novel
Terjemahan
|
Penerbit
|
Gramedia
|
Jumlah
Halaman
|
295
|
Tahun
Terbit
|
Februari
2007 (Cetakan ke-1)
|
Lady dan
Unicorn bercerita tentang seorang pelukis playboy
mata keranjang bernama Nicholas de Innocent yang hidup di Paris jaman
Renaisans. Ia diminta seorang bangsawan kaya bernama Jean Le Viste untuk
mendesain permadani yang akan dipasang di ruangan pribadi. Ketika tiba di rumah
Jean Le Viste, Nicholas bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Claude yang
ternyata adalah anak dari Jean Le Viste. Sayangnya status Nicholas yang seorang
seniman tidak bisa disandingkan dengan Claude yang seorang bangsawan.
Kembali
ke project permadani, awalnya dia
diminta untuk melukis 6 lukisan dengan tema pertempuran. Namun Nicholas secara diam-diam
diminta Genvieve de Nanterre, istri dari Jean Le Viste, untuk mengatakan pada
suaminya bahwa tema peperangan tidaklah bagus, lebih bagus permadani dengan
tema lady dan unicorn. Setelah membujuk Jean Le Viste untuk mengubah tema
permadani tersebut, Nicholas segera menyelesaikan gambar 6 lukisan lady dan unicorn. Setelah gambar itu
selesai Nicholas dan Paul (perantara yang ikut mengurusi project permadani Jean Le Viste) pergi ke sebuah desa penenun untuk
segera menjadikan lukisan menjadi permadani. Di sini Nicholas bertemu dengan
wanita lain bernama Alenoire, anak George si tukang tenun. Alenoire ini meski
memiliki kekurangan yaitu tidak dapat melihat tetapi indra penciuman dan
firasatnya lebih tajam dari orang-orang kebanyakan. Ia pun terhitung gadis lugu
yang masih polos. Namun semua berubah sejak kedatangan Nocholas yang selalu
berusaha menggoda Alenoire secara langsung maupun diam-diam.
Di jaman
itu mencarikan jodoh untuk seorang wanita yang buta tidaklah mudah dan hingga
saat ini tidak ada satu pria pun yang melamar Alenoire kecuali si penyedia
pewarna biru Jacques yang memiliki bau super busuk bahkan dari jarak puluhan
meter bau busuknya dapat menusuk hidung. Orang tua Alenoire sendiri tidak dapat
berbuat apa-apa kecuali menikahkan Alenoire dan Jacques. Sampai suatu malam
Alenoire yang tidak ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan tinggal bersama
pria berbau busuk yang harus ia panggil suami, ia memilih untuk “melakukannya”
dengan Nicholas hingga hamil. Ya cara satu-satunya tidak menghindari pernikahan
tersebut adalah dengan hamil diluar nikah hingga Jacques jijik dengannya.
Bagaimana kisahnya? Baca sendiri ya KIKOSer…
Haduh, pas baca novel ini sebenernya Epik agak cenat-cenut. Masalahnya meski novel ini tampak ringan tetapi kadang ada spoiler-spoiler kata-kata yang berbau porno yang terselip di dalam cerita. Bener-bener gawat kalau dibaca anak dibawah umur. Ya meski jumlah kata-kata terlarang itu ngga banyak tapi tetep aja yaaa~
Haduh, pas baca novel ini sebenernya Epik agak cenat-cenut. Masalahnya meski novel ini tampak ringan tetapi kadang ada spoiler-spoiler kata-kata yang berbau porno yang terselip di dalam cerita. Bener-bener gawat kalau dibaca anak dibawah umur. Ya meski jumlah kata-kata terlarang itu ngga banyak tapi tetep aja yaaa~
Kalau
boleh jujur ceritanya cukup baguslah meski ending-nya
seperti biasa sangat amat mangkelin. Menurut Epik karma untuk Nicholas des
Innocent di ending cerita kurang
sadis, kurang kejam, kurang membuat si Nicholas menderita. Terus terang aja ya
Epik muak banget dengan sosok Nicholas yang sok oke dan sok kegantengan banget.
Padahal menurut Epik, dia ngga lebih dari sekedar seniman bodoh, manja, dan
tukang foya-foya yang ngga bisa menahan “his
nasty thing”. Jujur Epik pingin gitu ending
untuk Nicholas itu bener-bener in sorrow
gitu…
Sebenernya
ceritanya sih oke tapi entah mengapa di novel itu sosok perempuan yang ditampilkan
itu bener-bener b*chy semua gitu… Gak ada satu perempuan yang “bener” dicerita
itu dan hal itu yang juga ngga terlalu Epik suka. Semua perempuannya cuma mikir
yang porno-porno doang terkesan murahan gituh.
Mengenai
dongeng Unicorn, Epik baru tahu kalau Unicorn punya dongeng porno juga
(=___=)?. Ternyata si Nicholas des Innocent menggunakan dongeng Unicorn yang
dapat memurnikan air yang tercemar dengan tanduknya. Nah si Nicholas mengatakan
dapat menyembuhkan wanita dari “pencemaran” datang bulan dengan “tanduk”-nya.
Cih… modus banget ya~
Gini deh…
Intinya Epik ngga recommended buat anak-anak dibawah umur buat baca ya~ Tapi
buat 18+ yang ada waktu luang monggo-monggo aja baca nih novel dan siap-siap
jengkel dengan sosok Nicholas des Innocent. :P
btw, ini web resmi milik si penulis buku:
http://tchevalier.com/
btw, ini web resmi milik si penulis buku:
http://tchevalier.com/
Ya barang kali KIKOSer penasaran dengan karya-karya lain Tracy Chevalier. dan untuk sekedar info ternyata lukisan 6 yang ada dalam cerita ini bener-bener ada. Seperti gambar dibawah.
Special Thanks to:
Sicha Oppa yang mau minjemin novel ini ke Epik... Makasih Oppa :D
Jika ingin melihat lukisannya lebih jelas, silahkan kunjungi web:
http://tchevalier.com/unicorn/tapestries/index.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar