Sabtu, 09 Mei 2015

The Game “Permainan atau Kenyataan?”



 Hai KIKOSer… kayaknya Epik udah lama ngga mosting review’an film ya hahaha… Nah Epik sekarang mau nge-review sebuah film action yang bagus pake banget… Genre action bukan genre favorit Epik sih, tapi kalau ada action yang keren kenapa engga?. Mungkin The Game ini ngga murni action tapi ada bumbu-bumbu thriller nya. Dijamin suka deh sama film ini!. Gimana review’annya? Yuk cus dibaca~
Judul
The Game
Genre
Action, Thriller
Tanggal Rilis
10 Oktober 1997 (UK)
Bahasa
Inggris
Sutradara
David Fincher
Durasi
129 menit
Nama Pemain
Michael Douglas
Sebagai
Nicholas Van Orton
Sean Penn
Sebagai
Conrad Van Orton
Deborah Kara Unger
Sebagai
Christine
James Rebhorn
Sebagai
Jim Feingold
Peter Donat
Sebagai
Samuel Sutherland
Carrol Baker
Sebagai
Ilsa


The Game bercerita tentang seorang pria yang terjebak dalam sebuah ‘game’ rumit. Bukan videogame ya~. Nicholas Van Orton adalah seorang pria paruh baya yang sukses menjadi bankir. Ia hidup dengan mewah sejak kecil dan tinggal sendirian di rumah megah warisan ayahnya yang tewas bunuh diri dengan cara melompat dari atap rumahnya di hadapan Nicholas. Bisa dibilang Nicholas yang sedari kecil ngga pernah hidup susah ini agak trauma dengan kematian ayahnya. Gara-gara itu ia tumbuh jadi orang yang kaku, sombong, menyebalkan, dan terbiasa meng-handle semuanya sendiri. Mungkin karena itu juga ia ditinggalkan oleh Elizabeth, istrinya dulu.
Pada hari ulang tahunnya, ia diajak adik laki-lakinya bernama Conrad untuk makan bersama di restoran mewah. Saat itu Conrad memberi hadiah Nicholas semacam kartu kupon. Di kupon itu tertulis ‘CRS: Consumer Recreation Services’, diasumsikan Nicholas sebagai perusahaan yang menawarkan jasa rekreasi gitu. Awalnya Nicholas sama-sekali ngga tertarik untuk menggunakan kupon itu. Tapi Conrad agak sedikit memaksa Nicholas untuk paling tidak menelpon CRS bahkan Conrad mengatakan kalau dengan mengikuti kegiatan  CRS bakalan jadi hal yang paling menyenangkan seumur hidup Nicholas.

Esok harinya, Nicholas pun iseng-iseng datang ke kantor CRS untuk menggunakan kupon pemberian adiknya. Di kantor CRS dia bertemu Jim Feingold bagian analisis data dan diajak ke kantornya untuk mengisi data-data yang diperlukan. Nicholas sendiri belum mengerti perusahaan macam apa CRS ini karena itu ia bertanya pada Jim. Jim menjelaskan bahwa CRS adalah perusahaan yang member jasa permainan. Jim menganalogikan ‘seperti liburan tapi kamu ngga perlu datang ke tempat liburan karena tempat liburan itu yang akan mendatangimu’. Nicholas makin penasaran permainan macam apa ini. Jim mengatakan Nicholas tidak harus menjalani permainan itu sekarang tapi coba dulu ikut tes yang diadakan dan kalau berminat nanti permainan itu bisa dimulai kapan aja. Nicholas pun setuju dan bersedia mengikuti serangkaian tes mulai dari tes fisik, tes tulis, sampai tes psikologi.
Nicholas lagi ikut test
Nah besoknya, saat sedang sibuk rapat Nicholas mendapat telpon dari CRS dan mendapat kabar bahwa dirinya tidak lolos tes yang diadakan CRS. Nicholas agaknya kecewa tapi ia berusaha tidak terlalu memikirkannya. Saat pulang ke rumahnya, Nicholas menemukan sebuah boneka badut seukuran manusia di TKP tempat ayahnya jatuh dulu yakni di depan rumahnya pas. Dalam mulut boneka itu ada selembar sapu tangan yang diujungnya tertambat sebuah kunci dengan inisial CRS. Tiba-tiba acara berita yang saat itu sedang tampil di ruang santainya bicara pada Nicholas. Yap, Nicholas berinteraksi langsung dengan pembawa berita di tv-nya!. Sangar abis. Si pembawa berita bilang kalau ini adalah bagian dari permainan yang diikuti Nicholas. Kemudian Nicholas diberi petunjuk gitu oleh si pembawa berita yang suatu saat bakal berguna bagi si Nicholas. Sesudah itu si pembawa acara kembali ke berita yang normal.

Semenjak permainan ini dimulai Nicholas jadi was-was terhadap semuanya. Saat ia mengunjungi koleganya yang hendak ia pecat, Nicholas menemukan kesulitan saat membuka kopornya. Ia merasa sedikit aneh dengan kopernya dan (kalau Epik tebak) dia mengira ini juga bagian dari permainan. malamnya ia janjian untuk makan malam dengan Conrad, namun Conrad sama sekali tidak datang ia justru tertimpa sial ketumpahan wine oleh seorang pelayan wanita yang membuat si pelayang bernama Christina itu dipecat. Tak lama kemudian Nicholas dekati pelayan lain yang memberinya kertas bertulisan ‘don’t let her get away’. Nicholas segera mengejar Christina namun di tengah percakapan geje mereka, ada seorang pria yang tiba-tiba terjatuh dan pingsan. Christina dan Nicholas ‘terpaksa’ ikut mengatar pria itu ke rumah sakit menggunakan ambulance. Ketika baru tiba di rumah sakit lampu seluruh rumah sakit mati dan Nicholas baru sadar kalau dia ‘dijebak’ lagi karena ini pasti termasuk dalam permainan CRS. Christina pun ngomel-ngomel karena merasa dilibatkan dalam permainan Nicholas. Christina dan Nicholas pun akhirnya semakin terjebak dalam permainan yang  makin menegangkan, makin sinting, dan makin berbahaya. Nicholas pun menyadari bahwa permainan ini terlalu riil untuk sekedar permainan atau mungkin ini sudah bukan lagi sebuah permainan?. Penasaran? Tonton sendiri yaaa!!!

Waaaa, keren Be-Ge-Te alias keren bangetttt!. Epik tau film ini dari salah satu web yang mengulas film kalau ngga salah namanya movientushiast.com. Di web ini the Game dapet peringkat bagus dan Epik akhirnya penasaran dan minta untuk Reyko men-download-kan film the Game ini. Beneran emang cerdas banget film ini. Asli seru.

Penonton bakal langsung terhipnotis untuk tidak melewatkan sedetik pun dari film ini. Temanya menurut Epik original karena Epik ngga pernah nonton film yang mengusung tema permainan kayak gini. Pernahnya sih nonton film tentang game tapi semacam video game mistis yang bikin pemainnya bakalan mati kalau main. Kalau the Game mah ceritanya mantab dengan shock ending yang maknyus~

Akting para pemerannya bagus dan meyakinkan dan Om Sean Penn guanteng banget difilm ini, secara hampir 20 tahun lalu ya film ini di shoot. Aduh mimisanlah pokoknya lihat nih Om Sean Penn (>_<)/ Alurnya mudah dipahami kok meski mungkin banyak yang janggal. Misalnya kayak begitu mudahnya si Nicholas percaya sama tokoh Christine… Epik sih udah curiga dari awal sama Christine… =3=)/ *lho kok jadi spoiler~*

Duh, Epik jadi berandai-andai gimana ya kalau ada perusahaan yang menawarkan jasa kayak CRS ini. Pasti seru banget. Bisa ngerasain rasanya jadi ‘tokoh utama’ sebuah film laga yang harus dikejar-kejar penjahat, harus mecahin kode, nyari petunjuk, dan ketemu lawan main yang cakep. Huahahaha (>_<)/ mauuuu~ Tapi ya yang jelas biaya untuk pakai jasa CRS pasti selangit. Orang bias amah gak bisa ikutan hahaha…

Nah nah dari pada penasaran sama film the Game ini, mending KIKOSer langsung cus lihat sendiri yaaa~



Referensi:
-http://www.imdb.com/title/tt0119174/

Sumber Gambar:
-http://www.impawards.com/1997/posters/game_xlg.jpg 
-http://www.timepassbd.com/uploads/2014/06/961376d5821c61212ad2437c1e7e982f.jpg

Nih Epik kasih gambar-gambarnya:


1 komentar: