Lagi-lagi~
Review buku hahaha~
Kali ini
bukan me-review novel tapi buku
kumpulan cerpen tradisional. Ya mungkin lebih tepatnya kumpulan cerpen fabel
soal-nya lebih banyak bercerita mengenai binatang-binatang gitu… Ya maklum, di
Afrika kan memang jenis binatang-nya ada banyak. Jadi ngga heran kalau cerita
mengenai binatang-binatang-nya juga banyak… langsung aja ya~
Judul
|
Gadis
yang Menikahi Seekor Singa/ The Girl Who Married A Lion
|
Penulis
|
Alexander
McCall Smith
|
Genre
|
Kumpulan
Cerpen
|
Penerbit
|
Bentang
|
Jumlah
Halaman
|
195
|
Tahun
Terbit
|
Januari
2005 (cetakan ke-1)
|
Alexander McCall Smith |
Seperti
yang sudah tertera pada judul di atas kalau buku kumpulan cerita pendek
tradisional ini berisi 33 cerpen. Antara lain:
1.
Anak Ayam Mutiara
2.
Cara Buruk Memperlakukan Teman
3.
Gadis yang Tinggal Dalam Sebuah Gua
4.
Kelinci Hutan Mengelabui Babun
5.
Labu
6. Kakak Perempuan yang Terbuat dari Tulang
7.
Burung Susu
8.
Berhati-hatilah dengan Kawan yang Tidak Dapat
Dipercaya
9.
Anak-anak Lilin
10. Pemburu
Pemberani
11. Kelinci Hutan Berhati Batu
12. Pohon
Tempat Bernyanyi
13. Lelaki
Buta Penangkap Burung
14. Kelinci
Hutan Mengelabui Singa-Lagi
15. Hewan
Aneh
16. Paman-paman
yang Jahat
17. Mengapa
Gajah Tinggal Jauh Dari Manusia
18. Istri
yang Tidak Dapat Bekerja
19. Darah
Jahat
20. Kisah
Sedih Kura-kura dan Siput
21. Lelaki
Tua yang Menyelamatkan Beberapa Orang yang Tidak Tahu Terima Kasih
22. Babun
Pemalas
23.
Ular Raksasa
24.
Gadis yang Menikahi Seekor Singa
25.
Dua Orang Teman yang Jahat
26.
Bagaimana Seekor Makhluk Aneh Menggantikan Tempat
Seorang Gadis dan Kemudian Jatuh ke
Dalam Sebuah Lubang
27.
Lebih Hebat daripada Singa
28.
Pohon Kepala
29.
Nenek yang Baik Hati kepada Seorang Gadis Bau
30.
Keluarga-keluarga Babun yang Pergi ke Sana Sini
31.
Dua Orang Kawan yang Bertemu untuk Makan Malam
32.
Pohon Thathana Moratho
33. Tipuan yang Sangat Cerdas Dimainkan, tetapi dengan
Efek yang Terbatas
Karena
ngga mungkin kan Epik me-review satu
per satu ke-33 cerpen itu (=___=)/ Jadi Epik akan ambil 3 cerita terfavorit
bagi Epik ya~. Cerpen favorit Epik adalah “Berhati-hatilah dengan Kawan yang
Tidak Dapat Dipercaya”, “Lelaki Tua yang Menyelamatkan Beberapa Orang yang
Tidak Tahu Terima Kasih”, dan “Bagaimana Seekor Makhluk Aneh Menggantikan
Tempat Seorang Gadis dan Kemudian Jatuh
ke Dalam Sebuah Lubang”. (Hadeh judul-nya panjang-panjang banget ya~)
Berhati-hatilah
dengan Kawan yang Tidak Dapat Dipercaya bercerita mengenai seekor hyena yang
kurus kering dan kelaparan. Hyena duduk sedih sambil meratapi perut-nya yang
melilit kelaparan, tak lama kemudian lewatlah seekor serigala. Serigala bertanya
pada hyena mengapa ia terlihat sedih. Hyena bercerita bahwa hewan-hewan lain
sungguh gemuk sedangkan diri-nya kurus kering kelaparan. Serigala memberi ide
bagaimana cara untuk mendapat makanan. Serigala pun mengajak hyena menuju
sebuah tempat.
Tempat tersebut
ternyata adalah kandang ternak yang sudah dipagar tinggi oleh manusia. Hyena
sedikit ragu dengan pagar yang terlalu tinggi untuk dilompati namun serigala
mengatakan bahwa ia mengetahui ada jalan masuk ke dalam kandang yaitu melalui
lubang sempit. Mereka berdua pun akhir-nya masuk melalui lubang dan
terhamparlah pemandangan indah bagi hyena yang kelaparan. Ada banyak sekali
domba dan kambing di dalam kandang tersebut. Hyena bersiap-siap untuk menerkam
kambing, tetapi serigala mencegah-nya. Serigala berkata makan kambing itu
terlalu beresiko karena kambing sangat berisik dan bisa saja malah membuat para
manusia bangun. Ia menyarankan hyena untuk makan domba saja, pilih domba yang
gemuk. Hyena menganggap bahwa serigala sangat baik karena menyarankan-nya untuk
dimakan. Maka dari itu hyena segera melahap domba gemuk. Saking lezat-nya,
hyena menghabiskan seluruh tulang dan kulit domba itu sampai-sampai perut-nya
terasa berat.
Saat
bersiap untuk melarikan diri, tiba-tiba serigala berkata ingin sedikit mencicipi
daging kambing kemudian menyambar kaki seekor kambing. Kambing itu berteriak
kesakitan lalu membangunkan anjing-anjing penjaga yang segera menggonggong
dengan marah, segera setelah itu para manusia pun bangun. Serigala dan hyena
menjadi panik dan berusaha melarikan diri. Serigala segera meluncur melewati
lubang mereka masuk tanpa ada kesulitan, sedang hyena yang kekenyangan tidak
dapat melewati lubang itu. Hyena terus berusaha namun semua sia-sia. Manusia
sudah mengepung hyena dan memukuli-nya dengan knobkerrie sambil berteriak-teriak marah. Meski hyena bisa lolos
tetapi tubuh-nya babak belur dan terasa sakit. Hyena menangis sebagian karena
ia malu atas apa yang telah terjadi pada diri-nya dan sebagian karena ia
memiliki kawan yang tidak dapat dipercaya.
Hm…
cerita diatas langsung sampe ending
ya~ harus-nya kan ngga boleh (=___=)? Tapi buat KIKOSer apa sih yang ngga :).
Tapi untuk cerita selanjut-nya ngga pake ending
ya~
Cerpen
selanjut-nya berjudul Lelaki Tua yang Menyelamatkan Beberapa Orang yang Tidak
Tahu Terima Kasih. Nah cerita-nya ada sebuah desa yang makmur dan ladang yang
penuh padi. Burung-burung mendengar kabar ini dan mulai berdatangan ke desa
ini. Burung-burung ini memakan padi-padi di ladang. Penduduk desa sangat
khawatir akan kondisi ini dan meminta tolong pada seorang lelaki tua yang dulu
pernah mereka usir dari desa. Orang tua ini memang mengerti mengenai
mantra-mantra serta sihir, dan karena itulah ia diusir dari desa. Namun karena
penduduk desa butuh bantuan-nya, orang tua itupun dibujuk agar mau kembali dan
mengusir para burung dengan mantra-nya. Si orang tua ini enggan kembali ke desa
karena toh mereka dulu sudah mengusir-nya
dan ia sudah nyaman tinggal di tempat baru-nya sekarang. Kepala suku
terus memohon hingga akhir-nya si orang tua pun setuju untuk membantu.
Singkat
cerita dengan sihir yang ia punya, si orang tua mampu menanggani permasalahan
burung-burung pemakan padi hingga ia dijadikan kepala suku, diberi 4 ekor sapi,
dan bir sebanyak-banyak-nya. Orang tua ini menjalankan tugas-nya dengan sangat
baik dan bijaksana, namun beberapa lama kemudian orang-orang menjadi khawatir
dengan kemampuan sihir si orang tua. Mereka khawatir si orang tua akan menyihir
seluruh penduduk desa. Hm… Ending-nya
udah ketebak kan?.
Cerita
ke-3 berjudul Bagaimana Seekor Makhluk Aneh Menggantikan Tempat Seorang
Gadis dan Kemudian Jatuh ke Dalam Sebuah
Lubang. (hadeh…. Panjang banget judul-nya~~~)
Cerita
yang ini agak mbulet sih… intinya ya
ada seorang gadis, anak dari kepala suku, yang cantik sehingga ayah-nya merasa
tidaklah sulit untuk mencari suami. Setelah melakukan ritual yang disarankan
deorang dukun, si gadis bertemu dengan pria idaman-nya. Pria ini datang dari
suku lain yang tinggal dekat sungai. Si pria ingin seandai-nya menikah kelak ia
dan istri-nya tinggal di dekat sungai. Si kepala suku yang memiliki anak gadis
mengatakan bahwa ia akan mengirim anak gadis-nya sebulan setelah si pria tadi
pulang dan membuatkan rumah.
Sebulan
kemudian si gadis benar-benar berangkat menuju suku si pria. Ia berangkat
dengan mengendarai sapi jantan dengan mengenakan pakaian yang bagus, padahal
saat itu ibu-nya sedang sakit keras. Si ibu memberi anak gadis-nya sekuntum
bunga kecil dan berpesan jika bunga ini tiba-tiba layu berarti si ibu telah
meninggal dunia. Ditengah jalan, bunga kecil dari ibu-nya layu, si gadis ingin
sekali menangis tapi ia berusaha agar air mata-nya tidak jatuh ke tanah
(mungkin pamali kali ya!). Nah ia menemukan sebuah lubang di dalam pohon dan ia
pun menangis. Dari dalam lubang muncul makhluk aneh. Makhluk ini menginginkan
pakaian si gadis dan si gadis pun memberikan-nya. Kemudian makhluk aneh ini
ikut dalam perjalanan si gadis. Makhluk aneh ini melihat si gadis duduk nyaman
di atas sapi, ia pun mengatakan bahwa ia tidak pernah naik sapi. Si gadis
segera turun dari sapi dan menyuruh makhluk aneh untuk menunggangi sapi
milik-nya. Sudah dapat di tebak ending-nya
kan~ Keluarga si suami menyangka si makhluk aneh itu adalah menantu mereka dan
si gadis adalah pembantu-nya~
Ada
banyak makna yang terkandung dari ketiga
cerpen tradisional di atas kan?. Yah yang Epik dapet dari cerita pertama
adalah KIKOSer harus hati-hati memilih teman. Karena tidak semua teman itu
berniat baik, kadang ada teman yang assh*le dan berniat memanfaatkan KIKOSer
aja. Abis manis sepah-nya di buang, trus diludahin, trus diinjek-injek lagi.
Sakit~ ~. Dari cerita kedua Epik dapet pelajaran, bahwa di dunia ini meski
orang baik itu banyak tetapi orang yang ngga tau diri juga banyak. Eling-eling~
jangan KIKOSer pikir kalau kita berbuat baik, maka orang akan membalas kebaikan
kita dengan kebaikan. Lebih baik jangan ngarep apa-apa deh KIKOSer dari pada
sakit ati~. Dari cerita ketiga Epik dapet pelajaran bahwa sekeras apa-pun orang
lain memohon bantuan jika hal itu ngga urgent
jangan dibantu. Karena maksud baik kita itu bisa saja disalah artikan oleh
orang lain atau orang yang bersangkutan. Niat-nya berbuat baik eh malah kita
sendiri yang apes~.
Maap
ya KIKOSer, Epik ngga membahas cerpen
yang dijadikan judul novel ini (Gadis yang Menikahi Seekor Singa). Bukan karena
Epik ngga suka, tapi kalau review’an
kayak gitu sudah ada di blog lain, maka dari itu sayang bangetkan kalau nge-review kumpulan cerpen tapi ternyata
cerpen yang dibahas sama dengan blog lain (alias sudah ada yang nge-review duluan). Mending nge-review cerpen yang lain~
Menurut
Epik, si penulis cukup pintar memilih judul. Judul-nya sensasional, sedikit
misterius, dan membuat orang jadi penasaran. Begitu membaca judul, calon
pembaca mungkin berpikir “Apa’an sih? Gadis menikahi singa? Gimana
cerita-nya?”.
Cover-nya mendukung aura misterius dari
judul buku. siluet cewek dan singa serta pohon kering dengan background berwarna orange bener-bener bagus. Ya kan KIKOSer?. Trus cover bagian
belakang-nya ada siluet jerapah dan seekor burung yang terbang~. Keren…
menggambarkan senja di Afrika yang polos… (^___^)
Hal yang
bikin spesial dari kumpulan cerpen ini
adalah seluruh cerpen ini adalah folklor lisan yang populer di Afrika. Jadi “kata-nya”
cerpen ini mengatar orang-orang Afrika yang baca pada ruang nostalgia~. Cie~.
Cerita-nya emang kadang ngga masuk akal sih (ya nama-nya juga folklor~). Tapi
ngga semua sulit dipahami~ Mengasah imajinasi lah~. Jadi? Baca sendiri ya~
Referensi:
-http://www.alexandermccallsmith.co.uk/
gambar:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar