Minggu, 28 April 2013

Lady dan Unicorn “Kisah Dibalik Dongeng Unicorn”

Yak… yak… sepertinya admin-admin KIKOS jadi makin sibuk dengan urusan masing-masing nih… dampaknya blog KIKOS jadi ngga terurus… (TAT)/ Maap ya KIKOSer... Gini...

Jadi ketua Danus bikin waktu nulis jadi berkurang banyak. Soalnya kan Epik dkk bertanggung jawab untuk mencari duit yang banyak buat HIMA-nya Epik dkk. Waktu luang Epik jadi sedikit, mau ngga mau jadi jarang nulis deh… Tapi tenang KIKOSer… Epik janji untuk tetap ngasih info ke KIKOSer dan ngga bakal hiatus… JANJI! :D
Nah Epik kali ini bakal nge-review sebuah novel yang sedikit dewasa. Novel berjudul Lady dan Unicorn ini bukan sejenis novel Spiderwick atau Narnia. Tapi kearah cerita roman yang nyebelin hahaha… nah untuk lebih jelasnya silahkan baca ya.


Judul
Lady dan Unicorn/ The Lady and The Unicorn
Penyusun
Tracy Chevalier
Genre
Novel Terjemahan
Penerbit
Gramedia
Jumlah Halaman
295
Tahun Terbit
Februari 2007 (Cetakan ke-1)


Tracy Chevalier
Lady dan Unicorn bercerita tentang seorang pelukis playboy mata keranjang bernama Nicholas de Innocent yang hidup di Paris jaman Renaisans. Ia diminta seorang bangsawan kaya bernama Jean Le Viste untuk mendesain permadani yang akan dipasang di ruangan pribadi. Ketika tiba di rumah Jean Le Viste, Nicholas bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Claude yang ternyata adalah anak dari Jean Le Viste. Sayangnya status Nicholas yang seorang seniman tidak bisa disandingkan dengan Claude yang seorang bangsawan.

Kembali ke project permadani, awalnya dia diminta untuk melukis 6 lukisan dengan tema pertempuran. Namun Nicholas secara diam-diam diminta Genvieve de Nanterre, istri dari Jean Le Viste, untuk mengatakan pada suaminya bahwa tema peperangan tidaklah bagus, lebih bagus permadani dengan tema lady dan unicorn. Setelah membujuk Jean Le Viste untuk mengubah tema permadani tersebut, Nicholas segera menyelesaikan gambar 6 lukisan lady dan unicorn. Setelah gambar itu selesai Nicholas dan Paul (perantara yang ikut mengurusi project permadani Jean Le Viste) pergi ke sebuah desa penenun untuk segera menjadikan lukisan menjadi permadani. Di sini Nicholas bertemu dengan wanita lain bernama Alenoire, anak George si tukang tenun. Alenoire ini meski memiliki kekurangan yaitu tidak dapat melihat tetapi indra penciuman dan firasatnya lebih tajam dari orang-orang kebanyakan. Ia pun terhitung gadis lugu yang masih polos. Namun semua berubah sejak kedatangan Nocholas yang selalu berusaha menggoda Alenoire secara langsung maupun diam-diam.

Di jaman itu mencarikan jodoh untuk seorang wanita yang buta tidaklah mudah dan hingga saat ini tidak ada satu pria pun yang melamar Alenoire kecuali si penyedia pewarna biru Jacques yang memiliki bau super busuk bahkan dari jarak puluhan meter bau busuknya dapat menusuk hidung. Orang tua Alenoire sendiri tidak dapat berbuat apa-apa kecuali menikahkan Alenoire dan Jacques. Sampai suatu malam Alenoire yang tidak ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan tinggal bersama pria berbau busuk yang harus ia panggil suami, ia memilih untuk “melakukannya” dengan Nicholas hingga hamil. Ya cara satu-satunya tidak menghindari pernikahan tersebut adalah dengan hamil diluar nikah hingga Jacques jijik dengannya. Bagaimana kisahnya? Baca sendiri ya KIKOSer…

Haduh, pas baca novel ini sebenernya Epik agak cenat-cenut. Masalahnya meski novel ini tampak ringan tetapi kadang ada spoiler-spoiler kata-kata yang berbau porno yang terselip di dalam cerita. Bener-bener gawat kalau dibaca anak dibawah umur. Ya meski jumlah kata-kata terlarang itu ngga banyak tapi tetep aja yaaa~
Kalau boleh jujur ceritanya cukup baguslah meski ending-nya seperti biasa sangat amat mangkelin. Menurut Epik karma untuk Nicholas des Innocent di ending cerita kurang sadis, kurang kejam, kurang membuat si Nicholas menderita. Terus terang aja ya Epik muak banget dengan sosok Nicholas yang sok oke dan sok kegantengan banget. Padahal menurut Epik, dia ngga lebih dari sekedar seniman bodoh, manja, dan tukang foya-foya yang ngga bisa menahan “his nasty thing”. Jujur Epik pingin gitu ending untuk Nicholas itu bener-bener in sorrow gitu…

Sebenernya ceritanya sih oke tapi entah mengapa di novel itu sosok perempuan yang ditampilkan itu bener-bener b*chy semua gitu… Gak ada satu perempuan yang “bener” dicerita itu dan hal itu yang juga ngga terlalu Epik suka. Semua perempuannya cuma mikir yang porno-porno doang terkesan murahan gituh.
Mengenai dongeng Unicorn, Epik baru tahu kalau Unicorn punya dongeng porno juga (=___=)?. Ternyata si Nicholas des Innocent menggunakan dongeng Unicorn yang dapat memurnikan air yang tercemar dengan tanduknya. Nah si Nicholas mengatakan dapat menyembuhkan wanita dari “pencemaran” datang bulan dengan “tanduk”-nya. Cih… modus banget ya~

Gini deh… Intinya Epik ngga recommended buat anak-anak dibawah umur buat baca ya~ Tapi buat 18+ yang ada waktu luang monggo-monggo aja baca nih novel dan siap-siap jengkel dengan sosok Nicholas des Innocent. :P

btw, ini web resmi milik si penulis buku:
http://tchevalier.com/

Ya barang kali KIKOSer penasaran dengan karya-karya lain Tracy Chevalier. dan untuk sekedar info ternyata lukisan 6 yang ada dalam cerita ini bener-bener ada. Seperti gambar dibawah.

Special Thanks to:
Sicha Oppa yang mau minjemin novel ini ke Epik... Makasih Oppa :D

Jika ingin melihat lukisannya lebih jelas, silahkan kunjungi web:
http://tchevalier.com/unicorn/tapestries/index.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar