Kamis, 17 September 2015

Perpanjangan SIM C Di Sidoarjo (Chap.2)

Assalam’mualaikum, selamat pagi KIKOSer
Reyko mau nyambung curhatan soal perpanjanga SIM C.
Oyaa mohon maaf sebelumnya soalnya ngaret tulis postingan Chap 2.ahahaha.
Jadi tgl 11 kemarin lusa, aku ke POLRES untuk kedua kalinya. Pagi itu jam 06.30 aku sama Epik udah nongkrong manis.



        Buat KIKOSer yang mau perpanjangan SIM bisa baca chap 1 dulu, baru baca ini biar nyambung. Nah setelah datang pagi, Reyko ngumpulin berkas yang sudah di kasih hari sebelumnya. Tumpukan pertama nanti di layanin pertama.ahahahah. setelah nunggu jam 8 lebih 10 menit, pintu sudah di buka. Di dalam kita nunggu dulu, seperti biasanya orang-orang pada malas buat duduk di kursi, mereka lebih milih berdiri, berjubel-jubel, dan ini yang buat nggak nyaman.

        Sekitar setengah sembilan, nama ku di panggil. Idihhh seneng banget nama ku di pangggil, paling enggak nggak lama-lama banget nunggunya. Nah setelah itu, kita bayar di gedung BRI yang ada di luar. Waktu aku datang masih sepi, tapi 5 menit kemudian, jubel-jubelan lagi. Hemmm harus sabar ajalah kalau yang nggak dapat tempat duduk.

        Di sela-sela waktu nunggu ini, Reyko dapat teman ngobrol..bapak2 gitu. Bapaknya curhat kalau dia harus cuti 3 kali buat urusin perpanjangan SIM aja. Masalahnya hampir sama kayak aku, dia ke salah satu Mall di SDA buat perpanjangan, tapi ternyata sudah habis matrialnya. Ke POLRES pun, harus siap dengan antrian. Bapaknya bilang, yang buat lama dan nggak nyaman ini karena semua urusan ada di 1 tempat/jalur. Waktu itu Reyko manggut-manggut aja sambil mikir, perpanjangan SIM, buat SIM baru, Ngurus Kehilangan, dan semua SIM dari A,B,C gt semua di 1 jalur. Hemmm yaaa terang aja antriannya membludak.

        Kita ber 2 jadi ber andai-andai waktu itum kayak sok-sok an jadi penguasa yang punya hak atur ini itu. Bapaknya punya ide gimana kalau di pisah tempat, atau jalur lah minimal, buat yang perpanjang SIM atau pembuatan SIM baru. Reyko juga setuju ni, atau jalurnya di bedain antara golongan SIMnya. Biar nggak bejubel jadi 1.

        Selesai bayar 75rb, kita masih masuk lagi ke ruang pemasukan berkas. Setelah itu nunggu lagi, buat nunggu foto, di ruang foto pun kita harus nunggu lagi. Kalau KIKOSer mau belajar melatih kesabaran, bisa jadi wadah bagus nie tempat.aahhahah. setelah foto, tunggu 10menit baru SIM jadi. Alhamdulillah semua perjuangan panjang nggak sia-sia.
        Oyaa waktu antri, Reyko ketemu teman dan iseng aku tanya waktu tes kesehatan dia bayar berapa. Dia bilang 25rb aja, nahh aku tanya lagi, nggak ada tambahan 30rb gitu?Enggak. Jederrrr nah loo yang kemarin aku bayar 30 itu buat apaan? Ya hanya petugas dan Allah yang tau duit itu larinya ke mana.

        Sekian curhatan Reyko soal perpanjangan SIM di SDA, semoga ini bermanfaat. Selalu ingat jangan pakai calo yaa KIKOSer, soalnya itu merugikan orang lain yang antri secara bener looo. Selain itu KIKOSer bisa lebih kritis, kalau di minta bayar-bayar waktu tes kesehatan. 


Thnx To: Epik, ahahaha betah banget dengerin aku ngomel2 mulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar