Selamat malam KIKOSer…
Yak Epik
akhir-akhir ini kehilangan selera untuk menulis, jadi itulah alasan ngga pernah
nge-post KIKOS… Maafkan Epik ya para
penggemar KIKOS (Lah emang ada penggemarnya???). Tapi tenang Epik kali ini
muncul dengan ulasan sebuah buku yang super menarik karena kebetulan Epik lagi
tertarik dengan hal-hal yang berbau thriller.
Ini gara-gara keseringan baca postingan di salah satu grup FB yang mengusung
tema creepy, horror, murder, and
mysterious thing gitu lah… nama grupnya Creepypasta Indonesia (untuk buka,
klik disini).
Kemarin pas
Epik hunting buku di Kampung Ilmu,
Epik nemu buku yang sebenernya udah Epik incer 2 minggu lalu yang berjudul
“Pembunuh Berantai di Empat Benua”. Isinya kurang lebih mengenai pengungkapan
beberapa kasus heboh serial killer
(pembunuh berantai) di 4 benua berbeda. Penasaran kan? Siapa aja sih yang masuk
list serial killer di buku ini?.
Cekidot…
Judul
|
Pembunuh
Berantai di Empat Benua
|
Penulis
|
Tim
Intisari
|
Genre
|
Kumpulan
Investigasi, True Story
|
Penerbit
|
Gramedia
|
Jumlah
Halaman
|
196
|
Tahun
Terbit
|
Oktober
2008 (Cetakan Pertama)
|
Pembunuhan
berantai bukan merupakan kasus baru di dunia kriminal. Bahkan sudah ada sejak
berabad-abad yang lalu, tapi mungkin kasus paling booming adalah kasus Jack the Ripper yang muncul di London pada
abad ke-19 akhir (1888). Pembunuhan berantai terkesan keji karena umumnya
pelaku menikmati setiap adegan pembunuhan tersebut, menikmati korban yang
sekarat atau mungkin memohon untuk dilepaskan, menikmati segala dominasi atas
nyawa si korban. Pembunuhan terkadang tidak hanya sekedar untuk membunuh
korbannya tetapi juga untuk dapat menyalurkan hasrat seksual (dalam entah
korban dalam keadaan hidup atau mati) dan mendapat ‘bonus’ berupa harta benda
korban. Meskipun beberapa pelaku ada yang menyatakan menyesali tindakan
pembunuhan yang dilakukan, nyatanya sebagian lagi juga ada yang terang-terangan
tidak merasa bersalah atas tindakannya membunuh orang.
Mungkin
sekitar 20-30 tahun lalu, Indonesia merasa pembunuhan jenis ini masih asing di
telinga, bahkan terkesan hanya terjadi di luar negeri atau di dalam film-film
Hollywood saja. Tapi ternyata kasus pembunuhan berantai tidak hanya terjadi di
luar negeri saja, di Indonesia pun ada, tengok saja kasus Ryan Jombang yang
sempat mengejutkan Indonesia di tahun 2008 silam. Sosok pembunuh berantai yang
ramah, menyenangkan, good looking,
dan cerdas selalu dapat mengecoh para korbannya yang sama sekali tidak curiga
dengan pelaku. Kebanyakan pelaku pembunuhan berantai memang memiliki ciri-ciri
seperti di atas (tapi ngga semua orang yang ramah, menyenangkan, good looking, dan cerdas adalah pembunuh
loh yaaa…). Mengerikan bukan? Jangan-jangan tetangga sebelah rumahnya KIKOSer
adalah pembunuh berantai (kayak film Disturbia)? Jangan-jangan pacar KIKOSer
udah ngubur belasan orang di halaman rumahnya? Jangan-jangan admin KIKOS juga
gitu? (haishhh…. Apa’an sehhh!)
