Yeah! 2
hari menjelang ujian dan Epik masih sempat baca novel! Widih sok banget ya...
Hm, sebenernya ngga gitu KIKOSer. Jujur ya, Epik buntu banget nih nggarap
proposal. Daripada ngelamun trus kesambet setan lewat, ya udah Epik baca novel.
Novel yang kali ini Epik bakal review
adalah novel anak berjudul The Wizard of Oz. Yey!. Udah lama kayaknya Epik ngga
baca novel anak yang klasik. Seneng deh sama penerbit Atria yang nerbitin
novel-novel anak klasik dengan cover
yang lucu dan menarik ditambah ilustrasi-ilustrasi imut yang bikin pembaca
terhibur. Nah dari pada lama-lama langsung baca sinopsis The Wizard og Oz ya...
Judul
|
The
Wizard of Oz
|
Penulis
|
L.
Frank Baum
|
Genre
|
Novel
Anak Klasik
|
Penerbit
|
Atria
|
Jumlah
Halaman
|
206
|
Tahun
Terbit
|
Oktober
2010 (cetakan ke-1)
|
L. Frank Baum |
The
Wizard of Oz bercerita tentang petualangan Dorothy, Toto (anjing kesayangan
Dorothy), manusia jerami, Tin Woodman si manusia kaleng, dan Singa penakut yang
mencari sesuatu yang mereka harapkan. Berawal dari sebuah badai yang
menghempaskan rumah tempat Dorothy tinggal bersama Paman Henry dan Bibi Em. Ia
dan Toto yang berada di dalam rumah pun ikut terbang. Mereka kemudian mendarat
di sebuah negeri yang indah sekaligus aneh. Tiba-tiba ia dikerumuni orang-orang
bertubuh kecil dengan pakaian serba biru yang menyebut diri mereka sebagai
Munchkin. Salah satu orang kecil tadi adalah penyihir baik dari utara. Penyihir
baik ini berterima kasih pada Dorothy karena telah menimpai seorang penyihir
jahat dari Timur. Dorothy tidak mengerti apa yang dikatakan para penyihir utara
itu. Penyihir utara kemudian menjelaskan bahwa di Negeri Oz hidup 2 penyihir
jahat yang kuat yakni penyihir Timur dan Barat. Ternyata rumah Dorothy tanpa
sengaja menimpai tubuh penyihir Timur hingga mati jadi para penduduk Munckin
merasa bahagia karenanya.
Dorothy
mengatakan pada penyihir Utara bahwa ia ingin pulang ke Kansas untuk bertemu
Bibi Em dan Paman Henry, sayangnya penyihir Utara tidak tahu dimana letak
Kansas itu. Penyihir itu hanya tahu bahwa Negeri Oz dikelilingi oleh padang
pasir yang luas dan kering. Siapa pun yang berjalan melewatinya niscaya tidak
akan mampu bertahan. Penyihir Utara memberi saran agar Dorothy menemui Penyihir
Oz yang Agung, karena hanya dialah yang memiliki sihir terkuat. Penyihir Oz
tinggal di kastil Jamrud di kota Jamrud dan jalan menuju kesana tidak mudah.
Penyihir Utara memberi kecupan di kening Dorothy karena dengan tanda kecupan
itu tidak akan ada yang berani menyakiti Dorothy. Kemudian Dorothy diminta
penyihir Utara untuk mengambil sepatu perak milik penyihir Timur yang sudah
mati. Penyihir Utara mengatakan agar Dorothy mengikuti jalan setapak batu bata
kuning maka nanti ia akan sampai ke Istana Jamrud. Berangkatlah Dorothy menuju
Kota Jamrud tampat penyihir Oz yang agung tinggal bersama Toto.
Di tengah
perjalanan, Dorothy dan Toto bertemu dengan Manusia Jerami yang tergantung di
tiang di tengah ladang jagung. Manusia Jerami itu meminta tolong agar Dorothy
mau melepaskan dirinya dari tiang itu karena ia bosan sekali berdiri di sana.
Setelah Dorothy menolongnya, si Manusia Jerami bertanya hendak kemana Dorothy
dan Toto. Dorothy pun bercerita bahwa ia ingin pergi ke Istana Jamrud untuk
menemui Penyihir Oz karena ia ingin kembali ke Kansas. Si Manusia Jerami
bertanya apakah Penyihir Oz bisa memberinya otak, karena ia menginginkan sekali
otak untuk berpikir. Selama ini, ia merasa bodoh karena di dalam kepalanya
hanya ada jerami. Dorothy berkata, Penyihir Oz adalah penyihir yang hebat
sehingga ia pasti mampu memberi si Manusia Jerami otak. Maka bertambahlah teman
seperjalanan Dorothy dan Toto.
Saat
melewati hutan, Dorothy, Toto, dan Manusia Jerami mendengar suara dari hutan.
Mereka pun mendekati sumber suara yang ternyata berasal dari Tin Woodman si
manusia kaleng. Tin Woodman meminta tolong pada Dorothy untuk mengambilkan
minyak di pondoknya dan meminyaki sendi-sendinya. Setelah sendi-sendinya
diolesi minyak, Tin Woodman berterima kasih dan menceritakan kisahnya. Ia sudah
terjebak di hutan selama satu tahun karena saat ia menebang pohon terjadi hujan
lebat sehingga sendi-sendinya langsung berkarat. Sebelum ini ia adalah seorang
manusia biasa tapi karena suatu hal tubuhnya diganti dengan kaleng. Dulu ia
punya seseorang yang dicintai namun sekarang ia tidak memiliki hati untuk
mencintai karena itu ia ingin memiliki hati lagi. Dorothy dan Manusia Jerami
juga menceritakan kisahnya dan setelah mendengar cerita Dorothy mengenai
Penyihir Oz, Tin Woodman tertarik untuk ikut karena ingin meminta hati pada
Penyihir Oz.
Tak lama
setelah berjalan bersama, mereka dihadang oleh seekor Singa yang besar dan
dapat mengaum dengan keras. Sayangnya si Singe sebenarnya adalah Singa penakut.
Ia harusnya jadi si Raja Hutan yang berani tapi ia justru takut pada banyak
hal. Ia sangat menginginkan keberanian. Dorothy pun menceritakan kemana ia
hendak pargi dan apa tujuannya. Setelah mendengar cerita Dorothy, Singa penakut
pun ingin mendapat keberanian dari Penyihir Oz. Berangkatlah mereka berlima
menuju Istana Jamrud. Jalan menuju kesana sangatlah berat mereka harus melewati
sungai, ladang yang membuat mengantuk, hutan yang gelap, dan lain-lain. Apakah
mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan?. Baca sendiri ya~.
Saatnya
Epik komentar... Easy to read and no
boring. Jarang ada novel anak yang mudah dibaca sekaligus ngga membosankan,
apalagi kalau dengan label novel klasik loh ya. Cover The Wizard of Oz versi
Indonesia ini bagus banget, sesuai dengan isi ceritanya *feel klasiknya dapet*. Udah gitu di setiap bab ada gambar ilustrasi
yang unyu banget. Seneng deh sama penerbit Atria yang sering nerbitin novel
anak klasik kayak gini.
Tapi
jujur ya, novel ini masih membawa unsur 'jadul'nya. Unsur apakah itu? Unsur
sadis. Beneran lho ini. Banyak kata-kata yang menurut Epik serem dan agak ngga
pas kalau baca anak-anak. Kata-kata kayak 'memotong leher', 'membunuh', dan
'mati'. Cukup creepy ya~.
Pelajaran
yang didapat dari novel ini tuh banyak lho... Ada rasa percaya, setia kawan,
keberanian, imajinasi, dan saling tolong menolong. Sipkan :D. Tapi tetep ya,
adik-adik KIKOSer yang masih kecil harus didampingi orang tua kalau baca novel
ini.
Sebelum
masuk ke cerita The Wizard of Oz, ada semacam tulisan si pengarang mengenai
novel ini. L. Frank Baum mengatakan kalau novel anak di masa itu terlalu banyak
yang menceritakan hal-hal yang berbau kesedihan dan kengerian, karena itu ia
ingin menciptakan sebuah novel imajinatif yang penuh keceriaan, happy-end, dan tanpa 'tragedi'. Tragedi
yang dimaksud adalah 'somebody that you love is dead" semacam
itulah.
Ngomong-ngomong
novel ini udah divisualisasikan dengan berbagai versi. Mulai dari drama
panggung sampe film. Nah, beberapa tahun lalu ada kan film prequel dari The
Wizard of Oz yang berjudul The Great Powerfull of Oz dengan bintang-bintang
keren seperti James Franco (as Harry Ozborne in
Spiderman), Mila Kunis (as Jamie Rellis in Friend With Benefit), dan Michelle William (as Alma in Brokeback Mountain), belum lagi
pengisi-pengisi suaranya yang keren seperti Joey King (as Christine in The Conjuring), . Kerenkan!. Nah tahun
2015 rencananya bakal dibuat 'The Wizard of Oz' dengan efek yang keren. Jadi
ngga sabarkan... :D
Eh, kalau
denger kata Dorothy dan The Wizard of Oz, tiba-tiba Epik teringat Greg yang ada
di Diary of Wimpy Kid deh hahaha... Di film itu, karena suara Greg yang
melengking, dia malah kebagian jadi Dorothy (meski akhirnya ngga jadi sih
hahaha)
oh iya... wajah pas mereka nyanyi lagu Total Eclipse of The Heart-nya Bonnie Tyler bener-bener priceless hahaha
turn around~ hahaha |
Spesial Thank’s :
-Makasih
buat Papa yang mensuplai Epik biar bisa baca novel terus ^^ makasi pa :D
-Makasi buat Reyko yang minjamin laptopnya buat posting postingan ini hehehe
-Makasi buat Reyko yang minjamin laptopnya buat posting postingan ini hehehe
-Makasih
buat Mbak-mbak yang punya lapak di depan lapak Mbak Kus Kampung Ilmu... Makasih
ya mbak udah njual buku ini ke Epik *meski harganya agak mahalan* hehehe...
besok-besok kasih murah ya mbak... Kan langganan :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar