Kamis, 29 Mei 2014

Confessions of A Shopaholic “Saat Tukang Hutang Menasehati Tentang Keuangan”

Selamat Sore :D
Lagi-lagi Epik muncul dengan review’an novel, ngga apa-apakan KIKOSer?. Kali ini novelnya spesial, kenapa kok spesial? Pertama karena novel ini adalah novel chicklit (Chick Literature) sedang Epik sendiri jarang baca chicklit. Kedua, novel ini sudah difilmkan dan menurut Epik bener-bener sukses. Langsung baca aja ya...


Judul
Confessions of A Shopaholic/ The Secret Dreamworld of A Shopaholic
Penulis
Sophie Kinsella
Genre
Chicklit
Penerbit
Gramedia
Jumlah Halaman
468
Tahun Terbit
Maret 2004 (cetakan ke-3)


Sophie Kinsella
Rebecca Bloomwood adalah seorang gadis lajang yang cantik, mempesona, dan modis sayangnya ada 1 masalah... dia GILA BELANJA!. Rebecca atau biasa dipanggil Becky bekerja pada sebuah majalah keuangan, Successful Saving. Dia sendiri sejujurnya kurang puas dengan pekerjaannya. Setiap hari harus berkutat dengan artikel keuangan, kofrensi keuangan, dan hal-hal membosankan lainnya. Sejujurnya jika punya kesempatan, ia ingin bekerja pada majalah fashion yang lebih sesuai dengan minat dan bakatnya, yakni belanja. Becky bukan hanya sekedar belanja barang murah tapi belanja barang bermerk. Tas Gucci, sepatu Jimmy Choo, dress Miu-miu, dan barang-barang bermerk lainnya adalah koleksi Becky. Padahal gajinya sebagai jurnalis di Successful Saving hanya 21.000 poundsterling. Gimana cara Becky bisa beli barang-barang mahal??? Jawabannya adalah CREDIT CARD!. Jadi jangan kaget kalau Becky memiliki masalah dengan tagihan hutang kartu kredit yang parah. Berkali-kali Becky ditagih melalui surat, berkali-kali pula Becky pura-pura tidak menerima surat tagihan. Begitu ditelpon, mulai deh aksi drama queen-nya. Mulai dari alasan kaki patah sampai hewan peliharaan yang mati dilancarkan Becky untuk menghidari tagihan. Tapi Becky sendiri masih tidak bisa berhenti belanja.

Ayah Becky selalu memberi saran. Jika pengeluaran sudah melampaui batas pilihannya ada 2: KB (Kurangi Belanja) atau PP (Perbesar pendapatan). Kurangi Belanja? Hm... Rasanya berat untuk Becky, sedang Perbesar Penghasilan? Dengan cara apaaa???.

Becky sebenarnya gadis yang kreatif tapi kadang dia sok tahu dan selalu apes gara-gara akal bulusnya sendiri. Contohnya saat ia mengirim lamaran kerja ke sebuah perusahaan yang biasanya mencarikan pegawai bagi perusahaan-perusahaan (semacam outsourcing gitu), dia berbohong dengan menuliskan bahwa ia fasih berbahasa Finlandia. Akhirnya justru namanya diajukan pada salah satu bank dari Finlandia yang ingin membuka cabang. Terang aja waktu dihadapkan dengan pimpinan Bank Finlandia, Becky kelabakan. Oh men...

Belum lagi Becky bertemu pria dingin yang memiliki perusahaan Brandon's Communication bernama Luke Brandon. Entah mengapa Becky selalu berpikir bahwa hanya Luke-lah satu-satunya orang yang dapat mengendus setiap kebohongan Becky. Setiap Becky sok pintar, Luke terlihat tidak mempercayai bualan Becky. Becky jadi super waspada jika berdekatan dengan Luke. Sebetulnya Luke tidak jelek, dia hanya kaku dan kurang bisa berpenampilan menarik serta menggoda. Becky justru sebetulnya cukup tertarik dengan Luke. Tapi mereka ini bagai langit dan bumi, jauh berbeda. Yang satu cerdas dan serius, sedangkan yang satu lagi kuplak dan cengengesan.

Pingin tahu kisah Becky selanjutnya? Apakah ia mampu keluar dari jerat hutang? Apakah ia bisa jadian dengan Luke? Baca sendiri yaaa :D

Biar utang yang penting nampang = =?
Novel yang kocak tapi mangkeli. Hahaha. Karakter Becky yang gila belanja kadang bikin ngeregetan. Masa berusaha buat nge-rem belanja aja susahnya minta ampun. Di saat tagihan hutang menumpuk, dia tetep ngga tahan pingin belanja. Niat berhemat malah jadinya boros. Mungkin ini kali ya yang dirasakan orang-orang yang kecanduan sesuatu. Pingin berhenti tapi ngga bisa. Selain gila belanja, Becky ini juga kadang sotoy (a.k.a sok tau) dan konyol. Saat ada konferensi keuangan, dia sok-sok'an paham keuangan. Tingkah sok-sok'an ini yang bikin konyol dan ngga jarang malah menjerumuskan Becky ke dalam lembah kesialan. Seru!.

Novel Confessions of A Shopaholic ini pakai sudut pandang orang pertama pelaku utama. Jadi pembaca menikmati cerita ini pure dari sudut pandang Becky. Dengan alur maju, pembaca dibuat rileks saat membaca. Jumlah tokoh yang muncul juga tidak terlalu banyak dan lagi nama-nama tokoh yang diambil tidak terlalu sulit untuk diingat.

Kekurangannya adalah Becky terkadang terlalu kekanak-kanakan. Maksud Epik entah mengapa pola pikirnya agak kurang praktis dan dangkal. Contohnya saat dia niat berhemat dengan memasak kare di rumah. Ia justru membeli alat-alat memasak yang baru alih-alih beli bumbu jadi dan dia masih bisa berbangga hati mengatakan bahwa dia sudah biasa berhemat. Dari mananya coba ==?. Becky bukanlah gadis remaja berusia 16 tahun yang mudah galau dan bimbang tapi dia wanita karir yang tinggal di kota besar, masa se-kuplak itu sih?. Cuma komentarnya Epik loh ya...

Novel Confessions of a Shopaholic berbeda jauh dengan filmnya yang diperankan Isla Fisher sebagai Rebecca Bloomwood dan Hugh Dancy sebagai Luke Brandon (Isla benar-benar bisa memerankan Becky yang mangkeli dengan sangat baik!). Mungkin karena Epik udah pernah nonton film Confessions of A Shopaholic berulang-ulang, jadi pas baca novel ini Epik membayangkan wajah karakter novel ya yang kayak para pemain filmnya. Serunya ngga usah capek-capek membayangkan bagaimana wajah si karakter karena sudah ada dalam bentuk visual. Sama aja saat seseorang membaca novel Harry Potter pasti memvisualisasikan tokoh Harry dengan wajah Daniel Radcliffe. Semacam 'Harry Potter ya Daniel Radcliffe, Daniel Radcliffe tuh ya Harry Potter'. Sama!. 'Rebecca Bloomwood itu ya Isla Fisher, Isla Fisher tuh ya Rebecca Bloomwood'. Jangan berharap semua yang ada di novel ada dalam film begitu pula sebaliknya ya... Karena emang beda banget... 2 karya yang berbeda... Epik suka dua-duanya... Karena punya kelebihan masing-masing. Yang novel lebih lengkap dan rinci sedang yang film ada audio-visual dan karakternya masuk dengan yang ada di novel.
Isla Fisher yang emang cocok banget jadi Rebecca
 Overall, Novelnya seru untuk dibaca. Epik sendiri bukan penggemar chicklit tapi menurut Epik novel chicklit yang satu ini layak untuk dibaca  (^___^)b.


Nih Epik kasih gambarnya:
Untuk download Conffesions of Shopaholic dalam versi bahasa Inggris, klik DISINI

Sumber:

download'an bersumber dari:http://www.balajisebookworld.com/


For Your Information:
-Novel ini masuk punya beberapa series lho!
Series dari Confessions of a Shopaholic
 


Spesial Thank’s :
-makasih buat Abang Ayu sama Abang Febry yang mau nemenin Epik ke Kampung Ilmu... :D
-Makasih buat Reyko yang meminjami laptop+modem buat upload nih postingan dan buat ngerjain tugassss :D Arigatougozaimasu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar