Selamat
Sore KIKOSer
Reyko kali
ini bakal liput tempat makan paling seru, seumur-umur aku wisata kuliner tempat
ini paling keren tempat idaman dari segala tempat idaman Reyko (Lebayy banget
Luuuu)
Oke sebelumnya aku mau curhat dikit. Buat
beberapa orang selera Reyko rada aneh (Mungkin Epik sama SellSella paham
banget). Aku suka barang-barang jadul atau sesuatu yang “tua” atau etnik-etnik
gitu. Rumah jadul yang aku suka, si Epik sama SellSella selalu bilang serem. Lagu-lagu
lullaby ku (lagu penghantar tidur
gitu) kalau aku puter si SellSella malah takut, katanya nggak bisa tidur
malahan. Nah rumah makan satu ini punya banyak hal yang Reyko doyan. Ahahaha. Jadi
buat KIKOSer yang terlalu suka konsep-konsep tempat makan macam ini, baca aja,
siapa tau jadi suka.ahahha
The Waroeng Of Raminten berada di
Jl.Kaliurang. Aku saranin KIKOSer pakai aplikasi Waze aja buat ke sini. The
Waroeng ini bisa Reyko bilang cabang dari House Of Raminten. Awalnya aku sama
teman-teman mau makan di House Of Ramintennya, tapi sampai sana rada kaget.
Tempatnya PENUH BANGET. Aku urutan ke 6 di daftar tunggu, padahal uda lapar.
Jadi kalau KIKOSer mau kesini (rombongan) aku saranin pesan termpat terlebih
dahulu. Nah waktu masuk di House Of Raminten, seneng banget, soalnya konsepnya
kejawen gitu. Ada kembang-kembang (bunga) yang di taruh di beberapa sudut. Selain
itu bau dupa/menyan nyeruak banget, suasana jadi macam di arena uji nyali. Ahahahah.
Akhirnya kita putusin pulang aja,
daripada mati kelaparan disitu kan. Malamnya kakak kelas kita datang bawa
pencerahan, dia ajakin kita ke The Waroeng Of Raminten. Ternyata tempatnya
lebih luas dan lebih keren (BANGET), apalagi yang di dekat kolam. Konsep dan
dekor tetap khas jawa. Sebelum duduk kita di carikan tempat duduk dulu, soalnya
kita rombongan. Ahahahha. Akhirnya kita dapat tempat lesehan, dengan tempat
duduk yang ada sandarannya (nyaman banget). Suasana di The Waroeng lebih sejuk
dan nggak sumpek, selain itu romantis banget tempatnya.
Okeeee waktunya pesan makanan. Waktu
buka menunya, Reyko mulai kalap. Harganya itu loooo. Murah-Murah. Serius buat
pecinta kuliner yang pernah ke The Waroeng pasti setuju. Nih contoh yang buat
kaget, es krim goreng (12rb) itu padahal enak banget. Kalau di SBY atau kota2
besar yakin nggak ada harga segini, Es Krim Raminten (Es krim yang bisa aku
makan sampai kalap) Cuma 13rb aja. Belum lagi cemilan-cemilannya. Harga makanannya
mulai <10rb nbsp="" o:p="">10rb>
Waktu asik-asik makan, tiba-tiba ngalun
musik jawa. Nah tiba-tiba ada Mas-mas makeup perempuan, nari jawa. Serius teman-teman
Reyko pada binggung awalnya itu cewek atau cowok. Masnya lues banget narinya,
aku jadi iri, masnya aja bisa nari tapi Reyko enggak. Hemmm.
Selain makanan, tempat, dan service yang
OK. Aku suka sama dekorasi tempat ini, banyak patung sama barang-barang antik. Oya
soal bau dupa/menyan dan beberapa kembang yang ditaruh di beberapa sudut juga
masih ada (sama seperti di House Of Raminten). Bedanya bau dupanya nggak
terlalu tercium disini, mungkin karena tempatnya lebih terbuka. Selesai bayar,
di sebelah kasir KIKOSer bisa icip-icip coklat Raminten, selain coklat juga ada
cemilan lain. Reyko akhirnya beli coklatnya aja buat oleh-oleh, nama coklatnya
lucu-lucu loo KIKOSer, ada Coklat anti miskin, anti galau. Selain itu di
samping (bangunan terpisah) tempat tunggu parkiran, ada gallery juga. Di
Gallery Raminten ini di jual beberapa barang khas yogya, jadi semacam tempat
oleh-oleh gitu.
Sekian liputan Reyko semoga bermanfaat.
Oya kalau KIKOSer ke The Waroeng ini coba cari keanehan dan kejanggalan yang
ada, ahahhaa, kalau uda tau, nanti coment yaa.
Tebar gambar:
Tebar gambar:
Mattur
suwon banget :
- Mz Denny :
yang jadi pemandu kuliner kita-kita selama di yogya
- Teman jalan2,nisa, kiki, yuna, sama yang paling ganteng sendiri putra.ahahahah.
makasi buat liburan serunya. Nggak ada kalian “aku mah apa atuh”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar