Rabu, 02 September 2015

Perpanjangan SIM C Di Sidoarjo (Chap.1)

Assalam’mualaikum KIKOSer
Reyko datang bawa tips & trik buat KIKOSer yang mau perpanjangan SIM C ni. Nah berikut cara jitu Perpanjangan SIM C di Kawasan Sidoarjo Jawa Timur.

       

Sebelum ke intinya, Reyko mau curhat dulu yaa KIKOSer.ahahaha. Awalnya Reyko mau perpanjangan SIM C di salah satu Mall di SDA sebut aja mall kota mahatahari.ahahaha. Disana Reyko sama Epik sampai jam 9, tanya bapak satpam. Katanya uda nggak bisa, soalnya kuota di batesin 75 orang aja. Bapaknya bilang kalau aku kurang pagi datangnya. Sebelum pergi, Bapaknya nawarin buat 'jalan belakang'. Nah looo, nyambi jadi calo rupanya.ahaha. akhirnya Reyko tolak dan lebih milih langsung ke POLRES SDA yang langsung tempat pusat dan intinya.

  Tapi waktu sampai sana, uda dibuat minder sama antrian yang tumpah-tumpah dan nggak teratur. Jadi tips buat KIKOSer.
 1. DATANGLAH YANG PAGI. Sebelum parkir sepedah motor dan masuk kawasan POLRES, SEBAIKNYA KIKOSer ke tempat fotocopy yang ada di sebrang POLRES, bilang aja mau perpanjangan SIM C. Nanti KIKOSer bakal dikasi map warna biru puyeh (bahasanya.ahaha). Nanti KIKOSer fotocopy SIM C asli dan KTP asli (harga 5000, sama map juga).

Habis itu pindah ke sebelah ruangan buat cek kesehatan gitu katanya. Alhamdulillah nggak ramai Cuma ada 2 orang aja. Di meja registrasi bayar 30rb, dan dapat kartu:

Setelah bayar masuk ke ruangan, seinget Reyko waktu buat SIM baru dan ngurus kehilangan SIM di ruang ini bakal tes kesehatan gitu. Ukur tinggi badan, berat, sama cek minus mata gitu. Liat timbangan aku uda parno duluan, malu aja dilihat mas yang cek, cewek unyu kok beratnya kayak panda.ahahah.



Oke balik ke situasi, aku langsung duduk dan map biru puyeh itu diambil masnya. “25rb mbak”. 0_0. Nah loo baru duduk masnya uda bilang, 25rb. Jadilah aku bayar lagi 25rb. Habis itu map biru puyehku di cap dan dijepret, ada kertas kuning di dalamnya. Agak mikir, 25rb ini buat apa yaaa.... secara aku nggak diperiksa apa-apa. Nggak ada ritual timbang berat badan (di sini saya agak bersyukur), ukur tinggi badan, tes mata juga nggak ada. Padahal kondisinya sepi. Kalau dulu waktu ramai juga tetap ditimbang dll.

        Sampai di sini uda rada bertanya-tanya, yah mungkin Reyko aja yang nggak tau kalau memang prosedurnya gitu dan bayar-bayarnya juga segitu. Jadi habis “tes kesehatan” itu, langsung di suruh ke ruang arsip. Di sini bapaknya lebih ramah dan ngebantu. Aku tanya deh, bayar berapa, untungnya gratis katanya bayar 75rb aja nanti buat perpanjangan. Selesai distempel langsung disuruh pergi ke depan loket 1.
Waktu mau masuk, antrian orang bejubel uda penuh sesak. Di dalam ruangan panas banget. Aku mulai liat kanan-kiri, nggak keliatan loket 1 yang mana, soalnya penuh orang. Jadi di saat seperti ini KIKOSer jangan panik. Liat aja ke atas, ada papan petunjuk.ahahha. Pilih yang perpanjangan SIM.

Setelah nerobos orang-orang akhirnya ada bapak baik hati, yang nawarin naruh map biru puyehku di meja. Setelah ditumpuk, tinggal tunggu nama kita dipanggil petugas. Nunggu kurang lebih 10 menit namaku dipanggil. Tapi sayangnya, disuruh bapak petugasnya balik lagi tgl 7-9-15.JENG..JENG.. Hemmm.. napas Reyko uda kembang-kempis nie, antara mangkel-sama pengap, soalnya ruangannya kayak tempat sauna.

Bapak petugasnya sempat kasi pengumuman, kalau proses ini masih panjang jadi orang-orang disuruh tunggu di luar aja, biar nggak menuh-menuhin tempat. Tapi yahh..orang-orang lebih suka nunggu, berdiri, dan berjubel-jubel di dalam. Alasannya, kalau nanti keluar bisa nggak kedengaran kalau dipanggil petugas.

Yaudah, akhirnya Reyko milih pulang aja, dan balik tanggal 7 besok. Waktu lihat tempat pembayarannya, antriannya lebih serem lagi. Lebih berjubel-jubel. Kata si Epik waktu di Blitar, nggak mahal bayarnya (bisa baca postingannya yaaa) dan lebih tertib. Hemm emang lain ladang lain belalang.
Semoga Senin besok, SIM C Reyko bisa tuntas. Ehehe. Semoga kedepannya perpanjangan SIM di SDA bisa lebih gampang dan nyaman. Oya saran dari Teman Reyko, kalau mau perpanjangan di mall di SDA bisa malam aja, biasanya lebih sepi.

        Sekian dari Reyko semoga infonya bermanfaat, ditunggu cuap2nya yaa.



PS: Jangan lupa bawa Bulpen atau alat tulis yaa KIKOSer, buat ngisi data. Oya pesan dari Reyko. Walaupun ngurus sendiri rada bikin kesel mungkin lahir batin yaaa.ahahah. tapi KIKOSer jangan pakai calo yaaa. Pakai calo sama aja kita kompromi ama kesalahan. Selama proses ngurus SIM ini Reyko sudah ditawarin 3 calo.ahahah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar