Rabu, 04 September 2013

Daddy-Long-Legs “Surat Untuk Ayah Misterius”



Selamat Sore KIKOSer…
Lagi-lagi Epik muncul sambil memboyong review’an novel hahaha… Novel yang kali ini Epik review adalah Daddy-Long-Legs (kalau diterjemah’in ke bahasa Jawa jadi “bapak sikil dowo” atau kalau diterjemah’in ke bahasa Indonesia jadi “Ayah kaki panjang”). Novel ini tergolong novel klasik dan pertama kali dicetak sekitar tahun 1912. Jadul amat yah~

Daripada kelama’an mending baca dulu review’annya~


Judul
Daddy-Long-Legs
Penulis
Jean Webster
Genre
Novel Anak
Penerbit
Atria
Jumlah Halaman
235
Tahun Terbit
November 2009 (Cetakan pertama)


Jean Webster
Daddy-Long-Legs bercerita mengenai seorang gadis yatim piatu yang tinggal di panti asuhan John Grier bernama Jerusha Abbott. Usianya sudah menginjak 17 tahun padahal usia maksimal anak-anak yang tinggal di panti asuhan itu adalah 15 tahun, lebih dari usia itu umum-nya seorang anak harus meninggalkan panti dan bekerja di luar. Meski usia Jerusha sudah "kadaluarsa", ia masih bisa tinggal di panti mengingat karena Jerusha mau membantu serta mengurusi segala tetek bengek adik-adik panti-nya.

Suatu hari setelah rapat bulanan dewan pengawas panti asuhan, Jerusha dipanggil oleh matron (ibu asrama) yang bernama Mrs. Lippett untuk membicarakan masalah penting. Jerusha merasa berdebar-debar dan sedikit gugup ketika mendengar dirinya mendapat panggilan. Jerusha menduga Mrs. Lippett ingin membahas mengenai tingkah nakal Jerusha selama ini serta keberadaannya yang sudah “kadaluarsa” di panti tersebut, tidak menutup kemungkinan para dewan penggawas panti mengeluh tentang catatan hitam dirinya.

Ternyata Mrs. Lippett memanggilnya untuk mengatakan bahwa ada salah seorang dewan pengawas panti yang tengah berbaik hati mau membiayai Jerusha untuk berkuliah. Namun dewan pengawas ini tidak mau disebutkan nama-nya dan meminta Mrs. Lippett untuk menjaga kerahasiaan jati diri-nya. Syarat yang diajukan si dewan pengawas adalah Jerusha wajib mengirim sepucuk surat setiap bulan yang mengabarkan mengenai segala urusan mengenai pendidikannya ke alamat John Smith, tapi tentu saja nama pria itu bukan John Smith. Jika Jerusha mau menerima syarat itu maka ia akan dibiayai kuliah selama 4 tahun ditambah dengan uang saku yang cukup banyak untuk jajan.

Tanpa ragu Jerusha pun menerima tawaran yang paling menakjubkan dalam hidupnya tersebut. Lagi pula apa sih sulit-nya menulis surat?. Sebetulnya saat Jerusha berjalan menuju kantor Mrs. Lippett, ia sempat menangkap bayangan si dewan pengawas yang baik hati itu. Sosok itu berkaki panjang dan tinggi, mengingatkan Jerusha kepada daddy-long-legs  (julukan untuk laba-laba di Amerika).

Setelah Jerusha masuk perguruan tinggi, surat pertama untuk si daddy-long-legs pun ia kirimkan. Jerusha bercerita berbagai hal yang ia alami saat pertama masuk asrama dan bertemu teman-teman baru. Lalu ia curhat mengenai pelajaran dan hal-hal yang ia lakukan saat kuliah. Ia mengganti namanya menjadi Judy karena ia anggap nama itu cukup lucu dibanding dengan nama-nya yang dulu... Bagaimana kisah Judy selanjutnya? Siapa sih sebenernya si Daddy-long-legs?. Baca ya~

Novel dengan gaya kumpulan surat kayak gini terhitung ngga biasa. Kalau novel yang pakai gaya kumpulan diary-kan udah mainstream tapi yang model kumpulan surat, Epik rasa justru lain dari yang lain (padalah novel jadul). Apalagi surat-nya cuma satu arah yaitu dari Judy ke Daddy-long-legs. Hampir-hampir mirip diary ?.

Gaya bahasa mudah dimengerti mengingat ini termasuk novel terjemahan jadul. Hal yang menarik adalah ada beberapa gambar-gambar lucu yang tersebar dalam novel. "pura-pura"-nya gambar itu adalah buatan Judy. Hal yang paling menonjol dari novel ini bukan di cerita-nya tapi justru ada pada sosok si Judy. Judy ini bener-bener mencuri perhatian. Kok bisa?. Judy ini ceria tapi nyebelin. Kadang dia kelihatan kayak anak kamseupay gitu, kadang dia mellow, kadang dia keliatan seenak udel, kadang dia berjiwa bebas, pokoknya dia anak yang aneh. Sifatnya kekanak-kanakan padahal dia udah jadi mahasiswa. Tapi kadang berpikir rasional dan ngga ingin merepotkan siapapun. Kadang baik dan sopan, tapi juga kadang suka menghina orang diam-diam...  Entah... Anak aneh yang berubah-ubah...

Deskripsi Judy untuk setiap surat-nya cukup lengkap untuk dibayangkan. Jadi ngga terlalu sulit kok mengimajinasikan surat-surat kiriman Judy. Hal yang seru adalah identitas Daddy-long-legs bener-bener di tutup rapat dan baru dibuka saat ending, jadi penasaran dah pokok-nya~.

Satu hal yang ngga Epik suka dari novel ini adalah sifat Judy yang suka berpura-pura. Judy ini ngga mau berterus terang dengan teman-teman asrama-nya kalau dia ini sebener-nya berasal dari panti asuhan. Ya Epik ngerti mungkin karena Judy malu, tapi ngga harus dengan berpura-pura sampai membohongi sahabat-nya. Terus Judy ini suka bercerita kalau dia ini punya keluarga yang bisa dibilang cukup kaya dan Epik benci ini!. I hate liar!.

Ya mungkin ini justru pelajaran yang dapat dipetik dari novel ini yaitu jadilah dirimu sendiri… Be your self… meski itu ngga sempurna dan meski itu menyakitkan… setidaknya Epik dan KIKOSer harus belajar bersyukur memiliki apa yang kita punya, bukannya iri dengan apa yang tidak kita punya.

Sekian dulu review’an dari Epik… makasih ya KIKOSer udah mau baca review’an novel kali ini… wasallam~


For Your Information :
1.    Daddy-Long-Legs ini pernah dibuat jadi film drama musikal tahun 1955
2.   Tahun 2005, Korea juga bikin drama dengan cerita Daddy-Long-Legs (Kidari Ajeosi). Diperankan oleh Yun Jung Hoon, Ha Ji Won, Park Eun Hye, dan Hyun Bin. (sumber: http://ernimulyandari.wordpress.com/2012/10/09/daddy-long-legs-kidari-ajeosi-korean-movie/)

 Nih Epik bagi gambar berbagai sampul novel daddy-long-legs:
 

BTW, nih KIKOSer… blog KIKOS lagi ngadain KUKIS. Apa itu KUKIS? (lirik sebelah kanan ya) ada hadiah-nya loh :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar