Assalamuallaikum
warohmatullahi wabarokatu :D
Ola
KIKOSer, apa kabarnya? :D
Seperti
biasa, Epik akan ngasih review'an
tetang novel yang baru Epik baca ^^. Jadi ceritanya novel ini udah masuk ke
dalam list novel inceran Epik, tapi
sayangnya Epik ngga dapat-dapat. Terus si Reyko ternyata dapat novel ini dan
kebetulan ada salah satu buku koleksi Epik yang diincar Reyko juga. Akhirnya
Epik dan Reyko pakai cara lama yakni barter untuk mendapat yang kami inginkan
hehehe... Tukar tambah gitu deh~ BTW, dari pada lama-lama yuk baca review'annya...
Judul
|
Bebas/
Out
|
Penulis
|
Natsuo
Kirino
|
Genre
|
Novel
Thriller
|
Penerbit
|
Gramedia
|
Jumlah
Halaman
|
571
|
Tahun
Terbit
|
April
2007 (cetakan pertama)
|
Natsuo Kirino |
Suatu
hari saat Yayoi hendak berangkat bekerja, Kenji yang terbiasa pulang setelah
Yayoi berangkat bekerja justru pulang cepat dan bertemu Yayoi di genkan (area depan pintu masuk tempat
melepas sepatu, payung, dan menggantung jaket). Melihat Kenji duduk di genkan tiba-tiba membangkitkan amarah
Yayoi yang terlelap. Ia teringat bahwa sehari sebelumnya, Kenji memukul
perutnya setelah merasa disudutkan dalam percekcokan hebat akibat pengakuan
Kenji bahwa ia telah menghabiskan tabungan mereka untuk minum dan judi.
Didorong oleh emosi yang memuncak, Yayoi mencekik Kenji dari belakang
menggunakan ikat pinggangnya dan baru tersadar saat Kenji telah terkapar tak
bernyawa. Diserang rasa panik, Yayoi menelpon Masako dan menceritakan apa yang
terjadi. Tanpa diduga, Masako justru mengatakan bersedia menyingkirkan mayat
Kenji.
Masako
berkendara ke rumah Yayoi untuk kemudian memasukan mayat tersebut ke dalam
bagasi mobilnya. Masako memberi instruksi kepada Yayoi untuk tetap pergi
bekerja seperti biasa untuk menciptakan alibi dan jika ada yang bertanya kapan
terakhir kali bertemu dengan Kenji ia diminta menjawab pada pagi hari sebelum
sang suami berangkat bekerja. Masako pun juga berangkat ke pabrik untuk
menciptakan alibinya sendiri.
Saat
pukul 6 pagi yakni waktunya pekerja shift
malam pulang, Yoshie yang penasaran dengan sikap Yayoi dan Masako pun bertanya
pada Masako. Tanpa diduga Masako mengajak Yoshie untuk membantu menyingkirkan
mayat Kenji. Yoshie awalnya menolak tetapi ia tak kuasa menolak lagi setelah
Masako mengancam meminta kembali uang yang dipinjam Yoshie sebesar 82.000 yen.
Kuniko juga penasaran dengan kasak-kusuk antara Masako dan Yoshie, namun Masako
hanya berkata mereka hanya membicarakan pinjaman Yoshie dan enggan membagi
cerita lebih lanjut padanya. Kuniko merasa ada sesuatu yang disembunyikan
mereka, ia pun sedikit dongkol dengan sikap Masako yang sok dan menyeramkan.
Namun Kuniko hanya bisa pasrah.
Pukul
9, Yoshie datang ke rumah Masako. Mereka menyeret tubuh Kenji ke dalam kamar
mandi dan. memotong-motong mayat Kenji. Yoshie sungguh ngeri dengan keberanian
Masako yang tega memotong-motong tubuh Kenji serta memasukannya ke kantong
plastik. Di tengah kesibukan menjagal tubuh Kenji, bel pintu rumah Masako
berbunyi. Dengan sebal Masako mencari tahu siapa orang yang mendatanginya. Ternyata
itu adalah Kuniko. Kuniko berniat meminjam uang pada Masako untuk menutup jatuh
tempo pembayaran bunga dari hutangnya. Saat melihat sikap Masako yang aneh tadi
pagi, entah mengapa Kuniko mencium adanya uang yang dapat ia manfaatkan. Masako
pun mau tidak mau memberi tahu apa yang ia dan Yoshie kerjakan di dalam kamar
mandi, serta turut melibatkan Kuniko dalam urusan itu. Jadilah keempat ibu-ibu
biasa ini terlibat kasus pembunuhan sadis abad ini. Gimana lanjutannya? Cusss
baca sendiri ya KIKOSer~
Sugoii!!
Novel ini bener-bener sugoii a.k.a keren banget!. Ceritanya sama sekali ngga
membosankan, justru bikin jantung berdebar dan emosi naik-turun. Satu kesamaan
dari wanita-wanita ini adalah mereka ingin bebas. Mereka selalu berharap dapat
melepaskan diri dari keadaan hidupnya saat ini. Seperti Yayoi yang berharap
dapat bebas dari suaminya yang tukang judi dan main perempuan, Masako yang
ingin suaminya tidak membangun tembok di antara mereka dan ingin anaknya kembali
berbicara, Yoshie yang diam-diam berharap ibu mertuanya yang netakiri mati (netakiri artinya adalah kondisi dimana orang tua renta yang sakit dan tidak bisa bangun dari tempat tidur),
serta Kuniko yang ingin dirinya menjadi sosok lain yang kaya raya dan tak
terlilit hutang. Banyak sekali sisi gelap orang-orang Jepang yang dimunculkan
dalam novel ini. Sebenernya Epik sudah banyak mendengar sisi gelap kehidupan
orang Jepang hasil dari belajar pas kuliah dulu, jadi novel ini seolah jadi
representasi juga pembenaran mengenai apa yang terjadi di Jepang. Jepang ngga
seindah dan se-glamor yang terlihat. Mereka hanya sangat pintar menyembunyikan
wajah lain dari Jepang.
Epik
bakal menghadiahi Natsuo Kirino gelar master, bersanding dengan Ryu Murakami
dalam penulisan novel thriller. Natsuo Kirino mampu mengaduk emosi pembaca
dengan hebatnya. Berbeda dengan Ryu Murakami yang dalam novelnya In the Miso
Soup dibuat secara absurd dari awal sampai akhir, novel Out ini terasa 'masuk
akal'-nya. Pembaca diarahkan Natsuo Kirino untuk merasakan bagaimana para
ibu-ibu ini begitu lelah dengan kondisi kehidupan yang mereka jalani saat ini dan begitu
besarnya rasa ingin bebas dari itu semua. Manifestasi semua itu adalah rasa nekat.
BTW, Epik ngga nyangka Natsuo Kirino ternyata adalah perempuan. Soalnya umumnya penulis novel dengan genre macam ini adalah laki-laki dan nama Natsuo Kirino pun otokopoi alias cowok banget. Wah makin salut dengan novelis perempuan. Emang sih akhir-akhir ini novelis perempuan sedang banyak bersinar, tak terkecuali di Jepang. Selain Natsuo Kirino ada juga Yoshimoto Banana yang juga nge-hits dengan novel sastranya.
BTW, Epik ngga nyangka Natsuo Kirino ternyata adalah perempuan. Soalnya umumnya penulis novel dengan genre macam ini adalah laki-laki dan nama Natsuo Kirino pun otokopoi alias cowok banget. Wah makin salut dengan novelis perempuan. Emang sih akhir-akhir ini novelis perempuan sedang banyak bersinar, tak terkecuali di Jepang. Selain Natsuo Kirino ada juga Yoshimoto Banana yang juga nge-hits dengan novel sastranya.
Web
Resmi:
-kirino-natsuo.com
Referensi:
-penguinrandomhouse.com (gambar Natsuo Kirino)
-www.amazon.com (gambar cover novel)
-global.rakuten.com (gambar cover film)
1. novel ini sudah difilmkan dengan judul yang sama dan disutradarai oleh Hideyuki Hirayama tahun 2002. Namun nampaknya tidak banyak mendapat sambutan positif.
Spesial
Thank’s :
-buak Reyko yang mau tukar tambah sama Epik, makasih yaaa ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar