Hallo
KIKOSer…
Long time
no see… hehehe Eh Epik baru baca novel yang nge-feel loh… Dan sekarang Epik review :D
Baca ya review’annya!
Judul
|
For One
More Day
|
Penulis
|
Mitch
Albom
|
Genre
|
Novel
filosofis
|
Penerbit
|
Gramedia
|
Jumlah
Halaman
|
245
|
Tahun
Terbit
|
Juli
2014 (cetakan ke-4)
|
Mitch Albom |
Saat
pergi ke Pepperbeach Ville seseorang memberi tahu pada si penulis bahwa di kota
ini ada seseorang yang memiliki cerita yang bagus. Seseorang itu adalah mantan
pemain bisbol yang pernah berjaya namun hal yang paling menarik adalah ia
pernah mencoba untuk bunuh diri. Mengapa ia ingin bunuh diri?. Sebelum ia
menjawab pertanyaan itu, mari dengar ia bercerita mengenai siapa dirinya dan
bagaimana awal mula kisah ini.
Namanya
adalah Charley 'Chick' Benetto, seorang pria yang sebelumnya pernah merasakan
puncak kejayaan tapi juga pernah merasakan berada di titik terendah dalam
hidupnya. Ia adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan Leonard Benetto
dan Pauline 'Posey' Benetto, adik perempuannya bernama Roberta. Ayahnya
merupakan pemilik toko minuman keras di kotanya sedang ibunya adalah perawat
rumah sakit. Mr.
Benetto dapat dikatakan orang yang sedikit kaku sedang sebaliknya Mrs. Benetto
adalah wanita cantik, menarik, dan ceria. Keluarganya
baik-baik saja, selalu ada perdebatan kecil, tapi selebihnya baik-baik saja.
Hingga
suatu pagi, Chick menemukan ibunya tampak kusut tidak cantik seperti biasanya.
Terlihat bahwa ibunya sedang mengalami masalah berat dan semenjak itu Chick
seolah mendapat firasat bahwa ia mungkin tidak akan bertemu dengan ayahnya
lagi. Chick dan Roberta kehilangan sosok ayahnya di rumah. Ayahnya tidak pernah
kembali, ia pergi meninggalkan keluarganya begitu saja. Ibu Chick tidak pernah
mengatakan alasan ayah mereka pergi dan tidak pernah sedikitpun
menjelek-jelekan ayah Chick. Chick kecil selalu berharap ayahnya akan kembali
pulang dan suasana rumah akan kembali seperti semula. Namun seiring berjalannya
waktu Chick sadar bahwa harapannya itu adalah harapan yang konyol.
Semenjak
sang ayah angkat kaki dari rumah, kehidupan Chick, ibu, beserta adiknya berubah
cukup drastis. Kini Mrs. Benetto telah berstatus janda dan itu bukan kabar baik
bagi lingkungan tinggal mereka. Bagaimana tidak, seorang wanita cantik,
menarik, dan tidak sedang dalam ikatan pernikahan tentu saja menimbulkan
kekhawatiran bagi para istri di lingkungan tempat tinggal Chick. Mereka takut
suami-suami mereka berpaling dan jadi kegenitan pada janda Benetto. Status itu
juga yang membuat ibu Chick harus kehilangan pekerjaannya sebagai perawat. Para
senior di tempatnya bekerja mulai berani melakukan tindakan pelecehan dan saat
ibu Chick melaporkan hal tersebut yang ia dapat justru permintaan untuk
mengundurkan diri. Selepas dari menjadi perawat, Ibu Chick beralih menjadi
penata rambut di salon dan tentu saja karena ia dituntut berpenampilan menarik
Ibu Chick menjadi wanita yang lebih cantik dari sebelumnya. Sudah dapat diduga
bahwa pandangan miring terhadap ibu Chick semakin menjadi-jadi. Status jandalah
penyebab ini semua. Seolah status janda adalah hal yang menjijikan.
Chick
diam-diam terus mencari sosok ayah. Ayah yang dulu selalu mendorongnya bermain
bisbol, yang mengajaknya bermain lempar tangkap. Disisi lain ia juga mencari
luapan amarah ibunya terhadap sang ayah. Ia dan Roberta berharap ibunya
kelepasan bicara mengenai penyebab ayah mereka pergi. Chick berharap ibunya
memupuk anak-anaknya agar membenci sang ayah. Namun itu semua tidak pernah
dilakukan oleh ibu Chick. Ya dikatakan Chick sebenarnya benci-benci rindu
terhadap ayahnya. Chick pernah disuruh ayahnya memilih jadi anak papa atau jadi
anak mama? Tapi tidak bisa pilih keduanya... Chick berkata pilih jadi anak papa
dan kini saat ayahnya pergi Chick menjadi anak mama.
Seperti
anak-anak remaja pada umumnya, Chick mulai menghidari ibunya. Malu berdekatan
dengan ibunya, malu akan kasih sayang ibunya, dan berbagai alasan malu lainnya.
Ia tetap merindukan kasih sang ayah. Mengabaikan kasih ibunya dan terus
berharap mendapat kasih ayahnya. Hingga bisa dikatakan obsesi akan ayahnyalah yang
menjadikan Chick semakin memburuk.
***
Chick
kehilangan segalanya setelah kematian ibunya. Chick yang awalnya sudah sering
mabuk-mabukan semakin menggila setelah kehilangan tabungannya yang habis untuk
investasi omong-kosong-tanpa-hasil, pada akhirnya ia bercerai dengan isterinya,
dan anak perempuan satu-satunya enggan berurusan dengannya lagi. Chick tahu
bahwa orang-orang terkasih yang meninggalkannya itu tidak bersalah, semua ini
adalah akibat ulahnya sendiri. Puncak penyesalannya adalah saat Maria, anak
perempuannya, telah melangsungkan pernikahan tanpa mengundangnya. Chick
berpikir ini semua sudah tidak dapat diperbaiki dan harus diakhiri. Karena itu
ia memutuskan untuk bunuh diri.
Chick
berkendara menuju rumah masa kecilnya karena ingin melihat rumah tempat ia
tumbuh sebelum mengakhiri hidupnya dengan menggunakan sepucuk pistol di bangku
penumpang. Ia menyetir dalam keadaan mabuk berat sehingga membuat kendaraan
yang ia naiki melaju tak tentu arah, hingga akhirnya ia mengalami tabrakan
dengan mobil lain. Mobilnya menabrak papan reklame, namun pada detik terakhir
ia sempat terpelanting keluar dari mobil sehingga ia selamat dari kecelakaan
tersebut. Sambil tertatih-tatih ia mencoba bunuh diri kembali dengan terjun
dari menara air tidak jauh dari rumahnya. Namun lagi-lagi ia selamat. Sambil
menahan sakit ia pulang kerumah masa kecilnya, rumah sang ibu.
Saat
berada di depan rumah ia melihat sesosok wanita yang tak asing baginya. Wanita
yang selama ini ada untuknya. Ia melihat sang ibu berdiri dihadapannya,
memanggil namanya. Disisi lain Chick rindu akan sosok ibunya, namun pada sisi
lainnya lagi Chick sadar bahwa ibunya telah meninggal 8 tahun lalu?. Apakah ia
bermimpi?. Apakah ia sedang menatap sosok hantu ibunya?. Baca yaaa~
Ihhhh...
Mesti lho, Mitch Albom ini bisa membuat pembaca terkuras air matanya. Beneran
ya keren banget. Cerita ini sebenernya itu cerita fiksi, tapi sama Mitch Albom
disetting agar terlihat seperti kisah
nyata dan sejujurnya ceritanya kelihatan kayak kisah nyata. Epik tau dari mana dong
kalo ini kisah fiksi?. Dari ucapan terima kasih penulis. Kalau memang kisah
asli mestinya dibagian ucapan terima kasih, si penulis mencantumkan ucapan
terima kasih pada tokoh yang ia gunakan dong...
Mom's hug |
Feelnya dapet banget. Mungkin selama
ini kita (KIKOSer dan Epik) pernah menyia-nyiakan sosok ibu. Padahal meraka itu
selalu ada untuk anak-anaknya (dalam konteks ini adalah para ibu yang baik pada
umumnya ya, bukan ibu assh*le yang
tega mbunuh anaknya sendiri loh ya). Ada saat dimana anak-anak males banget
sama ibu mereka. Ibu nunjukin kasih sayangnya mungkin kadang dengan cara yang
bikin si anak malu. Misal dengan mencium kening/ pipi, dengan mengomel, dan
dengan cara yang mungkin agak memalukan lainnya. Tapi itu bentuk sayang mereka.
Manusia memang tidak pernah menghargai apa yang ia punya sampai ia
kehilangannya.
Beberapa
hari lalu Epik mengajak teman Epik main ke rumah, kebetuluan teman Epik ini
anak piatu (ibunya baru meninggal beberapa bulan lalu). Pas mau balik lagi ke
kampus, ibunya Epik minta dicium ya jujur Epik agak risih sih nyium ibu di
depan orang. Tapi habis gitu temen Epik bilang "ngga apa-apa, aku malah
kangen". Aduhhh... Nge-feel
banget rasanya. Jujur kayak diingetin bahwa harusnya KIKOSer dan Epik yang
masih punya orang tua merasa beruntung dan tidak menyia-nyiakan mereka. Mereka
memberi anak-anaknya sejuta cinta, yang mereka harap hanya secuil cinta dari
anak-anak yang telah mereka besarkan. So,
jangan sia-siakan orang tua ya KIKOSer... Inget karma itu pasti ada bro~
Banyak
pelajaran yang Epik dapet dari novel ini terutama mengenai pengorbanan, cinta
kasih, dan ketegaran seorang ibu. Dari Chick Benetto, Epik juga belajar untuk
tidak mengulang kesalahannya dimana ia tidak men-treat ibunya dengan baik. Dimana ia telah banyak kehilangan quality time and moment dengan ibunya.
Epik ngga mau ngelakuin itu. Wajib baca deh ><...
Web
Resmi:
-http://mitchalbom.com/d/books/3873/one-more-day
Spesial Thank’s :
-Febry
Senpai, Makasih abang udah dipinjemin novel ini :*
Sumber gambar:
- keithstache.wordpress.com
- a-night-in-wonderland.tumblr.com
- imgarcade.com
- ycwy49.blogspot.com
Sumber gambar:
- keithstache.wordpress.com
- a-night-in-wonderland.tumblr.com
- imgarcade.com
- ycwy49.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar