Epik udah
lama ngga ngisi WINK (Waktunya INfo Kikos) nih… tapi kali ini Epik bakalan
bagi-bagi info mengenai kelelawar. Mamalia yang tergolong noktunal (hewan yang
aktif di malam hari) ini ternyata tidak se-menyeramkan seperti di film-film horor
Hollywood kok… Jadi gimana infonya? Baca ya~
unyu~ |
Kelelawar
termasuk ordo Chiroptera (berasal dari bahasa Yunani Cheir=tangan, Pteron=sayap) dan merupakan
satu-satunya mamalia yang benar-benar bisa terbang (tupai terbang dan lemur
tidaklah benar-benar terbang). Kelelawar terbagi lagi menjadi 2 yakni
Megachiroptera dan Mikrochiroptera. Megachiroptera memiliki badan besar,
makanannya buah-buahan, nektar, atau polen, dan umumnya dikenal dengan sebutan
kalong. Sedangkan Mikrochioptera berbadan kecil, makanannya selain nektar juga
bisa makan serangga, mamalia kecil, kadal, atau darah. Kelelawar terdiri dari
kurang lebih 850 spesies (dikutip dari buku Pengetahuan Paling Menjijikkan
Tentang Hewan karangan Joy Masoff), bahkan ada yang bilang lebih dari 1000
spesies. Dari sebanyak itu sebetulnya hanya ada 3 spesies yang minum darah
sedangkan yang lainnya hanya makan hewan kecil, serangga atau buah-buahan.
Tangan
kelelawar yang berfungsi sebagai sayap memiliki jari memanjang yang berselaput
berjumlah 5 buah. Selaput tersebut menyatu hingga kedua kaki juga ekornya. Kaki
kelelawar kuat untuk mencengkram dahan pohon dan menjaga ia tidak jatuh saat
bergelantungan tetapi kakinya tidak cukup kuat untuk menopang tubuhnya jika
berdiri tegak (kalau berdiri pun tangannya juga ikut menopang tubuh). Kebanyakan
kelelawar memiliki pengelihatan yang tidak buruk tetapi karena mereka berburu
makanan di malam hari mereka membutuhkan kemampuan lain selain pengelihatan yaitu echolocation, tetapi
kalong (kelelawar besar) umumnya menggunakan pengelihatan.
Echolocation adalah
kemampuan mengirim gelombang ultrasonik untuk mendeteksi mangsa. Jadi kelelawar
mengeluarkan gelombang ultrasonik tersebut melalui hidung dan mulutnya (kurang
lebih 30 kali per detik sebesar 40-50 kHz), lalu gelombang tersebut akan
memantul kembali ke telinga kelelawar setelah menabrak objek (mangsa) sehingga
kelelawar tahu lokasi si mangsa berada. Hebatnya kelelawar dapat membedakan
gelombang pantulan tersebut mangsa atau bukan (misalnya batu). Daun telinga
kelelawar dilengkapi "tragus" yang merupakan selembar kulit keras berbentuk tonjolan. Fungsi tragus adalah
mengkap kembali gelombang ultrasonik.
Seekor
kelelawar mampu memakan 600-1000 ekor nyamuk per jam dalam kegelapan (di musim
panas yang lembab). Sebuah koloni kelelawar berisi 500 ekor dapat menghabiskan
kira-kira seperempat juta serangga dalam waktu 1 jam saja. Mengapa mereka makan
sebegitu banyaknya? Karena proses pencernaan kelelawar sangat cepat kira-kira 2
jam setelah makan, makanannya tadi sudah harus dibuang jadi kotoran.
Energi kelelawar dihabiskan untuk mencari makan jika tidak sedang berburu ia
akan menghemat energi dengan bergelantungan di gua dan menurunkan suhu tubuh
mereka hingga sedikit di atas titik nol sambil tidur. Bila mereka akan terlihat
menggigil, berarti mereka sedang berusaha menaikkan suhu tubuh dan membangunkan
dirinya kembali.
Kelelawar Vampir |
Spesial
untuk kelelawar vampir (Desmodus
rotundus) memiliki zat antikoagulin yang berfungsi sebagai zat anti pembekuan darah pada
air liurnya. Kelelawar vampir tidak akan terbang menungkik ke mangsa yang
umumnya adalah hewan ternak (sapi, babi, atau kuda) tetapi ia lebih memilih
memanjat tubuh mangsanya kemudian diam-diam membuat sayatan kecil di tubuh
mangsanya setelah darah mangsanya mengalir ia akan mulai menjilati luka
tersebut, jadi kelelawar vampir tidak secara harafiah meminum darah mangsanya
seperti film-film drakula ya~. Saat minum darah kelelawar juga melakukan
kegiatan lain yaitu buang air kecil, hal itu dilakukan untuk efisiensi waktu.
Mungkin
kelelawar vampir terlihat mengerikan tetapi kelelawar vampir memiliki
solidaritas tinggi terhadap sejenisnya. Apa bila ada kelelawar yang sakit
sehingga tidak bisa terbang mencari makan, kelelawar lain akan pergi mencari
makan untuknya. Sesudah minum darah, kelelawar sehat akan kembali dan
memuntahkan darah yang telah diminumnya tadi untuk diberikan pada kelelawar
yang sakit.
Kelelawar
adalah mamalia berdarah panas jadi ia tidak bertelur tetapi melahirkan dan
menyusui anak-anaknya. Seekor kelelawar betina umumnya hanya bisa melahirkan 1
kali per tahun (bayinya bisa juga kembar 2 atau 3) dengan masa hamil kurang lebih 3
bulan. Kelelawar melahirkan bayinya dalam keadaan terbalik loh. Posisi bayi
yang lahir bukan kepalanya dahulu melainkan kakinya dahulu. Setelah lahir, ibu
kelelawar akan menuntun bayinya untuk menyusu (kelelawar hanya memiliki 2
puting susu saja). Bayi akan menyusu hingga usia 6 bulan (ASI ekslusif) dan
selama itu mereka bergantung ke tubuh induknya. Bayi kelelawar dalam bahasa
Inggris disebut pups dan pups yang baru
lahir berukuran ¼ tubuh kelelawar dewasa, itu termasuk bayi ukuran besar jika
dibandingkan dengan ukuran induk mereka. Kira-kira sama dengan manusia
melahirkan bayi dengan ukuran anak kelas 1 SD. Fakta yang unik adalah ada
kelelawar jantan yang bisa menghasilkan air susu yaitu kelawar buah dari
Malaysia.
Kelelawar
biasanya dapat dijumpai di gua-gua. Di lantai gua biasanya banyak terdapat guano atau kotoran
kelelawar. Fakta menarik tentang guano adalah ternyata guano sangat bagus untuk
dijadikan pupuk tanaman. Bahkan saat perang sipil Amerika (1861-1865) guano
digunakan untuk membuat bubuk mesiu. Sayangnya gua tempat tinggal kelelawar
umumnya pengap dan berbau tidak sedap. Hal itu dikarenakan tingginya kadar
amonia dan karbondioksida. Kelelawar sendiri mampu bertahan dalam ruangan
berkadar amonia 5000 ppm, sedang manusia hanya bisa bertahan dengan kadar
amonia 100 ppm saja. Ia juga mampu bertahan pada ruangan dengan kadar oksigen
sedikit. Jadi sebaiknya KIKOSer tidak mengunjungi gua-gua yang jadi tempat tinggal
kelelawar karena gua-gua semacam itu udaranya beracun. Setiap tarikan nafas
didalam gua, beresiko membuat paru-paru terinfeksi. Bahkan bila kelelawar di
gua tersebut memiliki rabies, virus-nya bisa saja menular lewat udara yang
tercemar kotoran yang terkonsentrasi di ruang tertutup.
Bukan
berarti kelelawar ini tidak bermanfaat, justru sangat bermanfaat lho… Selain
memiliki guano yang bisa jadi pupuk, kelelawar juga membantu berbagai
penyerbukan dan penyebaran tumbuhan tertentu. Seperti kelelawar berhidung
panjang yang menyerbuki kaktus saguaro
saat menghisap nektar-nya. Kelelawar juga merupakan musuh alami berbagai
serangga hama yang merusak panen.
Seperti
makhluk berdarah panas lainnya kelelawar juga berpotensi menjadi pembawa virus
rabies (walapun kalau kelelawar sakit biasanya tidak terbang). Kelelawar sakit
juga tidak ganas, mereka hanya bergelantungan saja di langit-langit gua dan
akhirnya jatuh. Kelelawar yang jatuh akan mati dan jadi makanan kumbang di
lantai gua.
Kelelawar
terbesar bernama Flying Fox yang banyak terdapat di Asia (Indonesia, India,
Filipina, dll) dan Australia. Rentangan sayapnya bisa mencapai 1,8 meter,
beratnya mencapai 1,6 kilogram, dan panjang sekitar 45 cm. Kelelawar terkecil
adalah kelelawar Bumblebee atau Kitti’s Hog-Nose Bat dari Thailand. Berat dan
ukurannya tidak lebih dari uang logam (penny/ uang logam Amerika), rentang
sayapnya pun kurang dari 5 cm (disebut-sebut juga sebagai mamalia terkecil di
dunia).
Nah
gimana KIKOSer? Sudah dapat info tentang kelelawar kan? Tunggu aja Epik di WINK
berikutnya~ bye~
Referensi:
1.
Masoff, Joy. (2000). Pengetahuan Paling Menjijikkan Tentang Hewan. Yogyakarta: B-First
Lengkap bngt Epik, XD, ini bahas kelelawar bisa panjanggg bngt.ternyata masi bnyk yg gak aq tau ~_~,n yg paling serem i2 uda dlm gua,sarang mereka.
BalasHapusnanti kalau masuk..terus ngehirup udaranya o_O,beracunn *ParnoKumat*
Reyko jangan parno'an lagi dung~
Hapustp makasih ya udah baca review'annya Epik :)
-Epik-
Lengkap banget, izin copas buat koleksi ya...
BalasHapus