Selasa, 24 September 2013

Casper: Si Kucing Lucu Penumpang Bus "Kisah Kucing Pengelana"

Hahaha... Selamat Siang KIKOSer...
Waduh... Epik mulai ada tanda-tanda hiyatus nih :P. Tapi insyaAllah enggak kok KIKOSer! Epik mencoba untuk cemungud nulis. Bahasan kali ini lagi-lagi adalah novel ya KIKOSer~.

KIKOSer yang rajin nonton acara On Th* Sp*t di salah satu stasiun tv pasti pernah tau deh mengenai kucing yang satu ini. Yak... Casper nama-nya... Casper ini dikenal di dunia maya sebagai “kucing penumpang bus”. Kok bisa? Penasaran? Baca ya~

Judul
Casper: Si Kucing Lucu Penumpang Bus
Penulis
Susan Finden
Genre
Novel Memoar
Penerbit
Serambi
Jumlah Halaman
303
Tahun Terbit
September 2011 (cetakan pertama)

Susan Finden, Casper, dan Rob
Susan Finden atau yang lebih dikenal dengan panggilan Sue ini adalah pemilik dari seekor kucing pengelana bernama Casper. Sebelum bertemu dengan Casper, Sue sudah terlebih dahulu memelihara banyak kucing. Sue memang pecinta kucing, bahkan rasa sayang-nya terhadap makhluk menggemaskan ini telah ia tularkan kepada anak-anak serta suami kedua-nya yang bernama Chris. Berbeda dengan kebanyakan orang, Sue lebih memilih memelihara kucing-kucing tua dari pada anak kucing  yang imut dan menggemaskan. Sue berpendapat anak kucing yang menggemaskan lebih mudah mendapatkan rumah dibanding kucing-kucing tua yang sudah mulai penyakitan. Sue berusaha membuat hari-hari akhir kucing-kucing tua lebih nyaman dan hangat sehingga mereka bisa merasa memiliki rumah yang sesungguhnya. Sue tidak hanya sekedar merawat kucing-kucing tua miliknya tapi ia juga menyisihkan uang untuk membiayai perawatan kesehatan kucing-kucing tua-nya yang bermasalah.

Sue mengatakan bahwa setiap kucing-nya memilik kepribadian dan kesenangan yang berbeda-beda antara satu dengan lain-nya. Ada Gemma si kucing penggugup yang telah dikembalikan sebanyak 2 kali ke penampungan gara-gara ia tidak mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Ada pula Clyde kucing yang setia menemani Gemma yang saat itu terkena kanker. Juga ada kucing peliharaan Sue saat ia masih kanak-kanak yang bernama Blackie. Blackie ini adalah teman curhat ibu Sue yang saat itu harus menghadapi bahwa Lesley, adik Sue, menggidap kanker. Tak lupa ada Bonnie, adik Gemma yang suka menjejalkan tubuhnya ke dalam wadah-wadah sempit yang ia jumpai. Ada Snowy si gila yang galak, ada Ginny si kucing riang yang suka tiba-tiba jatuh, ada Peanut si tukang memandikan kucing lain, ada Jack si kucing yang jatuh tiap 2 menit sekali, dan masih banyak lagi. Tapi kucing yang paling merebut perhatian Sue (dan bahkan seluruh penjuru dunia) adalah Casper.
 
Casper~
Mengapa namanya Casper?. Casper ini adalah kucing misterius yang Sue pungut dari penampungan kucing. Masa lalu Casper tidak diketahui dan yang jelas Casper adalah kucing pemalu (awal-nya). Casper tiba-tiba menghilang dan bersembunyi di bawah ranjang untuk waktu yang lama. Bahkan saat Sue mencoba memancing-nya dengan rolade ayam, Casper sama sekali tidak tergoda untuk keluar dari tempat persembunyian-nya. Meski butuh waktu cukup lama, tapi akhirnya Casper dapat berbaur dengan lingkungan baru-nya dan mau bersosialisasi dengan kucing-kucing lain milik Sue. Walaupun begitu hobi-nya yang suka menghilang itu masih berlanjut. Karena hobi Casper yang suka menghilang itulah kucing manis ini dinamai “Casper” seperti tokoh kartun hantu cilik yang baik hati bernama “Casper”.

Sue sering dibuat khawatir oleh Casper. Karena Casper sering sekali menghilang tiba-tiba dan tiba-tiba pula muncul pada jam makan. Saat beberapa kali pindah rumah, barulah ada titik terang kemana sebetul-nya Casper menghilang selama ini. Casper ternyata sering berkelana hingga tempat-tempat yang jauh. Casper juga sama sekali tidak takut terhadap kendaraan, jalanan, orang-orang asing, dan bahkan anjing sekalipun. Setiap Casper menghilang dan Sue teringat akan bahaya-bahaya di luar sana, dada Sue langsung terasa sesak.

Saat Sue pindah ke daerah Plymouth dan mulai kembali mengambil kerja menjadi perawat orang-orang lanjut usia. Sue pun jadi semakin berdebar-debar mengingat rumah baru-nya ini berada di pinggir jalan. Setelah beberapa lama tinggal di sana, Sue baru mengetahui bahwa Casper, kucing kesayangannya, sering menumpang bus untuk berkeliling kota. Bagaimana kisah seru Casper menjadi penumpang bus? Baca sendiri ya~

Hm… Sebenernya buku ini bagus tapi mungkin saja di luar sana ada orang yang menganggap si Sue ini agak lebay. Entah karena terlalu sayang atau terlalu berlebihan, Sue ini menempatkan kucing di atas segala-nya. Semua serba kucing~. Ya ngga buruk sih tapi mungkin untuk Epik itu agak berlebihan. (Epik jadi inget mak’nya Epik deh… Mak’nya Epik kan suka banget ama kucing meski perawatan-nya ngga se-ekstrim Sue).
 
Casper si kucing gembul
Niat Sue yang mau merawat kucing-kucing tua yang berpenyakit itu mulia sekali. Kalau dipikir-pikir jarang juga ada orang yang mau merawat kucing tua, kalau anak kucing sih banyak yang mau ngerawat. Hal yang bikin Epik cukup kaget adalah cerita Sue mengenai kucing-kucing-nya yang sakit. Epik baru tahu kalau kucing itu bisa kena kanker, radang sendi, dan lain-lain. Soalnya setau Epik kucing itu penyakit-nya paling cuma kutuan, jamuran, pilek, sama belekan doang. Selebihnya Epik ngga tau. Cukup menambah pengetahuan~.

Di buku ini Sue juga mencurahkan segala perasaan-nya terhadap para kucing terutama pada Casper dan ketenaran yang sempat mereka rasakan. Meski Sue cukup bahagia Casper menjadi artis dan diterima oleh masyarakat tapi dibalik itu Sue merasa sebal karena masih ada orang-orang kurang ramah dan kurang peduli terhadap kucing. Sue ingin sekali jika ada seseorang yang menabrak kucing setidaknya orang itu berhenti dan melihat keadaan kucing yang ia tabrak. Di Inggris tidak ada kewajiban bagi pengemudi yang menabrak kucing untuk berhenti (kalau menabrak anjing wajib berhenti dan melapor ke petugas polisi). Tapi Sue berharap orang-orang memiliki belas kasih terhadap binatang apapun yang mereka tabrak. Hm… Di Indonesia malah ngga ada kewajiban apapun untuk binatang yang tertabrak malah. Kalau tertabrak ya sudah… gitu aja… Mungkin ini bisa jadi masukan juga buat KIKOSer dan Epik yang tinggal di Indonesia agar bisa lebih bertanggung jawab terhadap binatang yang kita tabrak. Barangkali binatang itu punya pemilik dan pemilik-nya sedang cemas menanti binatang peliharaan-nya pulang.

Overall, buku yang bagus dan menyentuh untuk para pecinta kucing. Soalnya buku ini full of love buat kucing~. Jadi kalau KIKOSer suka kucing, ngga ada salah-nya untuk meluangkan waktu untuk baca kan?~

Nih Epik kasih gambarnya:
Cover versi luar negeri

BTW, KIKOSer ayo buruan ikut KUKIS! KUIS KIKOS! Ada hadiah-nya loh! Lirik sebelah kanan untuk lebih jelas-nya!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar