Asallamualaikum
KIKOSer
Selamat
Malam~~~~~
Musim hujan
gini, semangat jangan kendur yaa buat liburan
Oya
sebelumnya bagi KIKOSer yang daerah rumahnya banjir (Seperti tempat admin
KIKOS) semoga tetap semangat. Banjir nggak jadi halangan. Harapan sih semoga
tiap tahun nggak banjir gitu T_T.
Okey..lanjut
bahas liburan lagi...
Kali ini
Reyko akan bahas pantai di Sumenep Madura. Perjalanan kalau dari Sidoarjo atau
surabaya ±5-6 jam tergantung yang nyupir.ahahahah
Memang
pantai-pantai yang bagus di Sumenep masih perlu menyebrang pulau lagi, tapi ada
juga pantai yang nggak harus nyebrang. Sebelumnya Reyko sudah ke pantai
Lombang, kalau KIKOSer yang suka pantai yang tenang, pasir yang halus, ada
wahana permainan, banyak pedagang makanan, dan dengan akses yang mudah. Pantai
Lombang bisa jadi pilihan.
Tapi kalau mau mencoba pantai “baru”
yang sedikit menantang, KIKOSer bisa ke pantai Batu Sulung. Menurut Reyko
pantai ini belum jadi tempat wisata umum deh, karena akses yang sulit dan masih
banyak yang belum tau. Tapi tenang selama ada niat, hp, dan kuota internet
KIKOSer bisa sampai di Pantai Batu Sulung, Desa Karduluk, Kec. Pragaan Sumenep
Pertama
Reyko mau jelasin gimana bisa sampai ke pantai ini:
-
Kalau KIKOSer dari arah Surabaya, Setelah masuk Kab.
Sumenep nanti kiri jalan ada lapangan bola (mencolok banget karena ini
satu-satunya) sebelahnya ada Pasar Anyar. Kalau mau aman KIKOSer bisa tanya
google map, dan ketik Pantai Batu Sulung. Nanti di sebrang Pasar Anyar, ada
gang kecil, mobil nggak bisa masuk. Nah ini jalan masuk menuju pantai
tersembunyi
-
Kalau KIKOSer dari kota sumenep, Perjalanan ±34
menit, nanti bisa di pandu sama google map. ahahaha, kalau mbolang Reyko Cuma
andelin ini aja, sama tanya penduduk sekitar.
Dari gang perjalanan masih lumayan,
nanti KIKOSer bakal lewat pemukiman penduduk. Kalau nyasar bisa deh tanya warga
sekitar, baik dan ramah-ramah kok. Waktu sampai Sepadah motor kita parkir di
mushola. Reyko sama Nita (temen mbolang reyko kali ini) agak binggung, karena
nggak ada jalan kecuali jalan setapak, masuk hutan atau kebun, yang ada
tumpukan sampah-sampah penduduk.
Kayaknya tempat pembakaran samapah deh.
Akhirnya kita mbarasak, atau nerobos aja. Ketemulah sama nenek-nenek, rada
serem sih..takutnya yang Reyko lihat bukan orang. Akhirnya dengan bahasa tubuh,
dan nada-nada bahasa madura (Karena ternyata nenek ini nggak ngerti kalau kita
ngomong bahasa Indonesia) kita di antar ke pantai.
Buat KIKOSer yang mau kesini Reyko saranin,
pakai sandal gunung, atau sepatu, karena jalannya sedikit curam dan berbatu
tajam. Kalau neneknya barefoot dan
pakai tongkat uda lincah banget. Nah waktu mendekati pantai mulai ada ibu yang
ndampingin kita. Berhubung ini bukan tempat wisata umum, kita di tanya-tanyain
deh, dari mana gitu. Tapi dari awal kita ke daerah ini Reyko akuin penduduk
setempat ramah dan sampai anterin kita ke lokasinya.
Ini dia
penampakan pantainya,
ini tipe pantai yang minim pasir, lebih banyak
bebatuan. Jadi KIKOSer kalau jalan hati-hati yaaa. Nggak jauh dari tempat Reyko
ada adek-adek yang lagi main air, di bagian ini airnya sedikit coklat.
Foto yang Reyko tampilin no filter yaaa.
Akhirnya sama adek-adek ini kita di ajak keliling. Reyko harus masuk
kebun-kebun lagi, naik-naik lagi. ahahahaha, itung-itung olah raga lah yaaa.
Sebenarnya ada view yang bagus dari atas batu
ini, tapi karena Reyko pakai sandal ala kadarnya, jadi Reyko nggak sampai atas.
Tapi buat KIKOSer yang mau naik bisa lewat jalan memutar yang nggak perlu
naik-naik batu curam.
Setelah nyerah ama batu ini, Reyko minta di
antar ke bagian pantai lain, ternyata sebrang batu-batu besar masih ada pantai
lagi. Bagian ini air nya lebih jernih rasanya Reyko mau nyebur~~~~~ Kalau
KIKOSer nggak mau basah-basahan bisa kok duduk santai di atas batu. Di jamin
kepengen tidur rasanya. ahahahah. Memang keuunikan pantai ini adalah
batu-batuannya, kalau sebagian besar pantai itu berpasir, pantai ini llebih
berbatu.ahahaha
Kalau Reyko pikir sayang banget
pantai ini belum di kembangin. Akses masuknya masih susah (karena memang belum
jadi obyek wisata), selain itu ada sampah-sampah yang nyangkut di bebatuan.
tapi soal batu dan pemandangan, Reyko akuin bagus banget, apalagi pantai ini
sepi. Kalau nggak ada anak-anak ini Reyko Cuma ber2 aja. Adek-adek ini juga
semangat banget jadi pemandu wisata kita, buat keliling2 pantai.
Semoga kedepannya pantai ini bisa
jadi di kembangin dan jadi tempat wisata. Sekian dari Reyko semoga bermanfaat.
NOTE: JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN, APALAGI
DI PANTAI. JANGAN CORET2 BEBATUAN. JANGAN
MENGAMBIL / MENINGGALKAN SESUATU. Kecuali mengambil
foto dan meninggalkan kenangan.Tsahhh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar