Minggu, 31 Maret 2013

21 Grams


Selamat Siang KIKOSer... Yak sedikit curcol neh KIKOSer, Epik saat ini sedang berada di ambang sekarat karena duit minggu'an Epik udah menipis. Ya Epik tau sih itu gara-gara terlalu hedon diawal minggu, jadi pas akhir minggu-nya menggembel sambil mengais-ngais uang receh di kantong celana (alay mode on). Tapi tenang KIKOSer... Meski berada dimasa sekarat-sekarat ini, Epik tetep akan berbagi review'an film kok... Jangan khawatir... (ya itung-itung biar Epik ngga keingetan sama kondisi perut yang laper)

Kali ini  Epik pingin nge-review sebuah film yang (lagi-lagi) dibintangi Benicio Del Toro (maklum, kan Epik nge-fans sama dia gitu), Naomi Watts, dan Sean Penn. Film kali ini memiliki cerita yang komplek dan mendalam. Tema besarnya adalah mengenai rasa tanggung jawab dan anugerah Tuhan. Gimana ceritanya?. Langsung aja cuy~


Judul
21 Grams
Genre
Drama, Action (dikit)
Tanggal Rilis
1 Februari 2013 (Amerika)
Bahasa
Inggris
Sutradara
Alejandro Gonzales Inarritu & Robert Salerno
Durasi
121 menit
Nama Pemain
Benicio Del Toro
Sebagai
Jack Jordan
Naomi Watts
Sebagai
Christina Peck
Sean Penn
Sebagai
Paul River
Charlotte Gainsbourg
Sebagai
Mary River
Melissa Leo
Sebagai
Marianne
Danny Huston
Sebagai
Michael Peck
Denis O’Hare
Sebagai
Dr. Rothberg


21 Grams bercerita tentang kehidupan 3 orang yang berbeda dari berbagai sudut yang akhirnya dipertemukan dalam sebuah tragedi yang menyedihkan. Jack Jordan adalah seorang pria yang berusaha mengabdikan dirinya kepada Tuhan. Mungkin ketika muda dulu, Jack memang adalah brandalan, tapi saat ini setelah menikah dan memiliki dua anak, Jack mencoba untuk insyaf dan kembali ke jalan Tuhan. Sayangnya di tengah usahannya untuk insyaf dan menjadi orang baik harus terganjal sebuah masalah.
Tiga pemeran utama
Suatu hari ketika Jack terburu-buru pulang ke rumah, ia tidak sengaja menabrak Michael dan kedua orang putri-nya. Jack yang panik segera pulang ke rumah, mungkin karena shock juga kali ya. Di rumah, Jack mengaku pada Marianne, istrinya, bahwa ia telah menabrak seorang pria dengan dua anak perempuan-nya. Marianne juga ikut takut namun ia memberanikan diri untuk kembali ke TKP untuk memastikan apakah korban-korban yang ditabrak suaminya masih hidup. Ternyata, dua anak gadis pria yang ditabrak Jack meninggal di tempat sedang Michael koma. Marianne mendengar bahwa mobil pelaku penabrakan Michael dan dua anak-nya tadi belum berhasil diidentifikasi polisi.
Jack dan anak-anaknya
Mengetahui kenyataan bahwa ia telah menghilangkan nyawa seseorang tersebut Jack menjadi sedikit depresi. Jack pun memutuskan untuk menyerahkan diri ke polisi. Marianne meminta Jack untuk tidak menyerahkan diri. Alasannya adalah Marianne tidak ingin diri dan anaknya hidup tanpa seorang suami apalagi pengemudi dan kendaraan yang menabrak Michael dan kedua putrinya tadi belum teridentifikasi. Tapi Jack bersikeras untuk menyerahkan diri karena ia merasa bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kejadian tersebut.
 
Christina Peck
Disisi lain ada Christina, seorang istri sekaligus ibu yang baik. Suatu hari ketika ia pulang ke rumah ia mendapati suami dan anaknya belum pulang ke rumah. Sambil membereskan rumah, Christina mengecek pesan di handphone-nya. Ternyata ada sebuah pesan dari suaminya yang mengatakan bahwa suami dan anaknya akan pulang sebentar lagi. Christina hanya tersenyum sambil mendengar ke gaduhan kecil yang dibuat anaknya di telpon. Christina melanjutkan bersih-bersih sampai ia mendapat telpon lagi dari seseorang. Tenyata orang tersebut adalah staff rumah sakit yang mengatakan bahwa suami yang bernama Michael dan kedua putri-nya mengalami kecelakaan. Terang aja Christina kaget. Ia segera bergegas ke rumah sakit bersama ayah dan sahabatnya. Dokter mengatakan bahwa Michael masih menunjukan tanda-tanda kehidupan meski aktifitas otak-nya sangat kecil sedangkan syang sekali kedua putri-nya tidak dapat diselamatkanf. Christina benar-benar tidak dapat membendung air mata lagi. Di saat harapannya tinggal bergantung pada Michael. Dokter kembali memberi kabar buruk bahwa otak Michael benar-benar tidak memberi respon apapun. Beberapa pihak menyarankan untuk segera memberi keputusan melepas alat bantu hidup dan menandatangani surat pernyataan untuk donor organ.


Paul Rivers yang menderita penyakit jantung akut tinggal bersama istrinya, Mary Rivers. Mary sangat ingin memiliki buah hati bersama Paul atau lebih tepatnya Mary cuma butuh anak dari Paul aja, karena ia ini tahu resiko bahwa Paul mungkin saja tidak bisa mendampingi anaknya kelak dan dia tidak mempermasalahkan. Ia memaksa Paul untuk melakukan inseminasi buatan meski Paul sendiri terlihat sangat enggan dengan segala ide mengenai punya anak. Tapi Paul tetap mengikuti keinginan Mary, mungkin demi mewujudkan hal terakhir yang ia bisa. Suatu malam Paul dan Mary mendapat telepon dari rumah sakit yang memberi informasi bahwa donor jantung yang selama ini ia tunggu sudah ada dan harap segera pergi ke rumah sakit untuk segera melakukan operasi. Nah, setelah operasi, keadaan Paul semakin membaik tapi ia menjadi semakin penasaran siapa pendonornya yang sesungguhnya. Ia mulai mencari info pendonornya hingga bertemu dengan wanita yang tampak kusut dak bergairah hidup, yang ternyata adalah Chritina. Paul sendiri tiba-tiba merasa tertarik dan bersimpatik terhadap Christina. Dimulailah usaha-usaha Paul untuk PDKT ke Christina.
Kedekatan Christina dan Paul
Nah kisahnya jadi kompleks ketika Paul mengatakan berniat membantu Christina untuk balas dendam kepada Jack yang dianggap tidak bertanggung jawab atas kematian Michael dan kedua putrinya. Jadi gimana ceritanya? Monggo nonton sendiri ya KIKOSer...

Hm... Sebenarnya film ini sangat bagus karena sarat akan nilai dan makna yang dalam. Ketika Epik nonton dan menelaah (cie…), problem utama dari film ini adalah ketidaksengajaan Jack menabrak suami dan anak dari Christina. Si Jack sebetulnya sudah bertanggung jawab dengan menyerahkan diri ke polisi dan itu menurut Epik adalah tindakan Heroik loh. Christina awalnya tidak ingin menuntut Jack, alasannya karena toh menuntut Jack juga tak ada gunanya serta tidak bisa mengembalikan orang-orang tercinta. Sayangnya sejak bertemu Paul, Christina jadi ingin balas dengan terhadap Jack. Endingnya sangar… pokoknya harus nonton dah…

Udah deh dari segi carita dan pemain jangan diragukan lagi. Top dah! BTW, jangan kaget kalau bakal pusing nonton film ini soalnya film ini alurnya morat-marit banget. Kayak nonton film yang belum di edit dengan baik. Kadang scene lompat ke masa lalu, kadang ke masa kini, bener-bener kacau tapi ceritanya lengkap kok…



Penonton diajak menerka-nerka kejadian sesungguhnya dari film ini. Awalnya emang ngga mudeng tapi lama-lama penonton jadi ngerti runtutan ceritanya. Pokoknya KIKOSer nonton aja dah… banyak yang komen film ini bagus… dibeberapa blog lain juga memuji film ini kok… Film ini pernah masuk nominasi di Academy Award untuk Naomi Watts sebagai Best Actress dan Benicio Del Toro sebagai Best Supporting Actor. Jadi nonton ya…

Referensi:
-http://www.imdb.com/title/tt0315733/

Gambar-gambar:
mad...
Mary and Paul
Jack try to hang his self
Christina...
Swim-Swim
Actually, Life must go on....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar