Selamat
Sore KIKOSer…
Lagi-lagi
Epik muncul sambil memboyong review’an
novel hahaha… Novel yang kali ini Epik review
adalah Daddy-Long-Legs (kalau diterjemah’in ke bahasa Jawa jadi “bapak sikil dowo” atau kalau
diterjemah’in ke bahasa Indonesia jadi “Ayah kaki panjang”). Novel ini
tergolong novel klasik dan pertama kali dicetak sekitar tahun 1912. Jadul amat
yah~
Daripada
kelama’an mending baca dulu review’annya~
Judul
|
Daddy-Long-Legs
|
Penulis
|
Jean
Webster
|
Genre
|
Novel
Anak
|
Penerbit
|
Atria
|
Jumlah
Halaman
|
235
|
Tahun
Terbit
|
November
2009 (Cetakan pertama)
|
Jean Webster |
Daddy-Long-Legs
bercerita mengenai seorang gadis yatim piatu yang tinggal di panti asuhan John
Grier bernama Jerusha Abbott. Usianya sudah menginjak 17 tahun padahal usia
maksimal anak-anak yang tinggal di panti asuhan itu adalah 15 tahun, lebih dari
usia itu umum-nya seorang anak harus meninggalkan panti dan bekerja di luar.
Meski usia Jerusha sudah "kadaluarsa", ia masih bisa tinggal di panti
mengingat karena Jerusha mau membantu serta mengurusi segala tetek bengek
adik-adik panti-nya.
Suatu
hari setelah rapat bulanan dewan pengawas panti asuhan, Jerusha dipanggil oleh matron (ibu asrama) yang bernama Mrs.
Lippett untuk membicarakan masalah penting. Jerusha merasa berdebar-debar dan
sedikit gugup ketika mendengar dirinya mendapat panggilan. Jerusha menduga Mrs.
Lippett ingin membahas mengenai tingkah nakal Jerusha selama ini serta
keberadaannya yang sudah “kadaluarsa” di panti tersebut, tidak menutup kemungkinan
para dewan penggawas panti mengeluh tentang catatan hitam dirinya.
Ternyata
Mrs. Lippett memanggilnya untuk mengatakan bahwa ada salah seorang dewan
pengawas panti yang tengah berbaik hati mau membiayai Jerusha untuk berkuliah.
Namun dewan pengawas ini tidak mau disebutkan nama-nya dan meminta Mrs. Lippett
untuk menjaga kerahasiaan jati diri-nya. Syarat yang diajukan si dewan pengawas
adalah Jerusha wajib mengirim sepucuk surat setiap bulan yang mengabarkan
mengenai segala urusan mengenai pendidikannya ke alamat John Smith, tapi tentu
saja nama pria itu bukan John Smith. Jika Jerusha mau menerima syarat itu maka
ia akan dibiayai kuliah selama 4 tahun ditambah dengan uang saku yang cukup
banyak untuk jajan.
Tanpa
ragu Jerusha pun menerima tawaran yang paling menakjubkan dalam hidupnya
tersebut. Lagi pula apa sih sulit-nya menulis surat?. Sebetulnya saat Jerusha
berjalan menuju kantor Mrs. Lippett, ia sempat menangkap bayangan si dewan
pengawas yang baik hati itu. Sosok itu berkaki panjang dan tinggi, mengingatkan
Jerusha kepada daddy-long-legs (julukan untuk laba-laba di Amerika).
Setelah
Jerusha masuk perguruan tinggi, surat pertama untuk si daddy-long-legs pun ia
kirimkan. Jerusha bercerita berbagai hal yang ia alami saat pertama masuk
asrama dan bertemu teman-teman baru. Lalu ia curhat mengenai pelajaran dan
hal-hal yang ia lakukan saat kuliah. Ia mengganti namanya menjadi Judy karena
ia anggap nama itu cukup lucu dibanding dengan nama-nya yang dulu... Bagaimana
kisah Judy selanjutnya? Siapa sih sebenernya si Daddy-long-legs?. Baca ya~
Novel
dengan gaya kumpulan surat kayak gini terhitung ngga biasa. Kalau novel yang
pakai gaya kumpulan diary-kan udah mainstream tapi yang model kumpulan
surat, Epik rasa justru lain dari yang lain (padalah novel jadul). Apalagi
surat-nya cuma satu arah yaitu dari Judy ke Daddy-long-legs. Hampir-hampir
mirip diary ?.
Gaya
bahasa mudah dimengerti mengingat ini termasuk novel terjemahan jadul. Hal yang
menarik adalah ada beberapa gambar-gambar lucu yang tersebar dalam novel.
"pura-pura"-nya gambar itu adalah buatan Judy. Hal yang paling
menonjol dari novel ini bukan di cerita-nya tapi justru ada pada sosok si Judy.
Judy ini bener-bener mencuri perhatian. Kok bisa?. Judy ini ceria tapi
nyebelin. Kadang dia kelihatan kayak anak kamseupay gitu, kadang dia mellow, kadang dia keliatan seenak udel,
kadang dia berjiwa bebas, pokoknya dia anak yang aneh. Sifatnya kekanak-kanakan
padahal dia udah jadi mahasiswa. Tapi kadang berpikir rasional dan ngga ingin
merepotkan siapapun. Kadang baik dan sopan, tapi juga kadang suka menghina
orang diam-diam... Entah... Anak aneh
yang berubah-ubah...
Deskripsi
Judy untuk setiap surat-nya cukup lengkap untuk dibayangkan. Jadi ngga terlalu
sulit kok mengimajinasikan surat-surat kiriman Judy. Hal yang seru adalah
identitas Daddy-long-legs bener-bener di tutup rapat dan baru dibuka saat ending, jadi penasaran dah pokok-nya~.
Satu hal
yang ngga Epik suka dari novel ini adalah sifat Judy yang suka berpura-pura.
Judy ini ngga mau berterus terang dengan teman-teman asrama-nya kalau dia ini
sebener-nya berasal dari panti asuhan. Ya Epik ngerti mungkin karena Judy malu,
tapi ngga harus dengan berpura-pura sampai membohongi sahabat-nya. Terus Judy
ini suka bercerita kalau dia ini punya keluarga yang bisa dibilang cukup kaya
dan Epik benci ini!. I hate liar!.
Ya
mungkin ini justru pelajaran yang dapat dipetik dari novel ini yaitu jadilah
dirimu sendiri… Be your self… meski
itu ngga sempurna dan meski itu menyakitkan… setidaknya Epik dan KIKOSer harus
belajar bersyukur memiliki apa yang kita punya, bukannya iri dengan apa yang
tidak kita punya.
Sekian
dulu review’an dari Epik… makasih ya
KIKOSer udah mau baca review’an novel
kali ini… wasallam~
For Your Information :
1.
Daddy-Long-Legs ini pernah dibuat jadi film drama
musikal tahun 1955
2.
Tahun 2005, Korea juga bikin drama dengan cerita
Daddy-Long-Legs (Kidari Ajeosi).
Diperankan oleh Yun Jung Hoon, Ha Ji Won, Park Eun Hye, dan Hyun Bin.
(sumber:
http://ernimulyandari.wordpress.com/2012/10/09/daddy-long-legs-kidari-ajeosi-korean-movie/)
Nih Epik bagi gambar berbagai sampul novel daddy-long-legs:
BTW, nih
KIKOSer… blog KIKOS lagi ngadain KUKIS. Apa itu KUKIS? (lirik sebelah kanan ya)
ada hadiah-nya loh :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar