Hahaha...
Selamat Siang KIKOSer...
Waduh...
Epik mulai ada tanda-tanda hiyatus nih :P. Tapi insyaAllah enggak kok KIKOSer!
Epik mencoba untuk cemungud nulis.
Bahasan kali ini lagi-lagi adalah novel ya KIKOSer~.
KIKOSer
yang rajin nonton acara On Th* Sp*t di salah satu stasiun tv pasti pernah tau
deh mengenai kucing yang satu ini. Yak... Casper nama-nya... Casper ini dikenal
di dunia maya sebagai “kucing penumpang bus”. Kok bisa? Penasaran? Baca ya~
Judul
|
Casper:
Si Kucing Lucu Penumpang Bus
|
Penulis
|
Susan
Finden
|
Genre
|
Novel
Memoar
|
Penerbit
|
Serambi
|
Jumlah
Halaman
|
303
|
Tahun
Terbit
|
September
2011 (cetakan pertama)
|
Susan Finden, Casper, dan Rob |
Susan
Finden atau yang lebih dikenal dengan panggilan Sue ini adalah pemilik dari
seekor kucing pengelana bernama Casper. Sebelum bertemu dengan Casper, Sue
sudah terlebih dahulu memelihara banyak kucing. Sue memang pecinta kucing,
bahkan rasa sayang-nya terhadap makhluk menggemaskan ini telah ia tularkan
kepada anak-anak serta suami kedua-nya yang bernama Chris. Berbeda dengan
kebanyakan orang, Sue lebih memilih memelihara kucing-kucing tua dari pada anak
kucing yang imut dan menggemaskan. Sue
berpendapat anak kucing yang menggemaskan lebih mudah mendapatkan rumah
dibanding kucing-kucing tua yang sudah mulai penyakitan. Sue berusaha membuat
hari-hari akhir kucing-kucing tua lebih nyaman dan hangat sehingga mereka bisa
merasa memiliki rumah yang sesungguhnya. Sue tidak hanya sekedar merawat
kucing-kucing tua miliknya tapi ia juga menyisihkan uang untuk membiayai
perawatan kesehatan kucing-kucing tua-nya yang bermasalah.
Sue
mengatakan bahwa setiap kucing-nya memilik kepribadian dan kesenangan yang
berbeda-beda antara satu dengan lain-nya. Ada Gemma si kucing penggugup yang
telah dikembalikan sebanyak 2 kali ke penampungan gara-gara ia tidak mudah
beradaptasi dengan lingkungan baru. Ada pula Clyde kucing yang setia menemani
Gemma yang saat itu terkena kanker. Juga ada kucing peliharaan Sue saat ia
masih kanak-kanak yang bernama Blackie. Blackie ini adalah teman curhat ibu Sue
yang saat itu harus menghadapi bahwa Lesley, adik Sue, menggidap kanker. Tak
lupa ada Bonnie, adik Gemma yang suka menjejalkan tubuhnya ke dalam wadah-wadah
sempit yang ia jumpai. Ada Snowy si gila yang galak, ada Ginny si kucing riang
yang suka tiba-tiba jatuh, ada Peanut si tukang memandikan kucing lain, ada
Jack si kucing yang jatuh tiap 2 menit sekali, dan masih banyak lagi. Tapi
kucing yang paling merebut perhatian Sue (dan bahkan seluruh penjuru dunia)
adalah Casper.
Mengapa
namanya Casper?. Casper ini adalah kucing misterius yang Sue pungut dari
penampungan kucing. Masa lalu Casper tidak diketahui dan yang jelas Casper
adalah kucing pemalu (awal-nya). Casper tiba-tiba menghilang dan bersembunyi di
bawah ranjang untuk waktu yang lama. Bahkan saat Sue mencoba memancing-nya
dengan rolade ayam, Casper sama sekali tidak tergoda untuk keluar dari tempat
persembunyian-nya. Meski butuh waktu cukup lama, tapi akhirnya Casper dapat
berbaur dengan lingkungan baru-nya dan mau bersosialisasi dengan kucing-kucing
lain milik Sue. Walaupun begitu hobi-nya yang suka menghilang itu masih
berlanjut. Karena hobi Casper yang suka menghilang itulah kucing manis ini
dinamai “Casper” seperti tokoh kartun hantu cilik yang baik hati bernama
“Casper”.
Sue
sering dibuat khawatir oleh Casper. Karena Casper sering sekali menghilang tiba-tiba
dan tiba-tiba pula muncul pada jam makan. Saat beberapa kali pindah rumah,
barulah ada titik terang kemana sebetul-nya Casper menghilang selama ini.
Casper ternyata sering berkelana hingga tempat-tempat yang jauh. Casper juga sama
sekali tidak takut terhadap kendaraan, jalanan, orang-orang asing, dan bahkan
anjing sekalipun. Setiap Casper menghilang dan Sue teringat akan bahaya-bahaya
di luar sana, dada Sue langsung terasa sesak.
Saat Sue
pindah ke daerah Plymouth dan mulai kembali mengambil kerja menjadi perawat
orang-orang lanjut usia. Sue pun jadi semakin berdebar-debar mengingat rumah
baru-nya ini berada di pinggir jalan. Setelah beberapa lama tinggal di sana,
Sue baru mengetahui bahwa Casper, kucing kesayangannya, sering menumpang bus
untuk berkeliling kota. Bagaimana kisah seru Casper menjadi penumpang bus? Baca
sendiri ya~
Hm… Sebenernya
buku ini bagus tapi mungkin saja di luar sana ada orang yang menganggap si Sue
ini agak lebay. Entah karena terlalu sayang atau terlalu berlebihan, Sue ini
menempatkan kucing di atas segala-nya. Semua serba kucing~. Ya ngga buruk sih
tapi mungkin untuk Epik itu agak berlebihan. (Epik jadi inget mak’nya Epik deh…
Mak’nya Epik kan suka banget ama kucing meski perawatan-nya ngga se-ekstrim
Sue).
Niat Sue
yang mau merawat kucing-kucing tua yang berpenyakit itu mulia sekali. Kalau
dipikir-pikir jarang juga ada orang yang mau merawat kucing tua, kalau anak
kucing sih banyak yang mau ngerawat. Hal yang bikin Epik cukup kaget adalah
cerita Sue mengenai kucing-kucing-nya yang sakit. Epik baru tahu kalau kucing
itu bisa kena kanker, radang sendi, dan lain-lain. Soalnya setau Epik kucing
itu penyakit-nya paling cuma kutuan, jamuran, pilek, sama belekan doang.
Selebihnya Epik ngga tau. Cukup menambah pengetahuan~.
Di buku
ini Sue juga mencurahkan segala perasaan-nya terhadap para kucing terutama pada
Casper dan ketenaran yang sempat mereka rasakan. Meski Sue cukup bahagia Casper
menjadi artis dan diterima oleh masyarakat tapi dibalik itu Sue merasa sebal
karena masih ada orang-orang kurang ramah dan kurang peduli terhadap kucing.
Sue ingin sekali jika ada seseorang yang menabrak kucing setidaknya orang itu berhenti
dan melihat keadaan kucing yang ia tabrak. Di Inggris tidak ada kewajiban bagi
pengemudi yang menabrak kucing untuk berhenti (kalau menabrak anjing wajib
berhenti dan melapor ke petugas polisi). Tapi Sue berharap orang-orang memiliki
belas kasih terhadap binatang apapun yang mereka tabrak. Hm… Di Indonesia malah
ngga ada kewajiban apapun untuk binatang yang tertabrak malah. Kalau tertabrak
ya sudah… gitu aja… Mungkin ini bisa jadi masukan juga buat KIKOSer dan Epik
yang tinggal di Indonesia agar bisa lebih bertanggung jawab terhadap binatang
yang kita tabrak. Barangkali binatang itu punya pemilik dan pemilik-nya sedang
cemas menanti binatang peliharaan-nya pulang.
Overall, buku yang bagus dan
menyentuh untuk para pecinta kucing. Soalnya buku ini full of love buat kucing~. Jadi kalau KIKOSer suka kucing, ngga ada
salah-nya untuk meluangkan waktu untuk baca kan?~
Nih Epik
kasih gambarnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar