Epik beli
buku ini pas ke Togamas~. Niat awal sih, Epik cuma jalan-jalan di toko buku
sekalian beli alat tulis. Eh… pas liat novel Carrie jadi pingin beli (soalnya
tuh film-nya bulan ini release kan~).
Pas muter-muter lagi eh liat novel ini dan waktu baca sinopsisnya Epik jadi
kepingin baca nih novel. (Lalu menguras kantong) dan beli novel ini deh.
KIKOSer HARUS dan WAJIB baca novel ini!!! (0 ^ 0)/
pokoknya baca ya! hahaha
KIKOSer HARUS dan WAJIB baca novel ini!!! (0 ^ 0)/
pokoknya baca ya! hahaha
Judul
|
The
Five People You Meet In Heaven
|
Penulis
|
Mitch
Albom
|
Genre
|
Novel
Romantic
|
Penerbit
|
Gramedia
|
Jumlah
Halaman
|
202
|
Tahun
Terbit
|
April
2011 (cetakan ke-5)
|
Mitch Albom |
Eddie
adalah seorang pria berusia 86 tahun yang bekerja sebagai petugas perawatan
wahana-wahana di sebuah taman hiburan pinggir pantai bernama Ruby Pier. Kakinya
sedikit pincang akibat perang dan ia harus dibantu tongkat untuk berjalan. Hari
ini adalah hari ulang tahun Eddie dan yang tidak ia ketahui adalah ajalnya akan
tiba pada hari ini.
Eddie adalah
pria tua yang sudah pernah merasakan asam garam dunia ini. Seusai perang,
hidupnya berubah. Ia seolah kehilangan semangat hidup dan keceriaannya. Perang
itu hanya memberikan kaki sialan rasa sakit dan kepincangan.
Saat
duduk di pinggir pantai sambil memandang laut, diam-diam ia merasakan degupan
dan teringat pada seorang gadis cantik di masa lampau, Marguerite namanya.
Gadis yang telah menjadi istri dan mengisi hari-hari Eddie dengan keceriaan. Ia
memejamkan mata dan menggali ingatannya, membayangkan lagu yang mempertemukan
mereka. Tak terasa lagu itu seolah berputar diselingi deburan ombak. Eddie
seperti bisa merasakan tangan hangat Marguerite di bahu dan membawa
kenangan-kenangan dulu lebih dekat.
Tak lama
kemudian Eddie mendengar seorang gadis kecil berusia 8 tahun berdiri di
hadapannya. Gadis itu tidak asing bagi Eddie, namanya Amy (atau Annie) dan dia
cukup sering datang ke Ruby Pier musim panas ini. Gadis itu minta dibuatkan
mainan binatang dari pipa pembersih yang ditekuk-tekuk sedemikian rupa oleh
Eddie. Eddie pun mengabulkan permintaan Amy (atau Annie) dengan membuat mainan
bintang berbentuk kelinci. Tak lama kemudia Eddie mendengar suara “YA TUHAN!
LIHAT!”, lalu semua mata memandang ke arah wahana Freddie’s Free Fall (wahana “jatuh dari menara”). Seharusnya wahana
itu meluncur dan menjatuhkan dua kabin dengan kecepatan yang akan membuat
penumpangnya mual tapi hari ini salah satu kabin itu terlilah miring seolah
berusaha menumpahkan pengunjung di dalamnya. Dengan tongkat dan jalan yang
terpincang-pincang, Eddie berusaha menjangkau wahana itu. Dalam pikirannnya ia
berharap kejadian ini tidak terjadi di Ruby Pier, tempatnya bekerja. Ia sudah
cukup sering mendengar kecelakaan-kecelakaan mengerikan di taman hiburan
lainnya.
Saat tiba
disana, Eddie menjumpai Don, teman sekerjanya. Eddie mulai memberi pengarahan
kepada Don untuk menyelamatkan penumpang di wahana yang rusak itu dan segera
menurunkan wahana untuk mengetahui kerusakan yang terjadi. Setelah menurunkan
penumpang, Don berusaha menurunkan wahana. Tiba-tiba Eddie terpikir bahwa
wahana tersebut macet mungkin karena ada benda yang mengganjal. Benda itu
menggesek kawat baja hingga bisa saja jika wahana diturunkan maka wahana akan
meluncur bebas tanpa pengaman. Saat Eddie mengatakan hal tersebut suaranya
tertutupi riuh pengunjung Ruby Pier.
Semua
terlambat. Kata-kata yang terlontar terakhir dari bibir Eddie adalah “Mundur!”
sambil berusaha menyelamatkan seorang gadis kecil bernama Amy (atau Annie) yang
berada tepat dibawah wahana. Berakhirlah kehidupan seorang pria bernama Eddie
yang tepat terjadi pada hari ulang tahunnya.
Eddie
berpindah dimensi. Dimana waktu dan ruang tidak bernilai disini. Ia kelak akan
bertemu dengan 5 orang yang bisa jadi ia kenal atau bahkan ia tidak kenal namun
satu hal yang pasti, ke-5 orang tersebut berhubungan dengan kehidupan dan masa
lalu Eddie sebelumnya. Mereka semua mengajarkan satu pelajaran berharga bagi
Eddie juga bagi kita. :)
W.O.W.
B.G.T.! Epik sukaaaaa… Keren gila! Menurut Epik, novel ini ringan, mudah dipahami,
berbobot, sekaligus menarik. Epik bolak-balik dibikin nangis bacanya. (T ___
T)/. Yang bikin spesial novel ini adalah pengajaran-pengajaran yang didapat
Eddie dari 5 orang yang ia temui di “surga”. Pelajaran yang didapat bener-bener
membuka mata pembaca dijamin. Ada nih kata-kata bijak (quotes) yang menurut
Epik bagus nih:
“Kita
mengira kebencian merupakan senjata untuk orang yang menyakiti kita. Tapi
kebencian adalah pedang bermata dua. Dan luka yang kita buat dengan pedang itu,
kita lakukan terhadap diri kita sendiri”
-Ruby-
Siapa ya
kira-kira si Ruby? Hehehe~
BTW, konsep
surga di novel ini tuh agak beda dengan surga menurut pandangan agama secara
umum. Jadi surga disini ceritanya tempat orang-orang yang telah tiada menunggu
orang-orang yang masih hidup untuk memberi pembelajaran. Jadi kalau ada orang
hidup yang baru saja meninggal, maka akan bertemu 5 orang yang berhubungan dengan kehidupan
dan masa lalu si orang hidup. Mereka yang telah tiada akan terus menunggu
hingga “saatnya tiba”. Konsep surga yang beda ini menurut Epik super kreatip
dan fresh. Out of the box gitu~.
Alur yang
dipakai dobel. Ada kisah beralur maju dari menit-menit terakhir Eddie hidup
hingga dia mendapat 5 pelajaran dari 5 orang di surga dan yang satunya lagi
alur flashback saat-saat Eddie ulang
tahun mulai dari usia 5 tahun hingga ulang tahunnya yang ke-82. Jadi pembaca
sekalian dapet kisah-kisah masa lalu Eddie dan beberapa penjelasan yang
berhubungan dengan pelajaran yang Eddie terima.
Over all, hm… Alhamdulillah ya
buku dan novel yang Epik beli kebanyakan bagus kok… termasuk novel ini.
Seandainya novel ini diibaratkan makanan, Epik rasa novel ini adalah Ice Cream.
Lembut, menyejukan, bergizi, dan semua orang pasti suka… (^___^). Jadi KIKOSer
harus baca ya~
Sedikit tambahan, kalau novel ini difilmkan pasti bagus banget... :)
Sedikit tambahan, kalau novel ini difilmkan pasti bagus banget... :)
For Your Information:
-Selain
novel ini, Mitch Albom juga bikin novel lain. Antara lain Tuesday With Morrie
(Selasa Bersama Morrie), Have a Little Faith, The Time Keeper, dan For One More Day. (Epik baru
beli yang Selasa Bersama Morrie, tunggu’in review’annya
ya~)
Spesial Thank’s :
-Bapaknya
Epik yang sudah mau menyokong dana buat Epik jadinya Epik bisa tetep beli
novel. Alhamdulillah ya~ Makasih papa (T ^ T)/.
Epiikk samapi lupa uda november,makasi mau ganti tema blog,tanpa aq koar2 dulu. Makasii udah mau isi KIKOS di waktu aq konsen ama skripsi. T.T, tenang masih ada 1 draf yg blm q publis.heheh. makasii yaa Epik. Maaf km harus ngurus ini sendiri. #DramaModeOn.
BalasHapusHm... kenapa harus diobrak2 juga? kan tanggung jawab bersama~
Hapusiya iya~ semangat ya skripsinya... sering2 balik ke kost ya (biar bisa main minion) hahaha
-Epik-
hai...templatenya bikin laper... epik carrie cepetan review..hehe, baru kembali lagi ke dunia maya, setelah selesai uts di dunia nyata...huaaa
BalasHapusmakasih :)
Hapusiya-iya sabar ya Shaddow (^____^)/
baru UTS juga to ternyata... ya moga2 nilainya Shaddow bagus... Amin
-Epik-