Senin, 01 September 2014

For One More Day "Kasih Ibu, Selamanya"



Hallo KIKOSer…
Long time no see… hehehe Eh Epik baru baca novel yang nge-feel loh… Dan sekarang Epik review :D
Baca ya review’annya!


Judul
For One More Day
Penulis
Mitch Albom
Genre
Novel filosofis
Penerbit
Gramedia
Jumlah Halaman
245
Tahun Terbit
Juli 2014 (cetakan ke-4)


Mitch Albom
Saat pergi ke Pepperbeach Ville seseorang memberi tahu pada si penulis bahwa di kota ini ada seseorang yang memiliki cerita yang bagus. Seseorang itu adalah mantan pemain bisbol yang pernah berjaya namun hal yang paling menarik adalah ia pernah mencoba untuk bunuh diri. Mengapa ia ingin bunuh diri?. Sebelum ia menjawab pertanyaan itu, mari dengar ia bercerita mengenai siapa dirinya dan bagaimana awal mula kisah ini.

Namanya adalah Charley 'Chick' Benetto, seorang pria yang sebelumnya pernah merasakan puncak kejayaan tapi juga pernah merasakan berada di titik terendah dalam hidupnya. Ia adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan Leonard Benetto dan Pauline 'Posey' Benetto, adik perempuannya bernama Roberta. Ayahnya merupakan pemilik toko minuman keras di kotanya sedang ibunya adalah perawat rumah sakit. Mr. Benetto dapat dikatakan orang yang sedikit kaku sedang sebaliknya Mrs. Benetto adalah wanita cantik, menarik, dan ceria. Keluarganya baik-baik saja, selalu ada perdebatan kecil, tapi selebihnya baik-baik saja.

Hingga suatu pagi, Chick menemukan ibunya tampak kusut tidak cantik seperti biasanya. Terlihat bahwa ibunya sedang mengalami masalah berat dan semenjak itu Chick seolah mendapat firasat bahwa ia mungkin tidak akan bertemu dengan ayahnya lagi. Chick dan Roberta kehilangan sosok ayahnya di rumah. Ayahnya tidak pernah kembali, ia pergi meninggalkan keluarganya begitu saja. Ibu Chick tidak pernah mengatakan alasan ayah mereka pergi dan tidak pernah sedikitpun menjelek-jelekan ayah Chick. Chick kecil selalu berharap ayahnya akan kembali pulang dan suasana rumah akan kembali seperti semula. Namun seiring berjalannya waktu Chick sadar bahwa harapannya itu adalah harapan yang konyol.

Semenjak sang ayah angkat kaki dari rumah, kehidupan Chick, ibu, beserta adiknya berubah cukup drastis. Kini Mrs. Benetto telah berstatus janda dan itu bukan kabar baik bagi lingkungan tinggal mereka. Bagaimana tidak, seorang wanita cantik, menarik, dan tidak sedang dalam ikatan pernikahan tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi para istri di lingkungan tempat tinggal Chick. Mereka takut suami-suami mereka berpaling dan jadi kegenitan pada janda Benetto. Status itu juga yang membuat ibu Chick harus kehilangan pekerjaannya sebagai perawat. Para senior di tempatnya bekerja mulai berani melakukan tindakan pelecehan dan saat ibu Chick melaporkan hal tersebut yang ia dapat justru permintaan untuk mengundurkan diri. Selepas dari menjadi perawat, Ibu Chick beralih menjadi penata rambut di salon dan tentu saja karena ia dituntut berpenampilan menarik Ibu Chick menjadi wanita yang lebih cantik dari sebelumnya. Sudah dapat diduga bahwa pandangan miring terhadap ibu Chick semakin menjadi-jadi. Status jandalah penyebab ini semua. Seolah status janda adalah hal yang menjijikan.

Chick diam-diam terus mencari sosok ayah. Ayah yang dulu selalu mendorongnya bermain bisbol, yang mengajaknya bermain lempar tangkap. Disisi lain ia juga mencari luapan amarah ibunya terhadap sang ayah. Ia dan Roberta berharap ibunya kelepasan bicara mengenai penyebab ayah mereka pergi. Chick berharap ibunya memupuk anak-anaknya agar membenci sang ayah. Namun itu semua tidak pernah dilakukan oleh ibu Chick. Ya dikatakan Chick sebenarnya benci-benci rindu terhadap ayahnya. Chick pernah disuruh ayahnya memilih jadi anak papa atau jadi anak mama? Tapi tidak bisa pilih keduanya... Chick berkata pilih jadi anak papa dan kini saat ayahnya pergi Chick menjadi anak mama.
"hentikan bu, ibu membuatku malu"
Seperti anak-anak remaja pada umumnya, Chick mulai menghidari ibunya. Malu berdekatan dengan ibunya, malu akan kasih sayang ibunya, dan berbagai alasan malu lainnya. Ia tetap merindukan kasih sang ayah. Mengabaikan kasih ibunya dan terus berharap mendapat kasih ayahnya. Hingga bisa dikatakan obsesi akan ayahnyalah yang menjadikan Chick semakin memburuk.

***

Chick kehilangan segalanya setelah kematian ibunya. Chick yang awalnya sudah sering mabuk-mabukan semakin menggila setelah kehilangan tabungannya yang habis untuk investasi omong-kosong-tanpa-hasil, pada akhirnya ia bercerai dengan isterinya, dan anak perempuan satu-satunya enggan berurusan dengannya lagi. Chick tahu bahwa orang-orang terkasih yang meninggalkannya itu tidak bersalah, semua ini adalah akibat ulahnya sendiri. Puncak penyesalannya adalah saat Maria, anak perempuannya, telah melangsungkan pernikahan tanpa mengundangnya. Chick berpikir ini semua sudah tidak dapat diperbaiki dan harus diakhiri. Karena itu ia memutuskan untuk bunuh diri.

Chick berkendara menuju rumah masa kecilnya karena ingin melihat rumah tempat ia tumbuh sebelum mengakhiri hidupnya dengan menggunakan sepucuk pistol di bangku penumpang. Ia menyetir dalam keadaan mabuk berat sehingga membuat kendaraan yang ia naiki melaju tak tentu arah, hingga akhirnya ia mengalami tabrakan dengan mobil lain. Mobilnya menabrak papan reklame, namun pada detik terakhir ia sempat terpelanting keluar dari mobil sehingga ia selamat dari kecelakaan tersebut. Sambil tertatih-tatih ia mencoba bunuh diri kembali dengan terjun dari menara air tidak jauh dari rumahnya. Namun lagi-lagi ia selamat. Sambil menahan sakit ia pulang kerumah masa kecilnya, rumah sang ibu.

Saat berada di depan rumah ia melihat sesosok wanita yang tak asing baginya. Wanita yang selama ini ada untuknya. Ia melihat sang ibu berdiri dihadapannya, memanggil namanya. Disisi lain Chick rindu akan sosok ibunya, namun pada sisi lainnya lagi Chick sadar bahwa ibunya telah meninggal 8 tahun lalu?. Apakah ia bermimpi?. Apakah ia sedang menatap sosok hantu ibunya?. Baca yaaa~

Ihhhh... Mesti lho, Mitch Albom ini bisa membuat pembaca terkuras air matanya. Beneran ya keren banget. Cerita ini sebenernya itu cerita fiksi, tapi sama Mitch Albom disetting agar terlihat seperti kisah nyata dan sejujurnya ceritanya kelihatan kayak kisah nyata. Epik tau dari mana dong kalo ini kisah fiksi?. Dari ucapan terima kasih penulis. Kalau memang kisah asli mestinya dibagian ucapan terima kasih, si penulis mencantumkan ucapan terima kasih pada tokoh yang ia gunakan dong...

Mom's hug
Feelnya dapet banget. Mungkin selama ini kita (KIKOSer dan Epik) pernah menyia-nyiakan sosok ibu. Padahal meraka itu selalu ada untuk anak-anaknya (dalam konteks ini adalah para ibu yang baik pada umumnya ya, bukan ibu assh*le yang tega mbunuh anaknya sendiri loh ya). Ada saat dimana anak-anak males banget sama ibu mereka. Ibu nunjukin kasih sayangnya mungkin kadang dengan cara yang bikin si anak malu. Misal dengan mencium kening/ pipi, dengan mengomel, dan dengan cara yang mungkin agak memalukan lainnya. Tapi itu bentuk sayang mereka. Manusia memang tidak pernah menghargai apa yang ia punya sampai ia kehilangannya.

Beberapa hari lalu Epik mengajak teman Epik main ke rumah, kebetuluan teman Epik ini anak piatu (ibunya baru meninggal beberapa bulan lalu). Pas mau balik lagi ke kampus, ibunya Epik minta dicium ya jujur Epik agak risih sih nyium ibu di depan orang. Tapi habis gitu temen Epik bilang "ngga apa-apa, aku malah kangen". Aduhhh... Nge-feel banget rasanya. Jujur kayak diingetin bahwa harusnya KIKOSer dan Epik yang masih punya orang tua merasa beruntung dan tidak menyia-nyiakan mereka. Mereka memberi anak-anaknya sejuta cinta, yang mereka harap hanya secuil cinta dari anak-anak yang telah mereka besarkan. So, jangan sia-siakan orang tua ya KIKOSer... Inget karma itu pasti ada bro~

Banyak pelajaran yang Epik dapet dari novel ini terutama mengenai pengorbanan, cinta kasih, dan ketegaran seorang ibu. Dari Chick Benetto, Epik juga belajar untuk tidak mengulang kesalahannya dimana ia tidak men-treat ibunya dengan baik. Dimana ia telah banyak kehilangan quality time and moment dengan ibunya. Epik ngga mau ngelakuin itu. Wajib baca deh ><...

Web Resmi:
-http://mitchalbom.com/d/books/3873/one-more-day

Spesial Thank’s :
-Febry Senpai, Makasih abang udah dipinjemin novel ini :*

Sumber gambar:

- keithstache.wordpress.com
- a-night-in-wonderland.tumblr.com
-  imgarcade.com
- ycwy49.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar