Rabu, 13 Agustus 2014

The Girl With The Dragon Tattoo “Pengungkapan Kasus dalam Keluarga GILA!”



Halo KIKOSer… lama tak jumpa hahaha… maklum lagi sok sibuk :)
Epik beberapa minggu lalu jauh dari jangkauan internet jadi ngga bisa posting apapun. Epik kali ini datang membawa review’an novel seru…  novel ini pernah difilmkan dengan judul yang sama yakni The Girl With The Dragon Tattoo. Pemainnya adalah Daniel Craig (as 007 in Casino Royale) dan Rooney Mara.


Judul
The Girl With The Dragon Tattoo
Penulis
Stieg Larsson
Genre
Novel Detektif
Penerbit
Qanita
Jumlah Halaman
780
Tahun Terbit
Juli 2009 (cetakan pertama)

Stieg Larsson
Mikael ‘Kalle’ Blomkvist adalah seorang jurnalis dibidang keuangan dan politik sekaligus salah satu pendiri majalah keuangan Millenium. Mikael saat ini sedang menghadapi tuntutan hukum mengenai pencemaran nama baik karena telah menerbitkan berita yang menjatuhkan nama salah satu pengusaha besar bernama Wennerstrom. Masalahnya adalah Blomkvist harus menanggung biaya denda plus biaya pengacara padahal ia tidak punya cukup uang. Blomkvist juga masih harus menerima hukuman penjara selama 3 bulan, belum lagi majalah yang ia dirikan bersama temannya pun terancam gulung tikar karena dianggap tidak kredibel setelah menerbitkan artikel mengenai Wennerstrom. Disaat terjepit seperti itu, Blomkvist justu ditawari pekerjaan oleh salah seorang pengusaha yang pernah berjaya di tahun 50’an bernama Henrik Vanger. Melalui pengacaranya, Frode, Vanger memanggil Blomkvist untuk menemuinya di Hedestad. Sebetulnya Blomkvist enggan menemui Vanger bahkan sebelum bernegosiasi ia berniat menolak tawaran Vanger dan berharap bisa sesegera mungkin pulang.

Setibanya di Hedestad, Blomkvist dijemput Frode dan kemudian bergegas menuju Hedeby, pulau kecil yang disambungkan dengan jembatan yang ada di bagian Selatan kota Hedestad. Hampir seluruh tanah Hedeby adalah milik keluarga Vanger, sebagian dari mereka tinggal di pulau tersebut. Tentu saja mereka memiliki banyak rumah yang didirikan disana. Jika tidak mereka tempati, rumah tersebut pasti telah disewakan pada orang atau kosong terutama pada saat musim dingin seperti sekarang ini. Rumah-rumah keluarga Vanger merupakan rumah besar dan agak bergaya kuno kecuali sebuah rumah dengan sentuhan modern yang merupakan rumah CEO perusahaan Vanger saat ini, Martin Vanger.

Blomkvist diterima dengan hangat di rumah Henrik Vanger. Saat Vanger dan Blomkvist bertatap muka, Vanger bertingkah seolah ia mengenal Blomkvist secara pribadi. Vanger bercerita bahwa ia mengenal ayah Blomkvist karena ayah Blomkvist pernah bekerja untuknya. Blomkvist meminta Vanger untuk to the point langsung ke alasan mengapa ia harus menemui Vanger di Hedestad. Wajah Vanger langsung berubah menjadi serius mengetahui Blomkvist tidak suka dengan basa-basinya. Sebelum mengatakan pekerjaan yang ditawarkan pada Blomkvist, Vanger bercerita mengenai sejarah keluarganya. Kemudian ia mengatakan ingin Blomkvist melakukan 2 hal untuknye yakni yang pertama membuat sebuah buku biografi mengenai keluarga Vanger atau lebih tepatnya mengenai dirinya serta yang kedua (dan yang paling utama) adalah menyelidiki hilangnya cucu keponakan Vanger yang bernama Harriet. Sayangnya yang membuat kasus ini rumit adalah kasus ini terjadi 40 tahun lalu.

Sekitar 40 tahun lalu: Harriet Vanger (16) menghilang beberapa jam setelah melihat parade anak di Hedestad dan kebetulan hari itu adalah hari pertemuan keluarga besar Vanger di Hedeby. Setelah pulang dari melihat parade tersebut, Harriet pulang dengan wajah sedikit gelisah dan memaksa ingin mengatakan sesuatu hal kepada Henrik (46) yang sayangnya saat itu tidak punya waktu karena sibuk membicarakan bisnis penting dengan anggota keluarga lainnya. Tak lama setelah itu terjadi kecelakaan di jembatan utama penghubungkan Hedeby dan Hedestad yang melibatkan dua kendaraan dan segera memancing perhatian seluruh warga sekitar termasuk anggota keluarga Vanger. Kecelakaan tersebut mengakibatkan kendaraan dari kedua jalur tidak dapat menyeberang. Setelah kecelakaan itu reda, justru Harriet menghilang.

Segala teori mengenai hilangnya Harriet Vanger sudah dikemukakan serta diuji namun misteri hilangnya Harriet belum terpecahkan. Kemungkinan Harriet keluar dari Hedeby hampir tidak mungkin karena jalan satu-satunya keluar Hedeby adalah melalui jembatan yang ditutup karena kecelakaan sehingga Henrik Vanger berfokus mencari Harriet di setiap jengkal daerah di Hedeby. Mulai dari mencari di sumur-sumur dan celah-celah tanah karena khawatir Harriet terperosok jatuh, mencari di cerobong asap barangkali Harriet terjebak disana, bahkan Henrik telah ‘menggobrak-abrik’ rumah-rumah di Hedeby. Kemungkinan Harriet jatuh dan tenggelam pun sudah diperhitungkan namun jika memang Harriet meninggal karena tenggelam mengapa mayatnya tidak mengapung. Harriet bagai lenyap bagai ditelan bumi.

