Halo
KIKOSee… :D
Nampaknya
lama ya ngga baca tulisan Epik. Soalnya kan Epik hiyatus selama beberapa bulan
hehehe… ngga tau kenapa nih setelah menyelesaikan skripsi malah males banget
nulis. Jadinya lagi-lagi blog KIKOS terlantar. Alhamdulillah masih diselamatkan
oleh Reyko yang masih sering ngisi blog KIKOS…
BTW,
Epik sekarang udah jadi sarjana lho! Alhamdulillah sekarang nama Epik jadi Epik
S.Hum alias Sarjana Humaniora. Senang banget deh! Karena udah berhasil
menyelesaikan sekolah tepat waktu dan sudah dapat gelar keren yang nyempil di
belakang nama Epik hehehe… (///^///)/~
Eh,
Epik baru aja nonton Goosebumps the Movie lho sama temen-temennya Epik. Gimana review’annya? Cus langsung dibaca ya
KIKOSer…
Judul
|
Goosebumps
|
|||||||||||||||
Genre
|
Action,
Horror, Comedy, Adventure
|
|||||||||||||||
Tanggal
Rilis
|
16
Oktober 2015
|
|||||||||||||||
Bahasa
|
Inggris
|
|||||||||||||||
Sutradara
|
Rob
Letterman
|
|||||||||||||||
Durasi
|
103
menit
|
|||||||||||||||
Nama
Pemain
|
|
R.L. Stine |
Zach
dan ibunya, yang baru saja kehilangan sang ayah, memutuskan untuk pindah dari
New York ke pinggiran kota Madison. Tanpa disangka Zach berkenalan dengan
tetangga barunya yang cantik bernama Hannah. Namun ayah Hannah sangat galak dan
mengancam Zach untuk menjauhi putri serta kediamannya atau Zach akan dapat
masalah besar. Berada dibawah ancaman tersebut tidak membuat Zach berhenti
mencari tahu tentang Hannah.
Suatu
sore menjelang petang saat Zach sedang membuang sampah, ia dikejutkan oleh
Hannah yang menyapanya. Zach menanyakan kepada Hannah mengapa ia tidak melihat
Hannah di SMA Madison. Hannah menjawab bahwa ia selama ini home schooling
sehingga tidak pergi ke sekolah seperti anak-anak pada umumnya. Untuk
mencairakan suasana Hannah kemudian mengajak Zach untuk mengunjungi tempat
rahasianya di tengah hutan. Tempat rahasia itu adalah taman bermain tua yang
memiliki bianglala besar. Hannah dan Zach pun memanjat bianglala dan menikmati
pemandangan kota Madison yang indah. Terlihat sekali bahwa benih-benih cinta
mulai tumbuh di hati Zach.
Saat
mereka pulang bersama, ayah Hannah mengetahui Hannah berjalan-jalan dengan
Zach. Ia pun segera melabrak dan menegaskan kepada Zach untuk menjauhi Hannah
atau Zach akan mengalami kesulitan dari ayah Hannah.
Malamnya,
Zach tanpa sengaja mendengar pertengkaran Hannah dan ayahnya melalui jendela.
Zach bahkan mendengar Hannah menjerit. Zach yang panik bergegas menggedor pintu
rumah Hannah. Hanya ayah Hannah yang muncul dan mengatakan tidak terjadi
apa-apa di rumahnya. Zach yang tidak percaya begitu saja langsung menuju
rumahnya dan menelpon polisi. Tak berapa lama, polisi pun datang dan
menggeledah rumah Hannah namun Hannah tidak ada dan sang ayah hanya berkata
bahwa Hanna sedang pergi ke rumah ibunya.
Hari
itu SMA Madison mengadakan pesta dansa dan ibu Zach yang merupakan wakil kepala
sekolah yang baru wajib hadir sedangkan Zach sendiri mendapat hukuman tidak
boleh ikut dan harus tinggal di rumah bersama bibinya, Lorraine. Zach yang
masih penasaran dengan Hannah dan ayahnya memutuskan untuk menelpon teman
barunya di SMA Madison bernama Champ untuk bersama-sama memastikan keadaan
Hannah. Zach berpura-pura menelpon ayah Hannah sebagai polisi dan meminta ayah
Hannah untuk melapor ke kantor polisi. Setelah ayah Hannah keluar rumah, Zach
dan Champ pun menyusup ke dalam rumah Hannah.
Saat
Zach dan Champ mencari keberadaan Hannah di dalam rumah, mereka tanpa sengaja
mendengar suara aneh dari ruangan kerja ayah Hannah. Suara aneh itu menuntun
mereka ke sebuah rak yang penuh buku. Buku-buku itu ternyata adalah skrip dari
buku horor anak terlaris ciptaan penulis terkenal R.L. Stine yang berjudul
‘Goosebumps’. Champ terpana dengan kumpulan skrip tersebut karena dia adalah
penggemar Goosebumps serta mengoleksinya sejak kecil. Namun yang aneh dari
skrip tersebut adalah seluruh skrip dikunci sehingga sama sekali tidak bisa buka.
Champ justru menjadi semakin penasaran untuk membukaanya dan menggambil sebuah
buku berjudul ‘The Abominable Snowman of
Pasadena’. Zach berkata dengan enteng bahwa jika Champ ingin membuka buku
itu tinggal buka saja dengan menggunakan kunci yang tersedia dalam display ruangan itu.
Setelah
bisa membuka sebuah buku, Zach dan Champ dihajar oleh Hannah yang salah mengira
mereka berdua sebagai pencuri. Hannah pun memperingatkan untuk tidak membuka
buku-buku di rak ayahnya. Zach berkata bahwa ia dan Champ hanya membuka satu
buku saja.
Snowman appear |
Setelah
berkata demikian, tiba-tiba dari dalam buku yang sudah terbuka kuncinya muncul
pusaran udara yang misterius. Seluruh kata yang tertuang dalam buku itu meleleh,
melebur, dan menyatu menjadi sebuah mahkluk mengerikan yakni menjadi Manusia
Salju dari Pasadena!. Makhluk dalam cerita buku itu muncul dan mulai mengacau.
Bahkan mengobrak-abrik rak buku milik ayah Hannah sehingga tanpa sengaja
membuka salah satu buku lainnya. Apakah Zach, Hannah dan Champ mampu menguasai
keadaan? Bagaimana keseruan Goosebumps selanjutnya? Nonton sendiri yaaa…
Saatnya
Epik comment. Sebagai penggemar
karya-karya R.L. Stine, khususnya Goosebumps, Epik merasa terpuaskan setelah
menonton Goosebumps the Movie ini. Keren, kocak, dan idenya kreatif banget.
Penonton banyak disuguhi tingkah konyol dari Champ yang cupu dan clumsy. Si Champ ini tipe-tipe anak SMA
yang cupu, sasaran empuk pem-bully-an,
dan jarang dekat cewek. Soalnya Zach memancing Champ untuk datang ke rumahnya
dengan berkata bahwa di rumahnya ada cewek yang bakal datang ke pesta dansa dan
Champ kemakan tipuan Zach itu.
Efek
film ini keren banget. Pasti sulit banget mewujudkan imajinasi R.L. Stine akan
monster-monster dan hantu-hantu kedalam bentuk visual. Tapi hal itu berhasil
dilakukan dengan sangat baik ditambah cerita yang menarik, kreatif, dan matang.
Ceritanya ngga hanya kuat di bagian horor, komedi, petualangan, dan action-nya aja tapi juga kuat dibagian romance-nya. Kisah Zach dan Hannah juga
dijamin bikin penonton terenyuh karena so
sweet banget. (>___<)/ beneraan dehhhh!
Kekurangan
dari Goosebumps kali ini adalah beberapa karakter monster yang terkenal dari
R.L. Stine ngga muncul atau hanya muncul sekilas. Monster yang memegang peran lebih
hanya Slappy, Serigala Rawa Demam, Blob that Eat Anyone, Kurcaci dari ‘Revenge
the Lawn Gnome’, Invisible boy, dan Belalang Sembah Raksasa dari Shocker
Street. Monster lain yang cukup ter-notice
oleh Epik adalah Mummy, Lebah dari ‘Why I’m afraid of Bees’, Jagal dari ‘Night
in Terror Tower’, dan Scarecrow dari ‘Scarecrow walks at midnight’. Monster
lain yang Epik lupa dari buku apa ada Mobil berhantu dan para Zombie. Kok
kayaknya Epik ngga lihat para Horror dari Horrorland ya… Selain hal di atas
film Goosebumps ini perfect banget.
Hehehe..
Overall
Goosebumps ini wajib ditonton oleh KIKOSer sekalian. Jangan nunggu DVDnya ya,
soalnya rugi ngga ngerasain feel mencekam ala Goosebumps yang bikin bener-bener
‘nge-GOOSEBUMPS’! hohoho
Referensi:
- http://m.imdb.com/tittle/tt1051904/
-http://s3.amazonaws.com/ (gambar)
-http://www.tribute.ca/
(gambar)
-http://cdn.idigitaltimes.com/
(gambar)
-http://viralfuse.com/
(gambar)
-http://static.blog.scholastic.com
/ (gambar)
-http://www.mcmbuzz.com
(gambar)
For Your Information:
1.
Di ending, secara ngga langsung
R.L. Stine memberi tips menulis. Ia berkata bahwa dalam sebuah cerita itu ada 3
hal utama yang harus diperhatikan yakni bagian awal cerita, isi cerita, dan THE
TWIST! Hohoho
2.
Dalam film ini hanya ada 2
karakter monster yang bicara yaitu Slappy dan Invicible Boy. Keduanya isi
suaranya oleh Jack Black.
3.
Goosebumps versi film sebetulnya
sudah ada rencana difilmkan oleh Tim Burton tetapi entah mengapa tidak jadi
dibuat.
Nih Epik
kasih gambar-gambarnya:
another Goosebumps the Movie poster |
awww, so sweet :D |
Slappy the evil vilain |
Revenge the Lawn Gnome |
Menurut ku masih bagusan novel nya di banding film nya :)
BalasHapusNonton film subtitle indonesia