Huaaa…
Sabtu kemarin Epik sebenernya pingin meet
up di café sama beberapa temannya Epik, tapi sayang karena jadwal yang
mepet akhirnya ngga bisa meet up. Akhirnya Epik milih nonton sama salah satu
temennya Epik. Kebetulan di bioskop lagi ada 2 film yang pingin Epik tonton
yakni Midnight Show dan The Forest. Tapi akhirnya pilihan jatuh ke The Forest
soalnya kayaknya Epik bakalan nonton Midnight Show-nya sama Reyko dan SellSella
aja dah… :D
Cus
ya baca review’annya
Judul
|
The
Forert
|
||||||||||||||||||
Genre
|
Horror
|
||||||||||||||||||
Tanggal
Rilis
|
8
Januari 2016 (Amerika)
|
||||||||||||||||||
Bahasa
|
Inggris,
Jepang
|
||||||||||||||||||
Sutradara
|
Jason
Zada
|
||||||||||||||||||
Durasi
|
93
menit
|
||||||||||||||||||
Nama
Pemain
|
|
"STAY ON THE PATH!" |
Sara
Price segera menuju Jepang saat mendapat kabar mengenai saudara kembarnya,
Jess, yang hilang saat mengunjungi hutan Aokigahara. Sara semakin nekat
berangkat karena ia diberitahu bahwa hutan Aokigahara adalah tempat orang-orang
menyendiri untuk bunuh diri dan apabila Jess sudah lebih dari 4 hari tidak
ditemukan maka ia akan dianggap telah tewas.
Setibanya
di Jepang, Sara pergi ke SMA tempat Jess mengajar bahasa Inggris. Saat masuk ke
kelas dan bertemu murid-murid Jess, seluruh muridnya heboh dan bahkan ada satu
anak yang histeris. Si anak berkata bahwa ia salah mengira Sara adalah Jess dan
ia takut bertemu Jess. Si anak tahu Jess pergi ke Aokigahara dan ia yakin Jess
telah menjadi yurei atau hantu. Sara
bersikukuh Jess belum mati karena ia bisa merasakan kehadiran Jess. Meski ia
sudah diperingkatkan banyak orang untuk tidak pergi ke Aokigahara, Sara tetap
nekat.
Di
Aokigahara, Sara pergi ke semacam pusat informasi Aokigahara dan ia bertemu
ibu-ibu penjaga pusat informasi. Sara bertanya apakah si ibu melihat Jess, si
ibu-ibu bilang kalau ia sudah menemukan Jess serta meminta Sara mengikutinya ke
basement. Sara bertanya ada apa di basement, si ibu bilang di basement-lah mereka sementara menyimpan
mayat-mayat orang bunuh diri dari Aokigahara. Saat melihat mayat perempuan di basement itu, Sara meyakinkan si ibu-ibu
bahwa itu bukan mayat Jess dan ia yakin Jess masih tersesat di Aokigahara.
Di
depan pusat informasi Aokigahara, Sara diperingatkan oleh Sakura, sepertinya
anak dari si ibu-ibu tadi, untuk tidak nekat ke Aokigahara. Sara malah meminta
Sakura untuk mengantarkannya dengan bayaran tinggi. Tentu saja Sakura menolak
dan mengatakan bahwa di Aokigahara itu ada yurei-nya.
Sara dengan kesalnya mengatakan kalau dia tidak peduli. Sakura menjelaskan
bahwa yurei berbeda dengan hantu, karena yurei akan menggunakan segala tipuan
untuk membuat manusia mati di tangan mereka sendiri alias bunuh diri terutama
bagi mereka yang memiliki rasa kesedihan dalam hatinya. Pidato Sakura tidak
mengurangi sama sekali niat Sara untuk mencari Jess. Sara pun melenggang pergi.
Sampailah
Sara disebuah penginapan di Aokigahara. Malam itu ia berkenalan dengan Aiden,
seorang fotografer dari Australia yang bekerja untuk mengabadikan foto-foto
keindahan Jepang. Setelah Sara bercerita panjang lebar mengenai renacannya
untuk masuk ke Aokigahara pada esok hari, Aiden mengatakan tidak semua orang
boleh masuk Aokigahara dan lagi pula banyak orang yang masuk kesana tidak
kembali. Tapi kebetulan besok Aiden memang memiliki rencana untuk masuk ke
Aokigahara bersama Michi, temannya yang sudah terbiasa keluar masuk hutan untuk
mencari mayat-mayat orang yang bunuh diri, dan ia menawarkan kepada Sara untuk
masuk ke hutan bersama. Sara pun bersemangat menerima tawaran Aiden. Sebagai
gantinya Aiden ingin menulis kisah pencarian Jess tersebut untuk majalah tempat
ia bekerja. Dalam keadaan setengah mabuk mereka pun sepakat.
Esok
harinya, mereka bertemu Michi dan berangkat ke Aokigahara. Sebelum masuk ke
area jalan setapak terlarang, Michi mengingatkan kepada Sara bahwa tidak boleh
meninggalkan jalan setapak. Kemudian Michi menekankan bahwa saat masuk hutan
orang-orang akan melihat dan mengalami hal-hal padahal itu semua hanya khayalan
belaka. Akankah mereka dapat menemukan Jess dengan selamat?. Nonton yaaa
mumpung sekarang ini masih anget di bioskop hahaha
Saatnya
Epik komen! :D
Lumayan
lumayan… not that bad-lah… meski film
ini dapet rating versi rottentomato.com yang cukup rendah tapi sebenernya ngga
sejelek itu kok. Hellow… there are a lot
of sh*tty movie out there dibanding film ini yah. Jadi KIKOSer jangan underestimate dulu. Lumayan kok.
Basic
ceritanya simple ya tentang kakak
kembar yang kehilangan adik kembarnya dan berusaha dengan cara apapun pokoknya
harus nemuin saudaranya. Ditambah kakak-adik ini ada luka psikologis di masa
lalu yang berhubungan dengan orang tua mereka dulu. Ada mitos-mitos serta
sejarah yang diangkat juga seperti mitos Aokigahara menarik manusia yang
memiliki rasa sedih untuk ikut bunuh diri di sana serta Aokigahara dulu waktu
jaman kesusahan mendapat makanan dijadikan tempat untuk membuang orang sakit,
orang tua, orang dengan cacat fisik, dan lain-lain untuk dibiarkan mati.
Kenyataannya katanya memang demikian jadi bukan cuma cerita base on bullsh*t. Sorry, my language. Hehehe. Tapi memang di Aokigahara banyak mayat
orang-orang bunuh diri yang bertebaran. Jadi kalau jalan-jalan disana jangan
kaget kalau nemu tengkorak atau kerangka manusia. The most popular way to die in Aokigahara is hang in the neck.
Ngomongin
soal karakter pemeran utama, Sara disini bener-bener digambarkan Amerika-jin-poi artinya khas orang
Amerika banget. Contohnya aja karakter Sara yang ngga percaya sama yurei. Secara umum orang Amerika kan
masyarakat modern jadi ngga kaget sih kalau mereka agak kurang percaya dengan
hal-hal berbau mistis-mistis. Terus karakter sok berani dan ngeyelan (suka memaksakan kehendak), kan
itu juga karakter orang Amerika difilm-film. Yah ini emang cuma stereotip orang
Amerika yang sering digambarkan difilm-film sih.
Soal
genre, Epik rasa film ini genrenya adalah horor yang main psikologi dengan
bumbu supernatural gitu. Ati-ati aje soalnya banyak jump-scare disana-sini yang bikin penonton swearing. Jadi ini sebenernya ngga horor yang murni hantu-hantuan
tapi ada psikologinya gitulah. Endingnya
pun cukup unpredictable meski mungkin
kurang nge-twist dan ngga yang out the box banget tapi cukup bisa
dinikmati, paling ngga itu menurut Epik lho ya.
BTW,
agak salah fokus sedikit ya… Pas tokoh Michi keluar, Epik langsung jatuh hati
hahaha… menurut Epik yang memerankan tokoh Michi keren banget hahaha
Overall,
cukup recommended buat ditonton malem
mingguan gitu deh. (^_^)
Referensi:
- imdb.com/title/tt3387542/
-wikipedia.org/wiki/the_forest_(2016_film)
-tumblr.com (gambar)
-moviestvita.com (gambar)
-theverge.com (gambar)
-fangoria.com (gambar)
-horrorpediadotcom.files.wordpress (gambar)
For Your Information:
1.
Setting
film ini emang hutan Aokigahara tapi pemerintah Jepang sendiri tidak
mengijinkan ada pengambilan gambar di dalam area hutan. Jadi rencananya syuting
adegan di dalam hutan diambil di hutan Gunung Tara, Serbia. Namun karena cuaca
buruk akhirnya pengambilan gambar menggunakan setting buatan.
2.
Merupakan film debut film
berbahasa Inggris Yukiyoshi Ozawa (pemeran Michi).
3.
Yurei
mungkin emang agak beda dengan hantu ya. Meskipun yurei dan hantu adalah manifestasi roh-roh orang yang telah
meninggal tidak tenang tapi bisa dibilang yurei
lebih jahat dari hantu terutama hantu versi Indonesia ya. Yurei bisa dikatakan selalu muncul dengan membawa dendam dan amarah
serta bersifat mencelakakan orang. Yah semacam berusaha mengajak manusia hidup
untuk ikutan mati gitu. Bagi mereka dengan iman yang lemah dan hati sedang
gundah, siap-siap aje terbawa ‘rayuan’ yurei.
Sedang hantu versi Indonesia masih ada yang sekedar muncul untuk iseng dan
mengusili manusia (meskipun ada juga sih hantu yang jahat dan mencelakakan). Ingin tahu soal yurei lebih jauh, bisa baca-baca Ghost Made In Japan Part 1 klik DISINI ya!
Nih Epik
kasih gambar-gambarnya:
Creepy |
alone in the forest? |
Another The Forest Movie Poster |
watch out!!! |
seruuuuuu,, mau ikut nonton
BalasHapusWatch movie free
Btw ini kisah nyata kan ya ?
BalasHapusDownload film gratis