Entah mengapa Henrik Vanger justru sangat yakin bahwa Harriet telah dibunuh oleh salah satu anggota keluarganya sendiri dan mayatnya disembunyikan entah dimana. Dengan motif balas dendam, Henrik yakin salah satu anggota keluarganya tahu bahwa Harriet adalah cucu keponakan kesayangan Henrik Vanger sehingga dengan lenyapnya Harriet sama dengan menyakiti diri Vanger. Motif lain yang diajukan Henrik adalah untuk mendapat kedudukan dalam bisnis keluarga, anggota keluarga Vanger pasti dapat melihat sosok Harriet yang cerdas pasti mampu menjadi pengganti Henrik saat pensiun kelak sehingga menimbulkan kecemburuan.

Blomkvist tidak dapat menjanjikan apapun tapi jujur bayaran yang ditawarkan sungguh menggiurkan. Mampukah Blomkvist memecahkan kasus hilangnya Harriet? Benarkah salah satu anggota keluarga Vanger telah membunuhnya?. Baca sendiri ya~.

Wahaha… mantab! Novel yang muantab! Epik kasih jempol deh nih novel… Awalnya Epik mikir “wah pasti berat nih novel, pasti Epik ngga paham nih ama ceritanya”. Ternyata ngga sama sekali tuh.. Bener-bener ringan dan mudah dicerna… Trik hilangnya Harriet juga masuk akal, ide ceritanya juga kreatip. Kalau membandingkan antara novel dan film dari segi cerita sih kurang lebih sama. Novelnya lebih lengkap sih tapi difilm efeknya bagus banget.

Oh iya dalam novel ini ada satu tokoh yang keren banget! Namanya Lisbeth Salander, cewek dengan dandanan nyentrik ala-ala anak Gothic Underground gitulah. Nih cewek agak antisosial dan punya “alergi” dengan hubungan sesama manusia. Tipe-tipe cewek pemberontak, liar, dan susah diatur macam Kera Sakti hahaha. Bahkan oleh pemerintah dia dikategorikan sebagai warga negara yang ‘ngga bisa mandiri’ dan dianggap memiliki keterbelakangan mental. Padahal… dia tuh hacker jenius.


Untuk penokohan keren banget terutama si Lisbeth. Suka banget!. Si Rooney Mora bener-bener totalitas coy... padahal aslinya Rooney Mora ini selalu tampil cantik dan (menurut Epik) ada kesan 'cute' gitu... tapi di film ini dia dirombak habis-habisan sampai kelihatan metal kayak gini.
Cute lvl 1000 vs Kakkoi lvl 1000 (Kakkoi means cool)
Menurut sudut pandang Epik, Mikael Blomkvist digambarkan sebagai pria berusia akhir 40’an yang kalau dalam bahasa Jawa itu punya sifat ‘wedokan’ alias doyan banget sama perempuan. Walah… ngga bisa lihat ada cewek nganggur hahaha… Walau pun si Blomkvist ini sebenernya ngga genit tapi kalau ada cewek yang mau, dia pasti ngga nolak ahahaha… ya iyalah kucing liat pindang nganggur pasti disamber juga (=__=)/ #MasukAkal. Eh, ngomong-ngomong soal karekter tokoh, menurut Epik Daniel Craig cocok banget memerankan tokoh Blomkvist, alasannya mengingat karakter wajaah dan usianya yang pas, dia juga tetep punya sex-appeal yang bisa jadi magnet bagi cewek-cewek pas sama sosok Blomkvist. Tapi difilmnya tokoh Blomkvist ngga seganas di novel kok (di novel agak agresif soalnya hahaha). Tokoh Lisbeth di dalam novel dan film juga relatif sama dan pas kok ^^. Suka dah pokoknya!
He's sexy, right?
Nah dari pada KIKOSer penasaran mending segera nonton filmnya lalu baca novelnya ya… hahaha… ciao… :D

Referensi:
-http://www.imdb.com/title/tt1568346/?ref_=nv_sr_2

For Your Information:
-novel ini sebenernya seri pertama dari trilogi Millenium
Millenium trilogy

-novel ini pertama kali difilmkan dengan judul asli Män som hatar kvinnor pada tahun 2009 disutradarai oleh Niels Arden Oplev (versi Swedish). Trilogi Millenium sediri sudah difilmkan tahun 2009 dengan versi Sweidish dan bisa dikatakan sangat sukses sehingga diputuskan perlu versi baru dari film ini yang menggunakan bahasa Inggris dan menggunakan pemain yang lebih terkenal.
versi swedish

4 komentar:

  1. saya pernah stress gara2 novel ini epik.. waktu ke toko buku udah nemu yang buku ketiganya the girl who kicked cuma satu2nya.. terus saya selipin dilemari, biar ga diambil orang, rencananya nunggu awal bulan setelah gajihan.., tapi buku itu kini hilangg..huaaa T-T

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh.... Epik juga kadang gitu kalau sama buku yang tinggal satu-satunya di toko buku.... coba cari di onlen'an... :D
      atau cari di pusat buku bekas.... InsyaAllah ada :D

      Epik sekarang lagi tergila-gila goosebumps lagi :D

      -Epik-

      Hapus
  2. wah.. haha goosebumps jadi inget pas lagi smp..hehe ga berasa ya kita udah tua sekarang T-T

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahahaha udah tua (T___T)/
      aah anak jaman sekarang mah mana tau asiknya baca Goosebumps hahahaha :D *Tua dan Bangga*

      -Epik-

      Hapus