Halo
KIKOSer… lama tak jumpa hahaha… maklum lagi sok sibuk :)
Epik
beberapa minggu lalu jauh dari jangkauan internet jadi ngga bisa posting
apapun. Epik kali ini datang membawa review’an
novel seru… novel ini pernah difilmkan
dengan judul yang sama yakni The Girl With The Dragon Tattoo. Pemainnya adalah
Daniel Craig (as 007 in Casino Royale) dan Rooney Mara.
Judul
|
The
Girl With The Dragon Tattoo
|
Penulis
|
Stieg
Larsson
|
Genre
|
Novel
Detektif
|
Penerbit
|
Qanita
|
Jumlah
Halaman
|
780
|
Tahun
Terbit
|
Juli
2009 (cetakan pertama)
|
Stieg Larsson |
Mikael
‘Kalle’ Blomkvist adalah seorang jurnalis dibidang keuangan dan politik
sekaligus salah satu pendiri majalah keuangan Millenium. Mikael saat ini sedang
menghadapi tuntutan hukum mengenai pencemaran nama baik karena telah menerbitkan
berita yang menjatuhkan nama salah satu pengusaha besar bernama Wennerstrom.
Masalahnya adalah Blomkvist harus menanggung biaya denda plus biaya pengacara
padahal ia tidak punya cukup uang. Blomkvist juga masih harus menerima hukuman
penjara selama 3 bulan, belum lagi majalah yang ia dirikan bersama temannya pun
terancam gulung tikar karena dianggap tidak kredibel setelah menerbitkan
artikel mengenai Wennerstrom. Disaat terjepit seperti itu, Blomkvist justu
ditawari pekerjaan oleh salah seorang pengusaha yang pernah berjaya di tahun
50’an bernama Henrik Vanger. Melalui pengacaranya, Frode, Vanger memanggil
Blomkvist untuk menemuinya di Hedestad. Sebetulnya Blomkvist enggan menemui
Vanger bahkan sebelum bernegosiasi ia berniat menolak tawaran Vanger dan
berharap bisa sesegera mungkin pulang.
Setibanya
di Hedestad, Blomkvist dijemput Frode dan kemudian bergegas menuju Hedeby,
pulau kecil yang disambungkan dengan jembatan yang ada di bagian Selatan kota
Hedestad. Hampir seluruh tanah Hedeby adalah milik keluarga Vanger, sebagian
dari mereka tinggal di pulau tersebut. Tentu saja mereka memiliki banyak rumah
yang didirikan disana. Jika tidak mereka tempati, rumah tersebut pasti telah
disewakan pada orang atau kosong terutama pada saat musim dingin seperti
sekarang ini. Rumah-rumah keluarga Vanger merupakan rumah besar dan agak
bergaya kuno kecuali sebuah rumah dengan sentuhan modern yang merupakan rumah
CEO perusahaan Vanger saat ini, Martin Vanger.
Blomkvist
diterima dengan hangat di rumah Henrik Vanger. Saat Vanger dan Blomkvist
bertatap muka, Vanger bertingkah seolah ia mengenal Blomkvist secara pribadi.
Vanger bercerita bahwa ia mengenal ayah Blomkvist karena ayah Blomkvist pernah
bekerja untuknya. Blomkvist meminta Vanger untuk to the point langsung ke alasan mengapa ia harus menemui Vanger di
Hedestad. Wajah Vanger langsung berubah menjadi serius mengetahui Blomkvist
tidak suka dengan basa-basinya. Sebelum mengatakan pekerjaan yang ditawarkan pada
Blomkvist, Vanger bercerita mengenai sejarah keluarganya. Kemudian ia
mengatakan ingin Blomkvist melakukan 2 hal untuknye yakni yang pertama membuat
sebuah buku biografi mengenai keluarga Vanger atau lebih tepatnya mengenai
dirinya serta yang kedua (dan yang paling utama) adalah menyelidiki hilangnya
cucu keponakan Vanger yang bernama Harriet. Sayangnya yang membuat kasus ini
rumit adalah kasus ini terjadi 40 tahun lalu.
Sekitar
40 tahun lalu: Harriet Vanger (16) menghilang beberapa jam setelah melihat parade
anak di Hedestad dan kebetulan hari itu adalah hari pertemuan keluarga besar
Vanger di Hedeby. Setelah pulang dari melihat parade tersebut, Harriet pulang
dengan wajah sedikit gelisah dan memaksa ingin mengatakan sesuatu hal kepada
Henrik (46) yang sayangnya saat itu tidak punya waktu karena sibuk membicarakan
bisnis penting dengan anggota keluarga lainnya. Tak lama setelah itu terjadi
kecelakaan di jembatan utama penghubungkan Hedeby dan Hedestad yang melibatkan
dua kendaraan dan segera memancing perhatian seluruh warga sekitar termasuk
anggota keluarga Vanger. Kecelakaan tersebut mengakibatkan kendaraan dari kedua
jalur tidak dapat menyeberang. Setelah kecelakaan itu reda, justru Harriet
menghilang.
Segala
teori mengenai hilangnya Harriet Vanger sudah dikemukakan serta diuji namun
misteri hilangnya Harriet belum terpecahkan. Kemungkinan Harriet keluar dari
Hedeby hampir tidak mungkin karena jalan satu-satunya keluar Hedeby adalah
melalui jembatan yang ditutup karena kecelakaan sehingga Henrik Vanger berfokus
mencari Harriet di setiap jengkal daerah di Hedeby. Mulai dari mencari di
sumur-sumur dan celah-celah tanah karena khawatir Harriet terperosok jatuh,
mencari di cerobong asap barangkali Harriet terjebak disana, bahkan Henrik
telah ‘menggobrak-abrik’ rumah-rumah di Hedeby. Kemungkinan Harriet jatuh dan
tenggelam pun sudah diperhitungkan namun jika memang Harriet meninggal karena
tenggelam mengapa mayatnya tidak mengapung. Harriet bagai lenyap bagai ditelan
bumi.
Entah
mengapa Henrik Vanger justru sangat yakin bahwa Harriet telah dibunuh oleh
salah satu anggota keluarganya sendiri dan mayatnya disembunyikan entah dimana.
Dengan motif balas dendam, Henrik yakin salah satu anggota keluarganya tahu
bahwa Harriet adalah cucu keponakan kesayangan Henrik Vanger sehingga dengan
lenyapnya Harriet sama dengan menyakiti diri Vanger. Motif lain yang diajukan
Henrik adalah untuk mendapat kedudukan dalam bisnis keluarga, anggota keluarga
Vanger pasti dapat melihat sosok Harriet yang cerdas pasti mampu menjadi
pengganti Henrik saat pensiun kelak sehingga menimbulkan kecemburuan.
Blomkvist
tidak dapat menjanjikan apapun tapi jujur bayaran yang ditawarkan sungguh
menggiurkan. Mampukah Blomkvist memecahkan kasus hilangnya Harriet? Benarkah
salah satu anggota keluarga Vanger telah membunuhnya?. Baca sendiri ya~.
Wahaha…
mantab! Novel yang muantab! Epik kasih jempol deh nih novel… Awalnya Epik mikir
“wah pasti berat nih novel, pasti Epik ngga paham nih ama ceritanya”. Ternyata
ngga sama sekali tuh.. Bener-bener ringan dan mudah dicerna… Trik hilangnya
Harriet juga masuk akal, ide ceritanya juga kreatip. Kalau membandingkan antara
novel dan film dari segi cerita sih kurang lebih sama. Novelnya lebih lengkap
sih tapi difilm efeknya bagus banget.
Oh iya
dalam novel ini ada satu tokoh yang keren banget! Namanya Lisbeth Salander,
cewek dengan dandanan nyentrik ala-ala anak Gothic
Underground gitulah. Nih cewek agak antisosial dan punya “alergi” dengan
hubungan sesama manusia. Tipe-tipe cewek pemberontak, liar, dan susah diatur
macam Kera Sakti hahaha. Bahkan oleh pemerintah dia dikategorikan sebagai warga
negara yang ‘ngga bisa mandiri’ dan dianggap memiliki keterbelakangan mental.
Padahal… dia tuh hacker jenius.
Untuk
penokohan keren banget terutama si Lisbeth. Suka banget!. Si Rooney Mora bener-bener totalitas coy... padahal aslinya Rooney Mora ini selalu tampil cantik dan (menurut Epik) ada kesan 'cute' gitu... tapi di film ini dia dirombak habis-habisan sampai kelihatan metal kayak gini.
Cute lvl 1000 vs Kakkoi lvl 1000 (Kakkoi means cool) |
Menurut sudut pandang Epik, Mikael
Blomkvist digambarkan sebagai pria berusia akhir 40’an yang kalau dalam bahasa
Jawa itu punya sifat ‘wedokan’ alias doyan
banget sama perempuan. Walah… ngga bisa lihat ada cewek nganggur hahaha… Walau
pun si Blomkvist ini sebenernya ngga genit tapi kalau ada cewek yang mau, dia
pasti ngga nolak ahahaha… ya iyalah kucing liat pindang nganggur pasti disamber
juga (=__=)/ #MasukAkal. Eh, ngomong-ngomong soal karekter tokoh, menurut Epik
Daniel Craig cocok banget memerankan tokoh Blomkvist, alasannya mengingat
karakter wajaah dan usianya yang pas, dia juga tetep punya sex-appeal yang bisa jadi magnet bagi cewek-cewek pas sama sosok
Blomkvist. Tapi difilmnya tokoh Blomkvist ngga seganas di novel kok (di novel
agak agresif soalnya hahaha). Tokoh Lisbeth di dalam novel dan film juga
relatif sama dan pas kok ^^. Suka dah pokoknya!
He's sexy, right? |
Nah dari
pada KIKOSer penasaran mending segera nonton filmnya lalu baca novelnya ya…
hahaha… ciao… :D
Referensi:
-http://www.imdb.com/title/tt1568346/?ref_=nv_sr_2
For Your Information:
-novel ini sebenernya seri pertama dari trilogi Millenium
Millenium trilogy |
-novel ini pertama kali difilmkan dengan judul asli Män som hatar kvinnor
pada tahun 2009 disutradarai oleh Niels Arden Oplev (versi Swedish). Trilogi Millenium sediri sudah difilmkan tahun 2009 dengan versi Sweidish dan bisa dikatakan sangat sukses sehingga diputuskan perlu versi baru dari film ini yang menggunakan bahasa Inggris dan menggunakan pemain yang lebih terkenal.
versi swedish |
saya pernah stress gara2 novel ini epik.. waktu ke toko buku udah nemu yang buku ketiganya the girl who kicked cuma satu2nya.. terus saya selipin dilemari, biar ga diambil orang, rencananya nunggu awal bulan setelah gajihan.., tapi buku itu kini hilangg..huaaa T-T
BalasHapuswaduh.... Epik juga kadang gitu kalau sama buku yang tinggal satu-satunya di toko buku.... coba cari di onlen'an... :D
Hapusatau cari di pusat buku bekas.... InsyaAllah ada :D
Epik sekarang lagi tergila-gila goosebumps lagi :D
-Epik-
wah.. haha goosebumps jadi inget pas lagi smp..hehe ga berasa ya kita udah tua sekarang T-T
BalasHapusahahaha udah tua (T___T)/
Hapusaah anak jaman sekarang mah mana tau asiknya baca Goosebumps hahahaha :D *Tua dan Bangga*
-Epik-