Asap Pabrik Gula

Setiap melewati jalan ini, yang menarik perhatian ku adalah kepulan asap.

Meja Bertuan

Pria itu datang

Jika kau laki-laki

Jika kau laki-laki

Saat Melihat Pria Berkemeja Pekat Itu

Epik kali ini ingin memposting puisi… Yap dan ini puisi pertama yang Epik posting…

Silahkan baca…

Ini gambarnya diambil dari salah satu online shop =="

Cerita Tuhan

Aku dan Kamu hanya actor dalam Cerita

Cerita yang Di Buat Tuhan

admirers

Terkadang aku berfikir

Apa yang membuat ku tergila-gila padamu

Senyum simpul ini selalu ada jika melihatmu

Airmata ini selalu ada jika melihatmu

Walaupun kita tidak pernah bertemu

Kau tidak mengenal ku

Tetapi aku mengenal mu

Kita tidak bertemu secara langsung

Tetapi aku bisa telah mengenalmu dengan berbagai cara

Segala cara aku gunakan

Agar aku bisa memahami dan mengerti apa yang kau rasakan

Aku akan menagis jika melihat mu murung

Menangis jika kau menangis bahagia

Menangis jika melihat mu terlihat begitu lelah

Aku tidak melihat mu secara langsung

Ada hal ajaib yang membuat ku bisa selalu melihat dan memahami mu

Aku harap kita bisa bertemu suatu hari

Secara langsung

Agar aku bisa menanyakan secara langsung kepadamu

Apa yang membuat mu murung?

Apa yang membuat menangis?

Apa yang membuatmu begitu lelah?

Walaupun aku tau pasti apa jawabannya

Setidaknya aku bisa bertanya dan menatap mu

Dengan mata ini

Bisa merasakan nafasmu saat kau berbicara

Bisa mencium aroma tubuhmu

Agar aku bisa membedakan antara nyata dan anganku

Karena bertemu dengan mu seperti hanya anganku

K.U.E

Menurut ku kue itu terlihat bagus

Hanya kelihatannya

Aku tidak terlalu suka kue manis

Tetapi bukan berarti aku tidak pernah memakannya

Aku hanya makan kue bila benar-benar ingin

Mungkin untuk beberapa orang kue itu sangat enak

Mereka diciptakan dengan berbagai bentuk, rasa, dan aroma

Tapi tetap rasa dasarnya pasti rasa manis dan bau harum

Entah itu bau vanilla, buah, atau bau gula

Tetapi sayang inilah yang membuatku tidak terlalu menyukainya

Mencium baunya saja terkadang membuat kepala ini sakit

Bau Vanilla yang menyengat selalu sukses membuat ku pusing

Aku tidak membenci kue mereka terlihat enak dimata ku

Namun “mungkin” aku tidak terbiasa saja 

Tidak terbiasa menghirup aroma manis

Tidak terbiasa merasakan sesuatu yang manis 

Tidak terbisa mersakan sesuatu yang lembut

Padahal tidak semua kue seperti itu

Tidak selalu beraroma manis

Tidak selalu manis dan lembut

Terkadang ada rasa lain untuk kue-kue ini

Dan aku harap ada kue yang cocok untuk ku

Dan sampai saatnya nanti aku akan terbiasa dan mulai menyukainya

Mencarinya jika aku tidak memaknnya satu hari

Atau sampai menangis jika aku tidak mendapatkannya

Jika kau membaca tulisan ini anggaplah kue 

Yang aku tulis dari awal 

Adalah seperti Rasa Cinta ku padamu

Dan rasa-rasa itu hanya pemanis

lembaran kosong

Ketika kau dihadapkan pada lembaran kosong

hanya akan terlintas satu pertanyaan,

“apa yang akan kau lakukan dengan itu?”

Bagi para ilmuwan, itu akan menjadi awal temuan yang mencengangkan

Bagi para penyair, itu akan menjadi awal sebuah sastra terlahir

Bagi para pelukis, itu akan menjadi subuah lukisan yang indah

Bagi para composer, itu akan menjadi sebuah mahakarya

Bagi para pemimpi, itu akan menjadi batu loncatan

Bagi para penulis dongeng, itu akan menjadi sebuah dongeng yang melegenda

Bagi para wirausahawan, itu akan menjadi usaha yang menguntungkan

Bagi para penjual gorengan, itu akan menjadi bungkus bagi dagangannya

Bagi para tukang sampah, itu akan menjadi rupiah yang tak ternilai harganya

Bagi anak kecil, itu akan menjadi sebuah mainan yang menyenangkan

Bagi orang pesimis, itu akan tetap menjadi  sebuah lembaran kosong

Bagi detektif, itu akan menjadi barang bukti yang memberatkan

Sedangkan dirimu?

Kau akan memilih yang mana?

Atau kau sudah punya pilihanmu sendiri?

Segera pilih pilihanmu sebelum zaman menggerusmu

Hitam ku

Saat melihat mu tersenyum aku diam

Saat kamu diam hanya kata-kata kasar yang keluar dari mulut ini

Saat kau marah aku akan sangat senang 

Entah mengapa semua yang menyenangkan buat ku selalu pilu buat mu

Namun kau hanya tersenyum melihat ku menang atas dirimu

Kau hanya tersenyum saat aku mulai mengukir luka di tubuh dan hatimu

Saat orang memisahkan kita kau yang paling lantang menolaknya

Terlalu menjijikan saat aku melihat mu melakukan hal itu

 Kau terlalu putih untuk menutup hitam 

Namun ternyata kau menjadi putih karena ada sesuatu

Kau meninggalkan ku tanpa ada kata membuatku semakin putih

Kau berhasil membalas semua perlakuan ku tanpa menyentuh

Kau tidak memiliki noda dari hitam ku 

 Daripada begitu lebih baik kau ambil saja jantung ini 

Itu lebih baik dari pada kau meninggalkan ku

Lebih baik selamanya kita menjadi hitam dan putih

Karena aku sakit dengan diriku yang menjadi putih seperti dirimu

ceritaku

ini hanya sekelumit cerita kehidupan..

Kau hadir dalam kehidupan..

Kita mulai berkenalan..

Kita mulai menyisihkan waktu untuk mengetahui kabar masing-masing..

Rasa itupun tumbuh seiring berjalannya waktu..

Tapi..

Kau tak memilih jalan yang sama,.

Kau memilihnya..

Tak apalah..

Kita mulai bersahabat dan semakin erat..

Tapi sang kekasih hatimu merasa tersaingi oleh kehadiranku sebagai sahabatmu..

Dia mulai memikirkan cara menjauhkan kita..

Dan kau mengamininya hanya untuk menyenangkannya,tapi ..

Didepanku kau menginginkan kita tetap berhubungan..

Apa se yang kau inginkan dariku,.

Jika kau memang menginginkannya,jauhi aku..

Tapi jika tidak,yakinkan kekasihmu bahwa aku tak akan merebutmu..

Putuskan sekarang sebelum banyak hati yang tersakiti..

Dia atau dia?

Deg-degan itu muncul lagi..

Saat aku bertemu denganmu

Saat engkau menatapku

Saat engkau tersenyum kepadaku

Saat aku bersamamu

Rindu itu…

seringkali timbul jika aku tak bertemu

Cemburu itu…

seringkali kurasa jika engkau bersamanya

Sedih itu …

sering menyisip jika ku tak menemukanmu

Kecewa itu

sering bersarang di relung ini jika kau tak membalas smsku

Senyum itu …

selalu terbingkai di raut mukaku setelah kita bertemu

Sosok itu…

selalu terbersit sebelum kutidurkan raga ini

Sosok itu pula …

sering menghiasi bunga tidurku

Apakah ini cinta?

Apa iya aku merasakannya lagi?

Tapi …

Aku merasakannya pada dua adam yang berbeda

Apa iya aku mencintai dua sosok berbeda?

Apa boleh?

Tuhan …

apakah engkau mengirim dua cinta berbeda dihatiku?

Apakah aku harus senang?

Atau aku harus sedih?

Aku tak tahu…

Aku tak mampu mengartikan ini semua

Aku hanya bisa memasrahkannya padaMu

Aku tak tahu siapa yang sebenarnya ada di hatiku

Aku juga tak tahu harus memilih siapa

Aku sungguh bingung dengan rasa ini

Apa cinta selalu seperti ini?

Tolong beri aku jawaban ya tuhan

Siapa sebenarnya pemenang hatiku…

Dia atau dia?

 

panggilan itu...

Kau yang memulai panggilan itu

Dengan persetujuanku yang pasti

Diawal panggilanmu, semua terasa normal berjalan sesuai apa adanya

Diawal pula aku masih ogah-ogahan menggunakannya

Diawal pula aku masih belum sepenuhnya memahami pentingnya panggilan itu

Aku masih menganggap panggilanmu itu biasa-biasa saja

Tapi…

Lambat laun aku mulai terbiasa dengan panggilan itu

Aku mulai menganggap itu kebiasaan yang kamu lakukan

Aku mulai menganggapnya istimewa

Aku mulai merindukan panggilannya acapkali panggilan itu hilang

Aku  mulai memahami  pentingnya panggilan itu

Tanpa kusadari panggilan itulah yang memompa semangatku

Tanpa kusadari pula panggilanmu terasa istimewa

Tanpa kusadari pula panggilanmu mendapat tempat tersendiri di hatiku

Panggilanmu terasa istimewa

Teruslah kau memanggilku seperti itu

Teruslah kau memanggilku “sayang”

Arti

Jika mendengar kata cinta tak ada rasa di hati ini

Tubuh hanya bisa diam

Tidak ada yang istimewa dalam kata itu

Tapi mengapa semua orang mempersoalkan kata cinta

Kata orang mungkin karena tidak pernah merasakannya

Aku hanya mengerti cinta sebagai tulisan saja

Tidak lebih

Tidak perlu tau apa arti cinta

Hanya butuh merasakannya saja

Mungkin telinga dan otak menganggap ini hanya sebuah kalimat

Namun hati bisa menafsirkan lebih baik

Hatiku lebih bisa mencerna cinta tanpa memikirkan arti

Seperti aku

Walau secara kata aku tidak mengerti arti dirimu

Namun aku yakin pada hatiku

Bila hati luka pasti aku akan menjauh begitu pula sebaliknya

Karena hatiku menafsirkan lebih baik dari tubuhku

Jadi aku tidak perlu tau apa arti cinta.