Dalam
buku ini ada 8 tokoh pembunuh berantai yang dikupas. Mereka adalah:
Sesosok
mayat mutilasi dalam koper yang ditemukan di kawasan Pasar Minggu menghebohkan
Indonesia di tahun 2008. Mayat pria yang kemudian diidentifikasi sebagai Heri
Santosa (40) warga Kampung Jatirasa, Jatiasih, Bekasi tersebut diketahui
terakhir terlihat oleh isterinya Jum’at
petang, 11 Juli 2008 saat keluar rumah. Menurut ahli forensik, Heri dibunuh
sekitar 1-2 jam sebelum ditemukan, terbukti dari makanan yang masih tersisa
dalam lambung korban. Setelah ditelusuri, jejak mengarah kepada Very alias
Ryan. Alasannya membunuh Heri adalah karena tersinggung oleh ucapan Heri yang
ingin dikenalkan kepada Noval (kekasih Ryan) sehingga ia gelap mata membunuh
Heri. Ternyata korban Ryan tidak hanya Heri saja, setelah didesak Ryan mengaku
telah membunuh beberapa orang lainnya yang ia kuburkan di Jombang, tempat
kelahiran sekaligus tempat orang tua Ryan tinggal.
Kasus ini
lebih mengejutkan karena saat halaman belakang rumah orang tua Ryan digali,
ditemukan sebanyak 10 jenazah korban
Ryan lainnya. Diantaranya ada Mohammad Aksoni alias Soni (27), Zainul Abidin
alias Zaki (22), Grady Adam Tumbuan (30), Arie Somba Sitanggang (34), Guruh Setyo
alias Guntur (28), Agustinus Fitri Setiawan alias Wawan, Vincentius Yudi,
Asrori alias Aldo (yang awalnya tidak dikenali), bahkan pasangan ibu dan anak
Nanik Hidayati (32) dan Silvia Ramadani Putri (3). Banyak orang yang men-judge Ryan adalah psikopat.
Namun
penggolongan tindak kejahatan Ryan sebagai psikopat perlu dipertanyakan
kembali. Karena psikopat biasanya melakukan tindakan ini hanya untuk mendapat
kepuasan melihat korban menderita menjelang kematian sedangkan dalam kasus Ryan
motif ekonomilah yang diduga kuat mendorong dia melakukan berbagai pembunuhan
karena harta benda setiap korban raib untuk dinikmati sendiri.
Pembunuh
sadis yang menyatakan diri sebagai Jack the Ripper ini, merupakan ‘legenda’
dalam rentetan pelaku pembunuhan berantai.
Bahkan sampai sekarang kasus Jack the Ripper ini tidak pernah
terpecahkan. Korbannya memang tidak sebanyak kasus-kasus populer seperti Ed
Gein (coba gugling aja!), tapi kesadisan dan kemisteriusannya yang membuat kasus
Jack the Ripper ini terkenal.
Para korban
selalu wanita tuna susila yang bisa dikatakan sudah berumur. Pada 31 Agustus
1888 dini hari ditemukan mayat wanita diidentifikasi bernama Mary Ann Nicholas
(43) yang ditemukan tergeletak di depan kandang kuda daerah Buck's Row. Wanita
tersebut disayat dibagian leher dan perut bagian bawahnya dibelah. Dari cara
menyayat korban, polisi menduga pelaku adalah orang yang cukup mahir menggunakan pisau bedah dan mengerti anatomi
tubuh manusia.
Korban
berikutnya bernama Annie Chapman (47) dengan kondisi yang sama dengan Mary.
Setelah diperiksa lebih jauh ternyata beberapa organ dalam korban pun turut
raib. Beberapa minggu kemudian sepucuk surat tiba di Dinas Kepolisian
Metropolitan London yang intinya berbunyi bahwa pria pelaku pembunuhan sadis
itu akan terus mencari korban. Seolah menantang para polisi, pria ini
mengatakan akan mengirim potongan telinga korban selanjutnya pada polisi,
kemudian menyatakan namanya sebagai Jack the Ripper. Setelah itu korban-korban
berikutnya pun berjatuhan dengan modus yang mirip-mirip seperti yang dilakukan
pada Marry dan Annie. Siapa Jack the Ripper ini sesungguhnya? Apa motif dibalik
pembunuhan Jack the Ripper? Ada yang malah berspekulasi kalau Jack the Ripper
ini adalah seorang wanita! Tapi apa benar begitu? Entahlah hanya Tuhan yang tahu
kebenarannya dan kasus ini pun masih menjadi misteri... *Spongebob+Patrick Mode
on*
3. Henry Lucas
Dengan
latar belakang keluarga yang kacau yakni ayah tanpa penghasilan tetap dan ibu
yang bernama Viola menjadi wanita tuna susila serta suka memukulinya,
menjadikan Henry Lucas menjadi sosok sadis. Ny. Viola kerap menerima 'tamu' di
rumahnya sendiri bahkan tak jarang mememaksa anaknya menonton adegan dewasanya
dengan para 'tamu'. Ny. Viola yang tempramental sering tiba-tiba memukuli
Henry. Tidak hanya secara fisik Henry disiksa, namun juga mentalnya. Saat masuk
pertama ke sekolah, ibunya mendandani Henry bak anak perempuan dan tidak
memberinya sepatu. Seorang guru yang iba kemudian memberinya sepasang sepatu.
Lantaran hal tersebut, Ny. Viola naik pitam dan memukuli Henry lagi. Bahkan
Henry pernah koma karena digebuki menggunakan balok kayu. Setiap Henry memiliki
hewan peliharaan yang ia dapat dari teman ayahnya, Ny. Viola yang kejam
membunuh hewan tersebut. Henry benar-benar tumbuh dengan lingkungan keluarga
dan sosial yang buruk dimana seksualitas dan kekerasan bukan hal yang salah.
Henry Di masa muda (kiri) dan Henry di masa tua |
Selain
itu ada salah satu pelanggan Ny. Viola yang turut andil dalam memupuk perilaku
aneh Henry, orang tersebut adalah Uncle Bernie yang mengajarkannya beastiality(1) serta
membunuh binatang-binatang tersebut. Lengkaplah sudah 'ramuan' untuk
menciptakan sisi psikopat dalam diri Henry. Hingga suatu hari saat usianya 15
tahun ia ingin sekali melakukan hubungan seksual dengan manusia untuk pertama
kalinya. Ia pun menyergap Laura Burnley (17) dan mencekiknya hingga tewas. 33 tahun
kemudian ia mengakui perbuatannya tersebut dan berkata bahwa ia tidak sengaja
melakukan pembunuhan tersebut.
Henry
juga sering melakukan tindakan kriminal seperti membobol rumah orang dan
mencuri mobil. Perbuatan nekat Henry tidak berhenti sampai disitu ia bahkan
membunuh ibunya sendiri. Hingga ia dijebloskan ke penjara. Yah... Penjara bukan
tempat yang asing bagi Henry.
Tahun
1970 saat Henry dibebaskan dari penjara, ia mengingatkan pada polisi bahwa
kalau dia dilepaskan kemungkinan dia akan membunuh lagi dan kata-katanya
langsung ia buktikan Beberapa mil dari lapas, Henry langsung membantai seorang
gadis. Bener-bener kambuhan…
4. James Armstrong
Pembunuhan
beberapa mahasiswi EMU (Eastern Michigan University) di Ypsilanti tahun 1967
benar-benar sadis. Korban pertama bernama Marilyn Pindar yang ditemukan dengan
tubuh menghitam dan dikerubuti serangga di semak-semak hampir sebulan setelah
dinyatakan menghilang. Terakhir Marilyn terlihat berjalan sendiri pukul 20.45
pada tanggal 9 Juli 1967. Lima sampai sepuluh menit kemudian ada sebuah mobil
Chevrolet biru keabu-abuan yang mendekati Marilyn. Nampaknya seseorang dalam mobil
itu menawarinya tumpangan dan sepertinya Marilyn mengelengkan kepalanya untuk
ajakan menumpang tersebut. Seseorang itu terlihat sedikit memaksa tapi Marilyn
bersikukuh menolak. Hingga pada tanggal 7 Agustus 1967 sesosok mayat wanita
ditemukan dan diidentifikasi sebagai Marilyn. Pelakunya masih misterius.
Beberapa
korban berjatuhan lagi dan beberapa saksi mengatakan bahwa mereka terakhir
melihat beberapa korban bersama seorang pria tampan berambut hitam. Setelah
penyelidikan dilakukan munculah nama James Armstrong dalam list orang yang dicurigai. James Armstrong menolak segala tuduhan
yang ditujukan pada dirinya. Namun semua bukti mengerucut kepada James apalagi
setelah pemuda ini ditangkap tidak terjadi pembunuhan. So, udah tahukan siapa pembunuhnya?.
5. Theodore Robert Bundy a.k.a Ted Bundy
Hidupnya
sungguh rumit, seseorang yang selama ini ia anggap kakaknya ternyata adalah
ibunya sendiri. Di akte lahirnya tertera nama Llyold Marshall sebagai pria yang
bertanggung jawab atas kelahiran Ted Bundy namun ibunya Eleanor mengaku
dihamili seorang veteran perang bernama Jack Worthington. Diantara kegalauan
memberi nama belakang apa yang pas untuk Ted Bundy. Kakek-nenek Ted Bundy
mengambil keputusan untuk mengangkat cucunya sebagai anak dan ibunya akan
diakui sebagai kakak Ted Bundy.
Ted
tergolong pribadi yang bisa dikatakan anti-sosial. Ia mengatakan begitu sulit
melakukan hubungan sosial dengan masyarakat. Meski begitu ia merupakan anak
pintar dan anggota jemaat aktif di Gereja Methodist lokal. Ted Bundy beranjak
remaja dan mulai sering terlibat kegiatan kriminal skala kecil seperti mengutil
di toko yang kemudian menjadi awal tidakannya dalam dunia hitam.
Setelah
lulus SMA, ia masuk mendapat beasiswa di salah satu perguruan tinggi. Disana ia
menjalin hubungan spesial dengan seorang gadis bernama Stephanie Brooks (nama
samaran). Namun Stephanie justru mencampakannya. Yah mungkin didalam hatinya
yang paling dalam Ted Bundy merasa dendam dengan Stephanie. Ted Bundy sempat
nyambung lagi hubungan yang putus dengan Stephanie, karena saat itu Ted Bundy
dapat dikatakan menjadi pria yang cukup sukses. Setelah menjalin hubungan dan
mengiming-imingi akan dinikahi, Ted Bundy justru memutuskan hubungan mereka sebagai
tindakan balas dendam dan menjadi pembunuh berantai.
Ted Bundy
menggunakan wajah tampan dan ramahnya untuk menjebak korban. Dengan
berpura-pura tangannya patah dan butuh bantuan memasukan barang kedalam mobil
VW kodoknya. Setelah terjebak korban di borgol dan clinggg… mereka hilang… Ted
Bundy biasanya melakukan pelecehan seksual terhadap korban-korbannya. Total
korban yang tewas di tangan sekitar 28 orang dari tahun 1974-1978.
6. John Wayne Gacy a.k.a Pogo
Gacy
adalah pembunuh berantai yang masuk Guiness Book of Records sebagai serial killer yang mendapat dakwaan
terlama yakni 21 kali hukuman seumur hidup dan 12 kali hukuman mati. Sayangnya
Gacy hanya punya 1 nyawa…
Dakwaan
tersebut lantaran Gacy telah membunuh sedikitnya 33 orang yang dikubur di
lantai rumahnya. Gacy mengaku melakukan pelecehan seksual sebelum membunuh para
korbannya. Targetnya sendiri adalah anak laki-laki berusia 14 hingga 21 tahun.
Gacy
adalah seorang pria bertubuh gemuk yang terlihat ramah dan sopan terhadap para
tetangga. Gacy bekerja sebagai kontraktor terkadang bekerja juga menjadi badut
pesta. Banyak yang tak menyangka sosok Gacy yang rajin dan terpuji ternyata
adalah pembunuh berantai yang sadis.
Beberapa
korban ada yang tidak dibunuh tetapi dibius lalu (maaf) diperkosa. Nampaknya
Gacy mengalami kelainan seksual yakni menyukai kedua lawan jenis terlihat dari
Gacy yang pernah menikah sebanyak dua kali tetapi korbannya semuannya
laki-laki. Hingga akhir hayatnya Gacy seperti tidak merasa bersalah atas
pembunuhan yang ia lakukan. Terbukti dari pesan terakhirnya menjelang eksekusi
mati. Seorang sipir bertanya apa pesan terakhir dari Gacy. Ia menjawab “Kiss my
ass”. OhEmJi… \(=__=)/
7. Beverly Allitt
Allitt
adalah seorang perawat muda yang bekerja pada sebuah rumah sakit bernama
Grantham, Inggris. Wajah chubby dan
manisnya seolah merupakan kedok untuk melancarkan kejahatannya terhadap
bocah-bocah manis yang seharusnya ia rawat.
Allitt
sendiri merupakan perawat yang tidak lulus ujian perawat, namun ia beruntung RS
Grantham mau mempekerjakannya. Ia ditempatkan di bangsal anak dan justru di
tempat inilah beberapa nyawa anak merenggang akibat ulah Allitt.
Korban
pertama Allit adalah Liam (7 minggu) yang paru-parunya tersumbat. Taylor Jo
beserta suaminya membawa anak mereka untuk berobat dan bertemu dengan Allitt
yang mangatakan akan segera menganggani Liam. Setelah ditangani oleh para
perawat, kondisi Liam tampaknya membaik. Allitt mengatakan pada pasangan Taylor
untuk tenang dan lebih baik pulang ke rumah, Pasangan Taylor pun sama sekali
tidak curiga terhadap Allitt dan memutuskan untuk pulang. Namun saat mereka
kembali lagi ke rumah sakit Allitt mengatakan bahwa kondisi Liam memburuk
hingga muntah-muntah (padahal cuma bohong). Liam dalam kodisi tidur saat Allitt
masuk ke bilik tempat Liam tidur dan sesaat kemudian Allitt keluar dan
mengatakan Liam dalam keadaan gawat. Setelah mendapat bantuan pernafasan
keadaan Liam membaik.
Pasangan
Taylor benar-benar khawatir dengan kondisi anak mereka sehingga mereka
memutuskan untuk menginap di rumah sakit. Sekali lagi Allitt berusaha meraih
simpati sekaligus menjauhkan pasangan Taylor dari anaknya dengan mengatakan ia
rela berjaga semalaman demi Liam kecil, lagi-lagi pasangan Taylor tidak curiga.
Pagi harinya saat dua perawat lainnya lengah, Allitt melakukan sesuatu yang
membuat Liam kecil meninggal. Pada pukul 04.13, Liam mengalami gagal jantung.
Seorang dokter bernama Dr. Nanayakkar tidak habis pikir bagaimana anak sekecil
Liam bisa mengalami gagal jantung. Ternyata modus yang dipakai Allitt adalah menyuntikan
udara kedalam pembuluh darah sehingga para korbannya mengalami gagal jantung.
Sayangnya saat itu belum ada yang menyadari tindakan sadis Allitt sehingga ia
masih bisa berkeliaran mencari korban. Kasian banget bocah-bocah tak berdosa
itu…. (TT_____TT)
8. Ivan Milat a.k.a Bill
Pernah
nonton film Wolf Creek (2005) atau Wolf Creek 2 (2013)? Film mengenai pembunuh
berantai yang sadis mencari korban para backpacker2)
yang butuh tumpangan di Australia?. Yap… Film ini sepertinya terinspirasi dari
sosok Ivan Roberto Marko Milat. Ivan diduga telah membunuh beberapa backpacker antara tahun 1989 hingga
1992.
Wolf Creek 2! Epik baru lihat yang ini aja... |
Korban
rata-rata ditusuk belasan kali atau ditembak dibagian kepalanya. Korban antara
lain Caroline Clarke (22) dan Joanne Walters (22) yang ditemukan dalam bentuk
sudah menjadi kerangka. Joanne ditikam berkali-kali sedangkan Caroline ditikam
sekali di punggung dan ditembak dengan pistol berkaliber .22 beberapa kali di
kepala. Hasil dari penyelidikan menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda
perlawanan dari korban yang berarti kemungkinan korban diikat dahulu sebelum
dibunuh. Proyektil yang ditemukan dalam kepala Caroline membuktikan bahwa ia
ditembak dari 3 arah berbeda yang kemudian diasumsikan, si pelaku membuat
seolah Caroline dijadikan target sasaran dalam latihan menembak.
BTW,
KIKOSer coba nonton filmnya deh… Bikin berdebar (meski jujur Epik rasa masih
ada yang kurang dari film ini… entah apa) tapi berdebarnya cukup dapat kok!.
Saatnya
Epik komen!. Wow… jujur Epik ngga habis pikir dengan orang-orang ini (=__=).
Kok mereka bisa bertahan hidup dengan ‘rahasia’ mengerikan macam itu.
Sumprit... edan… Pas baca itu antara ngeri dan was-was (cih, pikiran aneh
selalu muncul di saat yang tidak tepat, jadi parno sendiri). Mungkin bagi Epik
yang paling creepy adalah perlakuan
Allitt terhadap bayi-bayi tak berdosa. Kalau lihat foto-foto bayi korbannya
jadi ngga tega. Hiks… hiks… hiks…
Dan oh god.... kenapa serial killer di atas kebanyakan good looking? oh men... ada apa dengan orang-orang ini??? *abaikan*
Dan oh god.... kenapa serial killer di atas kebanyakan good looking? oh men... ada apa dengan orang-orang ini??? *abaikan*
Jadi
intinya yang Epik baca dari buku ini adalah kita harus lebih waspada kepada
orang-orang di sekitar kita yang ternyata berpotensi menjadi serial killer. Misalnya orang yang
terlalu antipati terhadap penderitaan orang lain, orang yang terlalu
perfeksionis, orang yang charming
tapi misterius, dan selain itu yang terpenting jangan mudah percaya terhadap
orang lain. Karena sebagian besar mereka yang jadi korban terjebak dengan sikap
pelaku yang kelihatan butuh bantuan, menawarkan kebaikan, dan terlihat tidak
mencurigakan serta tidak berbahaya. Mereka-mereka justru pandai memasang topeng
sehingga kita lengah dan masuk kedalam jebakan mereka. Intinya WASPADALAH
KIKOSER!.
BTW lagi,
penjelasan dari isi buku yang Epik tulis di atas ngga lengkap lho… jadi kalau
pingin lebih lengkap coba deh hunting
bukunya trus baca deh (^^)/. Makasih ya KIKOSer mau baca tulisan Epik kali ini
:D
Penjelasan:
1)
Beastiality: adalah perilaku penyimpangan seksual yang senang melampiaskan
hasrat seksual terhadap binatang.
2)
Backpacker: adalah orang-orang yang bepergian wisata dengan menggunakan
backpack (tas besar) kemana-mana. Guna menghemat biaya perjalanan mereka lebih
memilih untuk berjalan kaki atau menumpang mobil. Intinya liburan keluar negeri
(umumnya) dengan biaya miring (gimanapun caranya pokok’e halal hehehe)
Spesial Thank’s :
-Tya yang
mau nemenin Epik hunting buku di
Kampung Ilmu
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusitu yang si pogo keren banget epik. " kiss my ass" ...hahaha
BalasHapusaku tambahin satu ya..hehe yang cewenya. "Aileen Wuornos" cuma dia spesialis pembunuh lelaki hidung belang soalnya di berprofesi sebagai kupu2 malam, udah diadaptasi ke film juga kisah hidupnya, judul filmnya "monster"
Hay Shaddow.... :D
Hapuslama tak jumpa... :D
Iya tuh si Pogo kagak insyaf sampe mati...==
Ah... Shaddow jadi pingin nonton... ><
oke-oke makasih referensinya :D
-Epik-