Assalam’mualaikum,
selamat pagi KIKOSer
Reyko mau
nyambung curhatan soal perpanjanga SIM C.
Oyaa mohon
maaf sebelumnya soalnya ngaret tulis postingan Chap 2.ahahaha.
Jadi tgl 11
kemarin lusa, aku ke POLRES untuk kedua kalinya. Pagi itu jam 06.30 aku sama
Epik udah nongkrong manis.
Buat KIKOSer yang mau perpanjangan SIM
bisa baca chap 1 dulu, baru baca ini biar nyambung. Nah setelah datang pagi,
Reyko ngumpulin berkas yang sudah di kasih hari sebelumnya. Tumpukan pertama
nanti di layanin pertama.ahahahah. setelah nunggu jam 8 lebih 10 menit, pintu
sudah di buka. Di dalam kita nunggu dulu, seperti biasanya orang-orang pada
malas buat duduk di kursi, mereka lebih milih berdiri, berjubel-jubel, dan ini
yang buat nggak nyaman.
Sekitar setengah sembilan, nama ku di
panggil. Idihhh seneng banget nama ku di pangggil, paling enggak nggak
lama-lama banget nunggunya. Nah setelah itu, kita bayar di gedung BRI yang ada
di luar. Waktu aku datang masih sepi, tapi 5 menit kemudian, jubel-jubelan
lagi. Hemmm harus sabar ajalah kalau yang nggak dapat tempat duduk.
Di sela-sela waktu nunggu ini, Reyko
dapat teman ngobrol..bapak2 gitu. Bapaknya curhat kalau dia harus cuti 3 kali
buat urusin perpanjangan SIM aja. Masalahnya hampir sama kayak aku, dia ke
salah satu Mall di SDA buat perpanjangan, tapi ternyata sudah habis matrialnya.
Ke POLRES pun, harus siap dengan antrian. Bapaknya bilang, yang buat lama dan
nggak nyaman ini karena semua urusan ada di 1 tempat/jalur. Waktu itu Reyko
manggut-manggut aja sambil mikir, perpanjangan SIM, buat SIM baru, Ngurus
Kehilangan, dan semua SIM dari A,B,C gt semua di 1 jalur. Hemmm yaaa terang aja
antriannya membludak.
Kita ber 2 jadi ber andai-andai waktu
itum kayak sok-sok an jadi penguasa yang punya hak atur ini itu. Bapaknya punya
ide gimana kalau di pisah tempat, atau jalur lah minimal, buat yang perpanjang
SIM atau pembuatan SIM baru. Reyko juga setuju ni, atau jalurnya di bedain antara
golongan SIMnya. Biar nggak bejubel jadi 1.
Selesai bayar 75rb, kita masih masuk
lagi ke ruang pemasukan berkas. Setelah itu nunggu lagi, buat nunggu foto, di
ruang foto pun kita harus nunggu lagi. Kalau KIKOSer mau belajar melatih
kesabaran, bisa jadi wadah bagus nie tempat.aahhahah. setelah foto, tunggu
10menit baru SIM jadi. Alhamdulillah semua perjuangan panjang nggak sia-sia.
Oyaa waktu antri, Reyko ketemu teman dan
iseng aku tanya waktu tes kesehatan dia bayar berapa. Dia bilang 25rb aja, nahh
aku tanya lagi, nggak ada tambahan 30rb gitu?Enggak. Jederrrr nah loo yang
kemarin aku bayar 30 itu buat apaan? Ya hanya petugas dan Allah yang tau duit
itu larinya ke mana.
Sekian curhatan Reyko soal perpanjangan
SIM di SDA, semoga ini bermanfaat. Selalu ingat jangan pakai calo yaa KIKOSer,
soalnya itu merugikan orang lain yang antri secara bener looo. Selain itu
KIKOSer bisa lebih kritis, kalau di minta bayar-bayar waktu tes kesehatan.
Thnx To: Epik, ahahaha betah banget dengerin aku ngomel2 mulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar