Jumat, 20 September 2013

Kebijakan mobil LCGC apa benar sudah tepat??

Selamat malam KIKOSer, kali ini Reyko mau bawa berita plus saran&kritik nie.

Beberapa hari ini media lagi gencar2nya bicarain Vicky dan keluarganya, jujur Aq lebih tertarik ikutin perkembangan berita Vicky daripada berita2 nasional lainnya.ahaha. tapi ada berita yang cukup buat risih and ngebuat pengen komentar aja nie KIKOSer, yaitu kebijakan mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car) atau disingkat LCGC.

Katanya bapak rabut putih yang sering di wawancara di tv, kebijakan ini untuk mendongkrak industrialisasi serta perekonomian di Indonesia dan ini baik sekali.
Nahh apakah tepat KIKOSer kebijakan ini?
Cuzz kita ulas


          Di setiap kebijakan pasti ada pro-kontra KIKOSer, kita bahas masalah ini santai ajalah, nggak pakek kata2 tiggi yang berbelit-belit.ahaha.

          Mobil nasional/ LCGC ini rencananya akan membuat rakyat indonesia tidak keberatan/ terbebani untuk memiliki transportasi murah dan ramah lingkungan, intinya sii biar dari masyarakat ekonomi atas-bawah bisa menikmati mobil murah ini. Selain itu juga untuk mengembangkan industrialisasi otomotif. Banyak pernyataan and omongan yang menyatakan kebijakan ini sangat tepat dan di butuh di Indonesia KIKOSer. Nantinya mobil LCGC ini juga akan di ekspor, agar tidak terlalu “membanjiri” kota-kota besar.


          Sampai sekarang beberapa berita di TV Nasional masih membicarakan ini, ternyata masih banyak yang nggak setuju dengan kebijakan ini loo KIKOSer, kalau di berita  Trans7 sore ini, orang dari bag. Transportasi (kayaknya) mengatakan kebijakan ini kurang tepat. Selain itu ada Pak Jokowi yang memberikan surat kepada Wakil Presiden mengenai keberatannya atas kebijakan ini, karena Jokowi menilai mobil LCGC ini bertentangan dengan “17 langkah Atasi Kemacetan Jakarta” (Jawa Pos, 2013:19). Bapak Jokowi di sela2 meeting juga berpendapat nie KIKOSer:

“Mobil murah itu nggak bener. Yang bener itu transportasi murah...”(Jawa Pos, 2013:19)


Selain itu ada Walikota Bandung yang menolak kebijakan ini, nah buat di Surabaya sendiri KIKOSer Bu Risma, nggak berkomentar langsung sih, tapi melalui Kepala Bappeko, bahwa program (LCGC) tidak sejalan dengan program yang akan berjalan di Surabaya, kalau nggak salah sih yang Aq tau soal angkutan masal and pelebaran jalan KIKOSer.

Nah waktunya Aq cuap2, menurut pandangan pribadi.

Sebenarnya kebijakan ini bagus (niatnya) TAPI bukan untuk saat ini KIKOSer di keluarinnya, soalnya jalan2 umum di Ibu Kota atau kota-kota padat di indonesia belum sempurna, nah ini jatuhnya malah macet kan. Contohnya di Surabaya, selalu macet di jam2 kerja atau di beberapa ruas jalan utama, jalan umunya nggak cukup lebar untuk menampung semua kendaraan masyarakat SBY, menurut Qu mobil LCGC belum resmi di produksi aja, keluarga ekonomi menengah-Atas punya lebih dari satu mobil pribadi. Bayangin kalau di tambah mobil LCGC yang katanya murah, 1 anggota keluarga bawa mobil sendiri-sendiri bisa2.


          Sebaiknya kita tunggu dulu sampai Indonesia siap dengan struktur jalan umum yang memadahi, tapi kalau pelebaran jalan di adain terus buat memenuhi kebutuhan mobil buat jalan2 di SBY, yakin deh SBY atau kota2 lain isinya jalan raya semua and luassss bangetttt.ahahha.

          Sooo nggak hanya jalan umum/raya nie KIKOSer masalahnya, tapi juga Transportasi umum seperti kata pak Jokowi. Kalau trasportasi umum di SBY, syuku2 di Indonesia murah, nyaman, dan aman pastinya ini lebih baik. Kita bisa hemat banget nie, dari bensin, nggak makan jalan/daerah hijau, and mengurangi kemacetan. Kalau transportasi umumnya enak kayak di Singapura, Korea, atau Malay pastinya banyak orang yang lebih memilih kendaraan umum, selain itu masyarakat ekonomi menengah-bawah tidak terbebani.

          Reyko nie anak Antropologi, sering banget PKL di desa atau kota2 yang kecil and tenang, orang2 desa cenderung pakai sepedah/sepedah motor and kendaraan umum kalau kemana-mana. Tapi sayangnya masih ada beberapa desa atau wilayah di Jawa Timur Khususnya yang jarang banget ada transportasi umum, sekalinya ada itu hanya di jam-jam tertentu atau mahal, selain itu ada beberapa jalan umum yang rusak. Ini ngebuat mobilitas penduduk desa, atau yang mau jualan ke pasar tu rada susah.
          Coba kalau angkutan masal cepat monorel dan term serta angkutan umum dengan ongkos murah dan merata di setiap plosok Indonesia di realisasikan (di SBY moga2 cepat selesai dah), mungkin jalanan nggak macet2 banget. Selain itu warga desa/wilayah terpencil juga bisa bepergian/ berdagang dengan mudah, tanpa di repoti urusan angkot nggak ada and jalan rusak atau belum di bangun.heheh

          Sekian dulu cuap2 dari Reyko semoga bermanfaat kurang-lebihnya, atau ada kata2 yang gimnaa gitu, maapin yaa KIKOSer.hehehe. Semoga yang punya kuasa atau yang bikin kebijakan nie lebih melihat kenyataan and budaya di Indonesia and di masyarakat sebelum membuat suatu keputusan/kebijakan. Jadi bisa tepat sasaran and berguna, and coba dengarkan keinginan masyarakat Indonesia soal bebas dari macet and transportasi umum yang layak, murah, nyaman, and aman.


Oyaa satu lagi semoga AMC/ Angkutan Masal Cepat serta perbaikan jalan umum di SBY and di kota2 di Indonesia lainnya cepat selesai and jalan yaa...nggak ada yang di korupsi atau nggak jadi gara2 kepentingan lain.AMINNN


Sumber Info:
Jawa Pos, Jumat 20 September 2013
Berita Trans7, jam 4 sore




5 komentar:

  1. Wah... gitu ya??? Epik kudet neh...

    Epik sih setuju2 aja ada mobil murah (apalagi ramah lingkungan), tapi ada benernya juga kalau lihat kondisi jalanan saat ini. Epik sih punya opini akan lebih baik tiap wilayah RW ada 1 mobil khusus untuk warganya saat2 urgent~. Misal u/ ibu2 yang mau melahirkan, sakit, atau kecelakaan. gitu~

    -Epik-

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaa katanya sii murah, <100juta gitu, and bilangnya buat rakyat menengah-kebawah. tapi masii mahal mahh bagi aq, lagian gak butuh2 banget,mending buat hidup,ahaha.

      iya Epik itu ada ada di beberapa desa Siaga atau kampung siaga, mobil buat keperluan warga di saat urgen uda termasuk. TAPI sayangnya nggak merata di semua tempat, biasanya kayak gitu ada gara2 mau lomba ><heheh

      ~Reyko_Admin~

      Hapus
  2. yang kita butuhkan bukan mobil murah, tapi helicopter murah dan ramah..,hehe,, suruh pa dahlan iskan bikin dong reyko..hehe

    BalasHapus
  3. Ya..ya..ya..bisa jadi. heheh, kalau Heli murah Indonesia hutannya bisa2 gundul semua kali yaa di buat lahan parkir. :P

    ~Reyko_Admin~

    BalasHapus
  4. Teknologi sekarang kurang memadai, masih butuh waktu untuk riset..

    BalasHapus